Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bourdillon, A.
Boston: Academic Press, 1993
537.623 BOU h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kresin, Vladimir Z.
New York: Oxford University Press, 1993
537.623 KRE m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific, 1993
537.623 PRO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Veronica
"Superkonduktivitas adalah fenomena yang terjadi pada beberapa material tertentu, yang mengakibatkan hilangnya hambatan listrik pada temperatur tertentu. Dengan kata lain, suatu applikasi yang menggunakan fenomena ini dapat mencapai suatu kecepatan tinggi dengan energi yang sangat rendah. Hal inilah yang menjadi daya tarik para ahli untuk mengembangkan teknologi tersebut.
Pada skripsi ini, introduksi tentang sirkuit elektronik berkecepatan tinggi superkonduktif dan Rapid Single Flux quantum (RSFQ) logic family akan dibahas secara mendetail. Perangkat lunak NioPulse digunakan untuk mendesain, simulasi, optimalisasi, lay-out dan extract sirkuit RSFQ superkonduktif sirkuit, termasuk komponen utama RSFQ, logic gates RSFQ, flip flops dan DC/SFQ converter. Semua proses dari simulasi dan extraction telah dijelaskan secara mendatail.

Superconductivity is a phenomenon occurring in some specific materials, which resulted in the loss of electrical resistance at a certain temperature. In other words, an application that uses this phenomenon could achieve a very high speed with only using a very low energy. This is the appeal to the experts to develop the technology.
In this thesis, the introduction of high-speed superconductive electronic circuits and Rapid Single Flux Quantum (RSFQ) logic family will be discussed in detail. NioPulse software used to design, simulation, optimization, lay-out and extract the circuit superconductive RSFQ circuits; including the main components RSFQ, RSFQ logic gates, flip flops and a DC/SFQ converter. All the complete process from simulation to extraction process has been described in detail.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Juan De Bebetho
"Superkonduktivitas merupakan fenomenologika fisika yang terjadi di suatu material yang ditandai dengan hilangnya resistivitas elektrik seiring dengan suhu lingkungan di turunkan secara ekstrim. Material yang memiliki fase superkonduktor salah satunya ditunjukkan oleh material berbasis kuprat yang mayoritas memiliki suhu kritis fase superkonduktivitas lebih tinggi dibandingkan titik leleh nitrogen cair sebagai pendingin eksternal suhu lingkungan. Material berbasis kuprat dengan suhu kritis tertinggi salah satunya terdapat pada senyawa Bi-Sr-Ca-Cu-O, spesifik pada material Bi2Sr2Ca2Cu3O10 dengan suhu kritis di suhu 110 K. Pengaruh pendopingan terhadap material kuprat berbasis senyawa Bi-Sr-Ca-Cu-O di salah satu unsur terbukti dapat mempengaruhi suhu kritis fasa superkonduktivitasnya. Dengan melakukan doping unsur Cr terhadap Cu yang bertanggung jawab atas eksisnya fasa superkonduktivitas menjadikan material Bi2Sr2Ca2(Cu1-xCrx)3O10 mengalami transisi fasa dari superkonduktor menjadi semikonduktor. Diketahui bahwa suhu transisi setelah mengalami doping Cr ditemui pada material Bi2Sr2Ca2Cu2.4Cr0.6O10 di kisaran 76.03K. Keberadaan Bi8CrO15 terlacak oleh pemetaan XRD yang diduga menjadi alasan dibalik transisi fasa dari superkonduktor menuju semikonduktor dari material Bi2Sr2Ca2(Cu1-xCrx)3O10. Kemunculan dari fasa baru Bi8CrO15 meningkat seiring dengan bertambahnya doping Cr dari material Bi2Sr2Ca2(Cu1-xCrx)3O10.

Superconductivity is a phenomenological physics phenomenon that occurs in a material characterized by the complete absence of electrical resistivity as the environmental temperature is lowered to an extreme level. Materials exhibiting superconducting phases include copper-based compounds that typically have higher critical temperatures for superconductivity compared to the boiling point of liquid nitrogen, which serves as an external coolant at ambient temperatures. One of the copper-based compound materials with the highest critical temperature is the Bi-Sr-Ca-Cu-O compound, specifically the Bi2Sr2Ca2Cu3O10 material with a critical temperature of 110 K. The doping effect on copper-based materials such as Bi-Sr-Ca-Cu-O has been proven to influence the critical temperature of the superconducting phase. By doping the copper element with chromium (Cr), which is responsible for the existence of the superconducting phase, the material Bi2Sr2Ca2(Cu1-xCrx)3O10 undergoes a phase transition from superconductor to semiconductor. It is known that the transition temperature after chromium doping is found in the range of 76.03 K for the material Bi2Sr2Ca2Cu2.4Cr0.6O10. The existence of Bi8CrO15 is traced by XRD mapping which is suspected to be the reason behind the phase transition from superconductor to semiconductor from Bi2Sr2Ca2(Cu1-xCrx)3O10 material. The appearance of the new phase Bi8CrO15 increases with increasing Cr doping of the Bi2Sr2Ca2(Cu1-xCrx)3O10 material."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: World Scientific, 1992
538 SEL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Abdul Rozikin
"Indonesia merupakan negara kepulauan yang dikelilingi lautan. Jumlah air laut yang melimpah mah di lndonesia dan dunia, sangat sayang apabila tidak dimanfaatkan. Salah satu aplikasi air laut adalah sebagai media pendingin pada unit kondenser, tetapi perlu kita ingat bahwa air laut mengandung jumlah ion klorida yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan korosi termasuk korosi celah. Oleh karena ini harus dicari material altematif yang mempunyai ketahanan korosi celah yang baik, terutama pada temperatur operasi yang cukup tinggi, dan tentunya juga memiliki sifat mekanis dan konduktifitas listrik yang baik.
Baja tahan karat dupleks, yang terdiri dari dua fasa sudah diketahui memiliki sifat mekanis yang baik, di sampi ng konduktilitasnya yang cukup tinggi, selain itu berdasarkan perhitungan secara teorilis ketahan baja ini terhadap korosi celah cukup baik. Dalam penelitian ini digunakan dua baja tahan karat dupleks dengan komposisi yang berbeda, yailu baja tahan karat dupleks SAF 2205 dan SAF 2507.
Untuk mengetahui ketahanan korosi baja tahan karat dupleks, maka dilakukan pengujian potensiosiuik pada tempetatur 30°, 5o°, 10°C dan ccr. Pengujian ini dilakukan untuk mendapat nilai potensial kritis (nipture) cclah kedua baja tahan karat dupleks yang digunakan pada temperatur pengujian.
Dari hasil pengujian yang didapat, nampak bahwa ketahanan korosi baja tahan karat SAF 2507 lebih besar dari SAF 2205 di semua ternpeiatur. Hal ini dapat diamati dari nilai potensial kritis celah dari nilaj potensial mpture oelah SAF 2507 yang lebih bcsar dibanding SAF 2205 dan juga nilai rapat arus korosi SAF 2507 lebih lcecil daripada SAF 2205. Nilai rapat arus korosi ini sebanding dengan laju korosi dan juga korosi celah. Hal ini sesuai dengan perhitungan secara teoritis yang berdasar komposisi kimia material yaitu nilai CCT dan CCP. Dari data yang didapat juga dapat dilihat bahwa kedua material ini dapat diunakan sebagai material kondenser yang menggunakan media pendingin air laut Jawa dan temperatur operasi 37 - 40."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euaggelion Putra Yandra
"ABSTRACT
Peneliti melakukan proses sintesis dari material superkonduktor La2-xSrxCuO4 LSCO, dengan x = 0,16; 0,22 dan 0,25, dengan metode sol-gel. Prekursor yang peneliti gunakan dalam metode ini berbasis nitrat. Bahan dikalsinasi untuk menghilangkan komponen organik dan disintering dengan suhu 600 C selama 6 jam. Analisis pengukuran difraksi sinar-X XRD dengan Rietvield Refinement menunjukkan bahwa struktur stabil pada fase tetragonal I4/mmm dengan ukuran kristal cenderung semakin mengecil seiring dengan bertambahnya doping Sr. Scanning Electron Microscopy SEM digunakan untuk mengamati morfologi material dan mengkonfirmasi parameter sel dari analisis pengukuran XRD. Penggunaan SEM juga untuk mengkonfirmasi kehomogenan dari material LSCO. Dengan Electron Dispersive Spectroscopy hasilnya mengkonfirmasi komposisi material yang sudah mendekati nilai perhitungan. Untuk melihat adanya perubahan fasa superkonduktor, cryogenic magnetometer digunakan untuk mengukur resistivitas pada material LSCO.

ABSTRACT
We performed a synthesis process of the La2 xSrxCuO4 LSCO, with x 0,16 0,22 and 0,25, superconducting material by sol gel method. Precursors that we use in this method are nitrate based. The material was calcined to remove the organic component and sintered at 600 C for 6 hours. Analysis of X ray diffraction measurements XRD with Rietvield Refinement showed that the structure stabilized to the tetragonal phase I4 mmm with the crystallite size tends to decrease as doping increases Sr. Scanning Electron Microscopy SEM is used to observe the morphology of the material and confirm the cell parameters of the XRD measurement analysis. The use of SEM is also to confirm the homogeneity of LSCO material. With Electron Dispersive Spectroscopy the results confirm the composition of the material that is close to the calculation value. To see a superconducting phase change, cryogenic magnetometers are used to measure resistivity in LSCO materials."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Veronica
"Superkonduktivitas adalah fenomena yang terjadi pada beberapa material tertentu, yang mengakibatkan hilangnya hambatan listrik pada temperatur tertentu. Dengan kata lain, suatu applikasi yang menggunakan fenomena ini dapat mencapai suatu kecepatan tinggi dengan energi yang sangat rendah.Hal inilah yang menjadi daya tarik para ahli untuk mengembangkan teknologi tersebut.
Pada skripsi ini, introduksi tentang sirkuit elektronik berkecepatan tinggi superkonduktif dan Rapid Single Flux quantum (RSFQ logic& family akan dibahas secara mendetail. Perangkat lunak NioPulse digunakan untuk simulasi, optimalisasi, lay+out& dan extract& sirkuit RSFQ superkonduktif sirkuit, termasuk komponen utama RSFQ, logic& gates&RSFQ,flip flops dan DC/SFQ converter. Semua proses dari simulasi dan extraction telah dijelaskan secara mendetail.

Superconductivity is a phenomenon occurring in some specific materials, which resulted in the loss of electrical resisteance at a certain temperature. In other words, an application that uses this phenomenon could achieve a very high speed with only using a very low energy. This is the sppeal to the experts to develop the technology.
In this thesis, the introduction of hig-speed superconductive electronic circuits and Rapid Single Flux Quantum (RSFQ) logic family will be discussed in detail. NioPulse software used to design, simulation, optimization, lay-out and extract the circuit superconductive RSFQ circuits; including the main components RSFQ, RSFQ logic gates, flip flops and a CD/SFQ converte. All the complete porsess from simulation to extraction process has been described in detail.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kisman H.M.
"Sampel dari senyawa (Bi2_xPbx)2Sr2Ca2Cu30y dibuat berdasarkan reaksi padatan dari serbuk PbO, Bi203, SrCO3, CaCO3 dan CuO. Setelah mengalami dua tahap perlakuan panas yaitu kalsinasi pada suhu 8200 C selama 36 jam dan sintering pada suhu 860° C selama 72 jam, cuplikan ini memberikan efek Meissner pada suhu 77 K dan juga sinyal RSE anisotrop pada suhu kamar. Dengan Termogram DTA-TG Simultan didapatkan suhu kalsinasi dan suhu sintering yang tepat, yaitu kalsinasi 820° C dan suhu sintering 860° C. Sebelum mengalami sintering, cuplikan ini merupakan bahan non paramagnetik, tetapi sesudah mengalami sintering berubah menjadi paramagnetik pada suhu kamar. Apabila suhunya diturunkan sampai suhu nitrogen cair cuplikan ini berubah menjadi superkonduktor (memberikan efek Meissner). Analisis dengan Simulasi RSE menunjukkan bahwa di dalam sampel terjadi interaksi pertukaran yang cukup kuat dan bersifat anisotrop."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>