Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21761 dokumen yang sesuai dengan query
cover
WHO
Geneva: World Health Organization, 1988
613 WOR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Thanty Widyastuti
"Dalam rangka menjamin aksesibilitas data kepegawaian di seluruh Puskesmas Kecamatan Wilayah Jakarta Selatan dan memberikan kemudahan dan kelancaran dalam kegiatan-kegiatan manajemen kepegawaian, Suku Dinas Kesehatan Masyarakat semenjak tahun 2005 menerapkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) di seluruh Puskesmas Kecamatan wilayah Jakarta Selatan. Pelaksanaan Simpeg di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa belum berjalan secara optimal dimana pengerjaan laporan DUK dan dislokasi pegawai masih dilakukan secara manual, hal ini mengindikasikan bahwa proses kegiatan Simpeg yang terganggu karena belum bisa memberikan informasi kepegawaian yang diinginkan. Sehubungan dengan masalah tersebut penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran sistem informasi manajemen kepegawaian di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sistem yaitu adanya input, proses, dan output. Dengan pendekatan sistem ini dibuat kerangka konsep dimana komponen input terdiri dari tenaga SDM yang meliputi pengalaman, pendidikan, pelatihan, dan kesehatan, komitmen, dana, sarana, SOP/penunjang, serta data. Komponen proses terdiri dari pengumpulan data, entry data, dan update data, sedangkan komponen output dalam sistem ini adalah informasi kepegawaian yang lengkap, akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan cara melakukan wawancara mendalam (in ? depth interview) dan data yang dikumpulkan dan dianalisa adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para informan dan data sekunder diperoleh melalui telaah dokumen yang berkaitan dengan Pelaksanaan Simpeg.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa belum berjalan secara optimal, hal ini disebabkan karena pengumpulan data kepegawaian sebagai data dasar sering terlambat dan tidak lengkap sehingga mempengaruhi proses entry data, laptop yang hanya terdiri dari satu buah dan selalu bergantian, serta keterbatasan petugas operator Simpeg yang akhirnya tidak bisa melanjutkan kembali tugasnya. Selain itu kurangnya komitmen baik dari pihak Kepala Puskesmas dan Sudin Kesmas Jaksel dimana monitoring dan evaluasi tidak dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan berdampak pula kepada pelaksanaan Simpeg yang akhirnya terhenti dan belum dapat dilanjutkan hingga saat ini.
Agar pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa dapat terus dilanjutkan maka penulis menyarankan untuk dilakukan pelatihan ulang kembali untuk pihak yang saat ini bertanggung jawab di Subbagian Kepegawaian dan secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi baik dari pihak Sudin Kesmas Jaksel, Kepala Puskesmas, dan Kepala Bagian Tata Usaha yang bertindak sebagai atasan langsung petugas operator Simpeg dengan meminta laporan rutin dari pelaksanaan program Simpeg. Dalam pelaksanaan program Simpeg diperlukan komitmen mulai dari pucuk pimpinan sampai karyawan/pegawai, tanpa adanya komitmen mustahil suatu program dapat dukungan untuk dilaksanakan."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rangkuti, Anitya Helsa
"Kesehatan merupakan salah satu aspek yang mengalami banyak perkembangan dan perubahan terutama pada masa reformasi saat ini. Reformasi turut mendorong adanya otonomi daerah yang merupakan awal yang sangat baik bagi daerah dalam menata kembali Sistem Kesehatan dan Manajemen kesehatan. Otonomi daerah atau desentralisasi adalah sebagai salah satu strategi pembangunan kesehatan berarti membuka peluang kepada daerah untuk meningkatkan perencanaan pembangunan yang lebih spesifik dan juga berarti lebih mendekatkan pengambilan keputusan dan kebijakan ke permasalahan yang ada di daerah sehingga pemecahan masalahnya menjadi efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah tersebut.
Pengambilan keputusan dan perencanaan membutuhkan dukungan informasi yang baik. Oleh sebab itu sistem informasi menjadi hal yang sangat penting saat ini mengingat begitu cepatnya perkembangan di segala bidang saat ini. Hal tersebut juga terjadi pada dunia kesehatan. Program Sistem Informasi Kesehatan Integrasi memberikan arahan secara bertahap untuk melakukan pengelolaan informasi secara terpadu dan menyeluruh dengan memanfaatkan kemajuan teknologi secara optimal. Tujuan penyelenggaraan SIK puskesmas adalah tersedianya Informasi Kesehatan yang akurat, cepat, dan menyeluruh di Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitaatif dimana pengumpulan data primer dilakukan dengan Wawancara Mendalam dan Focus Group Discussion . sedangkan data sekunder diperoleh dari buku-buku dan dokumen-dokumen yang terdapat di Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Timur. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi pelaksanaan SIK Integrasi di Puskesmaspuskesmas di wilayah kerja Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Timur pada tahun 2007.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa program SIK Integrasi telah dilaksanakan oleh Puskesmas-puskesmas di wilayah kerja Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Timur namun belum berjalan dengan optimal. Terdapat banyak hambatan / kendala dalam pelaksanaannya. Kendala / ahmbatan tersebut antara lain berasal dari petugas SIK Integrasi, peralatan, anggaran SIK, dan proses posting data SIK Integrasi itu sendiri.
Saran yang diberikan sehubungan dengan hasil penelitian adalah melakukan pelatihan kepada petugas SIK secara terus-menerus, membangun kerja sama yang lebih baik antara Dinkes DKI Jakarta dengan pihak KPTI, dan Dinkes diharapkan dapat menembah jumlah petugas yang bertanggung jawab menangani masalah yang berhubungan dengan kegiatan SIK Integrasi."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Purseno
"Sistem kesehatan di seluruh wilayah Indonesia mengalami berbagai tantangan yang sangat berat. Krisis moneter tahun 1997 mengakibatkan pemotongan besar-besaran anggaran sektor kesehatan yang berakibat pada kekurangan obat-obatan dan berbagai sarana dan prasaran kesehatan lainnya. Proses desentralisasi di tahun 1999 menjadikan sistem informasi kesehatan terfragmentasi dan menurunnya koordinasi di berbagai sektor. Pemerintah daerah tingkat Kabupaten/Kota kurang faham pada peran mereka, dan lebih jauh lagi kurangnya insentif dan rendahnya kemampuan teknis semakin memperburuk keadaan. Departemen Kesehatan berharap pemerintah daerah secara sukarela menyampaikan laporan secara teratur. Yang terjadi justru timbulnya banyak kesalahan data dan pengiriman data tertunda. eHealth dengan mendayagunakan ICT secara optimal akan menjadikan layanan kesehatan lebih efektif dan efisien. eHealth juga merupakan saran yang memungkinkan penyediajasa kesehatan menerapkan standar layanan terbaik untuk mningkatkan kualitas dan keamanan layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa peran eHealth sebagai kerangka strategis untuk memperkuat sistem informasi kesehatan. Tesis ini juga memberikan gambaran tentang hal-hal penting yang perlu ditingkatkan dalam organisasi dan infrastruktur sistem kesehatan.

The health system across the country of Indonesia is experiencing some of the most difficult challenges. The 1997 financial crisis brought funding cuts that confirmed the susceptibility of the government?s network to drug shortages and other breakdowns. Decentralization in the 1999 has fragmented the health information system and undermined coordination among various sectors. Subnational governments authorities are unaware of their roles, and, more critically, lack of incentives and technical capacity to carry out those roles. The Ministry of Health relies on local governments to report information voluntarily. This has resulted in an erratic or delayed submission and poorquality data. eHealth represents a major step in transforming the health system into a robust and streamlined continuum of care, through the wide implementation of ICTs. It is also a powerful tool to allow providers to apply the highest standards and best practices to improve the quality and safety of health services. The goal of this study is to analyze the role of eHealth as a strategic framework to strengthen the current Indonesia?s healt information system. This thesis also introduces a significant and much needed improvement to the organization and infrastructure of the health system."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sumartini
"Tesis ini membahas pengembangan software pengolahan dan analisa data Tujuan pengembangan ini tcrbentuknya prototype yang berguna menghasilkan indikator, laporan kegiatan dan kewasapadaan dini KLB gizi buruk balita. Prototype ini dapat menghasilkan banyak informasi penting sebagai Decision Support Sistem (DSS). Pengembangan system dilakukan dengan metode. System Development Lyla Cycle (SDLC) yang terdiri dari tahapan analisa system, perancangan system dan ujicoba prototype. Software yang digunakan untuk aplikasi prototype adalah Microsoft access dan arc.view 3.3. Pengembangan dilakukan di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Hasil penelitian ini adalah pengembangan system yang menghasilkan informasi untuk pelakmnaan monitoring dan evaluasi program perbaikan gizi masyaraknt berupa keluaran indikator SKDNclan kasus infcksi balita sehingga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan.

The study focused on developing processed and analysed nutrient data soiiware. T he objective is to develop prototype which produce indicator, activities report, and early waming of underlive malnutrition outbreak. This Prototype can produce a lot of important as Decision Support System (DSS). Developing System conducted with System Development Life Cycle (SDLC) method which consist of analysed system, design system and testing prototype. Microsoft access and arc.vicw 3.3 is used for the application. Developing program was conducted in Cirebon Health District office. The program provides infomiation for monitoring and evaluation of health nutrition which produce indicators of SKDN and infection cases among undertive children. Beside the information is useful for decision makers as an input."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T34395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
""This book focuses on the advancements of Health Information Science in order to solve current and forthcoming problems in the health sector, helping to widen healthcare professionals' and researchers' perspectives on healthcare delivery"--"
Hershey, PA: Information Science Reference, 2014
610.285 RES (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Freciyana
"ABSTRAK
Latar belakang: Seminoma testis yang gagal sembuh dengan penatalaksanaan konvensional memiliki prognosis buruk. Beberapa kejadian rekuren setelah dilakukan kemoterapi juga ditemukan. Programmed Death Ligand-1 (PD-L1) terekspresi pada berbagai keganasan dan tumor infiltrating lymphocytes(TILs) serta telah diketahui perannya sebagai faktor prognostik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran ekspresi PD-L1 pada seminoma testisdalam menentukanoverall survival(OS) danprogression free survival(PFS).
Bahan dan cara: Penelitian ini merupakan penelitiankohort retrospektif dengan desain analisis kesintasan. Data klinis diambil dari rekam medis RSUPN Cipto Mangunkusumo sejak Januari 2011-Desember 2016 yang diobservasi selama 2 tahun. Data histopatologik diambil dari Departemen Patologi Anatomik RSUPN Cipto Mangunkusumoyang kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia PD-L1.
Hasil: Terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi PD-L1 pada sel tumor dengan 2-yearOS (p=0,023) dan PFS (p=0,002) padaseminoma testis.Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ekspresi PD-L1 pada TILs dengan 2-year OS (p=0,235) dan PFS (p=0,111). Terdapat hubungan bermakna antara ekspresi PD-L1 pada sel tumor dan ekspresi PD-L1 pada TILs dengan PFS (p=0,019). Terdapat hubungan yang bermakna antara stadiumdengan 2-yearOS (p=0,010)dan PFS (p=0,000)serta metastasis kelenjar getah beningpada 2-yearOS (p=0,010)dan PFS (p=0,000).
Kesimpulan: Ekspresi PD-L1 pada sel tumor seminoma testis berhubungan dengan OS dan PFS, tetapi hubungan tersebut tidak ditemukan pada TILs.

ABSTRACT
Background: The prognosis of testicular seminoma who failed to be cured with conventional therapy is poor. Several recurrent events after chemotherapy were also found. PD-L1 is expressed in various types of malignancy and tumor infiltrating lymphocytes (TILs) and its role is known as a prognostic factor. This study was conducted to determine the role of PD-L1 expressionseminomain determining overall survival (OS) and progression free survival(PFS).
Materials and Methods: Thisis aretrospective cohort study with survival analysis. Clinical datawere obtained from medical record in RSUPN Cipto Mangunkusumo since January 2011-December 2016 and observed for 2 years. Histopathological datawere obtained from Anatomical Pathology Department and PD-L1 immunohistochemistry staining were performed.
Results: Asignificant correlation between PD-L1 expression in tumor cells with 2-year OS (p=0,023) and PFS(p=0,002) intesticular seminoma was found. Nosignificant correlation between PD-L1 expression in TILs with 2-year OS (p=0,235)and PFS (p=0,111).We also found significant correlations between PD-L1 expression in tumor cells and TILs with PFS (p=0,019). A significant correlation between stage with 2-year OS (p=0,010)and PFS (p=0,000) and lymph node metastases with 2-year OS (p=0,010) and PFS (p=0,000)
Conclusion: PD-L1 expression in tumor cells testicular seminoma were significantly correlated with OS and PFS. There were no statistically significant associations between PD-L1 expression in TILs with OS and PFS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Springer, 2006
362.1 BIO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asna Damayanti
"Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah elemen informatika kesehatan yang berfokus terutama pada kebutuhan administrasi rumah sakit. Penggunaan SIMRS dalam operasi rumah sakit harus dapat memberikan kenyamanan, untuk mengatasi layanan dan kendala administrasi, dan untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi sistem informasi terhadap produktivitas pengeluaran kas / unit bank di rumah sakit Subjek dan Metode: Ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan di pusat kardiovaskular nasional Harapan Kita, Jakarta. Variabel dependen adalah produktivitas. Variabel independen adalah implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Data dikumpulkan dengan wawancara dan review dokumen. Hasil: Sistem manual pada pengeluaran administratif unit kas / bank menghasilkan beberapa masalah, seperti kesalahan perhitungan, kesalahan penulisan, duplikasi data, dan waktu pemrosesan yang lama. Penerapan aplikasi verifikasi pengeluaran meningkatkan akurasi perhitungan hingga 100%, menghilangkan duplikasi data, dan mempersingkat waktu pemrosesan Kesimpulan: Penerapan aplikasi verifikasi pengeluaran meningkatkan produktivitas di unit kas/bank pengeluaran dengan meningkatkan akurasi perhitungan, menghilangkan duplikasi data, dan mempersingkat waktu pemrosesan.

Health Management Information Systems (HMIS) is an element of health informatics that focuses mainly on the administrational needs of hospitals. The use of HMIS in a hospital operation must be able to provide convenience, to overcome service and to administrative constraints, and to increase productivity. This study aimed to analyze the impact of information system implementation on the productivity of the expenditure cash/ bank unit in a hospital. Subjects and Method: This was a descriptive qualitative study conducted at national cardiovascular center Harapan Kita, Jakarta. The dependent variable was performance. The independent variable was Health Management Information Systems (HMIS) implementation. The data were collected by interview and document review. Results: The manual system at the administrative expenditure cash/ bank unit yielded several issues, such as calculation error, writing error, data duplication, and long processing time. The implementation of verification aplication improved calculation accuracy up to 100%, eliminated data duplication, and shortened processing time Conclusion: The implementation of verification aplication improves productivity of the expenditure cash/ bank unit in a hospital by increasing calculation accuracy, eliminating data duplication, and shortening processing time."
2019
T53075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>