Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7452 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Conrat, Heinz Fraenkel
New York: Academic Press, 1962
576.64 CON d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cita Christine Mayorita
"Saat ini, demam berdarah sudah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Penyakit ini makin sering terjadi bahkan seringkali menyebabkan kematian khususnya di beberapa negara Asia termasuk Indonesia. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui genotipe virus dengue serotype 1 di Indonesia sebagai dasar untuk turut ambil bagian dalam pengembangan diagnostik dan vaksin dari virus dengue.
Riset ini terdiri dari 100 responden yang terdiri dari pria dan wanita berusia antara 14-60 tahun. Semua sampel dipilih secara konsekutif dan virus dengue yang digunakan dalam riset ini dipilih secara acak pada bulan Maret 2010- Desember 2010. Kemudian dilanjutkan dengan proses sequencing pada bulan Januari 2011 sampai bulan Oktober 2011 yang bertempat di Departemen Mikrobiologi dengan metode cross sectional.
Hasil dari penelitian ini adalah virus dengue serotype 1 yang berasal dari strain Indonesia termasuk dalam golongan genotype 4. Saran yang dapat diberikan untuk riset selanjutnya adalah datanya harus lebih dilengkapi terlebih untuk data yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia.

Currently, dengue fever has become a worldwide health problem. This disease occurs more and more frequently and often cause death, especially in some Asian countries including Indonesia. The purpose of this study was to determine the genotype of dengue virus serotype 1 in Indonesia as a base to take part in the development of diagnostics and vaccines of the dengue virus.
This research consisted of 100 respondents consisting of men and women aged between 14 to 60 years. All samples were selected by consecutive and dengue viruses used in this study were randomly selected in March 2010 to December 2010. Afterwards, the next step was sequencing process in January 2011 to October 2011 in the Department of Microbiology by using cross sectional method.
The result of this study was dengue virus serotype 1 strains originating from Indonesia belonged to genotype 4. The suggestion for further research is the quantity of data should be increased especially for data collected from various provinces in Indonesia.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satya Anindita
"ABSTRAK
Demam dengue adalah penyakit menular yang ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti. WHO melaporkan bahwa wilayah Asia tenggara dan daerah Pasifik barat menanggung hampir 75% penyakit dengue secara global. Virus dengue menimbulkan ancaman global yang mempengaruhi 3,9 milyar orang di 128 negara dengan perkiraan 2,1 juta kasus demam berdarah dengue dan 21.000 kematian per tahun di seluruh dunia. Pada tahun 2015 tercatat terdapat 126.675 kasus DBD di 34 provinsi di Indonesia, dengan 1.229 orang di antaranya meninggal dunia. Enzim alfa-glukosidase merupakan target antiviral yang valid untuk enveloped virus. Inhibisi enzim RE alfa-glukosidase akan mengganggu proses pematangan dan fungsi glikoprotein envelop pada virus. Hal ini  menghambat proses perakitan partikel virus dan sekresinya. Hasil penelitian membuktikan bahwa inhibisi enzim alfa-glukosidase II  cukup dalam aktivitas antiviral sel inang  melawan demam dengue secara in vitro dan in vivo. Penemuan obat berbasis fragmen telah menjadi metode untuk menemukan kandidat obat baru. Pendekatan metode ini pertama-tama adalah mengidentifikasi fragmen yaitu molekul sangat kecil yang memiliki ukuran setengah dari ukuran obat-obatan secara umum. Fragmen-fragmen kemudian ditautkan bersama untuk membentuk obat baru. Pada penelitian ini digunakan enzim RE alfa-glukosidase II dengan kode 5IED. Sebanyak 281 senyawa baru berhasil diciptakan secara komputasi berdasarkan struktur 3D protein 5IED. Setelah dilakukan simulasi penambatan molekuler, uji toksisitas, uji druglikeness, uji farmakokinetika dan analisis interaksi protein-ligan, dipilih tiga senyawa terbaik yaitu LB.5 G2D, LO.1 G2D dan LX.23 G2D. Studi dinamika molekuler menunjukkan tiga residu asam amino yang berperan penting dalam pengikatan ligan LX.23 G2D dengan protein 5IED yaitu Asp451, Met565 dan Asp640.


Dengue fever is a contagious disease transmitted by Aedes aegypti mosquitoes. WHO reported that south east Asia and the western Pacific region bear nearly 75% of global dengue diseases. The dengue virus poses a global threat affecting 3.9 billion people in 128 countries with an estimated 2.1 million cases of DHF / DSS and 21,000 deaths per year worldwide. In 2015 there were 126,675 dengue cases recorded in 34 provinces in Indonesia, with 1,229 of them dying. The alpha-glucosidase enzyme is a valid antiviral target for enveloped viruses. Inhibition of ER alpha-glucosidase enzyme will interfere the maturation process and function of viral envelope glycoproteins. This inhibits the process of assembling virus particles and their secretions. Inhibition of ER alpha-glucosidase II enzyme is sufficient in antiviral activity of host cells against dengue fever in vitro and in vivo. Fragment-based drug discovery (FBDD) has become a tool for discovering drug leads. The approach first identifies fragments, tiny molecules, which are about half size of common drugs. The fragments are then linked together to generate drug leads. This research used ER alpha-glucosidase II enzyme with PDB ID 5IED. As much as 281 new compounds were developed computationally based on 3D structure of 5IED protein. After molecular docking simulations, toxicity tests, druglikeness tests, pharmacokinetic tests and protein-ligand interactions analyses, three best ligands were chosen namely LB.5 G2D, LO.1 G2D and LX.23 G2D. An LX.23 G2D molecular dynamics simulation showed that three amino acid residues played a very important role in ligand binding to 5IED protein. The amino acid residues were Asp451, Met565 and Asp640.     

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Murtono
"ABSTRAK
Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) are serious diseases in the world in which one of transmission methods is through sexual intercourse. This study aimed to explain the influential host factors to the incidence of HIV/AIDS in key populations. The study was conducted in March-September 2016. The study was observational analytic with case-control design in key populations in Pati District. Cases were 53 patients living with HIV/AIDS, while controls were 53 patients not living with HIV/AIDS. The sampling technique employed was consecutive sampling. Data were obtained from medical records and interview questionaire. This study applied chi-square test to analyze bivariate data, and multiple logistic regression to analyze multivariate data. Results indicated that the influential factors to the incidence of HIV/AIDS in key populations were inconsistent condom use behavior, records of suffering from sexually-transmitted infections (STIs), and forms of sexual activity. While, factors which were not influential to the incidence of HIV/AIDS were multiple sex partner behavior, sex accessory use behavior, tattoo needle use behavior, injecting drug use behavior. In conclusion, several influential factors to the incidence of HIV/AIDS in key populations are the inconsistent condom use behavior, records of suffering from STIs, and forms of sexual activity."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
613 KESMAS 13:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yovita Yudith C.
"Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dari keluarga Flaviviridae yang memiliki tingkat mutasi tinggi dan menyebabkan munculnya variasi serotipe Dengue, yang membuat penemuan obat menjadi sulit. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, pencarian kandidat obat baru yang dapat menyembuhkan penyakit untuk semua serotipe dilakukan dengan menggunakan host protein sebagai target protein untuk perannya dalam proses pematangan amplop glikoprotein virus dengue dalam tubuh manusia. Dalam penelitian ini, struktur RE α-Glucosidase I akan diidentifikasi dan berinteraksi dengan kandidat obat dari senyawa bahan alam melalui molecular penambatan molekul dan desain berbasis fragmen. Struktur senyawa ini kemudian akan menjalani pengujian farmakologis untuk menentukan sifat ADME-Tox-nya. Senyawa yang diperoleh diharapkan memiliki interaksi yang baik dengan RE α-Glucosidase I dan memiliki hsil ADME-Tox yang cocok untuk digunakan sebagai kandidat antivirus yang spesifik dan efisien untuk demam berdarah dengue. Setelah melakukan molecular penambatan molekul terhadap lead compounds dan merging fragments, 3 senyawa terbaik diidentifikasi memiliki nilai ikatan hidrogen yang baik, stabilitas, dan sifat farmakologis berdasarkan RMSD, pengikatan dG, dan ADME-Tox. Ligand 34 (1) menunjukkan nilai terkecil ΔG dan RMSD antara lain dengan nilai -9.923 kkal/mol dan 0,8770 Å. Ligand 228 (6) dan Ligand 230 (6) juga menunjukkan nilai ΔG dan RMSD yang kecil yaitu -9.5856 kkal/mol dan -8.7359 kkal/mol dan juga 1.5790 Å dan 1.1164 Å. Ligan-ligan tersebut juga menunjukkan sifat farmakologis yang baik.

Dengue hemorrhagic fever is a disease caused by the virus from the family Flaviviridae that have high levels of mutation and cause a variety of dengue serotype, which make drug discovery becomes difficult. Therefore, in this study, the search for new drug candidates that can cure disease for all serotypes was carried out using host proteins as protein target for its role in the maturation process of dengue virus glycoprotein envelopes in humans body. In this study, the structure of ER α-Glucosidase I would be identified as interacting with candidates for drugs based on natural compounds through molecular penambatan molekul and fragment-based design. The structure of this compound would then undergo pharmacological testing to determine its ADME-Tox properties. The compounds obtained were expected to have good interactions with RE α-Glucosidase I and ADME-Tox characters that were suitable to be used as a specific and efficient antiviral candidate for dengue hemorrhagic fever. After performing molecular penambatan molekul of lead compounds and merging fragments, 3 best compounds were identified for having good hydrogen bond value, stability, and pharmacological properties based on RMSD, dG binding, and ADME-Tox. Ligand 34 (1) shows the smallest value of ΔG and RMSD, among others with a value of -9.923 kcal/mol and 0.8770 Å. Ligand 228 (6) and Ligand 230 (6) also show small ΔG and RMSD values of -9.5856 kcal/mol and -8.7359 kcal/mol and also 1.5790 Å and 1.1164 Å. The ligands also exhibit good pharmacological properties."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suratno Lulut Ratnoglik
"Infeksi Human Immunodeficiency Virus tipe I (HIV-1) sebagai penyebab AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan salah satu masalah utama kesehatan dunia yang barns segem diatasi. Sejak ditemukannya penyakit tersebut, vaksin yang dihampkan tidak kanjung tersedia karena berbagai usaha I pengembangan vaksia HIV-1 mengalami hambatan besar oleh karena keanekar&gaman HIV·I yang tinggi. Strategi mutakhir untuk mengatasi hambatan tersebut adalah pengembangan vaksin HIV-I yang spesifik pada subtipe dan populasi di regional tertentu. menggunakan isolat identik dengan sekuen konsensus yang telah ditentukan, sebagai kandidat vaksin.
Tujuan pcnelitian ini adalah menentukan sekuen konsensus HlV-1 di Indonesia dengan menggunakan sekuen - sekuen gen protease dan gen reverse transcriptase HN - 1 subtipe paling dominan isola!Indonesia dati isolat damb plasma omng terinfeksi HIV akibat penggunaan narkoba dengan jarum suntik (penasnn). Berdasarkan analisis dalam penelitian ini diketahui bahwa CRFO I_AE merupakan subtipe paling dominan di Indonesia dan telah berhasH diperoleh sekuen konsensus protease dan reverse transcriptase HIV-1 CRFOl_AE Indonesia Sekuen konsensus protease Indonesia tersebut. memiliki perbedaan dengan sekuen konsensus dari database Los Alomos National Laboratory (LANL) sebesar 2,7% untuk sekuen nukleotida (p = 0,030); 5,1% untuk sekuen asam amino (p = 0,000). Sedangkan sekuen konsensus reverse trancriptase Indonesia merniliki perbedaan dengan sekuen konsensus dari LANL sebesar 2,0% nntuk nuklootida (p = 0,208) dan 3,0% untuk asam amiao (p = 0,015).

Human Immunodeficiency Virus type I (HIV-I) infection as the etiology of AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) is a major health problem which need to be urgently solved. Since the discovery of the desease, the effective vaccine is still not available. It is caused by widely the diversity of HIV-I. Novel strategy to overcome this problem is to develop country-specific HIV-1 vaccine, which use the most identical isolate with consensus sequences that had been determined, as vaccine candidate.
This study aims to determine consensus sequences (CS) of HIV-1 in Indonesia by using sequences of protease gene and reverse transcriptase l gene of the most predominant subtype HIV-1 sequences from HIV-infected intravenous drog users' blood plasma. This study concluded that CRFOl_AE is I the most predominant subtype HIV-1 in Indonesia Nucleotide and amino acid of Iprotease which determine as CS has 2.7% (p = 0,030) and 5.1% (p = 0,000) differences with CS of CRFOI AE respectively. While nucleotide and amino acid of reverse trancriptase of the CS has 2,0% (p = 0,208) and 3,0".4 (p = 0,015) differences with CS of CRFOI_AE of the LANL, respectively."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T11521
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Wayan Widhidewi
"ABSTRAK
Infeksi saluran pernafasan akut ISPA merupakan infeksi yang paling sering terjadi pada manusia dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi, terutama di negara-negara Asia Tenggara dan Afrika. Sudah diketahui bahwa sebagian besar ISPA disebabkan oleh virus, namun data mengenai etiologi virus di negara berkembang, terutama Indonesia masih terbatas. Studi ini menggunakan metode molekuler berupa PCR dan sekuensing untuk deteksi serta karakterisasi virus saluran nafas umum, termasuk virus zoonosis pada sampel swab orofaring. Subjek studi sebanyak 100 pasien anak dan dewasa dengan gejala infeksi saluran nafas yang datang ke RSU Tabanan. Dari 100 pasien didapatkan angka deteksi virus positif sebesar 40 dan angka ko-deteksi 7 . Pada anak-anak angka deteksi positif mencapai 46 28/61 , sedangkan pada dewasa sebesar 31 12/39 . Virus utama yang terdeteksi adalah influenza 15 , enterovirus 14 dan herpesvirus 11 . Subtipe virus yang mendominasi hasil deteksi yaitu H3N2, human rhinovirus A dan human betaherpesvirus 5. Sebagai kesimpulan, diantara pasien-pasien dengan ISPA di Tabanan, sebagian besar virus yang terdeteksi adalah virus influenza dengan subtipe H3N2.

ABSTRACT
Acute respiratory tract infection ARTI is the most common infection in human being. The morbidity and mortality rate is high, especially in Southeast Asia and Africa. While it is known that ARTIs are most commonly caused by virus, there are limited data about viral etiology of ARTI in developing countries, especially Indonesia. This study used molecular method to detect 10 common respiratory viral pathogens and zoonotic respiratory viruses. We collected oropharyngeal swabs from 100 patients in Tabanan Regency Hospital suspected with respiratory illness from all age groups. Among 100 patients tested, 40 tested positive for virus, with co detection rate 7 . In addition, positive detection rate in children was 46 28 61 and in adult 31 12 39 . Viruses that were most commonly detected include influenza 15 , enterovirus 14 and herpesvirus 11 . Among them, influenza virus subtype H3N2, human rhinovirus A and human betaherpesvirus 5 was the most frequently detected. In conclusion, among patients with ARTI in Tabanan Regency Hospital, influenza virus subtype H3N2 was the most predominant virus detected.
"
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Happy Putra
"ABSTRAK
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang menjadi permasalahan kesehatan
secara global. Seluruh dunia menjadikan HIV/AIDS sebagai salah satu indikator untuk
mencapai pembangunan kesehatan yang berkesinambungan.
Post Exposure Prophylaxis (PEP) merupakan metode terapi untuk mencegah proses
penularan HIV pada pasien yang mengalami kontak dengan virus HIV. Pada dasarnya terapi
PEP adalah metode pencegahan penyakit HIV pada pasien yang melakukan kontak dengan
sumber penularan HIV dengan memberikan obat ARV sebelum 72 jam masa kontak antara
pasien dengan sumber pajanan.
Pengelolaan data di rumah sakit merupakan salah satu komponen penting dalam
mewujudkan terselenggaranya pelayanan kesehatan di rumah sakit secara baik. Berdasarkan
laporan dari WHO, sebanyak 20-40% dana kesehatan dapat menjadi tidak dapat digunakan
dengan baik dikarenakan tidak efisiennya suatu sistem yang dimiliki rumah sakit.
Pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metodologi prototipe yang
Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode telaah dokumen, wawancara dan
observasi. Dalam melakukan pengembangan sistem, rancangan prototipe ini menggunakan
bahasa pemrograman PHP, MySQL, css, bootstrap, Javascript dan jschart. Pengembangan
sistem informasi dilakukan dengan melibatkan pengguna sehingga sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Input sistem dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit. Penyajian data
informasi berupa tabel dan grafik serta notifikasi terhadap masing-masing petugas kesehatan
melalui sistem yang digunakan untuk mengingatkan petugas kesehatan mengenai program
terapi dari masing-masing pasien. Sistem ini dirancang dengan menggunakan basis web
sebagai wadah utama pengguna untuk mengakses sistem.

ABSTRACT
HIV/AIDS is one of the disease that become a global health problem. This can be seen since the
whole world make HIV/AIDS as one of the indicator to achieve their target of sustainable health
development. Post exposure Pryophylaxis (PEP) is one of method of therapy that prevent the process of
HIV transmission to the patient who have beesn exposed to the virus. Data management in the hospital is
one of the important aspect to achieve a good implementation of health services. Based on the report by
WHO 20‐40% of health funds can become unusable due to the innefciency of hospital health information
system.
System development in this research use a prototype methodology. Data collection method in this
research use a combination of document review, interview and observation.
The prototype of this system development use combination of PHP, MySQL, css, bootstrap,
Javascript and jschart as a programming language. The development of this system is done by involving
users (health workers) to better suits the needs of users. Health worker/personnel performed the input of
system. The output of this system designed in the form of tables, graphs and notification for every health
workers. This system is designed using web based interface to suits the needs of users. This system is
expected to improve the quality of PEP therapy in RSCM."
2018
T50049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Pramesyanti
"Virus dengue merupakan virus RNA positif rantai tunggal yang memiliki bentuk antigenik yang kompleks diantara Famili Flaviviridae. Virus dengue merupakan penyebab demam berdarah yang telah banyak menyebabkan kematian di daerah tropik seperti di Indonesia, Thailand, Amerika Tengah dan Amerika Latin. Faktor virus merupakan salah satu penyebab terjadinya keparahan dengue. Dengue tipe 3 merupakan tipe yang dominan di Indonesia dan memiliki keterkaitan dengan kasus serangan dengue yang lebih berat. Sekuens lengkap nukleotida genom virus dengue tipe 3 masih sangat terbatas. Data yang cukup banyak diperlukan untuk lebih memahami penyakit ini terutama pada virus dengue tipe 3.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sekuens lengkap genom RNA genom virus dengue tipe 3 strain 00331/94 Thailand. Penelitian merupakan bagian dari penelitian kloning sekuens utuh nukleotida genom virus dengue tipe 3. Genom strain CO331/94 diamplifikasi langsung dari plasma penderita DHF dengan PCR. Produk PCR disekuensing untuk mendapatkan sekuens lengkap, kemudian dibandingkan dengan virus dengue tipe 3 yang lain (C0360/94, CH53489, H87, 80-2/Guangxi) untuk melihat perbedaan nukleotida dan asam amino diantara virus dengue tipe 3. Strain CO331/94 terdiri dari 10.707 nukleotida. Pengelompokan nukleotida berdasar protein yang dibuatnya dibagi menjadi C, PreM, M, E (struktural) dan NSI, NS2A, NS2B1 NS3, NS4A, NS413, NS5 (non-struktural).
Dari perbandingan nukleotida dan asam amino didapat perbedaan dibeberapa daerah genom maupun asam amino sepanjang nukleotida. Kodon AUG pertama strain CO331/94 Thailand berada di posisi nukleotida ke 95. Penelitian ini penting karena dapat menjadi data awal penelitian dengue selanjutnya. Penelitian-penelitian mengenai genom dan ekspresi protein serta fungsi-fungsinya dapat diperkirakan dengan bantuan komputer. Diharapkan perbandingan hasil penelitian dari virus dengue tipe 3 ini dapat digunakan untuk memandu arah penelitian selanjutnya dan memberikan kontribusi untuk memecahkan permasalahan penyakit dengue pada umumnya."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2003
T11294
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>