Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118314 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gresik: Semen Gresik, 1980
553.68 SEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lekachamn, Robert
Yogyakarta: Resist Book, 2008
330.122 LEK k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nangoi, Ronald
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 1992
650 RON b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Harris, Jonathan
Jakarta s.n. 1995,
553.68 HAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrur Rozie
"Keadaan pangsa pasar PT Semen Gresik terus sejak tahun 1986 sebagai akibat dari menyusut kemampuan produksinya yang telah mendekati kapasitas terpasang sehingga peningkatan permintaan banyak diserap oleh pabrik semen yang lain. Untuk mengatasi hal ini dan sekaligus sebagai antisipasi kebutuhan semen di masa yang akan datang, PT Semen Gresik telah merencanakan untuk meningkatkan kemampuan suplainya melalui program optimalisasi dan pembangunan pabrik baru di Tuban. Dalam kaitannya dengan kondisi diatas maka tentunya diperlukan peninjauan kembali kebijaksanaan distribusi yang telah dijalankan dan penyusunan suatu strategi distribusi dalam menghadapi keadaan di industri semen nasional pada tahun-tahun mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data primer dan sekunder yang kemudian diolah secara kwalitatif untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Semen Gresik pada saat ini telah menjalankan usaha-usaha untuk dapat mengendalikan suplai maupun harga semen. Pengelolaan distribusi dan pengangkutan telah berjalan dengan baik meski pada aspek pergudangan dan persediaan belum dimanfaatkan secara optimal. Tetapi akibat dari adanya perubahan kondisi dalam industri semen dan daerah pemasarannya pada khususnya, tampaknya PT Semen Gresik harus dapat memodifikasi kebijaksanaan distribusinya termasuk pengelolaan aparat penyalurnya sehubungan dengan tujuan pemasaran yang ingin dicapai baik jangka pendek maupun panjang. Guna keberhasilan pencapaian tujuan pemasaran yang telah ditetapkan tersebut, PT Semen Gresik sebaiknya mulai memikirkan kebijaksanaan yang akan memotivasi para aparat penyalur dengan pertimbangan sebagai partner usaha. Selain itu PT Semen Gresik harus pula mengantisipasi kemungkinan konflik yang dapat timbulyang terjadi pada tingkat saluran distribusi yang digunakan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
S18384
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1973
S16260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: 1995
332.6 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Padang: Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP), 2003
346.06 SER p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eoh, Jeny
"ABSTRAK
Dinamika kehidupan bisnis masa kini dipicu olch tiga faktor (baca: 3P); 1) pelanggan, yang tuntutan kebutuhannya semakin kompleks; 2) persaingan yang gejolaknya makin ketat dan meluas secara mendunia; 3) perubahan lingkungan bisnis yang serba cepat menimbulkan ketidakpastian dan sulit diprediksi. Bcrbagai tantangan itu dapat dikategorikan atas dua segi; 1) Tantangan eksternal - berkenaan dengan luntutan lingkungan bisnis yang memicu perusahaan meningkatkan daya adaptasi eksternal agar dapat bertahan hidup dan daya inovasi agar selalu relevan dan unggul; 2) Tantangan internal - berkenaan dengan kemampuan memanajemeni integrasi internal yang kohesif dan tangguh serta tereiptanya suasana kerja yang kondusif bagi manajer dan karyawan meningkatkan daya kompetisi dan kinerjanya (baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan). Kinerja perusahaan merupakan sinergi kinerja seluruh karyawan dan seluruh tim/unit-unit usahanya. Kinerja karyawan merupakan hasil karya seseorang sehubungan dengan posisinya dalam organisasi. Kerja manusia/karyawan meliputi kerja fisik dan kerja pikir (daya kreativitas). Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, baik sisi lunak - budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim, maupun sisi keras - strategi, struktur, sistem, teknologi, imbalan-penghargaan dan sebagainya.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji apakah terdapat hubungan kausal antara budaya perusahaan (XI), gaya manajemen (X2) dan pengembangan tim (X3) dengan kinerja karyawan (Y), serta mengapa karyawan cenderung berprilaku sesuai budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim. Kinerja karyawan merupakan unsur penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Studi ini terkategori tipe penelitian eksplanatif yang mengkaji hubungan variabel prediktor (Xi. X2, X3) dengan variabel respon (Y). Subyek penelitian adalah karyawan perusahaan (PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang). Teknik pengambilan sampel acak terstratifikasi non-proporsional (dengan kuota tertentu). Populasi dikategori atas: 1) manajer puncak dan manajer madya; 2) Manajer bawah; 3) penyelia/pengawas (kepala regulkaru); 4) pelaksana. Dari setiap perusahaan diambil 125 sampel sehingga totalnya 250 sampel yang diamati dan dikaji. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berbentuk kuesioner terstruktur untuk budaya perusahaan, gaya manajemen, pengembangan tim dan kinerja karyawan; sedangkan kuesioner terbuka digunakan untuk menjaring data tentang alasan yang mendasari mengapa karyawan perusahaan berprilaku sesuai budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim. Teknik analisis data diawali dengan analisis korelasi, analisis faktor dan kemudian dilanjutkan dengan analisis jalur.
Temuan penelitian ini adalah: 1) Budaya perusahaan mempunyai huhungan positif yang signifikan dengan gaya manajemen, baik pada jenjang terpadu maupun pada perusahaan PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang. Ini berarti variasi gaya manajemen dapat dijelaskan oleh variasi budaya perusahaan. 2) Budaya perusahaan mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan pengembangan tim, baik pads jenjang terpadu maupun pada PT. Semen Gresik dan PT. Semen Kupang. Ini berarti variasi pengembangan lim dapat dijelaskan oleh variasi budaya perusahaan. 3) Gaya manajemen mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan pengembangan tim, baik pada jenjang terpadu maupun pada PT. Semen Gresik dan PT. Semen Kupang. Ini berarti variasi pengembangan tim dapat dijelaskan oleh variasi gaya manajemen. 4) Budaya perusahaan mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan baik pada jenjang terpadu maupun pada PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang; tetapi dari segi signifikansi ternyata hubungan tersebul non-signifikan. 5) Gaya manajemen mempunyai hubungan positif yang signfikan dengan kinerja karyawan, baik pada jenjang terpadu maupun pada PT.Semen Kupang (sedangkan pada PT.Semen Gresik huhungan positif itu ternyata non-signifikan). Ini berarti variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi gaya manajemen. 6) Pengembangan tim mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan pada jenjang terpadu (sedangkan pada PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang temyata hubungan positif itu non-signfikan). Ini berarti variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi pengembangan tim. Penelitian ini membuktikan hubungan kausal dan non-kausal scbagai berikul; 1) Budaya perusahaan (X1) merupakan penyebab gaya manajemen (X2); 2) Budaya perusahaan (X1) merupakan penyebab pengembangan tim (X3); 3) Gaya manajemen (X2) merupakan penyebab pengembangan tim (X3); 4) Budaya perusahaan (X1) bukan mempakan penyebab (secara Iangsung) kinerja karyawan (Y); 5) Gaya manajemen (X2) merupakan penyebab kinerja karyawan (kecuali semen Gresik); 6) Pengembangan tim (X3) merupakan penyebab kinerja karyawan (Y) (kecuali pada semen Gresik dan semen Kupang). Selain itu penelitian ini menemukan alasan yang mendasari pola perilaku karyawan sesuai budaya perusahan karena budaya perusahaan merupakan pedoman sikap dan perilaku warga bekerja untuk mencapai tujun perushaan. Alasan yang mendasaari perilaku karyawan sesuai gaya manajemen karena dipahami gaya manajemen yang efektif menciptakan suasana kerja yang nyaman (baca; kondusif) yang memungkinkan semua warga berpartisipasi dalam seluruh proses pencapaian tujuan perusahaan. Alasan yang mendasari perilaku karyawan sesuai pengembangan tim agar dapat menghasillcan kuantitas dan kualitas kerja sesuai target. Berikut faktor-faktor yang dikenali mempengaruhi kinerja karyawan menunjuk pads; 1) Pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan karyawan; 2) Pembinaan kelornpokltim kerja yang kompak;3) Gaya manajemen partisipatif; 4) Budaya perusahaan, dan 5) Pendapatan gaji yang memadai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
D129
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evy Junita
"Untuk menjamin pencapaian kinerja berkelanjutan, salah satu strategi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. adalah meningkatkan kualitas aset utamanya yaitu information capital. Sejak kuartal IV tahun 2007, sejalan dengan penyusunan strategi dan pengembangan bisnis Perseroan, dilakukan pula penyusunan strategi dan masterplan khusus bidang program teknologi informasi dan komunikasi (ICT) yang dinilai memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan bisnis Perseroan.
Investasi dana dan kepedulian manajemen yang sedemikian besar terhadap implementasi master plan program ICT, memerlukan adanya pemeriksaan terhadap tata kelola teknologi informasi dan komunikasi Perseroan apakah sejalan dengan strategi bisnis dan mampu menjadi penguat faktor penunjang. Audit tata kelola teknologi informasi dan komunikasi menggunakan Maturity Assesment Tools - COBIT 4.1 yaitu penilaian tujuan bisnis melalui IT Balanced Scorecard dan audit proses TI untuk memperoleh gambaran tingkat kematangan saat ini dan kesenjangan terhadap rencana jangka pendek maupun jangka panjang yang masih perlu diperbaiki.
Dari hasil audit, diperoleh tingkat kematangan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi Perseroan saat ini berada pada level antara 2 (Repeatable but Intuitive) dan 3 (Defined Process). Perbaikan mendasar yang diperlukan adalah pembentukan unit kerja yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan internal kontrol TI serta dokumentasi kebijakan umum dan proses tata kelola teknologi informasi dan komunikasi, sehingga pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dapat dilakukan secara efektif dan menjamin adanya penerapan IT Governance.

To ensure the achievement of sustainable performance, one of PT. Semen Gresik (Persero) strategies is to improve the quality of information capital. Since the fourth quarter of 2007, in line with it's formulation of strategy and business development roadmap, the Company also prepares the strategy and master plan of information and communication technology (ICT) to support the business strategies. The Company considers that ICT has a strategic role in achieving the Company business goals.
Investment funds and great concern of management on the implementation of ICT master plan, requires audit on Information and Communication Technology governance, to review whether its implementation in line with the company's business strategies and effectively function as supporting factors in achieving the goals of the company. The audit of ICT governance use the Maturity Assesment Tools - COBIT 4.1, by scoring the business goals using IT Balanced Scorecard to determine the IT goals, and ICT audit process to obtain the current maturity level and to acquire the gap from the sort and long term maturity level target that needs to be fixed.
The audit results show that current maturity level of the company's ICT is in score range of 2 (Repeatable but Intuitive) and 3 (Defined Process). The fundamental improvements is necessary to establish working unit that responsible for the implementation of ICT internal controls and documentation of IT governance policies. It will enable the company to monitor the policy implementation effectively and ensure adequate implementation of IT Governance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T31452
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>