Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20319 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 1983
338.959 8 MOD
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bogor: Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian Departemen Pertanian, 2007
630 PRO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sjamsu Rahardja
"After the severe fall of oil price in 1986, Indonesia has consistently maintained structural adjustment policy which has successfully shift it dependence from the oil sector to the non-oil sector. This alteration was absolutely necessary due to the fact that Indonesian economic performance could never rely anymore on oil revenue, which also meant reducing the goverment role in driving the economic growth. In order to achive that goal, several macroeconomic policies such as deregulations have been conducted to give private sector more space and a bigger role in the economy. The bigger role for the private sector, the more market mechanism will take place in controlling the equilbrium process. Yet another problem raised, particularly in the regional point of view, that private sector always seek profit opportunity in areas which have large marginal revenue of product. This condition is significantly taking place in Indonesia with the Western part of Indonesia playing as an ace for private investors. This regional imbalance between the Western and Eastern part of Indonesia has not also been creating resources accumulation in the Western part but also dragging resources out from the Eastern part. This condition will eventually restrain overall economic maximization since the Eastern part: production and consumption possibility are non-optimized. This study will analyze the impact of the incerase in development expenditure ,especially infrastructure, on Eastern part's economic dynamic : growth, private investment and strucutral transformation, using a regional macroeconometric model. Other objective is to compare those dynamics under several development scenarios : growth centre scenario and underdevelopment areas scenario. Regional economic consideration has been taken place since we finally realized the fact that national oriented macroeconomic policy often fails to create the desired performance. The nobility of top down approach is faced with the prevailing facts that different regional characteristics, which used to be taken for granted, caused each region acts differently or even oppositely from what is expected to be. According to this issue, this study also addresses its analysis in comparing results from top down to bottom up policy excercise in developing Eastern part of Indonesia's economy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Husnul Chatimah
"Akademi Teater Nasional Indonesia merupakan lembaga pendidikan kesenian pertama di Jakarta yang berdiri tahun 1955. Terbentuknya ATNI atas prakarsa tokoh kesenian yakni Usmar Ismail dan Asrul Sani. Dengan latar belakang pengalaman Usmar Ismail di bidang teater dan film serta juga Asrul Sani yang mengenyam pendidikan teater di Amerika serikat, sepakat untuk membentuk pendidikan teater di dalam ATNI mengacu pada kesenian teater Barat. Kondisi perkembangan pemikiran berbagai golongan politik, kesenian dan kebudayaan pada saat itu mendukung kehadiran ATNI di tengah masyarakat. Dukungan nyata kepada ATNI terlihat dari partisipasi tokoh `cendikiawan yang seniman' untuk menjadi pengajar di ATNI. Selain itu juga dukungan terlihat dari minat penonton di setiap pertunjukan yang ATNI tampilkan. Tak luput peran media massa yang pada saat itu sedang berkembang dengan pesat. Kebesaran nama ATNI yang nampak dari luar ternyata merupakan hasil dari suatu proses belajar mengajar yang kerap berpindah-pindah tempat belajar. Hal ini disebabkan minimnya dana yang dimiliki ATNI pada masa itu. Bantuan yang diterima ATNI selain dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan juga dari Rockefeller Foundation, sebuah yayasan dari Amerika yang memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan kesenian di Indonesia. ATNI yang pada awal berdirinya telah memiliki serangkaian konsep dan peraturan yang jelas tentang cara menjalankan pendidikan, dalam prakteknya sering kali ATNI harus menyesuaikan diri dengan keadaan dan tidak berhasil menjalankan ketetapan yang telah dibuatnya sendiri. ATNI dengan konsep teater Barat menggunakan metode teater Stanislavsky di dalam pelajaran dan praktek teater. Wujud karya ATNI terlihat dari berbagai pementasan teater yang berhasil ATNI pentaskan selama kurun waktu 1957-1963. Kondisi jaman pada masa itu tidak sedikit memberikan dampak pada ATNI. Sebuah kondisi masyarakat yang sedang meneari dan membutuhkan alternatif lain dalam bentuk apresiasi kesenian menerima kehadiran ATNI dengan baik di tengah-tengah masyarak.at. Model Barat dianggap suatu bentuk modern. Namun juga karena Barat dan bekerjasama dengan sebuah yayasan Barat (Rockefeller Foundation) ATNI menerima kecaman dari tokoh kesenian dan politik yang beraliran Realisme sosialis. Meski kecaman ini hanya berupa perdebatan pemikiran di media massa, namun cukup membuat kondisi ATNI tidak lagi memiliki kegiatan di tahun 1965-1966. Kelumpuhan ATNI selain dikarenakan masalah teknis keuangan juga kondisi politik yang tidak kendusif serta para pengajar ATNI yang terlibat kegiatan lain di luar Akademi. ATNI, meski hanya berusia 13 tahun telah mampu menghasilkan anak didik yang dapat mengembangkan kesenian teater di masa setelahnya dan membawa altematif bentuk teater di dalam sejarah teater modern Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S12391
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
NASION 6:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Sihono Gabriel
"ABSTRAK
Transportasi udara merupakan kebutuhan yang bersifat strategis bagi berbagai keperluan, oleh karena itu penyelenggaraannya memerlukan perencanaan secara akurat. Salah satu aspek penting dalam masalah ini adalah perkembangan jumlah penumpang penerbangan komersial.
Untuk memproyeksikan dan mengantisipasi perkembangan jumlah penumpang penerbangan diperlukan adanya model yang bekerja dengan mekanisme sebab-akibat, agar hasilnya responsif terhadap perubahan sistem sebab. Dalam model ini penumpang dikelompokkan dalam tiap jenis keperluan perjalanan dan disusun sistem sebabnya masing-masing. Dengan simulasi komputer, model dinamika sistem ini telah menunjukkan kemampuannya dalam menjelaskan struktur masalah dan mekanisme sebab-akibat yang dapat memprediksi dan memproyeksikan kemungkinan yang akan terjadi. Model ini juga mampu dengan cepat menyajikan sensitifitas permintaan terhadap perubahan tiap sistem sebab atau beberapa sistem sebab sekaligus.
Implementasi model dinamika sistem ini akan lebih berhasil apabila memperoleh dukungan data yang lebih lengkap, teratur pengumpulannya, akurat dan sistematik penyajiannya. Pengembangan lebih lanjut terhadap model faktor penyebab juga sangat mendukung keefektifan implementasi model ini. Kerja sama antar instansi dan pakar berbagai bidang keahlian untuk mengembangkan model ini lebih lanjut akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan penerbangan.

ABSTRACT
Air transportation is an important need which serves various trip purposes, therefore, this services should be planned accurately. One of the most important aspects to solve the problems is the growth of commercial flight passengers.
Projecting and anticipating the growth of commercial flight passengers needs a model that works based on causal-effect mechanism, to produce responsive solutions caused by causal systems changes. These models classify the passengers by trip purposes and build the structures of causal systems for each trip purpose. Using computer simulations, the system dynamics models show its ability to explain the structures of the problems as well as the causal mechanism in predicting and projecting of the demand in the future. These models can also generate a sensitivity evaluation of the demand if the causal system or systems will change.
Implementation of the system dynamics models will work more successfully if supporting data collected completely by systemic procedures as well as its representations. Further development of these models for causal systems also contributes the effectiveness of the models. Cooperation of institutions and various experts will give optimum benefits for those who involved in the air transportation fields.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S27373
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S27466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandung: Forum Pengkajian Seskoad, 1993
355.033 598 TAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>