Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18835 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Balldin, B.O.
Nairobi: African Medical and Research Foundation, 1975
613.0432 BAL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
King, Maurice Henry
Oxford: Oxford University Press, 1978
618.92 KIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Niphi Diah Jumiyanti
"Angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita masih tinggi di Indonesia. Salah satu usaha penurunannya adalah dengan memanfaatan data dan informasi untuk membantu perencanaan program. SP2TP adalah informasi yang potensial dalam membantu perencanaan program di Puskesmas. Di wilayah Puskesmas Tapos masih terjadi kematian ibu, bayi dan balita pada tahun 2013. Dan belum dilakukannya pemanfataan SP2TP di Puskesmas Tapos dalam medukung perencanaan program KIA. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan operational research. Cara pengumpulan data dengan wawancara dan telaaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari proses analisis situasi masalah dengan cara melihat cakupan dan target, identifikasi masalah dengan pembuatan pohon masalah, prioritas masalah dengan teknik skoring, penetapan tujuan, alternatif pemecahan masalah hingga penyusunan rencana operasional. Dari proses penyusunan perencanaan operasional dengan memanfaatkan SP2TP diketahui masalah di Program KIA Puskesmas Tapos disebabkan oleh masalah kesehatan lingkungan yang masih rendah.

Maternal Mortality, Infant and Toddlers still high in Indonesia. One attempt decline is the utilization of data and information to help planning the program. SP2TP is a potential information to help planning programs at primary helath care. Based of profile, in regional of primary helath care in Tapos still going on maternal mortality, infant and toddler in 2013. And utilization of SP2TP is not optiml for supporting maternal and child health program planning. The design used in this study is a qualitative approach to operational research. The data collected through interviews and searching literature.
The results showed that the analysis of the situation of the problem by looking at the scope and targets, identifying problems with the manufacture of the problem tree, priority issues with scoring techniques, goal the program, alternative solutions to the preparation of operational plans. From the preparation of the operational planning process by utilizing of SP2TP, a known problem of maternal and child health program at primary health care in Tapos is caused environmental health program coverage was still low.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S61140
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oxford: Oxford University Press, 2004
362.1 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Publishing, 2024
618.92 LEA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Holden, Chris
London: Bailliere Tindall , 2000
613.2 HOL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Numberi, Yuliana Yacomina
"ABSTRAK
Fokus tesis ini pada kekuasaan terhadap tubuh anak perempuan akibat konstruksi patriarki yang mendominasi kehidupan masyarakat dalam adat dan budaya suku Arfak. Pertanyaan penelitian adalah "bagaimana budaya perjodohan perkawinan anak perempuan di perdesaan dan implikasinya terhadap kesehatan reproduksi perempuan". Pertanyaan turunan adalah 1) bagaimana anak perempuan diposisikan dalam adat dan budaya suku Arfak di Perdesaan; 2) bagaimana anak perempuan diposisikan dalam prosesi perkawinan di suku Arfak di perdesaan; 3) bagaimana pengalaman anak perempuan korban perjodohan perkawinan anak suku Arfak di wilayah perdesaan menjalankan fungsi reproduksinya; dan 4) bagaimana anak perempuan suku Arfak korban perjodohan perkawinan anak bertahan di dalam perkawinan adat mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Distrik Nenei, Kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian ini menggunakan teori feminis radikal oleh Jaggar tentang otoritas tubuh perempuan dan politik sekusal oleh Millet sebagai pisau analisis untuk membedah masalah perkawinan anak karena perjodohan membuat anak perempuan tidak mempunyai otoritas atas tubuhnya. Temuan penelitian ini adalah : 1) anak perempuan yang dikawinkan pada usia anak tidak memiliki kuasa atas tubunya; 2) perjodohan yang terjadi pada masyarakat suku Arfak diakibatkan karena keinginan mendapatkan harta dan status sosial; 3) perempuan korban perkawinan anak tidak memahami kesehatan reproduksi; 4) perempuan Arfak menjalani fungsi reproduksi masih mengikuti tradisi; 5) perkawinan anak menghadirkan ketidakadilan gender bagi perempuan Arfak. Berdasarkan temuan lapangan dapat disimpulkan bahwa konstruksi sosial mayarakat melalui budaya patriaki masih kuat di masyarakat suku Arfak. Anak perempuan suku Arfak tidak berkuasa atas dirinya karena budaya perjodohan. Anak perempuan suku Arfak sebagai objek pada budaya perjodohan dan perjodohan menjadi faktor pendukung banyaknya praktik perkawinan anak di Distrik Nenei.

ABSTRACT
The focus of this thesis is on the power over girl's body due to patriarchal construction dominates the life of the community in the customs and culture of the Arfak tribe. The research question is "How the marriage culture of girls in rural areas and their implications on women reproductive health". The questions derived are 1) How girls are positioned in the customs and culture of the Arfak tribe in the rural areas; 2) How girls are positioned in the marriage procession in the Arfak tribe in rural areas; 3) How the experience of the young girl of the Arfak tribe marriage victim in a rural area performs its reproductive function; and 4) How the Arfak girl of child marriage matchmaking victim survives in their customary marriages. This study uses a qualitative approach with case study in Nenei District, South Manokwari District. This research uses radical feminist theory by Jaggar on women's body and political authority as well as Millet as a tool to analyze the child marriage problem due to matchmaking, while matchmaking makes girls have no authority over their bodies. The findings of this study are: 1) girls who are married at underage have no power over their bodies; 2) matchmaking that occurred in the community of Arfak tribe caused by the desire to get property and social status; 3) women victims of child marriage do not understand about reproductive health; 4) Arfak women undergoing reproductive functions still follow the tradition; 5) child marriage presents gender inequality for Arfak women. Based on the findings it can be concluded that social construction through patriarchy culture is still robust in the people of Arfak tribe. The girls of the Arfak tribe do not have power over theirselves because of the matchmaking culture and they serve as objects. Matchmaking itself has contributed to the number of child marriage practices at Nenei District."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T51305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Cicely D.
London: Oxford University Press, 1976
362.198 WIL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yeninda Harumsari
"ABSTRACT
Kuesioner penjaringan kesehatan peserta didik sekolah lanjutan sempat mengundang kontroversi karena terdapat gambar organ reproduksi yang mengacu pada teori tanner. SMP YAPIS Bogor merupakan salah satu sekolah yang belum memakai kuesioner ini dalam penjaringan kesehatan remaja. Kuesioner ini dikhawartirkan akan mengundang kontroversi bagi remaja. Persepsi remaja terhadap kuesioner ini belum diketahui. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi remaja terhadap kuesioner penjaringan kesehatan peserta didik sekolah lanjutan di SMP YAPIS BOGOR tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Mei 2014. Rancangan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan cara wawancara mendalam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi seseorang dipengaruhi beberapa faktor antara lain pandangan sosial, pengalaman pemersepsi serta desain kuesioner. Remaja mengganggap kuesioner ini dibutuhkan dan bermanfaat. Manfaat yang dirasakan yaitu remaja akan mengetahui status kesehatannya dan perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Gambar organ reproduksi pada kuesioner ini dianggap bukan suatu masalah ataupun unsur pornografi. Kuesioner ini dianggap layak untuk disebarkan dan diberikan pada remaja. Dengan demikian, upaya sosialisasi kuesioner pada masyarakat perlu ditingkatkan supaya pemanfaatan kuesioner lebih optimal.

ABSTRACT
Health questionnaire netting school students had invited controversy because there is a picture that refers to the reproductive organs tanner theory. SMP Yapis Bogor is one of the schools that have not been put on this questionnaire in adolescent health crawl. This questionnaire will feared controversy for teens. Adolescent perceptions of the questionnaire is not yet known. The purpose of this study was to determine the perceptions of adolescent health questionnaires networking learners in junior high school Yapis Bogor in 2014. Research was conducted in March-May 2014. Study design was used qualitative methods by in-depth interviews.
The results of this study indicate that a person's perception is influenced by several factors such as social views, experiences and questionnaire design. Teens assume this questionnaire needed and useful. The benefits of this questionnaire were teens will know their health status and their behaviors that can affect their health. Picture of reproductive organs in this questionnaire is not considered a problem or pornographic. The questionnaire was deemed worthy to be distributed and administered in adolescents. Thus, a questionnaire on public dissemination efforts need to be increased so that more optimal utilization of the questionnaire."
2014
S55740
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>