Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1577 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mendenhall, T.C.
London: Oxford University Press, 1953
338.4 MEN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muslimin A.R. Effendy
Wonogiri: Bina Citra Pustaka, 2005
380.1 MUS j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Marwoto Johan
"Permasalahan yang akan disampaikan dalam tulisan ini adalah bagaimana sebuah desa nelayan di Jawa Barat yang bernama Banten pada abad ke l6 M, tampil sebagai sebuah negara yang berjaya dan mencapai puncak kebesarannya pada abad ke 17 M. Untuk mengupas permaaalahan ini digunakan teori yang melihat "integrasi" sebagai kebutuhan dasar suatu sistem masyarakat. Yanq dimaksud dengan komponen-komponen di dalam suatu sistem memiliki fungsi, peran serta kontribusi masing-maaing untuk menjaga keseimbangan dalam sistem. Metsda yang digunakan adalah dengan Cara menantukan kqmponan mana yang manjadi komponen utama dalam sistem negara Banten bardasarkan data yang diperoleh sumber-summer tertulia. Komponen utama tersebut adalah kekuasaan, pemerintahan dan ehonomi. Setalah itu, masing-masing kumponen dijabarkan atas dasar peran, fungsi dan kontibusinya masing-masing.Isi tesis ini dimulai dengan menguraikan tugas dan fungsi raja yang dalam garis besarnya dapat dibagl 3, vaitu = Raja adalah orang Suci yang harus dihormati raja memiliki kekuasaan yang basar yang didukunq dengan perangkat birokrasi dan militer raja adalah seorang vang panqasih dan palindung kapada seluruh rakyat dan negara. Untuk menjalankan kekuasaan dan pemerintahannya, maka semrang raja harus memiliki sumber-sumber penghasilan baik yang berupa sumber daye dan sumber dana. Yang menjadi Sumner dana negara adalah pardaganqan, nerbagai macam paiaa, danda-denda, panyitaan, peningkatan produkai beras. Sedangkan yang menjadi sumber dana adalah berbagai bentuk kewajiban yang harms dilakukan oleh rakyat untuk kepentingan umum; separti kawajiban kerja bakti kawagiban memenuhi kebutuhan istana. Pada akhir tulisan diperoleh kesimpulan bahwa kebesaran Banten pada abad 16-17 M terjadi karena tercapainya suatu kondisi integrasi yang diparoleh karana berfungsinya komponen-komponen utama yaitu kekuasaan, pemerintahan dan ekonomi. Begitu komponen utama ini terganggu fungsinya yang disebabkan intervensi VOC make Santan secara perlahan-lahan bergerakmenuju kehancuran."
1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irmawati Marwoto Johan
Depok: Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Churchill, W.A.
"Buku yang berjudul "Watermarks in paper : in Holland, England, France etc, in the XVII and XVIII centuries and their interconnection" ini ditulis oleh W. A. Churchill. Buku ini berisikan gambar-gambar cap air dari berbagai negara seperti Belandan, Inggris, Perancis, dan keterkaitan gambarnya."
Amsterdam: Menno Hertzberger & Co., 1935
R 676.280 27 CHU w
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Sejak awal abbad 4-5 M, wilayah Sriwijata Selatan telah dihuni oleh kelompok-kelompok masyarakat yang tersusun dalam integrasi sosial yang mapan dalam bentuk kepemimpinan lokal. Diperkirakan pada abad ke-4 M di Pesisir Timur Sumatera telah muncul pemukiman-pemukiman dari suatu masyarakat yang melakukan kontak dengan pedagang India dan China dan mungkin juga dengan pedagang lainnya."
930 ARKEO 31:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bean, Charles Edwin Woodrow
Melbourne: Angus and Robertson, 1963
919.4 BEA o
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ghilman Assilmi
"Penelitian ini membahas mengenai makam dan masjid pada masa Kesultanan Banten Abad XVI –XIX Masehi, sumber data terdiri dari kompleks makam di Masjid Agung Banten Lama, Masjid Kasunyatan, dan Masjid Kanari. Penelitian terfokus kepada kajian keletakkan makam pada masjid untuk mengungkapkan cultural code masyarakat masa Kesultanan Banten yang membedakan antara yang hidup dan yang mati, profan dan sakral, tempat tinggal dan bukan tempat tinggal. Selain itu, dilakukan kajian terhadap bentuk dan ragam hias nisan-nisan Sultan Banten untuk mengetahui identitas serta keistimewaan Sultan berhubungan dengan makamnya. Hasil kajian terhadap bentuk dan ragam hias nisan menunjukkan bahwa tidak ada keistimewaan yang dimiliki sultan berdasarkan nisannya. Sedangkan hasil kajian keletakkan menunjukkan bahwa culutral code masyarakat Kesultanan Banten tidak memperlihatkan pemisahan ruang antara yang hidup dan yang mati, profan dan sakral, tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, akan tetapi masjid dianggap sebagai tempat yang paling sakral karena menjadi acuan yang hidup dan yang mati tersebut.

This research discuss about the relation between tomb and mosque in the Sultanate of Banten XIX-XVI century AD. The source data consists of the tomb in the Great Mosque of Banten Lama, Kasunyatan Mosque and Kanari Mosque. The research focused on spatial study about tomb in the mosque to express the cultural code of Banten Sultante’s society that distinguishes between the living and the dead, the sacred and the profane, living space and refuse space. In addition, researcher conducted a study of shapes and ornamen gravestones Sultan of Banten to determine the identity and privileges associated based on their gravestone. Results of the study indicate that no privilege Sultan based on their gravestone. While the spatial study results that culutral code of Banten Sultante’s society showed no separation space between the living and the dead, the profane and the sacred, living space and refuse space, but the mosque is regarded as the most sacred places as a reference the living and the dead."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T45142
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghilman Assilmi
"Penelitian ini membahas mengenai makam dan masjid pada masa Kesultanan Banten Abad XVI-XIX Masehi, sumber data terdiri dari kompleks makam di Masjid Agung Banten Lama, Masjid Kasunyatan, dan Masjid Kanari. Penelitian terfokus kepada kajian keletakkan makam pada masjid untuk mengungkapkan
cultural code masyarakat masa Kesultanan Banten yang membedakan antara yang hidup dan yang mati, profan dan sakral, tempat tinggal dan bukan tempat tinggal. Selain itu, dilakukan kajian terhadap bentuk dan ragam hias nisan-nisan Sultan Banten untuk mengetahui identitas serta keistimewaan Sultan berhubungan dengan makamnya. Hasil kajian terhadap bentuk dan ragam hias nisan menunjukkan bahwa tidak ada keistimewaan yang dimiliki sultan berdasarkan nisannya. Sedangkan hasil kajian keletakkan menunjukkan bahwa culutral code masyarakat Kesultanan Banten tidak memperlihatkan pemisahan ruang antara yang hidup dan yang mati, profan dan sakral, tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, akan tetapi masjid dianggap sebagai tempat yang paling sakral karena
menjadi acuan yang hidup dan yang mati tersebut.

This research discuss about the relation between tomb and mosque in the Sultanate of Banten XIX-XVI century AD. The source data consists of the tomb in the Great Mosque of Banten Lama, Kasunyatan Mosque and Kanari Mosque.
The research focused on spatial study about tomb in the mosque to express the cultural code of Banten Sultante's society that distinguishes between the living and the dead, the sacred and the profane, living space and refuse space. In addition, researcher conducted a study of shapes and ornamen gravestones Sultan of Banten to determine the identity and privileges associated based on their gravestone. Results of the study indicate that no privilege Sultan based on their gravestone. While the spatial study results that culutral code of Banten Sultante's society showed no separation space between the living and the dead, the profane and the sacred, living space and refuse space, but the mosque is regarded as the most sacred places as a reference the living and the dead.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriawati Rahardjo
"ABSTRAK
Pada tahun 1759, lahir karya Voltaire yang berjudul Candide. Karya-karyanye lain yang terkenal, antara lain Les Lettres Pbilosophigues (1734), Le Siecle de Louis XIV (1738), Zadiq (1747).
Candide merupakan suatu karya yang sangat padat ber_isi. Berbagal gagasan tentang masyarakat terdapat di dalamnya, misalnya filsafat, politik, ekonomi, agama. Banyak kritikus yang menyoroti Candide sebagai suatu karya filsafat. Misalnya, Mme de Stael mengemukakan bahwa Canaide diciptakan untuk mengkritik optimisme Leibnitz yang pada scat itu hidup di Prancis. Selain itu, ada pula kri_tikus yang menganggap bahwa karya ini menunjukkan kemurtadan Voltaire terhadap agama. Hal ini dikemukakan oleh Omer Joly de Fleury. Ia mengatakan bahwa Candide berisi alegori-alegori yang menentang agama dan adat istiadat , dan ini yakin, pembaca pasti memberikan kritik keras pada buku tersebut. Verniere, 1977 : 12).
Memang, aspek agama tampak cukup menonjol dalaw kar_ya. Seluruh karya diwarnai dengan berbagai peristiwa yang ada hubungannya dengan agama. Itulah sebabnya maka aspek agama menarik dan mendorong penyusun skripsi ini...

"
1984
S14433
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>