Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8164 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
616.6 PEN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
612. 6 Dai p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fransisca Kristiningsih
"[ABSTRAK
Kanker urogenital dan penatalaksanaannya sering kali menyebabkan perubahan
identitas seksual dan juga merubah struktur tubuh baik secara nyata ataupun keluhan
subjektif pasien. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi gambaran pengalaman
kehidupan seksual pasien kanker urogenital bersama pasangannya, yang telah
menjalani kemoterapi, terapi radiasi atau pembedahan. Penelitian menggunakan
penelitian fenomenologi. Metode pengambilan data menggunakan teknik wawancara.
Penelitian dilakukan di Siloam Hospitals Lippo Village. Partisipan adalah pasien
kanker urogenital beserta pasanganya. Pengolahan Data dilakukan dengan cara
verbatim, selanjutnya dianalisis dengan content analysis menggunakan teknik Colaizzi.
Hasil penelitian didapatkan empat tema, yaitu ketidaknyamanan dalam melakukan
hubungan seksual sebagai dampak perubahan kondisi fisik, ketidakterbukaan pasangan
dalam menyampaikan kepuasan seksual untuk lebih berfokus pada upaya pengobatan,
pengalihan hasrat dalam berhubungan seksual sebagai upaya beradaptasi dengan
perubahan kondisi fisik, dan ketidakjelasan tentang pola hubungan seksual yang aman
selama masa pengobatan. Kesimpulan: perubahan kondisi fisik dan psikososial pasien
kanker urogenital menyebabkan permasalahan dalam kehidupan seksualnya. Hasil
penelitian ini merekomendasikan agar perawat proaktif dalam melakukan upaya
profesionalnya dalam perawatan klien kanker urogenital termasuk pemenuhan
kebutuhan seksual.

ABSTRACT
Urogenital cancers and their management leads to changes in sexual identity and also
change the structure of the body, either real or subjective complaints. This study aims
to identify the description of the sexual life experience among urogenital cancer
patients with their partner, who had chemotherapy , pre-surgery or post-surgery. The
study used a qualitative research design with a phenomenological approach. Location
of this research in Siloam Hospitals Lippo Village. Participant were patients diagnosed
with urogenital cancer and their partner. Data processed in verbatim form, then
analyzed using content analysis with Collaizi technique. Results of this study, found
four themes, these are the themes had found: discomfort in sexual intercourse as a
result of changes in physical conditions, Lack of openness partner in delivering sexual
satisfaction in order to focus on treatment efforts, diversion of desire in intercourse as
an attempt to adapt to the changing physical conditions, Attention couples (wife) as an
effort to adapt with changing physical condition of the client (the husband),
Obscuration of pattern in safe sex during the treatment period. Conclusion: the
physical condition and psychosocial changing of urogenital cancer patients led to
problems in sexual life. The results of this study indicated that nurses proactive in their
professional efforts in the treatment of urogenital cancer clients including sexual
fulfillment;Urogenital cancers and their management leads to changes in sexual identity and also
change the structure of the body, either real or subjective complaints. This study aims
to identify the description of the sexual life experience among urogenital cancer
patients with their partner, who had chemotherapy , pre-surgery or post-surgery. The
study used a qualitative research design with a phenomenological approach. Location
of this research in Siloam Hospitals Lippo Village. Participant were patients diagnosed
with urogenital cancer and their partner. Data processed in verbatim form, then
analyzed using content analysis with Collaizi technique. Results of this study, found
four themes, these are the themes had found: discomfort in sexual intercourse as a
result of changes in physical conditions, Lack of openness partner in delivering sexual
satisfaction in order to focus on treatment efforts, diversion of desire in intercourse as
an attempt to adapt to the changing physical conditions, Attention couples (wife) as an
effort to adapt with changing physical condition of the client (the husband),
Obscuration of pattern in safe sex during the treatment period. Conclusion: the
physical condition and psychosocial changing of urogenital cancer patients led to
problems in sexual life. The results of this study indicated that nurses proactive in their
professional efforts in the treatment of urogenital cancer clients including sexual
fulfillment, Urogenital cancers and their management leads to changes in sexual identity and also
change the structure of the body, either real or subjective complaints. This study aims
to identify the description of the sexual life experience among urogenital cancer
patients with their partner, who had chemotherapy , pre-surgery or post-surgery. The
study used a qualitative research design with a phenomenological approach. Location
of this research in Siloam Hospitals Lippo Village. Participant were patients diagnosed
with urogenital cancer and their partner. Data processed in verbatim form, then
analyzed using content analysis with Collaizi technique. Results of this study, found
four themes, these are the themes had found: discomfort in sexual intercourse as a
result of changes in physical conditions, Lack of openness partner in delivering sexual
satisfaction in order to focus on treatment efforts, diversion of desire in intercourse as
an attempt to adapt to the changing physical conditions, Attention couples (wife) as an
effort to adapt with changing physical condition of the client (the husband),
Obscuration of pattern in safe sex during the treatment period. Conclusion: the
physical condition and psychosocial changing of urogenital cancer patients led to
problems in sexual life. The results of this study indicated that nurses proactive in their
professional efforts in the treatment of urogenital cancer clients including sexual
fulfillment]"
2015
T44233
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilyas Effendi
Jakarta : Bhratara, 1994
614.4 EFF p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Handari
"Transmisi utama penyakit menular seksual adalah perilaku seksual berisiko. Pengetahuan yang adekuat mengenai penyakit menular seksual mampu meminimalisir perilaku seksual berisiko remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tentang pengetahuan penyakit menular seksual di sekolah dengan dan tanpa program Pusat Informasi Konseling-Remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik pemilihan sampel berupa random sampling pada 216 murid. Penelitian ini menggunakan instrumen Sexually Transmitted Diseases Knowledge-Questionnaire.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pengetahuan murid tentang penyakit menular seksual di kedua sekolah (p<0.05) dan pengetahuan murid di sekolah dengan Pusat Informasi Konseling-Remaja lebih rendah dbandingkan sekolah tanpa Pusat Informasi Konseling-Remaja. Peningkatan efektifitas pelaksanaan Pusat Informasi Konseling-Remaja secara konsisten perlu dilakukan melalui seminar, konseling dan publikasi media cetak sebagai upaya peningkatan pengetahuan penyakit menular seksual.

Teens are susceptible on sexually transmitted disease (STD). An adequate knowledge about sexually transmitted disease can decrease sexual risk behavior in adolescent. This study aims to determine difference of knowledge about sexually transmitted diseases among student in Pusat Informasi Konseling-Remaja school and non Pusat Informasi Konseling-Remaja school. This study used cross-sectional design, sampling technique used is random sampling on 216 student in Senior High School. This study used Sexually Transmitted Diseases Knowledge-Questionnaire instrument.
The result showed, there was a significant difference of knowledge about sexually transmitted disease of student in both schools (p<0.05) and knowledge of student in Pusat Informasi Konseling-Remaja less than student in non Pusat Informasi Konseling-Remaja school. Increasing of effectiveness Pusat Informasi Konseling-Remaja program is needed by seminars, counseling and media publication as effort of increasing in knowledge about sexually transmitted diseases.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S63254
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budiman Chandra
"Buku ini membahas agar kita lebih mengenal jenis penyakit infeksi yang dapat menular dari manusia yang sakit ke manusia yang sehat serta berbagai usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit infeksi pada masyarakat."
Jakarta: BP FKUI, 2012
614.4 BUD k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Supriatna
"Penyakit menular merupakan salah satu masalah kesehatan penting di Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi, meskipun saat ini ada pergeseran poly penyakit dari penyakit menular ke penyakit degeneratif. Penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa di Indonesia saat ini antara lain penyakit diare, campak, dan demam bedarah.
Untuk mengantisipasi terjadinya KLB perlu dilaksanakan SKD (Sistem Kewaspadaan Dini). Namun dalam pelaksanaannya, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat, menghadapi beberapa masalah. Masalah tersebut antara lain tidak semua puskesmas mengirimkan laporan tersebut secara rutin dan tepat waktu. Selain itu, data yang masuk tidak diolah dan dianalisis secara rutin, serta analisis yang dilaksanakan pun belum optimal, sehingga belum bisa memprediksi akan terjadinya KLB. Perangkat lunak pengolah data yang digunakan saat ini adalah lotus 123. Dalam operasionalnya ada beberapa kelemahan yang ditemui, baik dalam entri data, proses, maupun output. Selain aplikasi ini juga mempunyai kelemahan dalam penyusunan dan pengorganisasian data dalam file.
Tujuan penelitian ini adalah dikembangkannya sistem informasi laporan mingguan penyakit menular (Laporan Mingguan) dalam rangka sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2003. Metode penelitian menggunakan pendekatan pengembngan sistem, dengan tahapan penelitian antara lain : penentuan entitas, analisis sistem, rancangan sistem, dan penentuan kriterja ujicoba prototype.
Dalam penelitian ini telah berhasil disusun; form input data sistem laporan mingguan penyakit menular potensial wabah dalam rangka sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa yang dirancang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta validitas dalam pemasukan data; Basis data (database) dalam sistem informasi laporan mingguan telah dinormalisasi, dan dibuat relasi antar tabel. Proses ini menjadikan .file-file menjadi terstruktur dan terorganisir dengan baik, sehingga menjadi efisien, serta akan mempermudah dalam memanggil dan meng-update data; Prototype aplikasi sistem informasi laporan mingguan telah diuji coba dan mengghasilkan keluaran yang dapat digunakan untuk kewaspadaan dini berupa absensi kinerja pengiriman laporan, distribusi penyakit menular potensial wabah, grafik trend penyakit menular potensial wabah, area neap trend penyakit menular potensial wabah.
Dengan tersusunnya prototype sistem informasi laporan mingguan penyakit menular yang telah berhasil diuji coba di laboratorium komputer, sebaiknya Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya segera mengimplementasikan sistem tersebut, karena sumber daya petugas maupun komputer di Seksi Pengamatan Penyakit, memungkinkan untuk pelaksanaannya. Meskipun secara struktur organisasi sistem informasi laporan mingguan telah terakomodir, agar sistem yang berjalan dapat terpelihara, sebaiknya kegialan ini dikuatkan dengan kebijakan dari Kepala Dinas secara tersendiri, misalnya berupa pembentukan kelompok kerja fungsional, sehingga kegiatan ini dapat berjalan optimal.
Pustaka : 21 (1984-2002)

Communicable disease is one of important challenges in health issues in Indonesia, although there is a shifted pattern from communicable diseases to degenerative diseases, but still remain high rate in morbidity and mortality. The most often diseases that caused outbreak are diarrhea, measles, and blood fever dengue.
To anticipate the outbreak it needs Early Warning System (EWS), but there are some problems that make this system not working properly, especially in District of Tasikmalaya, Province of West Java. There are some health centers do not deliver report regularly and timely. Also the data processing and analyzing for outbreak prediction did not working well, because this data processed by Lotus 123 which have some weaknesses, such as in data entry. processing and output, also in file organizing.
This study objective is to develop an Information System of Weekly Report of communicable Incidence in order to support EWS in Tasikmalaya Sub-district, Province of West Java year of 2003. The method using system development approach, determining entities, system analysis, system design, and determining the criteria of test drive prototype.
The prototype for information system development on weekly report has been build, computer based. This prototype presenting information of communicable diseases distribution, which potentially causing outbreak, based on type of disease, week of incidence, and the health center which is reporting, also with trend graphic and area map trend of diseases.
This prototype has been passed the test in computer lab and we recommend using this prototype in Health Office District of Tasikmalaya immediately. Although In organization structure this report have been accommodated, this activity should be supported by head of Health Office by establish functional work group , so this system could be working at it best.
Bibliography: 2I (1984-2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual yang tidak aman. Remaja merupakan salah satu kelompok risiko
tinggi terkena IMS Hal ini dikarenakan pada remaja terjadi perubahan hormonal
yang dapat meningkatkan hasrat seksual sehingga remaja berperilaku untuk
menyalurkan hasrat seksual tersebut. Pengetahuan mempakan faktor yang paling
penting dalam mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh sebab itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan infeksi menular
seksual dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi.
Alat pengumpul data berupa kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling sejumlah 121 responden pada siswa kelas XI SMA 1 Bekasi,
Kota Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleb remaja yang memiliki
pengetahuan IMS rendah dan memiliki perilaku seksual berisiko sebanyak 59,3% (35
remaja), sedangkan remaja yang berpengetahuan tinggi dan memiliki perilaku
seksual tidak berisiko sebesar 61,3% (38 remaja). Hasil penelitian dengan
menggunakan uji Kai Kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pranikah (p
value= 0,037;a= 0,05; p< 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar penelitian
berikutnya mengidentifikasi perbedaan tingkat pengetahuan IMS dan perilaku
seksual ditinjau dari usia dan jenis kelamin. Selain itu, penelitian ini
merekomendasikan untuk memperluas area penelitian agar hasil yang diperoleh
dapat menggambarkan keadaan populasi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5628
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nisa Yartin Thalasa
"Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penulisan cross sectional yang bersifat deskriptif. Penulis melakukan penyebaran kuesioner pada kelompok pekerja yang berisiko terserang penyakit kardiovaskular. Kuesioner berisikan pertanyaan yang berhubungan dengan variabel yang diteliti, yaitu konsumsi makanan, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan stres.
Hasil yang menunjukkan presentase yang besar yaitu terdapat pada konsumsi lemak berlebih dan kurangnya aktivitas fisik. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pekerja mengadopsi gaya hidup yang kurang sehat, yaitu dengan mengkonsumsi lemak berlebih dan kurangnya aktivitas fisik. Dengan demikian, kedua faktor risiko ini merupakan faktor yang paling dominan di kalangan pekerja yang berisiko di PT Komatsu Indonesia (Cakung, Jakarta) tahun 2012, yang dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap timbulnya penyakit kardiovaskular.

This research is a quantitative research with a cross sectional descriptive design. Authors conducted questionnaire on the deployment of workers at risk for cardiovascular diseases. The questionnaire contained questions related to the studied variable, that is food intake, smoking habit, physical activity and stress.
Results show that a large percentage is found in excessive fat consumption and physical inactivity. From these result it can be concluded that the most workers adopt an unhealthy lifestyle by excessive fat consumption and physical inactivity. Thus, both risk factors is the most dominant factor in among the risk workers at PT Komatsu Indonesia (Cakung, Jakarta) in 2012, which can contribute greatly to the incidence of cardiovascular diseases.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Achmad Remy
Jakarta: UI-Press, 1995
PGB 0228
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>