Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: Reinhold Publishing Corporation, 1960
546.623 COB
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Purie W.
"Berkas radiasi yang jatuh pada permukaan tubuh pasien yang tidak rata atau miring menghasilkan distribusi isodosis yang berbeda dengan standar distribusi yang diperoleh pada permukaan yang rata, saat dilakukan penyinaran pada sudut normal. Pendekatan yang digunakan untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mencari profil berkas untuk setiap kemiringan sudut saat penyinaran. Kemiringan sudut yang digunakan sampai dengan sudut 60⁰ untuk teknik SAD dan SSD. Sebuah asumsi dibuat yaitu pergeseran berkas geometri yang dihasilkan akibat sudut miring yang diberikan tidak melebihi 2mm.

A radiation beam striking an irregular or sloping patient surface produces an isodose distribution that differs from the standard distribution obtained on flat surfaces with a normal beam incidence. An approach is used to address this problem with looking for the beam profile for oblique angles of beam incidence. Applicable for angles of incidence up to 60⁰ for SAD (Source Axis Distance) and SSD (Source Surface Distance) techniques. An assumption is made that the friction of beam geometry that result of oblique angles does not more than 2mm.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S350
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simamora, Adelina
"Pengompleksan CoII (d') terhadap ligan 1,10-Fenantrolin (Fen) dan 4,7--Dxmetil-1,10-Fenantrolin(Dmfen)memperlihatkan karakteristik yang berbeda dengan pengompleksan MnII (d5) terhadap ligan yang sama. Demikian juga halnya dengan pengompleksan kedua jenis logam tersebut dalam kompleks campurannya dengan ligan rodanida (NCS). Studi terhadap spektra ultraungu-tampak, inframerah, dan sifat magnet kompleks, menerangkan secara lebih terperinci mode pengikatan kompleks. Melalui metode perbandingan mol, diperoleh stoikiometri kompleks M : L = 1 : 3. Spektra ligan terkompleks dalam CoL3 2' di daerah ultraungu memperlihatkan pergeseran batokromik dan kenaikan nilai e, yang secara tidak langsung menunjukkan terjadinya MLCT (Metal Ligan Charge Transfer). Spektra kompleks tersebut di daerah ultraungu dekat-tampak berasal dari transisi elektron MLCT (t,, -* 71*) dan d-d. Fenomena yang sama tidak jelas diamati pada MnL3'+. Ikatan Mn-L lebih lemah ditandai dengan pergeseran batokromik yang amat kecil di daerah ultraungu. Di daerah ultraungu dekat-tampak tidak diamati transisi elektron MLCT. Transisi di daerah ini ditandai dengan intensitas yang sangat lemah yang berasal dari transisi d-d Mn" dalam MnL22+. Penentuan stoikiometri kompleks campuran M:L:NCS dilakukan dengan metode perbandingan mol dengan dua pendekatan, yaitu penambahan NCS secara bertahap masing-masing dalam kompleks ML,2+ dan Diperoleh kesimpulan yang sama, yaitu stoikiometri kompleks M:L:NCS = 1:2:2. Spektra inframerah yang berasal dari kristal kompleks ML,(NCS), memperlihatkan bahwa NCS mengikat Co" dan Mn" melalui sisi N Keberadaan sisi basa S yang bebas dibuktikan melalui penambahan Hgri. Pergeseran u ke daerah 2100 cm-l mengindikasikan terjadinya pengikatan Hg-S. Nilai µof masingmasing kompleks ML,(NCS)2 menunjukkan bahwa konfigurasi elektron ion pusat, Co" dan Mn', dalam kompleks tersebut adalah spin tinggi. Hal ini berarti ligan tidak menyumbang banyak terhadap kekuatan medan ligan. Konfigurasi spin tinggi menjawab lemahnya intensitas transisi elektron MLCT pada masing-masing kompleks."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
T8140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kobalt klorida dapat digunakan sebagai senyawa yang dapat menimbulkan kondisi mimikri hipoksia tanpa kadar rendah oksigen di dalam tubuh, dan menstabilkan hypoxia inducible factor-1α. Kami memutuskan untuk mengobservasi apakah terdapat regulasi ekspresi renin oleh HIF-1α. Dengan demikian kami menyelenggarakan beberapa penelitian untuk memastikan kemungkinan dan memulai dengan penelitian induksi tikus secara intraperitoneal kobalt klorida (CoCl2) untuk membangkitkan kondisi mimikri hipoksia dan mendapatkan konsentrasi dan pola ekspresi HIF-1α dan mRNA.
Metode: Dua puluh empat ekor tikus dibagi menjadi 4 grup: kontrol, 2, 8, dan 24 jam inkubasi pasca injeksi intraperitoneal 30 mg/kg berat badan CoCl2. Setelah tikus dikorbankan, organ ginjal digunakan untuk pemeriksaan parameter berat ginjal, kadar RNA, kadar protein HIF-1α (ELISA) dan mRNA renin (RT-PCR). Hasil: Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rasio berat ginjal/berat badan tikus, namun secara statistik tidak bermakna (p > 0,05). Secara statistik tidak terdapat perbedaan bermakna kadar protein HIF-1α antar kelompok (p > 0,05). Ekspresi relatif mRNA renin meningkat tajam (30 x kontrol), mulai pada 8 jam inkubasi pasca induksi intraperitoneal CoCl2 dan terus meningkat sampai inkubasi 24 jam (2465 x kontrol). Korelasi antara protein HIF-1α dan ekpresi relatif mRNA renin menggunakan analisis Pearson menunjukkan positif kuat (R = 0,91) (p = 0,09). Kesimpulan: Terdapat kemungkinan yang besar bahwa gen renin diregulasi oleh HIF-1α.

Background: Cobalt chloride can be used as an agent to stabilize hypoxia inducible factor-1α (HIF-1α) and to imitate hypoxia without low levels of oxygen inside the body. We intended to investigate if there was any regulation of renin expression by HIF-1α. Therefore, we conducted several studies to clarify this possibility starting with the induction of hypoxic mimicry in rats by intra-peritoneal (IP) injection of cobalt chloride (CoCl2) to obtain the levels and pattern of HIF-1α and renin mRNA and protein expression.
Methods: Twenty-four rats were randomly divided into four groups, control group and incubation groups 2, 8, and 24 hours after intra-peritoneal injection of 30 mg CoCl2 per kg BW. After the rats were sacrificed, kidneys were excised, weighed and kidney weight compared to BW. Tissue parameters were measured such as RNA concentration, HIF-1α protein by ELISA, and renin mRNA by RT-PCR.
Results: Differences between the groups in the ratios of kidney weight to BW and in the concentrations of HIF-1α protein were statistically not significant (p > 0.05). Relative expression of renin mRNA increased markedly starting 8 hours after CoCl2 IP injection (30 times over controls) and further rising until 24 hours (2465 times over controls). Correlation between HIF-1α and renin mRNA by Pearson analysis was strongly positive, but not significant (R = 0.91; p = 0.09).
Conclusion: Renin gene regulation in renal hypoxic mimicry strongly correlates with HIF-1α
"
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Amilita Medisa Rizky Dharmayanti
"Penelitian mengenai polikristalin perovskite manganite telah dilakukan, material Nd0,7Sr0,3Mn(1-x)CoxO3 (x = 0; 0,03; 0,05; 0,07 dan 0,1) disintesis dengan menggunakan metode sol–gel kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan Xray Diffractometer dan menunjukkan bahwa doping cobalt pada sampel tidak menyebabkan perubahan struktur kristal yaitu orthorhombic dengan space group Pnma. Karakterisasi Scanning Electron Microscopy menunjukkan bahwa terjadi perubahan ukuran grain yang membesar pada saat didoping cobalt sebesar 3% dan 7% akibat penurunan interaksi double exchange (DE). Hasil pengujian dengan menggunakan Vibrating Sampe Magnetometer menunjukkan penurunan magnetisasi pada saat diberikan kenaikan doping cobalt. Selain itu, saat diuji dengan cryogenic magnetometer, sampel dengan doping cobalt 7% menunjukkan nilai resistivitas yang tinggi yang ditunjukkan dengan pergeran puncak yang dipengaruhi oleh adanya ion Co3+ yang menyebabkan terpisahnya charge transfer sepanjang ikatan Co – O – Co.

Polycrystalline perovskite manganite Nd0,7Sr0,3Mn(1-x)CoxO3 (x = 0; 0,03; 0,05; 0,07 dan 0,1) material has been synthesized using sol – gel methods. It was observed under the X-ray Diffractometer and shows that different amount of cobalt doping on the sample caused the crystal structure to remains the same, which is orthorhombic with Pnma space group. The characterization using Scanning Electron Microscopy indicated the changed of the grain in the sample which grow larger when cobalt was doped for 3% and 7%, it is due to the lower double exchange (DE) interaction. Furthermore, the result from Vibrating Sampe Magnetometer denote that the magnetization is decreasing caused by the increase amount of cobalt doping in the sample. Moreover, from the cryogenic magnetometer measurement, sample with cobalt doping of 7% shows the high resistivity indicate by the shifting peak which influenced by Co3+ ion that affects the charge transfer integral along the Co – O – Co bond."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulyaningsih
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
T39830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Santosa
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perubahan tekanan gas oksigen dan propana pada pelapisan baja dengan bahan pelapis Wolfram Carbide/Cobalt dengan menggunakan metode HVOF. Untuk itu digunakan XRD, SEM, dan EDAX. Morfologi struktur permukaan digunakan SEM, sedangkan untuk mengetahui komposisi digunakan EDAX selanjutnya XRD digunakan untuk mengetahui struktur dan fasa kristal dengan bantuan program RietAn (Rietfeld Analysis). Dari analisis XRD diperoleh bahwa struktur dan komposisi fasa sangat bergantung pada ratio tekanan antara oksigen dan propana. Fasa-fasa yang dominan dalam lapisan ini adalah WC dan Co. Namun fraksi fasa ini berbanding terbalik dengan ratio tekanan oksigen dan propana. Ratio tekanan oksigen dan propana juga mempengaruhi tingkat difusi atom Cobalt dalam kristal WC.

The purpose of this research is to understand the influence of changing oxygen pressure and propane by using HVOF process of coating steel with Wolfram Carbide/Cobalt powder. XRD, SEM, and EDAX techniques have been utilized. SEM is used to study the morphologic structure of surface, but EDAX is used to know the composition of phase, and XRD is used to find out the structure and crystals phases by applying RietAn (Ristfeld Analysis) program. From XRD analysis, we find that structure and composition phase depend on the ratio of oxygen and propane?s pressure. The majority phases in this coating are WC and Co. The mass of fraction is indirect proportional to the ratio of oxygen and propane?s pressure. Therefore, the ratio of oxygen and propane influences the diffusion level of Cobalt (Co) in the Wolfram Carbide (WC) crystal structure."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
T21368
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rohendi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kobalt Aluminophospat tipe 5 (CoAPO-5) termasuk pada derivatif molecular slaves yang berbasis bangun aluminophospat. Material ini memilild sifat-sifat karakteristilc dari molecular sieves dengan pori berukuran besar_
dengan kode struktur bangun AFI. CoAPO-5 termasuk jenis katalis yang berslfat asam. Pada beberapa penelitian, katalis ini digunakan sebagai katalis asam untuk reaksi fasa gas dan cair.
Material tipe CoAPO-5 pada penelitian ini, didapatkan ilengan lcristalisasi hidrotermal dari gel yang mengandung trietilamin sebagai template dan variasi kandungan kobalt pada gel sintesis. Kristallsasl dilakukan selama 21 jam pada temperatur 180°C, Hasil sintesls dikarakterisasi dengan beberapa metode anallsis seperti XRD, AAS, TPD dan BET.
Hasll XRD menunjukkan pada sebagian besar sampel produk terdapat impurities. impurities terbanyak diidentilikasikan sebagai strulctur CHA.
lmpunfies yang terkandung ini menyebabkan rendahnya kristalinitas CQAPO-5 dan penurunan luas permukaan. Analisis Kandungan sampel produk dengan AAS menunjukan bahwa terdapat sebagian kobalt dan alumunium yang terbentuk diluar struktur COAPO-5. Analisis TPD dengan pyridin menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kandungan kobalt dalam produk me-nyebabkan kenaikan jumlah asamnya."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fildzah Khalishah Alhadar
"Dalam penelitian ini dilakukan pengambilan kembali lithium dan cobalt dari limbah baterai Li-Ion. Proses yang digunakan yaitu terdiri dari proses leaching dan dilanjutnya dengan proses ekstraksi cair-cair. Proses leaching dilakukan dengan menggunakan asam sitrat sebagai leaching agent. Kemudian dilakukan proses ekstraksi cair-cair dengan menggunakan Cyanex® 272 sebagai ekstraktan. Hasil percobaan diuji menggunakan metode pengujian atomic absorption spectroscopy (AAS). Proses leaching dengan menggunakan asam sitrat 1,5 M dapat menghasilkan logam lithium hingga mendekati 100% dan cobalt mendekati 90%. Proses ekstraksi cair-cair dengan pH fasa akuatik 6,6 dan konsentrasi Cyanex® 272 sebesar 0,2 M, menghasilkan 57,4% logam lithium dari total lithium awal dan 66,2% cobalt dari total cobalt awal.

In this study conducted recovery of lithium and cobalt from waste of lithium ion batteries. The process that will be used is consisted of leaching and followed by solvent extraction. Leaching has done by using citric acid. Then, solvent extraction was done with Cyanex® 272 as the extractant. The lithium and cobalt concentration in the aqueous phase is characterized by atomic absorption spectroscopy (AAS). Leaching process with 1.5 M citric acid can recover lithium nearly 100% and cobalt nearly 90%. Solvent extraction was done with pH of aqueous phase 6.6 and Cyanex® 272 0.2 M produce more than 55% lithium from the total initial of lithium and more than 65% of cobalt from the total initial is recovered."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>