Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20485 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dweck, Carol S.
USA: Psychology Press, 2000
155.2 DWE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cattell, Raymond B.
"This book is a survey of progress in the field of factor-analytic research on basic personality dimensions. This presents a particular theoretical system, complete to the point justified by research findings gathered intensively over the last twelve years, and, more discursively, over thirty years. Its purpose it to deliver the new resources of factor-analytic measurement into the hands of applied and experimental psychologists, and in so doing, to ensure proper theoretical developments in the field of personality research."
New York: World Book, 1957
K 155.2 CAT p
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Shita Harfiana
"[Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara self-esteem dan motivasi berprestasi pada mahasiswa perantau di Universitas Indonesia. Partisipan penelitian berjumlah 71 orang mahasiswa laki-laki dan perempuan yang berusia antara 18-23 tahun. Self-esteem adalah sikap positif atau negatif seseorang terhadap dirinya sendiri. Motivasi berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan
sesuatu dengan baik atau meraih kesuksesan yang dibuktikan dengan kegigihan dan usaha dalam menghadapi kesulitan. Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Pengukuran self-esteem menggunakan
alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale sementara motivasi berprestasi diukur menggunakan Achievement Motives Scale-Revised (AMS-R). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara self-esteem dan motivasi
berprestasi pada mahasiswa perantau di Universitas Indonesia (r= .340, p < 0.01). Hasil tersebut membuktikan bahwa self-esteem dan motivasi berprestasi memiliki peran penting pada kesuksesan akademis seseorang dan juga aspek kehidupan yang lain terutama pada mahasiswa perantau di Universitas Indonesia.

This study was conducted to find the relationship between self-esteem and achievement motivation among migrant students at Universitas Indonesia. Participants study of 71 students between the ages of 18-23 years. Self-esteem is a positive or negative attitude toward a particular object, namely, the self. Achievement motivation is the need to perform well or the striving for success, evidenced by persistence and effort in the face of difficulties. The study was a correlational study using a quantitative approach. Self-esteem was measured by -esteem Scale (RSES) and achievement motivation was measured by Achievement Motives Scale-Revised (AMS-R). The result showed a significant relationship between self-esteem and achievement motivation (r= .340, p < 0.01). The result proved that self-esteem and achievement motivation has an important role in academic performance as well as other aspects of life, especially among migrant students at Universitas Indonesia., This study was conducted to find the relationship between self-esteem and
achievement motivation among migrant students at Universitas Indonesia.
Participants study of 71 students between the ages of 18-23 years. Self-esteem is a
positive or negative attitude toward a particular object, namely, the self.
Achievement motivation is the need to perform well or the striving for success,
evidenced by persistence and effort in the face of difficulties. The study was a
correlational study using a quantitative approach. Self-esteem was measured by
􀀵􀁒􀁖􀁈􀁑􀁅􀁈􀁕􀁊􀂶􀁖􀀃 􀀶􀁈􀁏􀁉-esteem Scale (RSES) and achievement motivation was
measured by Achievement Motives Scale-Revised (AMS-R). The result showed a
significant relationship between self-esteem and achievement motivation (r= .340,
p < 0.01). The result proved that self-esteem and achievement motivation has an
important role in academic performance as well as other aspects of life, especially
among migrant students at Universitas Indonesia.]
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S62213
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eky Susilowati
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang peran traits kepribadian dan lokasi tinggal desa-kota terhadap motivasi berprestasi pada siswa SMA, serta perbedaan pola traits kepribadian dan motivasi berprestasi ditinjau dari lokasi tinggal. Seratus sembilan belas siswa SMA di desa dan 100 orang siswa SMA di kota terlibat dalam penelitian ini. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa lima dimensi traits berdasarkan Five Factor Model dan lokasi tinggal mampu menjelaskan 42.9 persen varians motivasi berprestasi pada siswa SMA. Adapun prediktor signifikan terhadap motivasi berprestasi terdiri atas trait neuroticism, extraversion, openness to experience dan conscientiousness. Sementara itu analisis menggunakan teknik statistik independent sample t-test menunjukkan bahwa siswa di kota memiliki tingkat neuroticism dan openness to experience yang lebih tinggi dibandingkan siswa desa. Adapun tingkat motivasi berprestasi siswa SMA di desa dan kota tidak memiliki perbedaan signifikan

ABSTRACT
The study aims to explore the role of personality traits and living location rural or urban on achievement motivation among high school students, and also find whether there are some differences on urban and rural students on personality traits patterns and achievement motivation. One hundred and nineteen rural students and one hundred urban students were involved in this study. The multiple regression analysis shows that all of the five personality dimension along with living location predicted 42.9 percents of achievement motivation rsquo variance. Neuroticism, extraversion, openness to experience, and conscientiousness were the significant predictors on achievement motivation. Meanwhile the independent sample t test analysis found that urban adolescents has a higher degree of neuroticism and openness to experience compared to the rural adolescents. Urban and rural rsquo adolescents were not significantly different regarding to their achievement motivation."
2017
T47605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimunthe, Tapi Juliana
"Manusia dilahirkan dengan dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan. Setiap' jenis kelamin memiliki ciri-ciri fisik dan karakteristiknya tersendiri. Ciri-ciri fisik adalah ciri-ciri yang terlihat pada tubuh, sedangkan karakteristik adalah ciri-ciri secara psikologis yang memunculkan sifat yang berbeda. Pada orang laki-laki sifat tersebut dikenal dengan maskulin dan pada orang perempuan dikenal dengan feminin, kedua karakteristik tersebut lebih dikenal dengan istilah sex-role orientation. Setiap manusia memiliki persepsi sendiri terhadap sex-role-nya masing-masing dan persepsi inilah yang akan mengarahkan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari.
Dunia olahraga adalah salah satu dunia kaum laki-laki, yang identik dengan unsur kompetisi dan aktivitas fisik di dalamnya. Menurut teori, hanya sex-role maskulin dan androgin yang dapat bertahan dalam aktivitas olahraga. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa mereka yang sukses di dunia olahraga adalah mereka yang menunjukkan karakter maskulin atau androgin, baik ia seorang lakilaki ataupun seorang perempuan. Jadi perempuan-perempuan yang berkecimpung di dunia olahraga biasanya memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan menampilkan karakteristik maskulin dan androgin.
Selain kemampuan berkompetisi dan aktivitas fisik, olahraga juga membutuhkan perilaku achievement untuk berprestasi. Perilaku achievement tersebut mendasari sang atlet untuk melakukan usaha-usaha berlatih menuju ke prestasi yang ingin dicapai. Orientasi apa yang dipilih oleh sang atlet menentukan keberhasilannya dalam mencapai prestasi terbaiknya.
Achievement goal orientation merupakan alasan atau tujuan mendasar seseorang untuk menunjukkan kemampuannya dalam suatu kegiatan pencapaian prestasi. Ames & Archer (1988) mengemukakan dua jenis goal orientation, yaitu taskoriented dan ego-oriented. Atlet yang cenderung mengarah pada task-oriented lebih mementingkan proses berlatih, peningkatan pemahaman dan keterampilan, dan fokus pada pengembangan kemampuan yang berhubungan dengan performa masa lalu. Sedangkan atlet yang cenderung mengarah pada ego-oriented hanya memfokuskan pada hasilnya saja dan menggunakan perbandingan dengan individu lain di lingkungannya.
Dari penelitian-penelitian terdahulu, diketahui bahwa task-oriented adalah orientasi yang paling ideal untuk menghasilkan perilaku dan motivasi yang adaptif dalam belajar. Demikian juga di dunia olahraga, pemantapan task-oriented atletatlet penting untuk menghasilkan motivasi untuk berlatih dan perilaku berprestasi.
Dari hasil penelitian di luar negeri, pada atlet perempuan ditemukan bahwa mereka lebih termotivasi secara instrinsik {task-oriented) daripada atlet laki-laki. Mereka melakukan kegiatan olahraga untuk kepuasan diri sendiri bukan untuk membuktikan sesuatu kepada orang lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara sex-role orientation dengan achievement goal orientation pada atlet perempuan di Indonesia, dalam hal ini atlet sofbol. Pemilihan cabang olahraga sofbol dikarenakan sofbol adalah olahraga kompetitif berbentuk permainan dengan kelompok, yang merupakan ciriciri olahraga maskulin, namun biasa diperuntukkan bagi kaum perempuan.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa lebih dari setengah dari jumlah subyek (55,55%) memiliki orientasi androgin dan maskulin, sesuai dengan penelitian sebelumnya. Diketahui juga sex-role orientation atlet perempuan berhubungan dengan achievement goal orientation atlet tersebut. Atlet perempuan yang berorientasi feminin, maskulin dan androgin memiliki kecenderungan mengarah pada task-oriented pada performa berlatih ataupun bertandingnya. Hasil lain diketahui bahwa orientasi maskulin memberikan sumbangan terbesar terhadap varians task-oriented pada atlet perempuan tersebut. Hasil penelitian ini belum dapat dikatakan maksimal, karena masih banyak kelemahan-kelemahan di sana-sini. Walau begitu diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi penelitian-penelitian selanjutnya, juga penerapan praktis di bidang olahraga, khususnya pada cabang sofbol."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3146
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maslow, Abraham H.
New York: Harper & Row, 1970
152.5 MAS m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Snider, Grant
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
158.1 SNI b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Asri Nurahma
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan self-related work commitment sebagai variabel moderator pada hubungan antara trait kepribadian Machiavellianisme dan perilaku kerja inovatif. Data diperoleh dari 196 karyawan di beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif dan dianalisis menggunakan teknik analisis statistik regresi dengan program Macro Hayes PROCESS dalam SPSS Statistics 22. Skala perilaku kerja inovatif dari Janssen 2000 yang telah diadaptasi oleh Etikariena dan Muluk 2014 ?=0.82 digunakan untuk mengukur perilaku inovatif di tempat kerja, Machiavellian Personality Scale yang diadaptasi dari Dahling dkk 2009 ?=0.89 digunakan untuk mengukur kecenderungan trait kepribadian Machiavellianisme, dan alat ukur Employee Commitment yang diadaptasi dari Zettler dkk 2011 ?=0.94 digunakan untuk mengukur self-related work commitment. Analisis moderasi menunjukkan bahwa self-related work commitment tidak dapat berperan sebagai moderator yang memperkuat hubungan antara trait kepribadian Machiavellianisme dan perilaku kerja inovatif. Implikasi secara teoretis dan praktis akan dibahas dalam penelitian ini.

This study aims to determine the moderating role of self related work commitment on the relationship between Machiavellianism personality trait and Innovative Work Behavior. Data were collected among 196 employees from various creative industry companies and were analyzed using statistical regression analysis technique with Hayes PROCESS Macro program on SPSS Statistics 22. Innovative Work Behavior Scale from Janssen 2000 that has been adapted by Etikariena and Muluk 2014 was used 0.82 to measure innovative behavior in the workplace, Machiavellian Personality Scale from Dahling dkk 2009 was used to measure Machiavellianism personality trait 0.89, and Employee Commitment from Zettler dkk 2011 was used to measure self related work commitment 0.94. Moderation analysis showed that self related work commitment have no significant role on enhancing the positive relationship between Machiavellianism and Innovative Work Behavior. Theoretical and practical implications were discussed.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67533
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Budiyanto
"Sub Bagian Umum Kepegawaian ini merupakan bagian yang sangat vital, untuk itu seharusnya pegawainya mampu menunjukkan performance kerja yang terbaik. Performance kerja yang baik akan muncul apabila pegawai tersebut memiliki motivasi berprestasi yang tinggi. Namun demikian hanya beberapa orang saja yang menunjukkan perilaku yang diharapkan. Banyak pegawai yang justru menunjukkan perilaku yang sebaliknya, hal ini bisa dilihat dari beberapa indikasi seperti tingginya jumlah absensi, seringnya pegawai terlambat datang atau pulang lebih awal dan banyaknya pegawai yang melakukan aktivitas lain di luar tugas dinas.
Beberapa fenomena tersebut di atas mengindikasikan lemahnya motivasi berprestasi. Mereka tidak memiliki tanggung jawab yang memadai sebagai seorang pegawai, perilaku mereka tidak menunjukkan adanya keinginan untuk mencapai suatu target tertentu, mereka juga tidak ada usaha untuk dapat mengungguli apa yang telah dicapai oleh pegawai lain. Lemahnya motivasi pegawai dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya : atasan yang kurang peduli, beban kerja yang tidak merata, placement pegawai yang kurang tepat, kesejahteraan pegawai yang tidak terpenuhi, dan ketidakharmonisan hubungan dengan atasan atau rekan kerja yang tidak baik.
Permasalahan di atas itu dapat mempengaruhi produktivitas kerja yang nantinya akan menghambat pencapaian tujuan organisasi. Untuk itu akan diupayakan satu alternatif pemecahan masalah yang ada, bagaimana cara meningkatkan motivasi berprestasi pegawai Sub Bagian Umum Kepegawaian Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan cara memberikan suatu pelatihan yaitu Achievement Motivation Training (AMT). Hal ini dilakukan untuk merubah sikap dan perilaku pegawai yang kurang mendukung terhadap pencapaian produktivitas kerja yang tinggi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fenesha Flourencia Effraim Mirah
"ABSTRAK

Skripsi ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sibling relationship dengan motivasi berprestasi pada remaja yang kedua orangtua bekerja. Variabel sibling relationship diukur dengan menggunakan kuesioner Lifespan Sibling Relationship Scale (LSRS) dan motivasi berprestasi diukur dengan Skala Motivasi Berprestasi. Responden pada penelitian ini adalah 147 remaja yang kedua orangtuanya bekerja. Dengan menggunakan Pearson Correlation Test, hasil korelasi menunjukkan bahwa semakin tinggi sibling relationship, maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi yang dimiliki pada remaja dengan kedua orangtua yang bekerja (r(146) = 0,46, p < 0,01, 2-tailed).


ABSTRACT

This quantitative research aim for the relationship between sibling relationship and achievement motivation among adolescents whose both parents are workers. Using questionnaire as a instrument, Lifespan Sibling Relationship Scale (LSRS) was use to measure sibling relationship, and Skala Motivasi Berprestasi was use to measure achievement motivation. 147 adolescents were asked to complete the questionnaires. This research shows significance result between both variables, which means the higher sibling relationship correlates with the higher achievement motivation score (r(146) = 0,46, p < 0,01, 2-tailed).

"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S57689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>