Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 40771 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Edward
"Latar Belakang. Penyelenggaraan sistem informasi kesehatan yang baik sangat diperlukan guna menunjang proses manajemen program kesehatan. Buruknya sistem informasi kesehatan yang diakibatkan karena kurangnya sumberdaya pelaksana kesehatan akan mengakibatkan rendahnya kualitas data dan informasi yang dihasilkan. Puskesmas Pembantu sebagai ujung tombak pengumpulan data itu sendiri selama ini tidak pernah tersentuh oleh manajemen sistem informasi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model laporan Puskesmas Pembantu berupa prototype aplikasi komputer yang dapat medukung manajemen pelayanan kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar.
Metode. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan dengan pendekatan Performance of Routine Information System Management (PRISM) terutama dengan melihat tiga faktor determinant yang mempengaruhi proses sistem informasi. Informasi yang diperoleh dipakai sebagai dasar membuat rancangan prototype dengan menggunakan pendekatan tahapan utama System Development Life Cycle (SDLC) yang meliputi tahap analisis, rancangan, dan implementasi berupa simulasi prototype aplikasi.
Hasil. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem informasi puskesmas pembantu yang dapat mempermudah proses pengolahan data sehingga akan mengurangi beban kerja petugas secara signifikan, penyimpanan data berbasis data yang akan mudah dalam proses penelusuran data.
Kesimpulan. Aplikasi ini dapat dijadikan model untuk pengembangan laporan Puskesmas Pembantu diwilayah lain yang memiliki karakter yang sama dengan Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tanah Datar. Aplikasi ini akan dapat diterapkan tentu tidak terlepas dari dukungan komitmen manajemen melalui kebijakan yang mengatur implementasi sistem dengan segala komponen pendukungnya.

Bacground. Implementation of good health information system is needed to support program management processes - health program. Poor health information systems performance of would result poor data quality and information generated. Sub-Health center as the spearhead of the collection of the data itself has not been touched by the management of the information system itself. The objective of this study is develop a prototype of recording and reporting system at Tanah Datar District Health Office.
Methods. This study used a qualitative approach is done by in-depth interviews, observations and literature studies Performance of Routine approach System Information Management (PRISM), especially by looking at three determinant factors that affect the process of information systems. The information obtained is used as a basis to design prototype by using the approach of the main stages of the System Development Life Cycle (SDLC) which includes the stages of analysis, design, simulation and implementation of a prototype application.
Results. This research resulted in sub-health center information system prototype that can simplify the process of data processing that will reduce the workload significantly officer, storage-based data to be easily in the process of data retrieval.
Conclusions. This application can be used as a model for the development of subhealth center reports another region that has similar characteristics to the subhealth center in Tanah Datar. This application will be applied can not be separated from the support of management commitment through policies that govern the implementation of the system with all its supporting components.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38658
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deluca, Joseph M., 1956-
Washington: American Hospital Association, 1996
362.102 85 DEL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusraluddin
"Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam suatu organisasi. Dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit menular, hasil pengawasan menjadi penting karena sebagai alat penilai terhadap pelaksanaan program dalam rangka mengadakan koreksi dan perbaikan atas penyimpangan yang ada, sehingga dapat menjamin pelaksanaan kegiatan program untuk mencapai tujuan dengan kualitas yang baik, dan sesuai dengan peraturan yang ada.
Penyelesaian tindak lanjut temuan hasil pengawasan fungsional di Direktorat Jenderal PPM & PL masih sangat rendah, salah satu penyebabnya adalah tidak tersedianya informasi hasil pengawasan yang akurat dan tepat waktu. Permasalahannya tidak terlepas dari sistem manajemen basis data yang belum tertata baik, sehingga informasi yang dihasilkan sangat terbatas, tidak tepat waktu dan tidak akurat, mengakibatkan penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan tidak dapat terlaksana sebagaimana mestinya, oleh karena itu perlu pengembangan sistem informasi hasil pengawasan fungsional program pemberantasan penyakit menular di Direktorat Jenderal PPM & PL.
Tujuan pengembangan sistem informasi ini adalah mengidentifikasi permasalahan sistem informasi yang ada saat ini, mengidentifikasi peluang pengembangan sistem, menyusun prototipe sistem informasi hasil pengawasan fungsional serta mengembangkan indikator baru hasil pengawasan fungsional.
Metode pengembangan sistem informasi ini meliputi tahapan : investigasi, analisis sistem, perancangan sistem dilanjutkan evaluasi sistem. Data dan informasi dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap komponen sistem informasi.
Praanalisis pada komponen sistem menunjukkan adanya masalah pada perangkat lunak dan basis datanya. Salinan hasil pemeriksaan didistribusikan kepada unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti, sementara menunggu pelaksanaan tindak lanjutnya, data disimpan dalam kotak file tanpa diolah lebih lanjut. Dari hasil analisis sistem informasi diungkapkan bahwa sebanyak 42 Laporan hasil pemeriksaan dari 52 Laporan atau 80,8 % belum selesai ditindaklanjuti, 135 temuan dari 185 temuan atau 73,0 % belum selesai ditindaklanjuti. Kasus yang termasuk dalam kategori kerugian negara tahun angaran 2002 dengan nilai Rp.55.672.436,- baru dapat diselesaikan dengan jumlah setoran ke kas negara sebesar Rp.3.215.000; atau 5,8 %.
Hasil analisis sistem menunjukkan kebutuhan pengguna informasi, kebutuhan pengolahan data dan kebutuhan dari sistem itu sendiri dan layak untuk dikembangkannya sistem tersebut. Perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram, algoritma pemrograman, Relationship, normalisasi, kamus data, rancangan input dan output. Ditinjau dari komponen sistem, sistem informasi yang baru, mempunyai kelebihan pada proses dan output dibandingkan sebelum dikembangkan.
Kesimpulan pengembangan sistem informasi ini bahwa permasalahan sistem informasi ditemukan pada setiap komponen sistem, pengembangan sistem informasi mempunyai peluang pengembangan. Prototipe telah diuji coba di Laboratorium Komputer FKM-UI dengan menggunakan data simulasi, mempunyai kelebihan dari aspek, proses dan output. Untuk dapat dioperasionalkannya sistem informasi ini maka disarankan agar disosialisasikan keberadaan sistem ini, adanya kebijakan dari pimpinan yang mengatur secara tegas tentang petunjuk pelaksanaan pengelolaan hasil pemeriksaan aparat pengawasan fungsional.

Controlling is one of primary management functions in organization, this is important because as assessment tool to program activities in order to conduct correction of mismanaging and assure all program activities could achieve goals in good quality and conform the regulation. Problem of information system of report Functional Controlling in Ditjen PPM&PL is weakness in database management that makes inadequate information, inaccurate, and not on time and caused following up of result inspection cannot be attempted properly.
System information development aimed to identify current issues of information system, identify chance of information system development, to construct the prototype of information system of report information of functional controlling of communicable diseases eradication, and developing indicators of report information of functional controlling.
Method of system information development are; pre analysis, system analysis, system design, and system evaluation. Data and information collected by in-depth interview and observation to information system components.
Pre analysis on system components showed that there are problems in database software, data of inspection result written into Report of Inspection Result book, copy of data distributed to linked working unit to be followed up, data stored in folder without advance processing.
Result of system analysis showed some needs and reliability that are user needs, data processing needs, and system needs, and reliability for that system development System design use data flow diagram (DFD), programming, relationship, normalization, data dictionary, Input-output design, in system components perspective.
This system development conclude that information system of functional controlling of communicable diseases eradication in directorate general of Communicable Diseases Eradication and Health Environment limited to number of findings and follow up. Prototype has been tested in Computer lab of Public Health Faculty University of Indonesia used simulation data; this system has advantages from aspects such as input, process, and output Indicator development of result on functional controlling could give input for policy of authority for supervision and evaluation of program planning.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Drazen, Erica L.
New York: Springer, 1995
615.5 DRA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ronni Sukandar
"ABSTRAK
Pokok permasalahan yang terdapat pada bagian rawat jalan pada RSIA SINTA, Bandar Lampung saat ini adalah belum adanya sistem administrasi dikarenakan rumah sakit yang akan mulai berdiri. Untuk itu diperlukan sistem informasi manajemen yang memadai untuk menunjang proses sehari-harinya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang suatu usulan pengembangan sistem informasi yang terintegrasi secara baik dengan bagian-bagian yang terkait. Pemecahan terhadap masalah diawali dengan penelitian kualitatif berupa pengumpulan data, analisis data, dilanjutkan dengan pembuatan rancangan awal sistem usulan, pembuatan kamus data, normalisasi data yang akhirnya dilanjutkan dengan perancangan struktur database. Data-data untuk keperluan pengembangan sistem informasi ini dikumpulkan melalui teknik wawancara dan observasi langsung, terutama mengenai sistem dan aliran informasi. Dari hasil pengumpulan data ini, kemudian dibuat rancangan sistem informasi manual berdasarkan hasil interview, lalu diuraikan kelemahan-kelemahan yang ada serta usulan-usulan perbaikan yang harus dilakukan. Berdasarkan pengumpulan dan analisa data, kemudian dirancang sistem informasi usulan untuk bagian rawat jalan serta hubungannya dengan bagian lainnya dalam RSIA SINTA, yang pada dasarnya merupakan pengembangan dari rancangan sistem informasi manual berdasarkan pengalaman responden pegawai RSIA SINTA.

ABSTRACT
SINTA Maternal and Child Hospital is a start-up hospital. There is an absence in administration system for the outpatient department to support day-to-day process. The purpose of this research is to design an information system improvement that would be well integrated with other departments. Fragmentation of the problem begins with the form of qualitative research data collection, data analysis, followed by making the initial plan proposed system, data dictionary, data normalization which eventually extended with database structure planning. The data for this research was collected through in-depth interviews and direct observations, especially in systems and information flow. From the results of this data collection, manual information system is made based on interviews, then outlined some weaknesses and suggestions for improvement. Based on data collection and analysis, a proposal of information system was designed for the outpatient department and its relationship with the rest department of SINTA Maternal and Child Hospital, which is basically an improvement of the manual information system based on the experience of respondent officers at SINTA Maternal and Child Hospital"
2013
T35171
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Yulvina
"ABSTRAK
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan umum, membutuhkan sistem informasi yang tepat dan akurat serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien. Pelayanan rumah sakit tersebut termasuk pelayanan laboratorium. Masalah dalam sistem informasi laboratorium di RSUD Pringsewu adalah input yang manual, proses belum otomatisasi dan output belum tepat waktu dan tidak akurat. Tujuan studi untuk mengembangkan model sistem informasi di instalasi laboratorium, sehingga tersedia data dan informasi untuk mendukung evaluasi pelayanan bagi pihak manajemen. Metode menggunakan model incremental and iterative yaitu menggabungkan elemen-elemen dalam model urutan System Development Life Cycle (SDLC) dengan filosofi iterative. Tahapannya yaitu analisis, desain, pengkodean, dan ujicoba. Analisis dilakukan berdasarkan hasil wawancara mendalam menggunakan kuesioner terhadap beberapa informan, telaah dokumen dan observasi pada instalasi laboratorium. Prototype dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP yang bersifat open source. Sistem informasi diharapkan menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat yang dapat digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan evaluasi pelayanan.

ABSTRACT
Hospital as a public service institution, requires precise and accurate information systems, as well as sufficient to improve services to patients. The hospital services including laboratory services. Problems in laboratory information systems in Pringsewu hospitals are manual input, unautomation process and output have not been on time and accurate. Studies aim to develop model of information systems in laboratory installation, so available data and information to support service evaluation for the management. The method uses incremental and iterative models which combine the elements in the model order of the System Development Life Cycle (SDLC) with the iterative philosophy. Stages: analysis, design, coding, and testing. Analysis is performed based on the results of in-depth interviews using questionnaires to some informants, document review and observations on a laboratory installation. Prototype is designed using PHP programming language that is open source. Information system is expected to produce information quickly, precisely and accurately which can be used in management decision-making to evaluate the service."
2013
T36129
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maudiah Dwi Oktari
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai analisis pelaksanaan Sistem Informasi
Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses, dan output
di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dengan desain deskriptif, dimana peneliti mencoba menggambarkan
fenomena atau gejala yang dalam hal ini adalah analisis pelaksanaan Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) dilihat dari aspek input, proses,
dan output di Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI. Hasil penelitian
menyebutkan pelaksanaan SIMPEG Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI
belum sepenuhnya terlaksana dengan baik karena dari delapan indikator hanya
empat indikator yang dikategorikan baik. Empat indikator yang sudah
dikategorikan baik adalah indikator kualitas SDM, anggaran pelaksanaan
SIMPEG, SOP/pedoman, dan evaluasi/monitoring dan empat indikator lainnya
yang dikategorikan belum baik adalah indikator fasilitas pendukung, data
dasar/awal, pemeliharaan data, dan laporan akhir data SIMPEG.

ABSTRACT
This thesis about analysis of Implementation of Personnel Management
Information System (SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and
output at Bureau of Personnel Department of Religious. This is qualitative
research with descriptive design. Reseacher tried to describe phenomenon and fact
about analysis of Implementation of Personnel Management Information System
(SIMPEG) viewed from the aspects of input, process, and output at Bureau of
Personnel Department of Religious. The result is analysis of Implementation of
Personnel Management Information System (SIMPEG) viewed from the aspects
of input, process, and output at Bureau of Personnel Department of Religious have
not optimally yet because of from the eight indicators, four are categorized
as good, and the others are categorized as not good. Four Indicators categorized as
good are human resource quality, budget to implementation, Standard Operating
Procedure/SOP, evaluation/monitoring and four other indicators categorized as
not good are support facilities, database, data maintenance, and data SIMPEG
final report."
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2011
S1188
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>