Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114714 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies, 1996
355.709 5 AGE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bantarto Bandoro
Jakarta: Center for Strategic and International Studies, 1996
355.709 5 Age
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ignatius Basis Susilo
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1983
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Khoirunnisa
"Terjadinya perubahan besar dalam struktur keamanan dunia dalam era pasca Perang Dingin, menjadikan situasi keamanan Asia Pasifik dilanda ketidakpastian, Sedikitnya terdapat dua alasan yang menyebabkan situasi keamanan tersebut, yaitu pertama terjadinya pengurangan kehadiran kekuatan militer Amerika Serikat di kawasan tersebut yang menimbulkan kekhawatiran diantara di kawasan. Kekhawatiran tersebut mengakibatkan munculnya peningkatan pembangunan militer dan dilema keamanan. Alasan kedua adalah negara-negara Asia Pasifik pasca Perang Dingin tidak memiliki persepsi yang sama mengenai ancaman terhadap keamanan di kawasan.
Tesis ini membahas faktor-faktor penghambat dan pendukung bagi terbentuknya kerja sama keamanan di kawasan Asia Pasifik. Penulis membagi faktor-faktor tersebut ke dalam dua bagian, yaitu faktor-faktor penghambat terbentuknya kerja sama keamanan di kawasan Asia Pasifik antara lain seperti persepsi dan sikap negara-negara besar di kawasan, timbulnya dilema keamanan akibat peningkatan kemampuan militer dan perkembangan sistem internasional pasca Perang Dingin. Sedangkan pada bagian kedua membahas mengenai faktor-faktor pendukung kerja sama keamanan di kawasan Asia Pasifik seperti adanya interdependensi, peran konstruktif ASEAN dalam menangani masalah keamanan regional. Namun untuk membatasi meluasnya ruang lingkup penelitian, perrmbahasan dibatasi seputar wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.
Dalam hal ini penulis mencoba membahasnya dengan menggunakan pendekatan rezim internasional dan dilema keamanan yang dikemukakan oleh Oran Young, Robert O. Keohane, Bilveer Singh dan DR. Amien Rais. Adapun dalam menganalisanya, penulis melakukan studi kepustakaan yang didasarkan pada buku-buku dan referensi lainnya sebagai sumber data yang ada kaitannya dengan pokok masalah penelitian. Pembahasan yang didukung dengan data yang ada mendukung hipotesa yang diambil oleh penulis bahwa situasi keamanan di kawasan Asia Pasifik pasca Perang Dingin masih tergantung pada interaksi antar negara-negara besar dengan negara-negara lainnya di kawasan, dan semakin tingginya faktor-faktor penghambat yang ada maka semakin rendah kemungkinan atau semakin tinggi kesulitan pembentukan kerja sama keamanan di Asia Pasifik pasca Perang Dingin serta peran konstruktif ASEAN dalam merealisasikan pembentukan forum dialog multilateral di kawasan Asia Pasifik, namun untuk membatasi jangkauan pembahasan dalam masalah tersebut tidak dibahas masalah ARF dan prospeknya secara detail.
"
2000
T3606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
S7972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tety Mudrika Hayati
"ABSTRAK
Kajian ini berusaha mengemukakan kebijakan yang dilakukan ASEAN dan kepentingan negara-negara besar di bawah Asia Pasifik dalam upaya membangun masalah-masalah keamanan di kawasan tersebut.
Kajian ini untuk menjelaskan bagaimana ARF pada saat ini sebagai realisasi yang paling dekat dalam konsep keamanan kooperatif. Dengan menjelaskan konsep itu sendiri dan usulan Australia tentang keamanan kooperatif dengan menjelaskan bagaimana ARF dibangun berdasarkan pengalaman ASEAN sebagaimana ASEAN mengadopsi usulan Australia tentang keamanan kooperatif begitu juga upaya-upaya yang telah di lakukan ARF.
Kajian ini melihat bahwa situasi keamanan pasca perang dingin di negara-negara besar, yang menimbulkan ketakutan dan ketidakpastian dan hal ini membuktikan bahwa kawasan Asia Pasifik masih kurang mempunyai kerangka multilateral, adanya perlombaan senjata serta isu-isu teritorial dan kedaulatan.
ASEAN menyadari perlu mempraktekkan sejumlah elemen dari keamanan kooperatif dalam hubungan antar negara. Australia dengan didukung oleh negara-negara besar telah sepakat untuk menjadikan PMC dalam mempromosikan usulan-usulan mereka. Oleh karena itu ARF memberikan bobot politis untuk merealisasikan pemikiran keamanan kooperatif.
Kajian ini menyimpulkan bahwa ARF merupakan realisasi dari konsep keamanan kooperatif. Keamanan kooperatif menjadi konsep yang paling baik bagi isu-isu keamanan di kawasan Asia Pasifik dan ARF sebagai wahana terbaik untuk membahas isu-isu tersebut.
Kajian ini juga merekomendasikan bahwa ARF harus mengembangkan peranannya melalui dialog-dialog yang tidak resmi serta pertukaran informasi untuk mencapai ketahanan dan keamanan di kawasan. Hal yang terpenting adalah apabila ARF mampu mencapai hasil yang nyata."
2002
T2467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
S8130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robertus Aji Putro
"Perspektif yang menjelaskan bagaimana isu-isu lingkungan dapat menjadi isu keamanan terbagi menjadi dua kategori besar. Yang pertama adalah pandangan keamanan nasional, di mana keamanan nasional suatu negara menjadi fokusnya. Dalam sudut pandang ini, ancaman keamanan lingkungan datang dalam bentuk konflik kekerasan akibat kelangkaan sumber daya alam yang disebabkan oleh degradasi lingkungan. Respon kekuatan militer dilakukan demi memperoleh akses terhadap sumber daya alam langka tersebut. Pandangan kedua ialah pandangan keamanan manusia, yang berfokus pada well-being dari individu maupun kelompok masyarakat. Degradasi lingkungan dapat mengancam keamanan manusia dalam bentuk bahaya kesehatan, terganggunya produksi pertanian, perpindahan penduduk yang dapat menimbulkan instabilitas, dan lain-lain.

The perspectives that try to explain how environmental issues could be regarded as a security issues are divided into two grand categories. The first is the national security perspective with focus on the national security of the state. In this perspective, environmental security threats comes as a violent conflict due to the resource scarcity caused by environmental degradation. Military response often developed to gain access to the scarce resource. The second is the human security perspective, which focuses on the well-being of the individual and group of people. Environmental degradation could threaten human security in the form of health hazards, the disruption of agricultural production, population movement that could generate instability, etc.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irandito Abdul Hakim Malik
"Tesis ini ditujukan untuk menggambarkan dinamika keruangan pada koridor Heart Sea Asia Pasifik sebagai jalur pelayaran utama bagi kapal pengangkut minyak impor menuju kawasan Asia. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Asia, maka terjadi perubahan pola keruangan pada koridor Heart Sea Asia Pasifik. Di sisi lain, perubahan pola keruangan tadi menarik perhatian hegemoni AS maupun Tiongkok guna menguasai koridor Heart Sea Asia Pasifik kemudian memicu konflik hegemoni, dimana kecenderungannya mengarah kepada perimbangan kekuatan militer yang ditopang Geospatial Intelligence. Hal ini tentunya berpotensi dapat mengancam keamanan nasional. Penelitian dilakukan berdasarkan pendekatan kualitatif eksplanatori melalui studi literatur maupun wawancara/diskusi terbatas. Penelitian ini membuktikan bahwa pada masa lima tahun mendatang bakal terjadi difusi keruangan secara ekspansif pada koridor Heart Sea Asia Pasifik yang diiringi eskalasi potensi ancaman Geospatial Intelligence yang dilakukan oleh hegemon asing terhadap keamanan nasional. Kondisi ini juga diperparah oleh adanya kendala penguatan kesadaran ketahanan maritim dan Geospatial Intelligence sebagai deteksi dini. Mengantisipasi hal tersebut maka perlu diterapkan strategi perimbangan ancaman melalui pengembangan kerjasama Geospatial Intelligence dalam skala regional ASEAN.

This thesis is intended to illustrate the spatial diynamics over Asia Pacific Heart Sea as a main oil import shipping route which is heading to Asia region. Due relation with Asia's economic growth, it is expected to change the spatial pattern of Asia Pacific Heart Sea. On the other side, these phenomenon took attention by both US and China hegemon whose trying to rule Asia Pacific Heart Sea corridor with military strenght balancing, which might threatening national security. The research was conducted explanatory qualitative approach through literature studies and interview/limited discussion. This study proves that during the next five years will occur spatial diffusion expansively at Asia Pacific Heart Sea corridor that accompanied with the escalation of the potential threat of Geospatial Intelligence conducted by foreign hegemon to national security. This condition is also exacerbated by the constraints of strengthening the resilience of maritime awareness and Geospatial Intelligence as early warning. Anticipating that it is necessary to balance the threat applied strategy through the development of Geospatial Intelligence cooperation within ASEAN regional scale."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>