Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
McCarty, Maclyn
New York: W. W. Norton, 1985
572.86 MCC t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagopal, K, 1956-
New York: McGraw-Hill, 2012
575.1 RAJ r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dale, Jeremy
Chichester: John Wiley & Sons, 2012
660.65 DAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Keller, George H.
New York : Stockton Press, 1993
616.042 KEL d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dale, Jeremy W.
England: John Wiley & Sons, 2003
660.65 DAL f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hackett, Perry B.
California: Banjamin Cummings, 1984
574.873 283 HAC i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Fahmi Asiddiq
"Maraknya perburuan dan perdagangan ilegal bagian tubuh harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) telah mengancam populasi satu-satunya harimau endemik Indonesia. Bagian tubuh diduga harimau sumatra hasil perdagangan ilegal sering kali dalam kondisi tidak utuh dan sudah mengalami pemrosesan sehingga menyulitkan identifikasi barang bukti temuan tersebut. Aplikasi biologi molekuler dengan memanfaatkan DNA unik pada harimau sumatra menjadi penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan markah Forensically Informative Nucleotide Sequencing (FINS) daerah gen COI pada sampel forensik harimau sumatra dan mengetahui asal usulnya. Primer spesifik dirancang dalam penelitian ini untuk mendapatkan urutan yang informatif dalam mengidentifikasi sampel forensik. Sampel yang didapatkan terdiri dari kulit, tulang, bubuk tulang, dan gigi yang berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Batang Gadis, dan hasil temuan tim forensik dari Garut. Sebanyak 57% sampel berhasil di amplifikasi dan tujuh di antaranya berhasil dilanjutkan ke tahap sequencing. Hasilnya primer yang dirancang berhasil mengidentifikasi seluruh sampel sebagai harimau sumatra, tetapi tidak dapat membedakan asal usul masing-masing sampel. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memaksimalkan penggunaan markah FINS hingga pembentukan haplotipe.

The rampant poaching and illegal trading of Sumatran tiger parts (Panthera tigris sumatrae) has threatened the endemic tiger population that is the only one in Indonesia. Body parts suspected to be the result of illegal trade in Sumatran tigers are often incomplete and have undergone processing, making it difficult to identify the evidence found. The application of molecular biology by utilizing the unique DNA in the Sumatran tiger is important to overcome this problem. This study aims to develop Forensically Informative Nucleotide Sequencing (FINS) markers for the COI gene region in forensic samples of Sumatran tigers and determine their origin. A special primer was designed in this study to obtain an informative sequence in forensic sample identification. The samples obtained consisted of skin, bone, bone powder, and teeth from the Aceh Natural Resources Conservation Agency (BKSDA), Bukit Barisan Selatan National Park, Batang Gadis National Park, and the findings of the forensic team from Garut. around 57% of the total sample was successfully amplified and seven of them were successfully proceed to the sequencing stage. The result was that the designed primer succeeded in identifying all samples as Sumatran tigers, but could not distinguish the origins of each sample. Further studies are needed to maximize the use of FINS markers to haplotype formation."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dale, Jeremy W.
New York: John Wiley & Sons, 2003
572.86 Dal f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Anita Suryandari
"ABSTRAK
Ruang lingkup dan cara penelitian : Ekspresi suatu gen di dalam bakteri dapat diubah melalui proses mutasi dengan cara menyisipkan gen lain ke dalam gen tersebut. Mutasi yang terjadi dapat diketahui dengan adanya gen penanda Salah satu diantaranya adalah gen pembentuk inti es yaitu gen iceC. Gen ini memiiiki sensitivitas yang cukup tinggi, mudah diamati pada lembaran aluminium, dapat diukur secara kuantitatif dengan uji tetes beku, tidak membutuhkan pemrosesan lain kecuali pengenceran dan hasilnya akan diperoleh hanya dalam beberapa menit. Sebagai bahan mutagen dan sekaligus sebagai pembawa gen iceC digunakan transposon 916 karena transposon ini menyisip secara tunggal, tidak membuat duplikasi, penyisipan terjadi secara acak, relatif stabil dan tidak mudah terjadi transposisi. Tujuan penelitian ini adalah merancang alat genetik yang dapat digunakan untuk menginduksi mutagenesis gen di dalam bakteri dengan melihat pembentukan inti es. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggabungkan gen iceC dengan (pAM120::Tn916)-.HindIII menggunakan enzim ligase kemudian ditransformasi ke dalam E coli S17-1. Selanjutnya dilakukan studi pendahuluan di dalam bakteri golongan mikoplasmayaitu Urealiasma urealytcum.
Hasil dan kesimpulan : Penggabungan gen iceC (9kb) dengan (pAM120::Tn916)-HindIII(23,3 kb) dengan menggunakan enzim ligase membentuk fragmen DNA berukuran 32,3 kb yang dinamakan pUL Hasil uji aktivitas pembentukan inti espada E coli DH5α(pJL1703::iceC), E. coli S17-1 (pUI::iceC) dsn Ureaplasma urealyticum relatif sama. Pembentukan inti es mulai aktif pada suhu -7°C. Terbentuknya inti es pada E. cali S17-1 dan Ureaplasma urealyticum karena adanya transformasi transposon916 yang membawa gen iceC."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lestari Rahayu
"Tanaman teh (C. sinensis) banyak manfaat da1am kesehatan tubuh antara lain untuk mencegah pertumbuhan sel-sel kanker, menurunkan tekanan darah tinggi, mengurangi penyakit degenerativ, serta untuk penyegar tubuh. Hal ini disebabkan pada organ tanaman yakni daun dan pucuk batangnya mengandung bahan alami seperti tannin, theobromin, theophyllin, cafein serta mineral. Penanaman jaringan daun teh menghasilkan kalus berwarna putih kekuningan dan bertekstur kompak pada medium 1/2 MS 1962 yang diperkaya dengan 2 ppm 2,4D dan 3 ppm kinetin. Transformasi genetik dengan bantuan Aarobacterium tumefaciens dapat mengurangi penggunaan fitohormon dan zat pengatur tumbuh untuk meningkatkan pertumbuhan dan kandungan bahan alami(senyawa metabolit sekunder). Hal ini disebabkan bakteri tersebut mempunyai plasmid yang mengandung gen nopalin sintase dan octopin sintase disamping gen virulen sehingga terjadi tumorgenesis ataupun perbanyak perakaran dan pertunasan. Inokulasi A. tumefaciens pada kadar 5 x 10^5 dan 5 x 10^6 sel/ml dapat meningkatkan. pertumbuhan kalus dari 8,5624 g menjadi 13,0053 g dan kandungan tannin dari 0,0837 g menjadi 0,1389g. Sedangkan pada kadar 5 x 10^3; 5 x 10^4 sel/ml secara statistik tidak berbeda nyata. Dengan demikian kalus daun teh dapat digunakan sebagai sumber tannin secara alternativ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>