Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 125745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutauruk, M.
Jakarta: Erlangga, 1987
340.014 HUT i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Nila Sari
"Kontak bahasa yang sering terjadi di masa lampau antara bahasa Belanda dengan bahasa Indonesia pada masa kolonialisme, telah mempengaruhi bahasa Indonesia. Salah satu aspek yang dapat dilihat dari pengaruh tersebut adalah istilah bahasa Indonesia di bidang hukum. Hukum Indonesia pada awalnya banyak dipengaruhi hukum Belanda, sehingga banyak istilah hukum Belanda diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti mosi, gratifikasi, dan somasi.Skripsi ini membahas kata serapan istilah hukum bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Belanda yang dikaji dari segi perubahan fonologis dan perubahan maknanya. Perubahan bunyi kata serapan bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia pada skripsi ini dikelompokkan menjadi jenis perubahan bunyi di awal dan di akhir kata, perubahan bunyi di awal kata, perubahan bunyi di akhir kata, perubahan bunyi vokal panjang menjadi vokal pendek dan perubahan bunyi /_/ menjadi /g/. Kemudian dibahas juga perubahan makna meluas dan menyempit dalam skripsi ini pada kata-kata serapan tersebut. Banyak istilah hukum bahasa Indonesia tidak mengalami perubahan makna dibandingkan kata aslinya, karena pada umumnya diterjemahkan langsung. Untuk dapat menyajikan skripsi ini dengan baik, maka penulis membagi skripsi ini menjadi empat bagian yaitu bab pertama merupakan pendahuluan, bab kedua yang berisi teori-teori landasan penelitian ini, lalu bab ketiga hasil analisis dari penelitian, dan terakhir adalah bab keempat yaitu kesimpulan yang diambil dari analisis bab ketiga.

Language contact which oftenly happened in the past between Dutch and Indonesian language in the colonial era, had influenced Indonesian language. One of the aspect that could be seen from those influences is Indonesian language in law term. Indonesian law in the beginning was influenced by the Netherland_s law, therefore many law terms had influenced Indonesian language, namely mosi, gratifikasi, and somasi. This thesis elaborate loanwords in Indonesian language law term that originated from Dutch which examine from the phonetics and semantics changes. In this thesis, the change of sound in Dutch loanwords into Indonesian language is divided in groups of the change of sound in the beginning and end of word, the change of sound in the beginning of the word, the change of sound in the end of the word, the change of /_/ into /g/. Furthermore, in this thesis also examine the change of meaning in every loanword. Much Indonesian language law term do not change in term of meaning because they are direct translated.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S15826
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Munif Yusuf
"Jika suatu bahasa tidak mempunyai istilah tertentu, bahasa itu dapat memadankannya dari bahasa lain. Pemadanan dilakukan dengan tiga cara, yakni dengan menerjemahkan, menyerap, dan menggunakan gabungan terjemahan dan serapan. Hal itu dilakukan misalnya pada istilah di bidang hukum perdata Belanda yang dipadankan ke dalam bahasa Indonesia. Bagaimana proses pemadanan itu terjadi akan dibahas dalam tesis ini.
Pemadanan dengan penerjemahan dilakukan dengan menerjemahkan istilah secara langsung dan dengan perekaan. Istilah yang diterjemahkan secara langsung dapat kita kenali dari terjemahan kata per kata. Pemadanan dengan perekaan tidak menggunakan terjemahan harfiah, tetapi menggunakan kesamaan definisi antara istilah sumber dan padanannya dalam bahasa sasaran.
Dalam proses pemadanan dengan penyerapan terjadi penyesuaian fonologis dan ejaan karena sistem bahasa sumber dan bahasa sasaran berbeda. Namun, jika tidak diperlukan penyesuaian, maka kata yang diserap akan mempunyai bentuk yang sama dengan bentuk dalam bahasa sumbernya.

If a language does not a particular term, the language can make equivalence from another language. That can be done in three ways: translating, loaning and the combination of the two. That is done in many fields one of them is the law terms. How the equivalence process happens will be studied in this thesis.
We can translate terms of Law in two manners: directly and with "improvisation". We can identify whether a translation is a direct translation or not from the translation in the target language, but we can not identify if the translation is not direct. That translation has the same definition with the term in the source language but it has different word(s).
In the loan process there are phonological and spelling adaptations because the system is different of the source and target language. If there is no need adaptation, the word will be used in the same form as the source language."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
T19575
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nivi Hendwiyani
"Dalam proses penyerapannya , istilah hukum Indonesia yang diserap dari bahasa Belanda tersebut dapat mengalami penyesuaian maupun tidak. Penyesuaian terjadi ketika ada ejaan dan/atau fonologi bahasa Belanda yang tidak sesuai dengan sistem ejaan dan/atau fonologi bahasa Indonesia.

The brrowing process, those Indonesian legal term. The result of the Dutch could be experiencing an adjustments or the other way. An adjustments occurs when there are spelling and/or phonological system of Dutch that are not appropriate with the spelling and/or phonological system of Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15813
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Silfia
"ABSTRAK
Penelitian yang membahas masalah pungutan ini dilakukan melalui penelitian kepustakaan, yaitu dengan menggunakan kamus ekabahasa bahasa Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai proses pemungutan, bentuk istilah pungutan, dan untuk menggambarkan makna istilah pungutan yang memadai/kurang memadai dalam BI.
Pengumpulan data dilakukan dengan mencuplik istilah-_istilah yang bertanda Pr (berasal dari bahasa Perancis) dalam kamus hukum bahasa Indonesia. Data yang diperoleh berjumlah 107 buah istilah. Akan tetapi setelah data-data tersebut diteliti dalam kamus hukum Perancis, hanya dijumpai 42 istilah. Data yang 42 inilah yang diteliti.
Penelitian dilakukan beberapa tahap. Pertama penelitian mengenai proses pemungutan, kedua mengenai bentuk istilah pungutan, dan yang ketiga analisis sem.
Dalam melakukan analisis, penulis bertumpu pada beberapa teori, yaitu teori mengenai bentuk istilah dari Andre Martinet dan analisis sem dari Mariana Tutescu.
Hasil analisis proses pemungutan menunjukkan bahwa sebagian besar istilah dipungut melalui proses penerjemahan (57,14%), penyerapan istilah secara utuh (26,19%), dan penyerapan dengan penyesuaian ejaan dan lafal (16,67%). Besarnya persentase istilah yang dipungut melalui proses penerjemahan menunjukkan bahwa bahasa Indonesia lebih mengutamakan pemakaian istilah asing yang sudah diterjemahkan.
Bentuk-bentuk istilah pungutan dalam BI sebagian besar berbentuk monem dan sintagma (masing-masing 33,33%), selebihnya berbentuk sintem /derivasi/(23,81%), dan sintem/komposisi (9,52%).
Dari analisis sem yang dilakukan sebagian besar makna istilah pungutan dalam BI memiliki makna yang memadai (90,48%), dan makna yang kurang memadai (9,52%). Timbulnya makna yang kurang memadai, karena istilah pungutan tersebut mendapat padanan yang kurang tepat.

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S16390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saleh Adiwinata
Bandung: Alumni, 1992
340.03 Adi b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Mulyadi Dwijodarmono
Bandung: Vicanata, 1982
340.03 Dwi i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Jakarta Technipress 1960
R 403.062 Kam
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Auliani Regar
"ABSTRAK
Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata telah diterjemahkan ke dalam lebih dari tiga puluh bahasa. Dalam proses penerjemahan, istilah agama dapat menjadi kendala. Melalui metode deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memaparkan penerjemahan istilah-istilah agama dalam novel Laskar Pelangi ke dalam bahasa Inggris yang kemudian diterjemahkan lagi ke dalam bahasa Belanda. Dari hasil analisis dapat diketahui prosedur penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan istilah-istilah agama tersebut. Hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur penerjemahan yang paling banyak digunakan dalam penerjemahan istilah-istilah agama, baik ke dalam bahasa Inggris maupun Belanda, adalah couplets, yaitu penggabungan dua prosedur penerjemahan yang berbeda.

ABSTRACT
The novel Laskar Pelangi by Andrea Hirata has been translated into more than thirty languages. In the process of translation, religious terms can cause translation problems. By using qualitative descriptive method, this research aims to describe the translation of religious terms in the novel Laskar Pelangi into English which is then translated into Dutch. From the analysis, translation procedures used by translators in translating the religious terms can be identified. The results show that the most widely used translation procedure for translating religious terms both into English and Dutch is couplets, which combine two different translation procedures."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Skripsi ini bertujuan untuk memberikan cara peminjaman istilah kedokteran bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis, serta memberikan persamaan dan perbedaan makna kedua bahasa tersebut, jika ada.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan, yaitu dengan cara mencuplik istilah-istilah kedokteran bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis dalam Kamus Kedokteran, karangan K. St. Pamoentjak, dkk.
Teori yang digunakan sebagai dasar analisis adalah teori istilah dan cara pembentukannya (KBBI, 1988:1041-1055) serta teori semantik mengenai analisis komponen makna (Nida dan Taber, 1982: 76-77).
Analisis dibagi menjadi dua bagian, yaitu analisis cara peminjaman istilah kedokteran bahasa Perancis oleh bahasa Indonesia dan analisis komponen makna. Analisis pertama menunjukan bahwa istilah bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis dipinjam dengan cara menyerap,menerjemahkan, dan menyerap sekaligus menerjemahkan. Sebagian besar, yaitu 72,16% merupakan hasil penyerapan. 22,78% merupakan hasil penerjemahan, dan hanya sebagian kecil, yaitu 5,06% yang merupakan hasil penyerapan dan penerjemahan sekaligus.
Analisis kedua menunjukkan bahwa makna istilah kedokteran bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Perancis ada yang sama dan ada yang berbeda dengan makna asalnya. Sebagian besar, yaitu 93,67% memiliki makna sama dan hanya sebagian kecil, yaitu sebanyak 6,33% yang memiliki makna berbeda.
Dari kedua analisis tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa motivasi bahasa Indonesia meminjam istilah dan makna dari bahasa Perancis adalah motivasi kebutuhan, artinya istilah dan makna yang dipinjam tersebut belum dimiliki oleh bahasa Indonesia."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S14315
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>