Ditemukan 21573 dokumen yang sesuai dengan query
Correa, Hector
Scranton: International Textbook , 1969
370 COR q
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Harbison, Frederick Harris
Paris: International Institute for Educational Planning Unesco , 1967
371.207 HAR e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Kaufman, Roger A.
Englewodd Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1972
371.207 KAU e (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Paris: Unesco , 1968
331.761 37 INT m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Harsja W. Bachtiar, 1934-
Djakarta: LIPI, 1973
371.207 HAR (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Harsja W. Bachtiar, 1934-
"Dalam rangka pembangunan, perhatian utama diberikan kepada pembangunan ekonomi dan bidang pendidikan yang secara langsung bertalian dengan pembangunan ekonomi. Ini berhubungan dengan bidang kemanusiaan dan kesusasteraan.Tulisan Sdr. Harsja W. Bachtiar ini, dibuat untuk seminar "The Humanities, and the Goals of Social Planning" yang diselenggarakan oleh East-West Center di Honolulu, Hawaii, Januari 14-24, 1973. Tulisan ini merupakan suatu usaha untuk membawa pembangunan kepada dasar dan tujuan yang sebenarnya, yaitu usaha perkembangan dan pembinaan manusia dalam keseluruhannya. "
Jakarta: Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional (LEKNAS), 1973
K 371.207 HAR v
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Vina Alistiana
"Artikel ini membahas evaluasi program Bantuan Operasional Sekolah di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Gutomo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. Evaluasi dilakukan di sekolah tersebut karena masih ditemukan adanya pungutan-pungutan yang diminta oleh pihak sekolah kepada orang tua siswa. Studi sebelumnya yang membahas mengenai evaluasi BOS menggunakan pendekatan kebijakan publik dan pendekatan manajemen keuangan, di mana kedua pendekatan tersebut masuk ke dalam jenis pendekatan evaluasi yang sifatnya top-down. Hasil studi menunjukkan bahwa secara umum implementasi dan pengelolaan dana BOS sudah berjalan dengan baik. Akan tetapi, studi-studi yang menggunakan pendekatan yang sifatnya top-down tersebut hanya melakukan evaluasi di tingkat organisasi saja sehingga penilaian yang diberikan kurang objektif dan kurang transparan. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini evaluasi akan dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang sifatnya bottom-up, dimana pendekatan tersebut lebih menekankan kepada pemanfaat program sebagai pihak yang memberikan penilaian terhadap program yang sedang dievaluasi. Dengan menggunakan pendekatan tersebut, penulis berargumen bahwa penilaian yang diberikan langsung oleh pemanfaat program dapat memberikan gambaran sesuai dengan fakta yang sebenarnya karena pemanfaat program merupakan pihak yang merasakan langsung bagaimana proses jalannya program dan mereka lebih mengetahui apa yang sebenarnya mereka butuhkan. Penilaian oleh pemanfaat program dilihat dari tiga variabel yang terdapat dalam konsep evaluasi program, yaitu variabel efektivitas, relevansi, dan dampak. Selanjutnya, variabel tersebut juga digunakan sebagai alat analisis di masing-masing subdimensi yang ada di dalam program BOS, yaitu subdimensi pengembangan kompetensi lulusan, subdimensi pengembangan standar proses, serta subdimensi pengembangan dan implementasi sistem penilaian. Metode yang digunakan dalam evaluasi BOS ini adalah metode kuantitatif, di mana dilakukan survei melalui kuesioner kepada 88 orangtua siswa yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Gutomo. Hasil evaluasi dengan menggunakan pendekatan dari sisi pemanfaat program menunjukkan hasil bahwa pelaksanaan BOS di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Gutomo tidak efektif, tidak relevan, dan tidak berdampak bagi keluarga pemanfaatnya.
This article focused on the program evaluation of Bantuan Operasional Sekolah (BOS) at Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Gutomo, in the district of Karanganyar, the Regency of Pekalongan. The evaluation are deemed to be vital because that primary school undoubtedly still extort money from the parents of its student. Previous study which also focused on evaluating BOS, only perceive it with top-down perspective which specifically use both public policy approach and financial management approach. That same study that which only perceive it with top-down perspective, overall showed that both the implementation and management of BOS funds are going well. Arguably, I found those study finding are biased (not objective) and lack of transparency since top-down perspective only evaluate the scope of the organization itself. Rather than top-down perspective, the evaluation in this article use bottom-up perspective due to its receiver who became the focal judge regarding BOS program. By using bottom-up perspective, it is argued that the judgment which come from its receiver could depict more factual condition. Unlike focusing on the organization scope of the program, its receiver are the one that surely know what they need from the program; and its receiver obviously directly experience how well the program really helped them. The scoring according to the BOS program receiver are seen through three variable which are available in the concept of program evaluation, namely effectivity, relevancy, and impact. Afterward, the three variable will be used as tool of analysis among each sub-dimension that is available in BOS program, such as (i) subdimension of the graduate competence development, (ii) subdimension of standard process development, and (iii) subdimension of the scoring system development and implementation. To evaluate BOS program, quantitative methodology are used where survey was completely filled by 88 parents of Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Gutomo student’s. Based on evaluation through bottom-up approach shows BOS implementation in Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Gutomo is not effective, irrelevant, and has no effect for the target’s family."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Paris: Organisation for Economic Co-operation and Development, 1974
371.207 ORG p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Syifa Silvia Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan pajak bagi Yayasan Pendidikan “A”. Analisis menggunakan teori manajemen pajak, yang terdiri dari analisis perencanaan pajak (tax planning), kewajiban pelaksanaan pajak (tax implementation), dan pengendalian pajak (tax control) yang telah dilaksanakan oleh yayasan. Selain itu, tesis ini juga menganalisis masalah dalam implementasi perencanaan pajak yayasan, serta memberikan rekomendasi untuk perencanaan pajak yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan teknik thematic analysis terhadap hasil analisis dokumentasi dan wawancara kepada Yayasan Pendidikan “A”, DJP, dan Konsultan Pajak. Hasil penelitian ini menunjukkan masih kurangnya perencanaan pajak yang dilakukan Yayasan Pendidikan “A”, yang mana hal ini mengakibatkan besarnya beban pajak terutang yayasan. Maka dari itu, diperlukan upaya perencanaan pajak yang baik dengan memanfaatkan fasilitas pajak dan peluang pajak sesuai peraturan perpajakan yang berlaku. Selain itu, diperlukan peningkatan kemampuan sumber daya manusia pada Yayasan Pendidikan “A” khususnya bagian akuntansi dan keuangan dengan pengetahuan dalam bidang perpajakan.
This study evaluates tax planning for the "A" Education Foundation. The analysis uses tax management theory, which consists of tax planning, tax implementation, and tax control which the foundation has implemented. In addition, this thesis also analyzes problems in the implementation of foundation tax planning and provides recommendations for better tax planning. This study uses descriptive qualitative analysis with thematic analysis on the results of documentation analysis and interviews with the "A" Education Foundation, DGT, and Tax Consultants. The results of this study indicate that there is still a lack of tax planning carried out by the "A" Education Foundation, which has resulted in a large tax burden owned by the foundation. Therefore, good tax planning efforts are needed by utilizing tax facilities and tax opportunities in accordance with applicable tax regulations. In addition, it is necessary to increase human resources capacity at the "A" Education Foundation, especially the accounting and finance division with knowledge in the field of taxation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hendri Gunawan
"Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah ?Bagaimana revitalisasi pengawas sekolah dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di Kota Cirebon?? Penelitian ini menggunakan pendekatan post positivist dengan metode kualitatif deskriptif. Melalui metode tersebut diharapkan dapat menggambarkan upaya revitalisasi pengawas sekolah dalam penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di kota Cirebon. Analisa penelitian melalui 3 (tiga) pendekatan, yaitu pencapaian fokus pasar, penciptaan bisnis baru dan pemanfaatan teknologi informasi.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa revitalisasi pengawas sekolah dalam upaya penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan di Kota Cirebon yang meliputi : (a) struktur organisasi pengawas sekolah, (b) pola rekrutmen pengawas sekolah, (c) kualifikasi dan kompetensi pengawas sekolah, (d) kemitraan pengawas sekolah dan (e) kinerja pengawas sekolah belum terlaksana secara optimal. Optimalisasi revitalisasi dapat dilakukan dengan cara: (a) reposisi pengawas sekolah ke UPTD Pendidikan di tiap Kecamatan, (b) regulasi tentang pengalokasian dana bagi pengawas sekolah, (c) menjalin kemitraan dengan LPTK dan LP2KS/PS., (d) pemanfaatan TIK dalam sistem kerja pengawas sekolah.
The research problem of this study is ?How to revitalize school supervisor in the effort to support and increse the educational quality of Cirebon city?? This study is applied using post positivist approach in qualitative descriptive method. Through this method, it is hoped to describe the effort to revitalize the school supervisor in supporting and increasing educational quality of Cirebon city. The analysis of this study is through three approaches, namely, market focus achievement, new-business creation, and information technology usage.The result of the study concludes that school supervisor revitalization in supporting and increasing educational quality in Cirebon city consists of: a) organizational structure of school supervisor, (b) recruitment system of school supervisor, (c) qualification and competency of school supervisor, (d) school supervisor exchange program, and (e) school supervisor performance is not held in maximum way. Optimum revitalization could be done through: (a) school supervisor reposition to educational district unit (UPTD Pendidikan) in every District, (b) regulation about budgeting for school supervisor, (c) collaboration among educational technique agency (LPTK) and LP2KS/PS., (d) utilization of information and communication technology towards the school supervisor working system."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35486
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library