Ditemukan 138609 dokumen yang sesuai dengan query
Masfar R. Hakim
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1984
923.292 MAS l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rika Umar
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1985
923.292 RIK l
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Staf Umum Teritorial. Mabes AD, 2000
355 IND v
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jayapura: Sejarah Militer Kodm XVII/Cenderawasih, 1973
355.3 ISM s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Arya Jaya Utama, 2013
R 359.07 KAL
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Jakarta: Dinas Sejarah Militer TNI AD, 1972
355.4 IND c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Dispenal, 2018
R 359.07 KAL
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Murniati Suwarso
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Simatupang, Tahi Bonar, 1920-
"buku ini berisi pidato dan karangan yang mencerminkan sumbangan pikiran yang disajikan oleh penulis di tahun-tahun 1955 - 1958 kepada pemerintah, masyarakat, dan angkatan perang dalam upaya kita menghadapi zaman itu. Pidato-pidato dan karangan tersebut pada masa ini telah termasuk dalam sejarah ..."
Djakarta: Indira, 1960
K 355.009 598 SIM p
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Alwi Alatas
"Tentara merupakan bagian intergral dalam suatu negara yang berfungsi mempertahankan eksistensi negara tersebut dari agresi militer negara lain. Namun, pembentukan organisasi tentara pada suatu negara yang baru berdiri bukanlah pekerjaan yang ringan, apalagi harus menghadapi seangan negara lain pada saat yang bersamaan. Situasi seperti inilah yang dihadapi oleh Negara Republik Indonesia pada masa awal kemerdekaannya. Pada awalnya pemerintah Republik Indonesia hanya mendirikan BKR yang mempunyai fungsi berbeda dengan tentara. Kedatangan tentara Sekutu di Indonesia dengan tentara Belanda yang ikut di dalamnya menimbulkan respons dari para pemuda dengan membentuk laskar-laskar dan merebut senjata-senjata dari tangan tentara Jepang guna mempertahankan kemerdekaan. Walaupun pada tanggal 5 Oktober 1945 pemerintah membentuk TKR sebagai wadah resmi tentara pemerintah, tetapi kendali militer tidak sepenuhnya berada di tangan pemerintah mengingat keberadaan laskar-laskar yang juga berjuang dengan gigih di luar koordinasi tentara resmi. Didaerah Sumatra Timur, jumlah laskar justru lebih banyak dibandingkan jumlah tentara. Mereka berhimpun di sekitar Medan yang dikuasai oleh tentara Sekutu. Upaya menyatukan pasukan-pasukan laskar dan tentara yang umumnya berasal dari Sumatra Timur dan Tapanuli in dilakukan lewat pembentukan LRMA yang kemudian berubah menjadi KMA. Namun, koordinasi pasukan tetap menjadi masalah penting bagi perjuangan di daerah ini. Konflik-konflik antar pasukan kerap terjadi, begitu pula penyimpangan-penyimpangan pasukan berupa perampokan dan pembentukan atas masyarakat sebangsa yang tidak berdosa"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S12154
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library