Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118898 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Puska UI, 1987
613.043 2 UNI j
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizla Syabanni
"Stunting merupakan keadaan status gizi anak yang ditandai dengan tinggi badan yang pendek dan nilai TB/U < -2 SD. Prevalensi stunting di Indonesia terbilang cukup tinggi dan berstatus masalah menurut batasan WHO. Untuk menurunkan prevalensinya perlu mengetahui faktor risiko yang mungkin. PHBS merupakan serangkaian perilaku yang mempengaruhi status kesehatan setiap anggota keluarga, khususnya status gizi seorang anak yang masih bergantung pada orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penelitian cross sectional dengan teknik consecutive sampling dan uji chi-square ini bertujuan untuk mengetahui hubungan PHBS dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan di Puskesmas Kecamatan Tanjung Priuk. Sampel penelitian ini berjumlah 97 pasangan ibu dan balita.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara PHBS dengan kejadian stunting pada anak usia 12-59 bulan p>0.05, ?=0.05 . Perlu untuk dikembangkan kembali cara penilaian pelaksanaan PHBS yang baku dan asupan nutrisi balita terhadap kejadian stunting perlu untuk diteliti pada penelitian selanjutnya."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S69393
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wulandari Kusumaningrum
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan terhadap perilaku picky eating pada anak umur prasekolah di beberapa Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di Kota Depok tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Subjek penelitian ini merupakan anak KB dan TK yang memenuhi kriteria sebanyak 120 responden yang dipilih dengan menggunakan metode total sampling. Data penelitian ini didapatkan dengan cara penyebaran angket dan pengukuran antropometri tinggi badan dan berat badan. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 32,5% anak merupakan picky eater dan hasil bivariat yang menggunakan chi square menunjukkan adanya perbedaan proporsi yang bermakna antara riwayat ASI eksklusif (p=0,001), riwayat berat lahir (p=0,033), perilaku makan ibu (p=0,033), anggota keluarga yang berperilaku picky eating (p=0,001), tekanan untuk makan (p=0,026), pembatasan makanan anak (p=0,006), kontrol terhadap makanan anak (p=0,037), merayu makan anak (p=0,029), status pekerjaan ibu (p=0,006), nafsu makan anak (p=0,002), dan variasi makanan (p=0,001) dengan perilaku picky eating, sedangkan hasil multivariat menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa faktor dominan dari perilaku picky eating adalah variasi makanan anak. Selain itu terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara picky eating dan status gizi kurang (p=0,015). Picky eating kerap terjadi pada anak yang mengonsumsi variasi makanan yang terbatas dibandingkan dengan anak yang tidak picky eating.

The purpose of this study was to determine the dominant factor of picky eating behaviour in children of some playgroup and kindergarten in Depok City 2016. This research is a quantitative research with cross-sectional study design. Subjects of this study is 120 children in play group and kindergarten students who meet the criterias. Data of this research obtained by questionnaires and antropometri measurements for height and weight. Results of this study showed as much as 32,5% of children are picky eaters and bivariate results using the chi square showed a significant association between exclusive breastfeeding (p=0,001), birth weight (p=0,033), mother's eating behaviour (p=0,033), family history of picky eaters (p=0,001), pressured to eat (p=0,026), food restriction (p=0,006), food monitoring (p=0,037), persuade to eat (p=0,029), mother's employment status (p=0,006), eating enjoyment (p=0,002), and food variety (p=0,001) with picky eating behaviors while multivariate results showed that the dominant factor of picky eating is food variety. In addition there is a significant relationship between picky eating and underweight (p=0,015). Picky eating often occurs in children who consume a limited food variety than children who are not picky eating. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryza Maulana Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tekanan untuk makan dan faktor lainnya dengan perilaku picky eating. Pengambilan data menggunakan pengisian kuesioner dan pengukuran berat badan dan tinggi badan pada 113 anak usia 3 - 6 tahun di PAUD dan TK terpilih di Kelurahan Manggarai Selatan, Jakarta Selatan. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 29,2% responden memiliki perilaku picky eating. Terdapat perbedaan proporsi signifikan pada picky eater yang mendapat tekanan untuk makan (p = 0,007) dan memiliki keluarga berperilaku picky eating (p = 0,0001) serta perbedaan rata-rata usia anak yang signifikan pada picky eater (p = 0,014). Perilaku picky eating lebih sering terjadi pada masa awal anak-anak yang mendapat tekanan untuk makan serta memiliki keluarga berperilaku picky eating.

The purpose of this study is to determine the relationship between pressure to eat and other factors with picky eating behaviour. Data was obtained by questionnaires and weight and height measurements from 113 children aged 3 - 6 years old in selected kindergarten in South Manggarai Urban, South Jakarta. Result of this study shows 29,2% of respondents have picky eating behaviour. There is significant difference of proportion in picky eater who had pressure to eat (p = 0,007) and had family with picky eating behaviour (p = 0,0001) and also significant diferrence of mean age in picky eater (p = 0,014). Picky eating behaviour often occurs in early childhood who have pressure to eat and have family with picky eating behaviour."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S65350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Pristi Wisuantari
"Rendahnya tingkat kebugaran pada anak-anak dan remaja akan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kebugaran pada anak-anak dan remaja masih tergolong rendah dan belum ada standar model prediksi dalam menentukan status kebugaran berdasarkan nilai VO2max di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk model prediksi kebugaran (nilai VO2max) untuk anak usia 9-11 tahun pada siswa SD terpilih di wilayah Jakarta Timur. Desain studi penelitian ini adalah cross-sectional dengan variabel dependen yaitu kebugaran dan variabel independen yaitu jenis kelamin, asupan zat gizi, status gizi, dan aktivitas fisik. Penelitian dengan menggunakan tes 20m shuttle run melibatkan 118 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai VO2max pada SD 1 (39.99 ml/kg/menit) lebih rendah dibandingkan SD 2 (41.49 ml/kg/menit). Terdapat perbedaan tingkat kebugaran yang signifikan antar jenis kelamin dan hubungan bermakna antara asupan zat gizi (energi, protein, karbohidrat, vitamin B1, zat besi), status gizi (IMT/U), dan aktivitas fisik dengan kebugaran. Hasil analisis multiregresi menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin dan status gizi (IMT/U) merupakan prediktor dominan dengan dikontrol oleh interaksi antara kedua variabel tersebut. Untuk mencapai status kebugaran yang baik diperlukan asupan zat gizi yang cukup, status gizi yang baik dan aktivitas fisik yang teratur.

Low levels of fitness in children and adolescents are at increased risk of cardiovascular disease. Some studies suggest that fitness levels in children and adolescents was still relatively low and there is no standard model of prediction in determining the fitness status based on VO2max in Indonesia. The primary purpose of this study was to develop fitness (VO2max) prediction model for 9-11 years in selected elementary student in East Jakarta. This study used cross-sectional design, variable of dependent was fitness and variable of independent was sex, nutritional intake, nutritional status, and physical activity. The fitness test measured by 20m shuttle run test. The sample was 118 students. The mean value of VO2max was higher in SD 2 than SD 1 (SD 2 = 41.49 ml/kg/min; SD 1 = 39.99 ml/kg/min). In bivariat analysis, there was a differences fitness between male and female, which is male was more fit than female. Than nutritional intake (energy, protein, carbohydrate, thiamin, and iron), nutritional status (BMI/A), and physical activity was significantly related to fitness (VO2max). Result of multiple regression analysis showed that variable sex and nutritional status was the dominant predictor controlled by the interaction between the two variable. Adequate intake, good nutritional status (BMI/A), and increase physical activity are required to improve fitness level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S47502
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marotz, Lynn R.
Singapore: Wadsworth and Cengage Learning, 2012
649.1 MAR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UNICEF, 1990
649.1 UNI c (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Fatimah Kendarti
"Usia sekolah merupakan masa rawan terserang berbagai penyakit. Hal ini berkaitan dengan pola hidup tidak sehat. Maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubahnya, salah satunya melalui program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian deskriptif kolerasi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku hidup bersih dan sehat pada anak usia sekolah. Sampel pada penelitian ini adalah 77 siswa SDN 01 Pagi Johar Baru. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 56% siswa berpengetahuan tinggi dan 51% siswa berperilaku sehat. Ada hubungan antara kedua variabel tersebut, dengan nilai p 0,032 (α= 0.05).

School age is susceptible period to suffer from diseases. This problem is related to the unhealthy life-style. It requires various efforts to change the lift-style, such as the Clean and Healthy Lifestyle (CHL). This research aimed to study the relationship between knowledge of with clean and healthy living in school age children using descriptive correlative design. Sample on this research was 77 students SDN 01 Pagi Johar Baru. The research used random sampling technique. Result of this research showed that 56% students had high knowledge level and 51% students performed healthy behavior. There were relationships between two variables, with p value 0.032 (α= 0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5768
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grant, James P.
Jakarta: UNICEF, 1993
R 362.7 GRA s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Muchtar Tumin
Jakarta: Kantor Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, 1989
R 362.7 GRA s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>