Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3521 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ople, Blas F. author
Diliman: Institute for Public Policy, 2001
323.6 OPL c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cohen, L. Jonathan
Oxford: Basil Blackwell, 1954
323.6 COH p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Heater, Derek
London: Longman, 1990
323.6 HEA c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hawgood, John A.
London: Nicholson and Watson, 1947
323.6 HAW c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Inkeles, Alex
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1959
323.694 7 INK s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The Crisis of Citizenship in the Arab World argues that the present crisis of the Arab world has its origins in the historical, legal and political development of state-citizen relations since the beginning of modern history in the Middle East and North Africa. The anthology covers three main topics. Part I focuses on the crisis of the social pact in different Arab countries as it became manifest during the Arab Uprisings. Part II concentrates on concepts of citizenship in Islamic doctrine, Islamic movements (Muslim Brotherhood and Salafism), secular political movements and Arab thinkers. Part III looks into the practices that support the claims to equal rights as well as the factors that have obstructed full citizen rights, such as patronage and clientelism. "
Leiden: Brill, 2017
e20497973
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Soutphommasane, Tim, 1982-
"What does it mean to be a citizen in a multicultural society? And what role must patriotism play in defining our relationship with our country and fellow citizens? In The Virtuous Citizen Tim Soutphommasane answers these questions with a critical defence of liberal nationalism. Considering a range of contemporary political debates from Europe, North America and Australia, over issues including multiculturalism, national history, civic education and immigration, Soutphommasane argues that a love of country should be valued alongside tolerance, mutual respect and public reasonableness as a civic virtue. A liberal form of patriotism, grounded in national identity, is if anything essential to a successful polity in a diverse society. This book is required reading not only for political theorists and philosophers but also researchers and professionals in political science, sociology, history and public policy."
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2012
323.65 SOU v
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional , 2002
323.6 IND k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yennita Dewi
"Perkawinan Campuran menurut Pasal 57 UU No. 1 Tahun 1974 merupakan perkawinan yang terjadi antara dua orang yang berbeda kewarganegaraan. Perbedaan kewarganegaraan antara kedua orang yang menikah tentunya akan menimbulkan suatu permasalahan antara lain mengenai status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran. Menurut hukurn kewarganegaraan positif Indonesia yaitu UU No_62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan RI menganut asas kewarganegaraan berdasarkan keturunan (ius sanguinis). Namun ius sanguinis yang dianut di Indonesia lebih dominan keturunan dari garis ayah laki-laki. Sehingga hal ini berdampak pada tidak adanya hak bagi seorang perempuan WNI yang menikah dengan laki-laki WNA untuk memberikan kewarganegaraan Indonesia bagi anaknya. Maka itu per1u diketahui pengaturan mengenai : (1) status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran menurut UU No.62 Tahun 1958 tentang Kewarganegaraan R1; (2) menurut RUU Kewarganegaraan RI sedang diuahas oleh DPR RI dan Pemerintah cq, Departemen Hukum dan HAM RI (3) format status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran yang diharapkan dapat memenuhi prinsip pencerminan HAM, Persamaan Hak warganegara didepan hukum dan kesetaraan serta keadilan gender. Ketiga permasalahan tersebut diteliti dalam penelitian ini dengan menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang bersifat deskriptif evaluatif dengan studi dokumen menggunakan data sekunder yang akan dianalisa secara kualitatif. Perbandingan hukum juga dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat persamaan maupun perbedaan yang terdapat di dalam aneka macam sistem hukum khususnya dalam penentuan status kewarganegaraan anak hasil perkawinan campuran di beberapa negara di luar Indonesia, Terobosan RUU Kewarganegaraan R1 baru memungkinkan anak hasil perkawinan campuran memiliki kewarganegaraan ibunya dengan memasukkan prinsip kewarganegaraan ganda terbatas pada anak hasil perkawinan campuran. Kewarganegaraan ganda ini dibatasi hanya pada usia 18 tahun atau sudah kawin dan maksimal 3 tahun setelah anak berusia 18 tahun yaitu usia 21 tahun setelah itu anak harus memilih salah satu kewarganegaraan yang dimilikinya, Selain itu Kewarganegaraan ganda terbatas juga diberikan pada anak hasil perkawinan dari orangtua WNI yang terlahir di negara yang menganut asas ius soli. Namun batas usia untuk memilih salah satu kewarganegaraan hendaknya dipertimbangkan kembali untuk diperpanjang menjadi 5 (lima) tahun dari usia 18 (deiapanbelas) tahun, yaitu usia 23 (duapuluh tiga) tahun. Karena dari sudut kejiwaan dan ekonomi; anak telah menyelesaikan pendidikan tinggi sehingga dipandang telah cukup matang lahir dan batin untuk menentukan masa depan terbaik bagi hidupnya dengan memilih kewarganegaraan terbaik pula. Hak memilih dan menentukan kewarganegaraan merupakan hak asasi manusia yang dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 28 D dan Pasal 28 E ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Joko Nugroho
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>