Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2442 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Ikatan Dokter Indonesia , 1988
920 IKA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Permata Media Komunika, 1999
923.1 WAN a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Mediakita, 2008
920.71 Det h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soekarno, 1901-1970
Jakarta : Yayasan Dana Bantuan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia, 1983
923.1 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Patty, Servas Mario
Jakarta: Yayasan Servas Mario, 1999
920.71 SER m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Ambar Sari
Jakarta: Jakarta Citra, 2006
920.71 DEW b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Natasya Wulandari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai persetujuan tindakan medis informed consent pada pasien gangguan jiwa berat yaitu skziofrenia berdasarkan Hukum Kesehatan. Hal-hal yang dibahas ialah bagaimana informed consent terhadap pasien skizofrenia, tanggung jawab rumah sakit dan dokter terhadap pasien skizofrenia, dan analisis yuridis penerapan informed consent terhadap pasien skizofrenia di Rumah Sakit Dr. Soeharto Heerdjan Grogol. Metode penelitian yang digunakan penulis ialah yuridis-normatif, dengan sumber data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah bahwa pasien skizofrenia yang masih memiliki kapasitas berhak atas informed consent baik untuk tindakan beresiko maupun yang tidak beresiko, informasi yang jujur dan lengkap tentang data kesehatan jiwanya, dan didampingi oleh pihak yang bertanggung jawab terhadapnya.

ABSTRACT
This thesis discusses the approval of medical action informed consent in patients with severe mental disorder that is schizophrenia based on Health Law. The issues that will be discussed are how informed consent to schizophrenic patients, hospital and doctor responsibilities to schizophrenic patients, and juridical analysis of the implementation of informed consent to schizophrenic patients at Dr. Soeharto Heerdjan Grogol Mental Hospital. The research methodology used by the writer is juridical normative, with data source obtained through literature study and interviews. The results of this study are that schizophrenic patients who still have capacity are entitled to informed consent for both risky and non risk action, honest and complete information about mental health data, and accompanied by the party that is responsible for it. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) merupakan salah satu terapi modalitas yang dewasa ini banyak diterapkan pada klien dengan gangguan jiwa. Perawat sebagai pelaksana utama kegiatan TAK ini membutuhkan pengetahuan dan persepsi yang benar. Pengetahuan dan persepsi perawat yang salah dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan pelaksanaan TAK. di ruangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pengetahuan dengan persepsi perawat terhadap pelaksanaan TAK di RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan uji hipotesa menggunakan uji Chi-Square. Penelitian ini melibatkan responden sebanyak 88 orang perawat. Sampel diambil dengan metode simple random sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data berupa kuesioner. Analisa data menggunakan tehnik analisa univarial dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan den persepsi perawat tentang pelaksanaan TAK (x²=1,8067 < 3,841 dan P value α = 0,05 dengan df =1). Penetitian ini merekomendasikan promosi pengetahuan dan ketrampilan perawat dalam melaksanakan TAK sesuai standar bagi klien dengan gangguan jiwa."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
TA5725
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Patrajaya
"Penelitian ini mengenai rencana strategi pemasaran Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa Tahun 2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian operasional dengan pendekatan metode kualitatif. Penelitian ini telah mengidentifikasi dan menguraikan situasi Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa dalam posisi tumbuh dan berkembang dimana strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah optimalisasi kegiatan pemasaran yang didasarkan pada pengembangan riset dan analisa pasar. Untuk itu ditetapkan anggaran sebesar Rp.200 000,000, dengan harapan Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa akan mendapatkan jumlah kunjungan pemeriksaan sebagai Preventif Gangguan Jiwa pada tahun 2014 sekitar 20%. Disarankan agar Instalasi Medical Check Up Kesehatan Jiwa segera membuat rencana pengembangan riset dan analisa pemasaran untuk memulai kegiatan pemasarannya.

This research about marketing strategy plan of Mental Check Up Unit of Mental Health Soehartoo Heerdjan Year 2013 This research type is operational research with qualitative method approach. This research has identified and elaborates situation of Mental Check Up Unit in grow and build position while marketing strategy recommended is optimalisation of marketing activity based on by propagation of research and market analysis. For the purpose is specified budget equal to IDR. 200.000,000 on the chance of Mental Check Up Unit for Mental disorder preventive increased patient visits at 2014 around 20%. Suggested that Mental Check Up unit soon blocks in expansion of research and marketing analysis to start the marketing activity."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38425
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty
"Latar belakang: Antipsikotika dan Antikolinergik merupakan obat yang dapat menvebablan efek samping disfungsi ereksi. Selama ini, keluhan tentang disfungsi ereksi jarang dikeluhkan oleh pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi. Di Amerika Serikat, didapatkan prevalensi 20-30% pada pasien skizofrenia yang diterapi. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek samping disfungsi ereksi pada pasien skizofrenia yang mendapatkan terapi di RS Dr Cipto Mangunkusumo, RS dr Soeharto Heerdjan, RS dr Marzoeki Mahdi.
Tujuan : Untuk mendapatkan prevalensi disfungsi ereksi pada pasien skizofrenia yang diterapi dengan antipsikotika dan antikolinergik, dan mendapatkan hubungan antara jenis, dosis antipsikotika, dan lamanya terapi dengan timbulnya disfungsi ereksi.
Metodologi : Merupakan studi potong lintang yang melibatkan 48 responden yang menggunakan antipsikotika tipikal, dan 48 responden yang menggunakan antipsikotika atipikal. Instrumen yang digunakan yaitu IIEF-5 (International Index of Erectile Function)-5 untuk mengetahui adanya disfungsi ereksi. Diagnosis skizofrenia berdasarkan pada diagnosis skizofrenia yang ditegakkan psikiater lain di rumah sakit setempat. -
Hasil: Prevalensi disfungsi ereksi pada pasien skizofrenia yang mendapat terapi antipsikotika dan antikolinergik adalah 26%. Variabel yang paling berpengaruh terhadap timbulnya disfungsi ereksi adalah terapi tipikal yaitu sebanyak 3,5 kali lebiih banyak dari terapi atipikal. Dosis, lama terapi, pendidikan, usia, bekerja/tidak bekerja tidak bermakna secara statistik
Simpulan: Didapat kesan bahwa antipsikotika mempunyai efek samping yang sama pada ras yang berbeda Keluhan disfungsi ereksi perlu ditanyakan dahulu oleh psikiater karena pasien jarang mengeluh tentang hat ini karena rasa malu.
Rata kunci: pria penderita skizofrenia, disfungsi ereksi, antipsikotika, antikolinergik.

Back ground : Erectile Dysfunction is a common side effect from antipsychotic and ant cholinergic. However, complain about erectile dysfunction is rare (underreporting) from the schizophrenics on therapy here. The prevalence of erectile dysfunction is about 20%-30% from the schizophrenics on therapy in the United States.4 The aim in doing this research is to know whether the schizophrenics on therapy in Dr Cipto Mangunkusumo Hospital, dr Soeharto Heerdjan Hospital, dr Marzoeki Mahdi Hospital have the adverse effect of erectile dysfunction.
Purpose: To study the prevalence of erectile dysfunction (ED) in Schizophrenics on therapy, and the correlation between type, dose, and length of therapy with erectile dysfunction.
Methodology : A cross sectional study of 48 respondents on typical therapy and 48 respondents on atypical theory , aged above 20 was conducted using the abridged , five item version of the International Index of Erectile Function (IIEF-5). Presence of erectile dysfunction was defined as IIEF-5 score of less than or the same with 21. A Logistic regression model was used to identify significant independent risk factors for ED. The diagnosis of schizophrenia was established based on previous diagnosis from another psychiatrist at the respective hospital.
Results: 26% male schizophrenics on antipsychotic and ant cholinergic therapy in Dr Cipto Mangunkusumo Hospital, dr Soeharto Heerjan Hospital, dr Marzoeki Mahdi Hospital suffered from erectile dysfunction. The only significant variable for erectile dysfunction is type of therapy (first generation antipsychotic). The first generation antipsychotic cause erectile dysfunction 3,5 times more than the second generation antipsychotic. Dose, length of therapy, education level, age, and labour 1 unemployment is not significant statistically.
Conclusion: There is an impression that antipsychotic has the same adverse effect toward different race. Psychiatrists need to be aware of a possible reluctance from the patients to discuss erectile dysfunction because it precipitates feeling of embarrassment and humility. Psychiatrists are encouraged to initiate discussions accordingly.
Keywords: male schizophrenics, erectile dysfunction, antipsychotic, ant cholinergic.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
T21363
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>