Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartono
Jakarta: Depot Infromasi Obat , 998
615.13 HAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hartono
Jakarta: Depot Informasi Obat, [date of publication not identified]
615.13 Har m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Agusdini Banun Saptaningsih
"Apotik Kopkar RSKD memberikan kontribusi dana yang cukup besar, yaitu ± 10 % dari seluruh pendapatan rumah sakit. Hasil audit akuntan 1998 memperlihatkan kondisi Iiquiditas yang over liquit. Oleh karena itu diperlukan perencanaan strategik agar apotik dapat meminimalkan kelemahan dan mengatasi anacaman eksternal serta merebut peluang yang ada, sehingga misi dan visi apotik tercapai.
Untuk dapat menyusun perencanaan strategik apotik Kopkar RSKD, dilakukan penelitian analisa kualitatif dan kwantitatif dibantu dengan peramalan menggunakan model Time Series Forecasting dari program QSB. Penyusunan strategi ini melalui tahap awal masukan (input stage) terdiri dari analisa lingkungan eksternal dan internal Apotik Kopkar RSKD yang dilakukan dengan Consensus Decision Making (CDM) apoteker yang bekerja di Apotik Kopkar RSKD. Kemudian tahap analisis (matching) dengan internal - eksternal, TOWS dan BCG Matrix. Dilanjutkan dengan tahap pengambilan keputusan (decision stage) menggunakan matrix perencanaan strategi kuantitatif (QSPM).
Dari hasil penelitian, pemilihan alternatif strategi berdasarkan IE Matrix memperlihatkan posisi apotik Kopkar pada kuadran 4 yang berarti grow and build. Dari TOWS matrix menghasilkan posisi apotik pada kuadran future, serta dari BCG matrix pada kuadran star. Berdasarkan semua posisi ini, strategi yang dianjurkan adalah market penetration, market development dan product development.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi ekspansi adalah strategi yang terpilih untuk melaksanakan misi dan merealisasikan visi apotik Kopkar RSKD, serta untuk mencapai tujuan jangka panjang 2003 yang disepakati oleh CDM. Sedangkan saran yang diajukan adalah untuk dapat merealisasikan perencanaan strategik ini, maka diperlukan pemantauan agar pelaksanaan misi dan pencapaian visi serta tujuan jangka panjang dapat tercapai.

The dispensary of employees' cooperative (Kopkar) in the Dharmais Cancer Hospital (RSKD) contributes a large enough fund IE, ca I0 % of the hospitals total income. The result of accounting audit of the year 1998 shows the liquidity condition as over liquid. Hence a strategic planning is necessary so that the dispensary can minimize its weaknesses and overcome external threats and grasp the available opportunity so that the mission and vision of the dispensary can be achieved.
In order to design a strategic plan of the Kopkar dispensary in RSKD, a study with qualitative and quantitative analyses is done, aided by the use of Time Series Forecasting model of the QSB program. The compilation of strategy is done through an initial input stage which consists of external and internal environmental analyses of the Kopkar dispensary using Consensus Decision Making (CDM) among the pharmacists working in the Kopkar dispensary in RSKD. Then an analytical (matching) step using lnternal-External, TOWS and BCG matrices, it is further followed by the decision stage using the quantitative strategic planning matrix (QSPM).
Result the study shows that strategy selection based on the IE Matrix indicates the position of the Kopkar dispensary is in the 4th quadrant denoting 'grow and build'. The result of TOWS matrix indicates the dispensary's position is in the future quadrant, and of the BCG matrix it is in the star quadrant. Considering all the positions, the recommended strategy is market penetration, market development, and product development.
This study concludes that expansion strategy is the strategy of choice to enact the mission and realise the vision of Kopkar dispensary in RSKD, as well as to reach the long-term aim in 2003 approved trough CDM. It is advised that in order to apply the strategic plan, a monitoring is needed so that the long-term mission implementation and mission achievement can be achieved.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Bahtiar
Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartono
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996
615.766 SAR a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Soebagio Surjaningrat
"ABSTRAK
Apotik di rumah sakit merupakan tempat akhir dari pasien untuk menyelesaikan kunjungannya ke rumah sakit. Sering kali hal ini diabaikan, padahal pasien sudah hampir berada pada puncak kesabarannya, Oleh sebab itu pelayanan di apotik perlu mendapat perhatian khusus terutama dalam mengatur sistem antriannya .
Apotik Rawat Jalan RSUD Gunung Jati melayani pasien selama jam kerja, akan tetapi waktu yang paling sibuk adalah bersamaan dengan mulainya pelayanan poliklinik. Tingginya kedatangan pasien pada jam-jam tertentu, yaitu dari jam 09.30 sampai dengan jam 12.30, dengan rata-rata kedatangan resep 70 lembar per jam menyebabkan antrian panjang. Padahal jumlah petugas yang melayani cukup jumlahnya.
Penelitian ini yang dilakukan pada tanggal 21 sampai dengan 25 April 1997 bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik sistem antrian dan waktu pelayanan di Apotik Rawat Jalan RSUD Gunung Jati dan mencari model yang sesuai untuk diterapkan.
Hasilnya menggambarkan bahwa, resep datang dengan rata-rata 70 per jam mengikuti Distribusi Poisson. Antrian pada umumnya bersifat modified F.I.F.O. Struktur antrian Single Channel Multi Phase. Waktu pelayanan rata-rata 17.5 menit. Secara keseluruhan proses penyelesaian resep memakan waktu sampai 60 menit, dengan distribusi pelayanan yang bervariasi dari hampir uniform sampai ke poisson.
Pada penelitian ini dibahas 3 alternatif untuk mencari model pelayanan yang lebih baik, yaitu (1) menghilangkan kegiatan yang tidak relevan, (2) mengubah susunan pelayanan, (3) mengubah susunan pelayanan dan menghilangkan kegiatan yang tidak relevan. Ketiganya menghasilkan efisiensi yang lebih baik, dengan alternatif 3 yang paling efisien.

ABSTRACT
Analysis of Queuing System for medical Prescription at the outpatients pharmacy of the Gunung Jati Regional General Hospital-CirebonOutpatients Pharmacy of a Regional General Hospital becomes the patient's final destination in finalizing the process of visiting the hospital. It is quite often that its function is disregarded even the fact that the patients are close to the peak of their patience, since the medicine is so important for their recovery. For this reason, the service in a pharmacy must have the serious attention especially when the queing system is being prepared.
Outpatients Pharmacy of the Gunung Jati General Regional Hospital provides services on working hour from 8.00 a.m to 14.00 a.m. However, peak hours happened almost at the same time as the service hour of the polyclinic. High incoming of patients during a certain period between 09:30 up to 12:30 with average number of 70 prescription per hour creates a long queue. Actually there are suffient number of service personnel.
The aim of this study, which was performed between 21 to 25 April 1997, was to obtain a clear picture about the characteristic of queuing system and service time at the outpatients Pharmacy of Gunung Jail Regional General Hospital and then prepared a model which might be applicable to the situation.
The result showed that prescription arrived with average of 70 sheets per hour followed the Poisson distribution. The characteristic of the queue was a generally modified F.I.F.G. The structure of the queue was single channel multiphase with average service time of 17.5 minutes. On the average, the process to complete one prescription take time up to .60 minutes, with service distribution varied from almost uniform to Poisson.
In this study, 3 alternatives were discussed to find out the improved service model, by (1) avoiding irrelevant activities, (2) changing the services arrangement, (3) changing the service arrangement and also avoiding irrelevant activities. Those three alternatives created better efficiency with option number three performed the best.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desti Rachmadyah Nanda Setiawan
"ABSTRAK
Praktek kerja profesi di Apotik Hidup Baru dilaksanakan pada bulan Oktober selama 4 minggu, yaitu mulai tanggal 3 Oktober sampai dengan tanggal 28 Oktober 2016. Tujuan dilaksanakannya praktek kerja profesi apoteker agar mahasiswa mampu memahami peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan dan etika pelayanan farmasi khususnya dan pelayanan kesehatan umumnya. Peranan, tugas, dan tanggung jawab apoteker di Apotek Hidup Baru mencakup pengelolaan perbekalan farmasi dan pelayanan farmasi klinik. Kegiatan manajemen di Apotik Hidup Baru telah dijalankan dan diterapkan dengan baik sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian di apotek. Kegiatan farmasi klinis yang dilakukan meliputi pengkajian resep, dispensing, pelayanan informasi obat, konseling, dan swamedikasi. Pelayanan farmasi klinis di Apotek Hidup Baru sudah dilakukan dengan baik, namun masih terdapat beberapa hal yang perlu dilengkapi.

ABSTRACT
Internship at Hidup Baru Pharmacy held for 4 weeks, since October, 3rd, until October, 28th, 2016. This internship was intended to make apothecary student understand the role, duties, and responsibilities of pharmacist at Pharmacy in accordance with standard and ethic of pharmaceutical care. The role, duties and responsibilities of a pharmacist in Hidup Baru Pharmacy includes the management of pharmaceuticals and clinical pharmaceutical care. Management of pharmaceutical at Hidup Baru Pharmacy has been implemented and applied in accordance with the Standars of Pharmaceutical Care at Pharmacy. Clinical pharmacy activities undertaken include assessments prescription, dispensing, drug information services, counseling, and swamedikasi. Clinical pharmacy services at Hidup Baru Pharmacy has been done well, but there are still some things that need to be completed."
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Ismathuhom
"Regulasi yang mengatur tentang pembenian izin apotik adalah Peraturan Menteri Kesehatan N0.244/MenKes/SK/VI 1990 tanggal 28 Mei 1990 tentang ketentuan dan tata cara pembelian izin apotik, yang kemudian diperbaiki lagi dengan Permenkes RI Nomor 22/MenKes/Per/W 1993. Dalam peraturan menteri kesehatan tersebut di atas, lcetentuan tentang jarak apotik satu dengan apotik lainnya dalam radius dan wilayah tertentu dihapuskan. Salah satu akibat dali kebijakan tersebut adalah bertambahnya jumlah apotik dan secara langsung membuat tingginya tingkat persaingan sesama apotik untuk menjaring pelanggan.
Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kecenderungan pemilihan apotik oleh pelanggan di Kecamatan Ciledug Kota Tangerang tahun 2000. Penelitian ini dilakukan dengan memakai metoda kualitatif Pengumpulan data dilakukan dengari wawancara mendalam pada informan yang terdiri dari pelanggan tetap, pelanggan tidak tetap dan pedagang besar farmasi. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa lokasi apotik, kelengkapan produk dan harga merupakan faktor utama yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam pemilihan apotik, setelah itu bamlah masalah pelayanan dan fasilitas masuk dalam pertimbangan pelanggan dalam mernilih apotik.
Untuk dapat memenangkan persaingan di bisnis apotik, maka harus mampu mengidentiikasi harapan dasar dan harapan tambahan pelanggan yang menjadi segman utama pelanggan. Selanjutnya hams dapat menyediakan produk dan Iayanan yang dapat memenuhi harapan atau kebutuhan dasar dan tambahan , sehingga pelanggan merasa apotik tersebut dapat memberikan nilai yang lebih dibanding pesaing. Akibatnya, tidak saja pelanggan menjadi puas, tetapi juga senang dan menjadi loyal.

The regulation arranges the pharmacy licensing is Ministerial of Health Regulation No.244 MenKes/SK/V/1990 dated May 28, 1990 about the rules of pharmacy licensing. Rearranged with Ministerial of Health Regulation No.922 MenKes/ PerlX/1993. In the regulation mentioned above certainty about distance between one and another pharmacy within the radius and certain area is eliminated. One of the result from the policy is the increase of the amount of pharmacy and directly caused high competition among the pharmacies in order to get customers.
The aim of this result is to find out the inclination in pharmacy preference by customers in sub district Ciledug, Tangerang City, year 2000. This research is using qualitative method. Data collected by Indepth Interview conversation with regular and irregular customers and large trader of pharmacy. It is seen from this research that phamiacy location, product completeness and price are main factors to be considered by customers in choosing pharmacy. Then service matter and facilities are next factors to be considered.
To be the winner in phamtacy business competition, we should be able' to identify customer?s basic hope and furthermore hope that is being our customer?s main segment. Then, we have to provide product and service that fiillill their hope or basic needs. Therefore, the customer feels that the pharmacy is more valuable than the competitor. The result is that the customer will satisly, happy and be loyal."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T3179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktaviani Tika Wulandria
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Atrika bertujuan agar mahasiswa dapat memahami tugas pokok, fungsi, dan peran apoteker di sebuah apotek dan memahami dan melaksanakan kegiatan di apotek, baik secara teknis kefarmasian maupun non teknis kefarmasian. Tugas khusus yang diberikan dengan judul Perbandingan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional antara Negara Indonesia dengan Negara Jepang bertujuan untuk membandingkan sistem jaminan kesehatan di Indonesia dan Jepang.

Pharmacist Internship Practise at Apotik Atrika intended that students can understand the basic tasks, functions, and role of the pharmacist in a pharmacy, understand, and carry out activities in the pharmacy, both technical and non-technical pharmacy. Given a special assignment with the title of National Health Insurance System Comparison between Indonesia and Japan aims to compare the health insurance system in Indonesia and Japan.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Olivia Luciana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>