Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marberry, Sara O., 1959-
New York: John Wiley & Sons, 1995
729 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Munchen: Edition Detail, 2002
747 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Scott, Katie
New Haven: Yale University Press, 1995.
747.888 09 SCO r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Neysha Adzhani
"Pada era costumer-focused dalam dunia bisnis saat ini, penciptaan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan menjadi bagian dari strategi pemasaran yang utama, termasuk pada ruang interior komersil yang mewadahi interaksi antara konsumen dengan perusahaan. Dalam mengalami ruang, manusia memiliki beragam indra sebagai penangkap informasi dari lingkungan fisik di sekitarnya. Namun, adanya paradigma okularsentris membuat visual dianggap sebagai pembentuk utama pengalaman manusia.
Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada pengalaman multiindra yang menyeluruh dalam ruang interior komersil dan perannya terhadap pembentukan pengalaman konsumen yang positif dan berkesan sebagai nilai tambah bagi perusahaan.

In the era of customer-focused in today's business world, the creation of a positive and memorable customer experience is part of a major marketing strategy, including in the commercial interior spaces that facilitate interaction between the consumer and the company. In the context of experiencing spaces, we acquire information of the surrounding physical environment through various senses. However, the ocularcentric paradigm has regarded visual as the centre point of human experience.
This writing focuses on the analysis of the multi-sensory experience as a whole in commercial interior spaces and its role in generating a positive and memorable consumer experience as an added value for the company.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geini Agni Swastiagri
"ABSTRAK
Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi mengakibatkan peningkatan kebutuhan material penyusunnya. Inovasi material diperlukan untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan penyusun beton. Penelitian ini menggunakan agregat halus daur ulang yang berasal dari limbah beton padat dengan mutu K350-K400 dan divariasikan sebesesar 0%, 20%, 40%, dan 60% dan ditambahkan dengan admixture Conplast SP 337. Pengujian meliputi kuat tekan, kuat lentur, dan susut. Beton dengan campuran agregat halus daur ulang sebanyak 20% memiliki kuat tekan lebih tinggi 6,04 % dibandingkan dengan beton normal. Kuat lentur optimum dimiliki oleh beton dengan 20% agregat halus daur ulang, namun masih lebih rendah 6% dibandingkan dengan beton normal. Susut beton dengan komposisi 60% mempunyai nilai susut tertinggi dibandingkan dengan campuran lainnya.

ABSTRAK
A heavy use of concrete in construction caused an increased need for component material. So that, material innovation is needed to overcome the availability of concrete constituents. This study will use recycled fine aggregates from K350-K400 concrete waste and varied at 0%, 20%, 40%, and 60% and added with Conplast SP 37. Tests including compressive strength, flexural strength, and shrinkage. Concrete with 20% recycled fine aggregat resulted 6,04% higher compressive strength compared with normal concrete. Optimum flexural strength produced by 20% recycled fine aggregate concrete, but still 6 % lower than normal concrete. Shrinkage of concrete with 60% composition of recycled fine aggregate has the highest shrinkage values compared with other mixtures."
2015
S59495
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Eliza Stephanie
"Teknis material ekspos merupakan cara pengggunaan material secara jujur, tanpa tempelan material lainnya, dibiarkan apa adanya tanpa tertutupi. Teknik material ekspos ini menghadirkan kejujuran pada setiap jenis materialnya. Pengaplikasian dengan cara mengekspos ini salah satunya bisa dilihat dalam perancangan ruang interior. Penggunaan material ekspos dapat menghadirkan estetika yang khas pada desain ruang interior. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara material ekspos dengan ruang dalam. Secara khusus skripsi ini akan membahas secara teknis maupun estetika material ekspos dalam perancangan ruang interior, dan aspek sensorik yang dihadirkan oleh material ekspos tersebut. Studi kasus disini akan menganalisis cafe-cafe yang menggunakan material ekspos.

Exposing material is using material with honest way, without the patch of other material, is left as it is without covered. Exposed materials bring honesty in every kind of materials. The application by exposing this material can be seen in the design of interior spaces. The use of material exposed can present unique aesthetic to the design of interior spaces. This thesis aims to examine the relationship between exposing to the material in the chamber. In particular, this paper will discuss the technical and aesthetic material exposed in the design of the interior space, and sensory aspects presented by the expose material. The case study here will analyze the cafes that use material exposed."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S64311
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah
"Dalam sebuah ruang interior komersil, banyak elemen-elemen yang turut berperan membentuk atmosfer dan identitas ruang, di antaranya adalah warna. Skripsi ini bertujuan untuk memahami bagaimana proses penerjemahan nilai-nilai suatu brand ke dalam pemilihan warna yang diterapkan pada ruang interior komersil brand tersebut. Apakah warna yang digunakan sebuah brand dalam ruang interior komersilnya telah sejalan dengan branding yang ingin dibentuk dari produknya.
Branding produk penulis soroti dari segi archetypes dan kebutuhan konsumen yang terpenuhi. Warna-warna yang berperan dalam ruang interior komersil dapat berupa skema warna secara keseluruhan, ataupun penggunaan warna-warna pada tiap elemen ruang secara spesifik yang memberi efek psikologis pada pengguna ruang. Studi kasus penulis lakukan terhadap brand X Donuts & Coffee untuk lebih memahami dan menjawab hal-hal di atas tersebut.

In commercial interior space, there are a lot of elements that participate in creating the space atmosphere and identity, such as color. This thesis aims to understand the process of bringing the brand's values into the color selection that will be used in that brand's commercial interior space. This thesis also aims to see whether the colors that a brand use in its commercial space are in-line with their product branding already.
I observe the product branding from what kind of archetypes are they, and what kind of "consumer's need" that they fill. The colors that use and take a part in creating the space atmosphere could be a whole-color-scheme, or the specific colors that use in every interior's elements which give a psychological effect to the space user. I case a study of X Donuts & Coffee brand to understand more and also answer all the questions and theories above.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44126
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutia Sekar Hapsari
"Penggunaan tema pada ruang komersil yang semakin marak belakangan ini sering diterjemahkan dalam elemen-elemen ruang yang simbolik dan memiliki kecenderungan untuk menjadi kitsch. Kitsch yang merupakan bentuk palsu dari karya seni pada masa lalu akan dibahas dalam taraf keruangan sebagai simbol dari pengalaman atau tema. Tulisan ini akan memfokuskan pembahasan kepada fungsi dari objek kitsch yang digunakan dalam ruang dan bagaimana kehadirannya dapat membangun pengalaman dalam ruang, khususnya ruang komersil. Sesuai dengan argumen yang dinyatakan pada awal penulisan skripsi, ternyata penggunaan objek kitsch dalam ruang dapat membentuk pengalaman jika menggunakan penyimbolan yang tepat dan memiliki interaksi dengan pengguna.

The use of themes in commercial spaces that has increased these past few years is often translated into symbolic interior elements and has a tendency to become kitsch. Kitsch which is a low form of art will be analyzed in interior space as a symbol of an experience or a theme. This writing focuses on the analysis of the function of kitsch object that is used as an element of space and how kitsch can be a part of space experience. Corresponding to the previous statements, apparently bringing kitsch elements into interior spaces can create particular experience as long as it uses the right symbol and encourages interaction with the user."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42699
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa Luthfya Nurifana
"ABSTRAK
Penderita demensia memiliki kebutuhan terhadap kualitas pencahayaan yang optimal di sekitar mereka karena kualitas cahaya yang diterima oleh tubuh mereka akan berdampak pada ritme biologis yang mana berpengaruh terhadap kualitas hidup mereka. Dengan kebutuhan mereka yang lebih banyak dilakukan di fasilitas kesehatan, maka tata cahaya yang baik akan memudahkan mereka untuk beraktivitas dan menghindari ketidaknyamanan pada mata mereka. Faktor utama yang memengaruhi dan dibutuhkan pada ruang-ruang yang digunakan penderita demensia adalah intensitas dan warna cahaya yang akan memberikan efek kepada ruang interior. Kriteria untuk mendapatkan kualitas cahaya yang optimal pada fasilitas kesehatan adalah dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan visual penderita demensia pada ruang interior. Hal itu membantu menemukan jawaban terhadap dampak dari kualitas cahaya yang menentukan kualitas kinerja fasilitas kesehatan dalam meningkatkan kualitas hidup pada penderita demensia.

ABSTRACT
People with Dementia have an innate need of optimal lighting quality around them because the intensity and quality of light perceived by their body affects their bodys circadian rhythm, which in turn plays a vital role in maintaining their physical and psychological well-being. They are likely to spend considerably longer period of time in healthcare facilities, so properly designed lighting aids them to enjoy their activities, thereby helps them to pursue a better quality of life. Assuming that factors affecting the amount of light appropriately needed in a location for People with Dementia are mainly defined by elements of intensity, color, and its effect to the spatial atmosphere, this paper compared one example of geriatric healthcare facility with the standardized criteria for People with Dementia by quantitative observation. Then, the observed criteria were analyzed to help in finding out the impact of light quality affecting the performance of healthcare facilities to promote well-being to People with Dementia."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>