Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3608 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Collings, Gilbeart H.
New York: McGraw-Hill, 1955
631.8 COL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Seno Murdiono
"Padi merupakan salah satu makanan pokok. Penurunan produksi padi pada permintaan besar disebabkan oleh berbagai kendala, seperti kerusakan lahan, tenaga kerja, dan input pertanian. Kendala tersebut menyebabkan petani lebih banyak menggunakan pupuk dan pestisida kimia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Penelitian ini berfokus pada; 1) pengaruh penggunaan pupuk organik cair terhadap kondisi morfologi, 2) Kandungan klorofil, 3) Pengaruh terhadap jumlah gulma, 4) Dampak serangan oleh hama, dan 5) Perbedaan kandungan senyawa kimia pada tanaman padi. Penelitian ini menggunakan cairan organik yang dibuat merupakan olahan pupuk organik yang digunakan terbuat dari limbah rumah tangga, limbah sayuran, dan bumbu dapur. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa perbandingan tinggi tanaman memiliki nilai p-value 0,43 yang berarti tidak ada pengaruh pengggunaan cairan oganik terhadap tinggi tanaman. Hasil perbandingan jumlah malai diperoleh nilai p-value sebesar 0,0086. Perbandingan jumlah anakan diperoleh nilai p-value 0,017. Hasil kandungan klorofil menunjukkan nilai p-value sebesar 0,00002. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada perhitungan jumlah malai, jumlah anakan, dan kandungan klorofil terdapat perbedaan pengaruh yang nyata antara padi organik dan padi kimia. Pengaruh hasil pengujian penggunaan cairan organik sebagai insektisida menunjukan bahwa intensitas serangan hama batang penggerek pada area persawahan padi organik lebih rendah dibandingkan padi anorganik. Uji One way ANOVA juga menunjukan hasil positif dengan p-value sebesar 0,00026. Intensitas gulma yang terdapat pada area persawahan organik menunjukan hasil positif, setelah dilakukan uji One Way ANOVA diperoleh p-value sebesar 0,019. Berdasarkan uji statistik, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh penggunaan herbisida organik terhadap kerapatan gulma. Hasil analisis senyawa kimia pada batang dan daun padi organik dan anorganik menunjukan bahwa terdapat beberapa senyawa marker yang hanya ditemukan pada bagian batang dan daun dari padi organik dan anorganik. Analisis juga menunjukan bahwa terdapat akumulasi residu fungsida, herbisida, dan pestisida yang hanya ada pada batang dan daun padi anorganik.

Rice is a staple food for more than 2.7 billion people in Asia. The decline in rice production in large demand was caused by various constraints. These constraints cause farmers to use more chemical fertilizers, pesticides, and herbicides. However, this has an impact on excessive use which causes environmental damage. This study focused on the effect of using liquid organik fertilizer on morphological conditions, chlorophyll content, the effect on the number of weeds, the impact of attack by pests, and differences in the content of chemical compounds in rice plants. This study used self-produced liquid organik fertilizer and commercial liquid organik fertilizer. Processed organik fertilizers used are made from household waste, vegetable waste, and various kitchen spices. The results showed that the results of the comparison of plant heights obtained a p value of 0.43. The results of the comparison of the number of panicles obtained a p value of 0.0086. Comparison of the number of offspring obtained a p value of 0.017. The results of the chlorophyll content showed a p-value of 0.00002. These results indicated that in the plant height test there was no significant difference in effect between organik rice and chemical rice, while the comparison of the number of panicles, tillers, and chlorophyll showed a significant difference. The effect of the results of testing the use of organik liquids as insecticides showed that the intensity of stem borer attacks on organik rice paddies was 23.56% lower than the use of chemical fertilizers which was 32.01%. The ANOVA test also shows positive results with a p-value of 0.00026 which means H0 is rejected. Weed intensity found in organik rice fields showed positive results, after an ANOVA test was carried out with a p-value of 0.019 which means H0 was rejected. The results of chemical compound analysis also showed that there were several marker compounds which were only found in certain parts of organik and chemical rice. The analysis also showed that there was an accumulation of residues that only existed in chemical rice stems and leaves."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinsema, W.T.
Jakarta: Bhratara, 1993
631.8 RIN bt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
J. Kusnadi
Jakarta: Departemen Perindustrian, [196?]
668.62 KUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Tanah adalah benda alam yang tersusun atas padatan (mineral dan bahan organik) , cairan dan gas yang menempati permukaan daratan dan dicirikan oleh hoeizon-horizon atau lapisan - lapisan yang dapat dibedakan dari bahan asalnya sebagai hasil dari proses penambahan, penghilangan, pemindahan dan transformasi energi dan materi, yang memiliki kemampuan mendukung tanaman berakar di dalam lingkungan alami (soil survey staff 1998)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abubakar Riry
"Penelitian ini melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan program intervensi yang dilakukan untuk mengurangi penyebab tak langsung dari tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesian, yakni rendahnya kemampuan ekonomi keluarga.
Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan komunitas berbasis asset dan partisipasi warga. Adapun asset utama yang diberdayakan dalam penelitian ini adalah potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Untuk itu teori yang digunakan adalah Asset-Base community development.
Program intervensi ini berhasil memotivasi warga untuk ikut serta mengembangkan perekonomian desa melalui produksi pupuk organik. Berbagai elemen warga berhasil didorong partisipasinya dalam merencanakan pengembangan pupuk organik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18291
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Arifin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T41218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riedo Devara Yusharyahya
"Batik merupakan kebudayaan khas bangsa Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO. Hal tersebut mendongkrak popularitas batik, meningkatkan produksi, sekaligus limbah yang dihasilkan, dimana limbah tersebut kerap dibuang ke lingkungan. Hal ini menjadi masalah dikarenakan limbah pewarna batik mengandung sifat toksik dan melanggar Peraturan Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 5 Tahun 2014. Oleh sebab itu, diusulkan metode elektrolisis plasma sebagai salah satu alternatif terbukti dan terpercaya untuk mendegradasi limbah. Hasil degradasi limbah pewarna batik oleh elektrolisis plasma telah dibuktikan oleh penelitian sebelumnya dapat menghasilkan senyawa intermediet berbasis nitrogen, serta nitrat, yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk nitrogen. Penelitian dilakukan dengan membangkitkan plasma dengan katoda stainless steel dan anoda tungsten yang tercelup sedalam 2 cm di larutan K2SO4 0,02 M dan pewarna remazol red 200 mg/L dalam reaktor sirkulasi internal dengan pompa diafragma yang memiliki volum 3 L. Dilakukan uji karakterisasi arus-tegangan dengan variasi tegangan dan laju injeksi udara, uji degradasi zat pewarna dengan variasi daya dan laju injeksi udara, dan uji pupuk pada tanaman. Eksperimen pada kondisi operasi optimal pada 600-Watt dan laju injeksi udara 1,2 liter/menit dalam 90 menit menghasilkan persentase degradasi mencapai 99,73% dengan konsumsi energi spesifik 5232,523 kJ/mmol yang menyisakan konsentrasi Remazol Red sebesar 0,36 mg/L, COD sebesar 3,7 mg/L dan senyawa intermediet berupa nitrogen organik. Ditambah lagi, didapatkan konsentrasi nitrat sebesar 856 mg/L dengan konsumsi energi spesifik 78 kJ/mmol. Efektivitas pupuk dibuktikan dari penanaman tomat menggunakan pupuk yang dihasilkan dan dicatat pertumbuhan tanaman tersebut.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardiansah
"Nitrogen adalah unsur terpenting bagi tanaman untuk hidup, dan hanya dapat diserap oleh tanaman dalam bentuk yang lebih sederhana, yaitu nitrat. Elektrolisis Plasma adalah teknologi untuk sintesis material baru yang spesies reaktif seperti radikal hidroksil yang dapat menginisiasi berbagai reaksi, termasuk reaksi fiksasi nitrogen dari udara menjadi pupuk cair nitrat, yang merupakan pupuk cair untuk tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana nitrat dapat dibentuk melalui proses Elektrolisis Plasma dan pengaruh konsentrasi elektrolit, laju alir udara, dan efek penambahan ion Fe2+. Penelitian ini dilakukan pada reaktor batch menggunakan elektrolit K2SO4 dengan konsentrasi 0,01 M; 0,02 M; 0,04 M, laju alir udara 0,1 lpm; 0,2 lpm; 0,8 lpm, dan penambahan 50 ppm ion Fe2+. Proses dilakukan pada daya optimal yang diperoleh dari hasil karakterisasi arus-tegangan. Konsentrasi nitrat yang terbentuk diuji secara kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi elektrolit dan semakin besar laju alir udara akan meningkatkan produktivitas nitrat. Sementara itu penambahan ion Fe2+ membuat nitrat yang dihasilkan berkurang. Konsumsi energi spesifik yang diperlukan dari setiap variasi berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah nitrat. Nitrat tertinggi yang terbentuk adalah 636,8 ppm pada konsentrasi 0,02 M K2SO4, laju alir udara 0,8 lpm, tanpa penambahan ion Fe2+. Konsumsi energi spesifiknya adalah 35,06 kJ/mmol. Hasil ini menunjukkan bahwa nitrat dapat diproduksi secara efektif dengan metode Elektrolisis Plasma.

Nitrogen is the important element for plants to live, and it just can be absorbed by plants in the simpler compounds form, which is nitrate. Contact Glow Discharge Electrolysis (CGDE) is a technology for the synthesis of new materials with the reactive species such as hydroxyl radicals are produced, including fixation of nitrogen from the air into nitrate solutions, which is the liquid fertilizer for plants.
This research aims to determine how the nitrate can be formed through CGDE process and the influence of potassium sulfate concentration, air flow rate, and the Fe2+ ion effect. This research was conducted in a batch reactor using K2SO4 electrolyte with a concentration of 0.01 M; 0.02 M; 0.04 M. air flow rate of 0,1 lpm; 0,2 lpm; 0,8 lpm, and the adding of 50 ppm Fe2+. The process is carried out at optimum power obtained from the results of plasma electrolysis current-voltage characterization. The concentration of nitrate formed was tested quantitatively using the UV-Vis spectrophotometry method.
The results of this research show that the greater the concentration of electrolytes and the greater air flow rate increase the nitrate productivity. Meanwhile the adding Fe2+ make the nitrate produced decrease. The specific energy consumption needed of each variation is decrease with the increase of nitrate amount. Highest nitrate formed is 636,8 ppm at 0,02 M K2SO4 concentration, 0,8 lpm air flow rate, without adding the Fe2+. Its specific energy consumption is 35,06 kJ/mmol. These results indicate that nitrates can be produced effectively by the CGDE method.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: UI Publishing, 2020
631.86 MEM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>