Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9745 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kasmiran Wuryo Sanadji
Jakarta: Erlangga, 1985
128 KAS f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huijbers, Theo
Yogyakarta: Kanisius, 1987
128 HUI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Leahy, Louis, 1927-
Jakarta: Gramedia, 1993
128 LEA m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Zainal Abidin
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002
128 ZAI f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
I.R. Poedjawijatna
Jakarta: Bina Aksara, 1987
128 POE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Gramedia, 1983
128 SEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Emanuel Prasetyono
Surabaya: Zifatama, 2013
113 EMA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
P. Hardono Hadi
Yogyakarta: Kanisius, 1996
128 HAR j
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Huijbers, Theo
Yogyakarta: Kanisius, 1991
128 HUI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hawasi
"Penelitian konsep manusia menurut falsafat Iqbal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana Iqbal menempatkan manusia dan mengkaitannya dengan filsafiat eksistensialisme. Penulis melihat bahwa keprihatinan Iqhal terhadap adanya dehumanisasi manusia modem, baik di Barat maupun di Timur, sama dengan keprihatinan para filsuf eksistensialis, seperti: Kierkegaard, Nietzsche,dan Sartre. Iqbal dan para filsufeksistensialis mencoba menawarkan suatu jalan `keselamatan' (salvation) bagi manusia modem agar tidak sampai terjerumus dalam apa yang disebut oleh Kierkegaard sebagai manusia `kerumunan (crowd). Penulis melihat beberapa upaya Iqbal yang tercermin dan kritiknya terhadap berbagai panam yang ada, yaitu: rasionalisme, empirisme, idealisme dan mistisisme. Kritik Iqbal tersebut sebagai upaya untuk menjawab problem-problem eksistensial manusia seperti yang menjadi perhatian para filsuf eksistensialis, yaitu: alienasi, kebebasan, ketuhanan, dan lain-lain.Igbal mencoba memberikan jawaban terhadap permasalahan krisis manusia modem tersebut.Berangkat dari permasalahan eksistensial manusia itulah penulis mencoba mencari jawabannya dari pemikiran Iqbal dan mengkaitkan pemikirannya dengan beberapa filsufeksistensialisme. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dengan membaca karya-karya utama Iqbal dan beberapa buku penunjang tema penelitian. Metode yang dipakai oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, holistik, interpretasi, dan komparasi.Kemudian penulis mengkaitkan pemikiran Iqbal dengan beberapa filsuf eksistensialis, khususnya: Kierkegaard, Nietzsche Berta Sartre. Hasi1 penelitian menunjukkan bahwa Iqbal sangat menekankan kepada manusia konkret, unik dan bebas. Manusia, menurutnya, mempunyai kehendak kreatif, otonom yang dapat melampaui segala bentuk hukum yang deterministik dan kausalistik. Manusia dibekali oleh tiga potensi yang paling menunjang, yaitu: serapan inderawi, rasio, dan intuisi. Manusia yang dapat membudidayakan ketiga potensi tersebut akan mampu menjalani fungsi sebagai khalifah Tuhan di bumi yang Iqbal sebut insan kamil. Pada insan kamil Iqbal. dapat dijumpai unsur-unsur eksistensialis dari Ubermensch Nietzsche, religiusitas Kierkegaard, kebebasan eksistensial Sartre dan ditopang o!eh kedalaman intuisi Bergson serta dimbing oleh kearifan cinta-intuitif Rumi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S16031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>