Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nuurhidayat Jafar
"Lanjut usia mengalami proses penuaan yang mempengaruhi fungsi fisik dan psikososial. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran pengalaman lanjut usia terhadap dukungan keluarga di Panti Abiyoso. Penelitian ini meupakan pendekatan kualitatif fenomenologi deskriptif menggunakan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Aalasan lansia di panti diganbarkan dengan temi keinginan personal dan kelemahan struktur suatu keluarga. Masalah yang dialami lansia digambarkan dengan tema sumber dukungan dan jenis dukungan. Makna dukungan digambarkan dengan tema kesenangan batin. Harapan lansia digambarkan dengan tema mempertahankan hubungan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar program promosi dan preventif.

Elderly experience aging process which influences physical and psychosocial functions. The aim of this research is finding description about elderly experience getting family support in Abiyoso nursing home. This research has done through qualitative approach descriptive phenomenology design and was done through deep interview and field note. The aging reasons were described by themes of personal desire and weakness of family power structure. The aging problems were described by themes of physical and psychosocial problem. The supports which have received were described by themes of supporting resource and kind of support. The meaning of support was described by internal happiness. The aging hope was described by theme of defend relationship. The result of this research is expected to be able to become the foundation of promotion programme and become prevention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28410
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nuurhidayat Jafar
"Lanjut usia mengalami proses penuaan yang mempengaruhi fungsi fisik dan psikososial. Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran pengalaman lanjut usia terhadap dukungan keluarga di panti wredha AB. Penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif fenomenologi deskriptif menggunakan wawancara mendalam dan catatan lapangan. Alasan lansia di panti digambarkan dengan tema keinginan personal dan kelemahan struktur kekuatan keluarga. Masalah yang dialami lansia digambarkan dengan tema masalah fisik dan masalah psikososial. Dukungan yang diterima digambarkan dengan tema sumber dukungan dan jenis dukungan. Makna dukungan digambarkan dengan tema kesenangan batin. Harapan lansia digambarkan dengan tema mempertahankan hubungan. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar program promosi dan preventif bagi lanjut usia.

Elderly experience aging process influences physical and psychosocial functions. The aim of this research is to find description about elderly experience getting family support in AB nursing home. This research has conducted through qualitative approach using descriptive phenomenology design and was done through deep interview and field note. The aging reasons were described by themes of personal desire and weakness of family power structure. The aging problems were described by themes of physical and psychosocial problem. The supports which have received were described by themes of supporting resource and kind of support. The meaning of support was described by internal happiness. The aging hope was described by theme of defend relationship. The result of this research is expected to be able to become the foundation of promotion and prevention programs for elderly."
[Place of publication not identified]: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
610 JKI 14:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Etty Rekawati
"Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan teknik survey yang bertujuan untuk memperoleh gambaran pengetahuan, sikap dan praktek lanjut usia dalam melakukan perawatan kebersihan diri di Panti Tresna Wredha Budi Mulia Jakarta Timur. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara mengenai kemampuan (pengetahuan, sikap dan praktek) lanjut usia dalam memenuhi perawatan kebersihan dirinya serta pemeriksaan fisik mengenai kebersihan diri lanjut usia. Data dianalisa dari pernyataan pengetahuan, sikap dan praktek yang dikelompokkan dalam variabel pengetahuan, sikap dan praktek. Kemudian berdasarkan skala penilaian yang sudah ditetapkan, hasil penghitungan dikelompokkan untuk menilai level//tingkatannya.
Penelitian dilaksanakan di Panti Tresna Wredha Budi Mulia Jakarta Timur dengan mendapatkan responden sebanyak 36 lanjut usia yang dipitih secara acak. Hasil penelitian didapatkan data bahwa pengetahuan lanjut usia mengenai kebersihan diri sangat baik sebesar 72,22 %, baik sebesar 13,89 % dan cukup sebesar 8,33 %. Sikap lanjut usia terhadap perawatan kebersihan diri sebesar 58,33 % bersikap baik, 30,56% bersikap cukup namun masih ada lanjut usia yang bersikap acuh atau kurang terhadap perawatan kebersihan diri yaitu sebesar 11,11 %. Praktek terhadap kebersihan diri yang dilakukan lanjut usia relatif sudah cukup baik, hat ini ditunjukkan dari data yang diperoleh yaitu lansia yang melakukan praktek kebersihan diri sangat baik sebesar 19,44 %, lansia yang melakukan praktek kebersihan diri baik sebesar 27,78 %, lanjut usia yang melakukan perawatan diri cukup sebesar 41,67 % namun masih ada lanjut usia yang m asih kurang dalam melakukan praktek terhadap kebersihan dirinya yaitu sebesar 11,11 %.
Hasil data di atas ternyata tidak sejalan dengan hasil pemeriksaan fisik mengenai kebersihan diri lanjut usia. Sehingga penelitian ini perlu sekali ditindaklanjuti dengan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi semua faktor yang mempengaruhi lanjut usia dalam pemenuhan perawatan kebersihan dirinya. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Monika
"Panti Sosial Tresna Werdha merupakan salah satu tempat yang ditujukan bagi lansia yang terlantar, agar lansia tetap dapat memaksimalkan dan menjalani masa tuanya dengan sukses. Dukungan dan partisipasi sosial dianggap menjadi sumber yang dapat memaksimalkan masa adaptasi lansia di Panti Sosial tresna Werdha Salah satu indikator lansia sukses menjalani masa tuanya adalah dengan kepuasan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial (sumber dan bentuk) dan partisipasi sosial (frekuensi dan kebermaknaan) dengan kepuasan hidup. Penelitin ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel sebanyak 83 responden yang berada di panti sosial tresna werdha wilayah D.I Yogyakarta.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara hubungan dengan kepuasan hidup adalah sumber dukungan sosial (p = 0,0001), bentuk dukungan sosial (p= 0,0001), frekuensi partisipasi sosial (p= 0,049), dan kebermaknaan sosial (p=0,029). Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan hidup adalah jenis kelamin. Penelitian ini merekomendsikan kepada panti sosial tresna werdha untuk menigkatkan pelayanan perawatan lansia, dukungan teman dan petugas keperawatan sebagai pengganti dukungan keluarga, dan memfasilitasi partisipasi sosial lansia sesuai dengan kebutuhan dan minat lansia sehingga membantu lansia mencapai kepuasan hidup yang maksimal.

Panti Sosial Tresna Werdha is a place meant for neglected elderly to maximize their live and successful aging. Social support and social participation is considred to be the source to maximize the adaptation in Panti Sosial Tresna Werdha. One of indicator of elderly success in aging is life satisfaction. This study aimed to determine the relationship between social support (source and form) and social participation (frequency and meaning) and life satisfaction. The research was conducted using cross sectional design with 83 sampel from elderly in all Panti Social Tresna Werdha in D.I Yogyakarta.
This study showed a significant relationship between life satisfaction with source of social support (p = 0.0001), form of social suppot (0,0001), frequency social participation (p= 0,049), and meaning of social participation (p=0,029). Gender showed to be dominan variable had significant realationship with life satisfaction. This research recommends to panti sosial tresna werdha to improving nursing care service, social support from freinds and officer as a substitute family support, and facilitate social participation of elderly according with the needs and interests of the elderly so can assist the elderly for achive maximal life satisfaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T45909
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sari
"ABSTRAK
Depresi adalah penyakit yang seringkali tidak terdeteksi namun secara nyata menurunkan kualitas hidup lansia. Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan tingkat depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 dan 03 Jakarta Timur. Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan menggunakan teknik random sampling pada 143 responden lansia. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Geriatric Depression Scale (GDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40,6 % lansia menderita depresi, terdiri dari lansia dengan depresi ringan 25,9% dan yang depresi berat ada 14,7%. Hasil penelitian menyarankan agar pihak panti memberikan bekal ilmu dan pelatihan kepada para petugas di panti untuk menangani lansia depresi.

ABSTRACT
Depression is a disease that is often not detected but significantly decreased quality of life for the elderly. The purpose of this study was describing the level of depression in the elderly in Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 01 and 03 East Jakarta. This is a descriptive research design using simple random sampling technique in 143 elderly respondents. Research instrument used was the Geriatric Depression Scale (GDS). The results showed that 40.6% elderly suffering from depression, consisting of elderly people with minor depression 25.9% and 14.7% have major depression. The results suggest that the institution provides knowledge and training provision for officials dealing with the depressed elderly in institution of elderly."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43105
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tati Suryati
"Kualitas Hidup lanjut usia di panti sosial tresna werdha dapat meningkatkan kemandirian lansia dalam melakukan kegiatan sehari-hari, lanjut usia yang sehat memerlukan dukungan sosial dari lingkungan yang ada disekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Jakarta Selatan. Desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lanjut usia yang ada di panti dengan jumlah 148 orang. Alat ukur yang digunakan WHOQOL Data dianalisis menggunakan Chi Square. Hasil menunjukkan adanya hubungan dukungan sosial emosional dengan kualitas hidup lanjut usia (p value < 0,05). Variabel dukungan sosial yang paling berhubungan dalam kualitas hidup lanjut usia adalah dukungan sosial emosional. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber untuk menentukan kualitas hidup di Panti.

Quality of life Eldery in nursing home can improve independence of elder activity daily living, A healthy Elder need social support from environment around. This study aim to know correlation between social support and Quality of live in Budi Mulia 4 Nursing Home, South Jakarta. Design of study is cross sectional. Population in this study is all of elder which life in nursing home, 148 people. Measure of this study is using WHOQOL. Analysis by using chi square. Results of this study showing there is correlation between emotional social support and quality life of elder (p value < 0,05). Social support is one of most correlate with quality life of elder. This study tend to know quality life of elder in nursing home."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T42758
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atun Dwihandayani
"Semakin meningkat populasi lanjut usia akhir-akhir ini memerlukan penanganan yang lebih serius baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun organisasi-organisasi sosial. melalui kebijakan pemerintah bagi para lansia yang tidak mempunyai keluarga maupun yang mempunyai keluarga tetapi kurang memperoleh perhatian maka pada lansia tersebut di santuni melalui sistem panti seperti PSTW "Budhi Dharma" yang ada di Bekasi.
Penelitian ini berangkat dari permasalahan dalam pelayanan sosial untuk memenuhi kebutuhan lansia, dimana Petugas Panti mempunyai kedudukan dan peran yang sangat penting dan strategis karena merekalah yang berhadapan langsung dengan klien yang dilayani sehingga permasalahan yang dialami klien segera mereka ketahui.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan yang dilakukan Petugas Panti dalam pelayanan terhadap lansia dan mengetahui hambatan yang ditemui oleh Pekerja Sosial dalam melaksanakan peran-peran tersebut.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif Pengumpulan datanya melalui studi kepustakaan, pengamatan, dan wawancara yang ditujukan kepada 13 orang informan terdiri dari 8 orang informan Pekerja Sosial dan 5 orang informan lansia.
Penelitian menggunakan kerangka Petugas Panti menurut buku panduan yang dikeluarkan oleh Depsos 1998, yaitu bahwa ada 7 peran yang dilakukan oleh petugas panti dalam membantu individu dan keluarga.
Temuan penting dari penelitian ini menunjukan bahwa para Petugas Panti di PSTW "Budhi Dharma" telah berusaha melaksanakan perannya. Dalam memberikan pelayanan terhadap lansia Petugas Panti berperan sebagai koordinator, yakni berkoordinasi dengan sesama Petugas Panti untuk melayani para lansia, sebagai penghubung yakni menghubungkan klien dengan sistem sumber, sebagai perantara untuk menengahi konflik yang terjadi antar klien, dan sebagai edukator yakni membimbing/melatih para lansia untuk pengembangan sikap mental dan keterampilan para lansia.
Namun disadari bahwa Petugas Panti belum maksimal melaksanakan perannya, karena terbentur pada beberapa faktor hambatan, baik tingkat pendidikan profesi, faktor klien, maupun kondisi lembaga itu sendiri. Saran yang dapat diajukan adalah ; perlunya peningkatan profesionalisme para Petugas Panti, perlu membangun jaringan kerjasama dengan organisasi sosial atau lembaga lain yang menangani atau mendukung pelayanan terhadap lansia seperti psikolog, dokter, ahli gizi dan lain-lain, serta perlunya hubungan dengan keluarga lansia dilakukan secara efektif oleh Petugas Panti guna membantu pemecahan masalah yang dihadapi lansia.
xiv, 124 halaman, V bab, 9 tabeI, 5 lampiran, 24 buku,1 jurnal, 2 makalah dan 14 dokumen."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdiana
"Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat stres dan strategi koping pada lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga dan di Panti Sosial Tresna Wredha Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian adalah analitik deskriptif menggunakan desain deskriptif komparatif. Sampel berjumlah 112 lansia berumur 60 tahun atau lebih. Pengambilan sampel dengan cara total sampling pada lansia di wilayah Panti dan multistage random sampling pada lansia di rumah. Analisa hasil penelitian meliputi analisa univariat dan bivariat yang mengunakan uji statistik Independent t-test dan regresi linear. Hasil penelitian membuktikan tingkat stres lansia di Panti lebih tinggi dibandingkan dengan lansia di keluarga. Strategi problem focused coping dan emotion focused coping lebih sering digunakan lansia di Panti, strategi religous coping lebih sering digunakan lansia di keluarga dan tidak ada perbedaan strategi seeking social support coping antara kedua tempat tinggal lansia. Ada hubungan strategi problem focused coping, emotion focused coping, seeking social support coping dan religous coping dengan tingkat stres pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan strategi religious coping menurut umur pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi problem focused coping, strategi emotion focused coping menurut jenis kelamin pada lansia di keluarga. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi problem focused coping menurut pendidikan pada lansia di keluarga. Ada perbedaan tingkat stres menurut pekerjaan pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi emotion focused coping lansia menurut status pernikahan di keluarga dan di Panti. Mengingat stres dan strategi koping merupakan hal yang erat hubungan dengan lansia yang memiliki perubahan hidup secara kompleks maka perawat dan bagian terkait perlu melakukan berbagai intervensi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia.

The purpose of this research to find the differences between levels of stress and strategies coping on the elderly living at home with the family and in Panti Social Tresna Wredha sub District Peusangan in Bireuen District. Type of research is using descriptive analytical with comparative descriptive design approach. Sample of 112 elderly aged 60 years or more. Sampling with a total sampling area on the elderly in Panti and multistage random sampling in the elderly in family. Analysis of results of research include analysis univariat and bivariat the test statistics using Independent t- test and linear regression. Results of research to prove the level of stress on the elderly in Panti higher than the elderly in the family. Problem focused coping and emotion focused coping strategies are often used more the elderly in Panti, religious coping strategy is often used more the elderly in family and no differences in seeking social support coping strategy between the elderly living. There were relationship between problem focused coping, emotion focused coping, seeking social support coping and, religious coping strategies with the level of stress on the elderly in the family and in Panti. There was difference the use of religious coping strategy according to age on the elderly in family and in Panti. There were differences levels of stress, the use of problem focused coping and emotion focused coping strategies according to gender on the elderly in family and in Panti. There were differences levels of stress and the use of problem focused coping strategy according to education on the elderly in family. There was difference levels of stress according to employment on the elderly in family and in Panti. There was differences levels of stress and the use of emotion focused coping strategy according to marriage status on the elderly in family and in Panti. In regarding of stress and strategies coping have a relationship with elderly which has complez cbange in life style, so that nurse of community and related instances require the intervention in order to improve health and quality life style of elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T26582
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdiana
"Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat stres dan strategi koping pada lansia yang tinggal di rumah bersama keluarga dan di Panti Sosial Tresna Wredha Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireuen. Jenis penelitian adalah analitik deskriptif menggunakan desain deskriptif komparatif. Sampel berjumlah 112 lansia berumur 60 tahun atau lebih. Pengambilan sampel dengan cara total sampling pada lansia di wilayah Panti dan multistage random sampling pada lansia di rumah. Analisa hasil penelitian meliputi analisa univariat dan bivariat yang mengunakan uji statistik Independent t-test dan regresi linear. Hasil penelitian membuktikan tingkat stres lansia di Panti lebih tinggi dibandingkan dengan lansia di keluarga. Strategi problem focused coping dan emotion focused coping lebih sering digunakan lansia di Panti, strategi religous coping lebih sering digunakan lansia di keluarga dan tidak ada perbedaan strategi seeking social support coping antara kedua tempat tinggal lansia. Ada hubungan strategi problem focused coping, emotion focused coping, seeking social support coping dan religous coping dengan tingkat stres pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan strategi religious coping menurut umur pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi problem focused coping, strategi emotion focused coping menurut jenis kelamin pada lansia di keluarga. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi problem focused coping menurut pendidikan pada lansia di keluarga. Ada perbedaan tingkat stres menurut pekerjaan pada lansia di keluarga dan di Panti. Ada perbedaan tingkat stres dan strategi emotion focused coping lansia menurut status pernikahan di keluarga dan di Panti. Mengingat stres dan strategi koping merupakan hal yang erat hubungan dengan lansia yang memiliki perubahan hidup secara kompleks maka perawat dan bagian terkait perlu melakukan berbagai intervensi untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup lansia.

The purpose of this research to find the differences between levels of stress and strategies coping on the elderly living at home with the family and in Panti Social Tresna Wredha sub District Peusangan in Bireuen District. Type of research is using descriptive analytical with comparative descriptive design approach. Sample of 112 elderly aged 60 years or more. Sampling with a total sampling area on the elderly in Panti and multistage random sampling in the elderly in family. Analysis of results of research include analysis univariat and bivariat the test statistics using Independent t-test and linear regression. Results of research to prove the level of stress on the elderly in Panti higher than the elderly in the family. Problem focused coping and emotion focused coping strategies are often used more the elderly in Panti, religious coping strategy is often used more the elderly in family and no differences in seeking social support coping strategy between the elderly living. There were relationship between problem focused coping, emotion focused coping, seeking social support coping and, religious coping strategies with the level of stress on the elderly in the family and in Panti. There was difference the use of religious coping strategy according to age on the elderly in family and in Panti. There were differences levels of stress, the use of problem focused coping and emotion focused coping strategies according to gender on the elderly in family and in Panti. There were differences levels of stress and the use of problem focused coping strategy according to education on the elderly in family. There was difference levels of stress according to employment on the elderly in family and in Panti. There was differences levels of stress and the use of emotion focused coping strategy according to marriage status on the elderly in family and in Panti. In regarding of stress and strategies coping have a relationship with elderly which has complex change in life style, so that nurse of community and related instances require the intervention in order to improve health and quality life style of elderly. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>