Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 47621 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jogiyanto H.M.
Yogyakarta: Andi, 1984
005.1 JOG p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Triyanto
"Sistem kendali pressurizer merupakan hal penting dalam operasional dan keselamatan PLTN type PWR. Pengendalian dilakukan agar tekanan didalam pressurizer tetap konstan dan heater selalu terendam dalam air. Dilakukan desain kendali pressurizer dengan menggunakan LQR( Linear Quadratic Regulator ) dan Explicit-MPC (Model Predictive Control) sebagai alternative kendali pressurizer, yang selama ini menggunakan PI (Proporsional Integral). Kendali Explicit-MPC berbentuk lookup tabel yang diperoleh menggunakan optimasi multiparametric programming dengan memperhatikan semua batasan input, output dan state.
Hasil simulasi kendali LQR menunjukkan tekanan pressurizer dapat mengikuti setpoint saat naik dan tidak bisa mengikuti setpoint saat tekanan turun karena adanya batas saturasi dari sinyal kendali spray 0-36 kg/s dan heater 0-1600 kW. Simulasi Explicit?MPC menunjukkan kendali ini dapat digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tekanan mengikuti perubahan setpoint walaupun ada batasan saturasi sinyal kendali. Tidak terjadi overshoot saat tekanan naik mengikuti perubahan setpoint 154-156 bar. Explicit-MPC juga dapat digunakan untuk menjaga tekanan tetap konstan dari gangguan surge dengan errror steady state sebesar 0.021%.

The pressurizer control system is an important thing in operation and safety of PWR nuclear power plants It is designed in order to keep pressure of pressurizer constant and heater always submerged in water.LQR (Linear Quadratic Regulator) and Explicit-MPC (Model Predictive Control) have been used as control methods instead of PI (Proportional Integral ) control. Explicit-MPC is realized using lookup table that is obtained from multiparametric programming by taking into account all constraints of input, output and state.
Simulation results show that LQR control of pressurizer can follow setpoint while ascending and can't follow while setpoint pressure down because of the saturation of control signals spray 0-36 kg/s and heater 0-1600 kW. Explicit-MPC has resulted no overshoot response and followed setpoint change setpoint 154-156 bar. Explicit-MPC could be used to maintain pressure during surge disturbance with steady state error 0.021 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30338
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcahyo Adhi K.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S34784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putera Sasmita
Jakarta: Dinastindo, 1989
005.3 PUT f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sonny Taufan
"ABSTRAK
Tesis ini membahas pengaturan hukum pada industri program komputer di
Indonesia. Pembelanjaan negara terhadap pembayaran lisensi program komputer
oleh pemerintah memakan anggaran yang cukup besar. Pengaturan hukum yang
berkaitan dengan program komputer sebelum dan setelah Reformasi telah ada
beberapa UU yang terkait; UU Hak Cipta, UU ITE, UU Perindustrian dan UU
Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Tidak Sehat. Namun adanya
kebijakan tersebut tidak membuat industri program komputer berkembang secara
signifikan. Pemerintah Indonesia harus mempersiapkan industri produk dan jasa
program komputer untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing dengan
membuat kebijakan guna meningkatkan menumbuhkembangkan industri program
komputer di Indonesia serta mempersiapkan memasuki Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) pada akhir 2015 mendatang. Dari uraian latar belakang Tesis ini
ditarik permasalahan bagaimanakah ketentuan hukum Pasal 12 ayat (1) huruf a
dalam Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta memberikan
perlindungan terhadap pengembang aplikasi perangkat lunak program komputer
dan bagaimanakah aturan dan kebijakan sesuai Pasal 16 dan Pasal 49 Undang-
Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian dapat mendorong tumbuhnya
industri kreatif produk dan jasa program komputer. Dari hasil penelitian
ditemukan bahwa berbagai perangkat peraturan belum dapat memfasilitasi kaidah
kepastian, keberpihakan, keadilan, dan pertanggungjawaban hukum, khususnya
terhadap produk perangkat lunak. Pengaturan yang terkait industri seperti standar
pengembangan program komputer, rencana jangka menengah dan jangka panjang
pengembangan program komputer, pengaturan terkait dengan sistem promosi
yang efektif, serta sistem insentif yang menarik. Diperlukan Peraturan Pemerintah
pelaksana UU Perindustrian agar bisa mengakomodir hal sebelumnya sehingga
diharapkan akan dapat menumbuhkembangkan industri program komputer di
Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses the legal regulation on computer program industrial
industry in Indonesia. State expenditure on payment of a license by a computer
program takes a government big enough budget. Legal arrangements relating to
computer programs before and after the Reformation there has been some related
laws; Copyright Law, UU ITE, Industry Act and Prohibition of Monopolistic
Practices Act and Unfair Competition. However, this policy does not make
computer programs industry expanded significantly. The Indonesian government
must prepare the industrial products and services of a computer program to
increase the capabilities and competitiveness by making industry to develop
policies to improve computer programs in Indonesia and preparing to enter the
ASEAN Economic Community (AEC) by the end of 2015. From the description
of the background of this thesis concerns how law drawn Article 12 paragraph (1)
letter a in Act No. 19 of 2002 on Copyright provides protection against software
application developers and computer program how the rules and policies in
accordance with Article 16 and Article 49 of Law No. 3 In 2014 on Industry to
encourage the growth of creative industries products and services of computer
programs. From the results of the study found that the various sets of rules have
not been able to facilitate the rule of certainty, partiality, justice, and legal
accountability, particularly to software products. Related settings such as industry
standard computer program development, medium-term plans and long-term
development of computer programs, system settings associated with effective
promotion, and incentive systems of interest. Necessary Government Regulation
of Industry Act implementing in order to accommodate it before so hopefully will
be able to develop a computer program industry in Indonesia."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T41996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sardy S.
"ABSTRAK
Pada penelitian tahapan kedua ini telah dilakukan koreksi geometrik terhadap citra hasil pengambilan (akuisisi) data yang dikerjakan pada tahap tahap pertama dengan menggunakan kamera CCD (Charge Coupled Device) berwarna terhadap suatu maket pemandangan yang terdiri dari beberapa kelas obyek. Karena respon sesuatu obyek terhadap beberapa panjang gelombang elektromagnetik adalah berbeda-beda, maka data hasil rekaman oleh kamera tersebut dipecah menjadi tiga jenis warna yakni : biru, hijau, dan merah., sedangkan pada penelitian untuk koreksi ini hanya dipakai kanal biru.
Untuk melaksanakan koreksi geometrik tersebut, telah dibuat suatu perangkat lunak komputer GeoPro, yang ditulis dalam bahasa pemrograman C, dan bekerja di bawah MS-DOS serta dapat dijalankan pada IBMIPC-AT microcomputer jenis 386 ke-atas. Beberapa fasilitas tambahan seperti : histogram display, 3-D display, mozaicking, rotating, trimming, flipping, dan sebagainya telah pula-diikut sertakan.
Proses koreksi ini diterapkan guna menguji unjuk kerja beberapa pasangan teknik transformasi dan teknik resampling, terutama waktu proses serta hasil citra keluaran. Dari hasil yang diperoleh ternyata bahwa untuk citra masukan yang digunakan, maka metode transforrnasi dengan memakai orde satu dan teknik resampling dengan cara nearest-neigbor telah cukup memadai dengan proses eksekusinya yang relatif lebih cepat.

ABSTRACT
In the second stage of this research, it is done the geometric data correction to an image consisting of several objects from an artificial maquette scene which had been taken by a color CCD camera. Due to object's responses in several electromagnetic waves are different to each other, then the recorded data can be splitted into three different colors channels, i.e. blue, green, and red, but in this correction research it is only used the blue channel.
In order to conduct the above correction, it is designed a computer software called GeoPro, which is written in C-language, under MS-DOS, and can be run on an IBMIPC-AT microcomputer 386 processor or above. Several additional supporting features such as : histogram display, 3-D display, mozaicking, rotating, trimming, flipping,, etc. are also included in the software.
The correction is applied for testing the performance of several combination of transformation methods and resampling methods, especially for computation time, and also results of the corrected images visually. From the obtained results, it is concluded that the combination of first order transformation method with the nearest neighbor resampling method, has provided an adequate result due to its faster excecution time and the acceptable corrected images.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 1984
621.381 95 PED
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liestya
"Tugas akhir ini menyajikan pembahasan program separabel, suatu masalah pemprograman non linier berkendala. Masalah optimasasi yang dipilih dalam tulisan ini adalah minimisasi fungsi obyektif f(x), x e Rn. Suatu masalah program separabel dapat diselesaikan dengan cara pengapproximasian fungsi-fungsi non linier yang terlibat menjadi barisan fungsi piece wise linier. Untuk setiap fungsi non linier dalam variabel x. dapat diapproximasikan menjadi sejumlah segmen garis linier, melalui k buah grid point x untuk v = 1, 2, . . . . , k. Dengan demikian akan terbentuk program linier. Untuk memperoleh solusi yang optimal dapat dijalankan algoritma prosedur perbaikan grid point. Sedangkan metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah ini adalah metode simplex."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syabika Muhammad
"Penelitian ini merupakan upaya untuk memprediksi hasil akhir dari ukuran butir pada paduan A356 aluminium dalam proses pendinginan. Analisa termal dilakukan utamanya menggunakan curva pendinginan, dengan bantuan software buatan sendiri yang mengandalkan media pemrograman yakni MATLAB/MathWorks dalam pengerjaannya. Selain itu, pengolahan data eksperimen empiris melalui metode statistika juga dilakukan untuk dapat memformulasikan rumus untuk melakukan prediksi ukuran butir usai dilakukan pendinginan, agar mendekati perhitungan asli. Software yang telah selesai dibuat digunakan untuk memproses hasil perekaman dari data logger dan thermocouple, sehingga menjadi sajian visual agar memudahkan proses Analisa. Perhitungan parameter dan prediksi ukuran butir dibuat sedemikian rupa agar pengerjaannya otomatis di dalam software, sehingga pengguna hanya perlu melakukan interpretasi. Dalam kasus ini, parameter yang dipakai adalah KF16, lereng grafik dari Al, tf, serta laju pendinginan keseluruhan. Meskipun pada akhirnya, tf adalah yang paling efektif untuk dijadikan parameter.

This research is an attempt to predict the final result of grain size in A356 aluminum alloy in the cooling process. Thermal analysis is carried out mainly using a cooling curve, with the help of homemade software that relies on media programming, namely MATLAB/MathWorks in its execution. In addition, empirical experimental data processing is also carried out to be able to formulate a formula for predicting grain size after cooling, so that it is close to the original calculation. The software that has been completed is used to process the production results from the data logger and thermocouple, so that it is visual to facilitate the analysis process. The calculation parameters and grain size predictions are made in such a way that the processing is automated in the software, so that users only need to interpret. In this case, the parameters used are KF16, the slope of Al, tf, and the total cooling rate. Although in the end, tf is the most effective for parameterization."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>