Penelitian ini menganalisis dampak Dana Desa terhadap kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan oleh pengurangan jumlah penduduk miskin, peningkatan kesehatan dan peningkatan pendidikan. Untuk mengetahui dampak Dana Desa dilakukan analisis regresi terhadap tiga variabel yaitu rasio pra keluarga sejahtera, jmlah penderita gizi buruk dan angka partisipasi kasar sekolah. Dari ketiga model tersebut ditemukan bahwa Dana Desa mempunyai pengaruh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan supra desa masih banyak mengintervensi kewenangan desa sehingga otonomi desa tidak lagi berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat.
This study analyzes the impact of the Village Fund on the welfare of the community as shown by the reduction of the number of poor people, the improvement of health and the improvement of education. In order to know the impact of Village Fund done regression analysis of three variables, namely the pre prosperous family ratio, malnutrition and school gross enrollment rates. From the three models it is found that Village Fund have influence to improve peoples welfare. The supra-desa policy still interferes with village authority so that village autonomy is no longer based on the right of origin and tradition.
"Berlangsungnya transisi demografi terjadi secara bersamaan dengan proses modernisasi. Peningkatan peran pemerintah dalam menanggulangi risiko individu seperti kemiskinan, pengangguran, dan usia tua telah dibuktikan menjadi substitusi untuk peran tradisional keluarga, yang pada akhirnya mengurangi nilai dari keluarga—terutama nilai tambah anak yang biasa membantu menghadapi risiko tersebut. Indonesia sebagai negara berkembang dengan permasalahan kesejahteraan yang cukup signifikan telah meningkatkan transfer publiknya sejak post-krisis keuangan Asia pada tahun 1998. Untuk mengerti efek dari peningkatan transfer publik, kami menggunakan Indonesia Family Life Survey 3 (2000) dan 4 (2007) menggunakan analisis deskriptif, analisis grafik dan model Probit dengan menerima transfer privat sebagai variable dependen. Hasilnya adalah probabilitas menerima transfer privat yang dilandasi oleh altruisme di-crowd out dengan keberadaan transfer publik.
The occurance of demographic transition is simultaneously happened with modernization. Increasing state’s role in regulating the risks of individuals such as poverty, unemployment and old age has been proven to work as substitution to traditional family roles, which in turn reducing the value of family members—especially children’s who usually assist handling these risks. Indonesia as a developing country with significant welfare issues has been increasing the transfer from government since post-Asian financial crisis in 1998. In order to understand the effect public transfer, we use Indonesia Family Life Survey 3 (2000) and 4 (2007) using descriptive analysis, graphic analysis and Probit model with receiving private transfer as dependent variable. The result is that the probability of receiving altruistic-motivated private transfer is crowded out by the public transfers.
"