Ditemukan 90587 dokumen yang sesuai dengan query
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1994
922.99 HAM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta : Grasindo, 1996
922.975 98 HAM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1984
922.92 HAM;922.92 HAM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
922.92 HAM (1)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Yunus Amirhamzah
Jakarta : Puspita Sari Indah, 1993
928 YUN h (1);928 YUN h (2)
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Panji Masyarakat, 1982
922.97 PER
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2019
923.6 HIS h
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Arif Pradono
"Menempatkan kedudukan agama yang jelas di dalam masyarakat merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi oleh negara-negara dengan mayoritas penduduk beragama islam, khususnya sejak akhir abad 19. Di Indonesia sendiri. perdebatan tentang hubungan antara agama dan negara dalam pemikiran politik islam telah mengalami puncaknya selama dasawarsa 1950-an. Selama rentang periode 10 tahun tersebut banyak intelektual muslim yang berbicara tentang 'negara berdasarkan islam', khususnya dalam _sidang-sidang Dewan Konstituante. Salah seoranq diantara mereka adalah Hamka. Konsep negara dalam pemikiran Hamka selama periode 1950-an adalah negara yang berdiri atas dasar 'Kedaulatan Ilahi'. Konsep ini yang disebut aliran integralistik berbeda - paling tidak - dengan dua paham lainnya yang juga berbicara tentang hubungan antara agama dan negara. yaitu aliran simbiotik dan aliran sekularistik Bila aliran simbiotik mengatakan bahwa agama dan negara berhubungan timbal balik dan saling memerlukan sedangkan aliran sekularistik mengajukan pemisahan antara agama dan negara. maka aliran integralistik justru mengatakan bahwa antara agama { islam } dengan negara tidak dapat dipisahkan. Alasannya adalah islam. sebagai sebuah agama, telah meliputi bukan saja tuntutan moral sebuah agama. telah meliputi bukan raja tuntutan moral dan peribadatan melainkan juga petunjuk-petunjuk mengenai Cara mengatur sega1a aspek kehidupan politik. ekonomi dan sosial. Pendek kata, islam merupakan suatu agama yang sempurna dan amat lengkap."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S12220
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mujahiddin Al Faruqul Adzim
"
ABSTRAKMenunggu Beduk Berbunyi merupakan novelet karya Hamka yang berlatar masa Revolusi Indonesia. Dalam makalah ini, novelet Menunggu Beduk Berbunyi akan dikritik menggunakan pendekatan New Historicism. Sebagai sebuah pendekatan dalam karya sastra, New Historicism tidak memisahkan antara teks sastra dengan unsur pembangun luarnya ekstrinsik . Hamka sebagai pengarang yang hidup di zaman Revolusi Indonesia 1945 mdash;1949 mengungkapkan sejarah dan permasalahan sosial dari revolusi itu melalui Menunggu Beduk Berbunyi. Ada tiga hal yang akan dibahas dalam mengkritisi karya ini, yaitu praktik budaya yang dikukuhkan oleh teks, kebermaknaan karya ini bagi pembaca, dan struktut sosial yang disanjung atau dipersalahkan oleh teks.
ABSTRACTMenunggu Beduk Berbunyi is a novelette of Buya Hamka with Indonesia revolution background. As one of literature approaches, New Historicism doesn 39 t separate literature text from its extrinsic unsure. Hamka as an author who lived in Indonesia revolution era 19844 1949 , talks history and social problems of that revolution through Menunggu Beduk Berbunyi. There are three points which will be discussed in criticing this literature work, those are culture practice that confirmed by the text, meaning of this literature work for the readers, and social structure that flattered and blamed by the text. "
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996
922.92 H 33
Buku Teks Universitas Indonesia Library