Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 172569 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Hidayat
"Bank Syariah di Indonesia tumbuh dengan begitu pesatnya, salah satu Bank yang berperan aktif dalam menjalankan usaha perbankan syariah adalah Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah. Bank Syariah dalam menjalankan usahanya berlandaskan kepada hukum Islam, dimana dalam ajaran Islam mengharamkan adanya Riba. Salah satu produk syariah adalah musyarakah yaitu penanaman dana dari pernilik dana untuk mencampurkan dana mereka pada usaha tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung semua pemilik dana berdasarkan bagian dana atau modal masing-masing. Peran Notaris adalah sebagai pejabat umum yang berwenang dalam membuat akta yang berkaitan dengan pembiayaan musyarakah konstruksi tersebut. Jaminan yang diberikan oleh pihak nasabah dalam pembiayaan musyarakah konstruksi ini adalah jaminan hak tanggungan. Hak Tanggungan dibuat pada akta otentik yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah berupa Akta Pemberian Hak Tanggungan.

Islamic Banking in Indonesia to grow so rapidly, one of the Bank played an active role in running the business of Islamic banking is the Bank Tabungan Negara ,Syariah Business Unit. Islamic Bank in the operations based on Islamic law, where in the teachings of Islam bans the Riba. One product that shariah is musharaka that investment from a fund to mix their funds in a particular business, with profit sharing based on pre-agreed ratio, while the losses borne by all owners of the fund or funds based on their respective capital. The role is as a notary public officer authorized in a deed relating to the Musharaka financing such construction. Guarantees provided by the customer in the Musharaka financing this construction is guaranteed mortgage. Mortgages made on authentic documents prepared by officials of the Land Deed Maker Deed of Encumbrance."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T28026
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Ariyanti
"Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kinerja perekonomian sektor konstruksi. Selama pemberhentian sementara, banyak pekerjaan konstruksi yang ditunda maupun diberhentikan sehingga mengakibatkan perusahaan konstruksi di berbagai negara mengalami kerugian materiil dan kendala terkait tenaga kerja padahal industri konstruksi memainkan peran penting dalam pemberdayaan ekonomi dan menciptakan peluang kerja bagi miliaran pekerja. Walaupun telah dirancang dan diimplementasikannya berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak Covid-19 pada sektor konstruksi, pelaksanannya perlu diawasi dan dievaluasi untuk mengetahui keefektifannya.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan strategi peningkatan penerapan kebijakan pemerintah di masa Covid-19 yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi. Metode yang digunakan adalah wawancara terhadap pakar dan survei terhadap 36 responden. Dengan penyusunan strategi menggunakan metode benchmarking kebijakan negara Malaysia dan Singapura di sektor konstruksi.
Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan 4 variabel dengan 21 indikator dari penerapan kebijakan pemerintah pada sektor konstruksi selama masa pandemi Covid-19 yang berpengaruh terhadap kinerja perusahaan konstruksi, yaitu (1) struktur birokrasi; (2) sumber daya; (3) disposisi; (4) komunikasi. Nilai penerapan kebijakan pada kontraktor BUMN berskala besar yang ditinjau per indikator memiliki nilai bervariasi antara 68,89% (penerapan kebijakan cukup sesuai dengan indikator) sampai dengan 87,78% (penerapan kebijakan sangat sesuai dengan indikator).
Terdapat 5 strategi utama yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan konstruksi pada masa pandemi Covid-19, yaitu (1) Menambahkan kebijakan terkait pengelolaan penambahan biaya akibat kebijakan pembatasan pergerakan; (2) Menerapkan insentif positif bagi perusahaan yang memiliki track record baik atas kepatuhannya berupa pendanaan bersama pengadaan fasilitas atau upah pengawas kepatuhan (3) Tidak memberlakukan perubahan nama kebijakan melainkan kebijakan dibuat per level serta menyampaikan dari awal batasan kegiatan; (4) Memberikan perpanjangan waktu secara universal akibat penundaan akibat kebijakan pembatasan pergerakan; (5) Menegakkan pemberian insentif negatif bagi perusahaan konstruksi yang melanggar kebijakan Covid-19.
Kemudian, strategi tambahan untuk agar terus terjadinya peningkatan kinerja perusahaan konstruksi meliputi: (1) SOP dibuat secara langkah per langkah yang detail dan sistematis ; (2) Terdapat standardisasi pelatihan kepada pengawas kebijakan Covid-19; (3) Setiap kebijakan tersedua di semua media; (4) Diadakannya sosialisasi yang membahas skema bantuan untuk perusahaan konstruksi beserta kebijakan yang berlaku selama masa pandemi Covid-19.

The Covid-19 pandemic has caused a major impact on the economic performance of various sectors, one of which is the construction sector. During temporary closure, many construction works were either temporarily suspended or terminated which results to financial losses and labor-related constraints in construction companies in various countries despite construction industry plays an important role in economic empowerment and creates job opportunities for billions of workers. Although various policies have been designed and implemented to reduce the impact of Covid-19 on the construction sector, their implementation needs to be monitored and evaluated to determine the effectiveness.
This study aims to produce a strategy to increase the implementation of government policies during the Covid-19 period which is expected to improve the performance of construction companies. The method used in this research is interviews with experts and a survey of 36 respondents. By formulating the strategy using the benchmarking method of Malaysia and Singapore policy in the construction sector.
The results of this study were obtained 4 variables with 21 indicators from the implementation of government policies in the construction sector during the Covid-19 pandemic that affected the performance of construction companies, namely (1) bureaucratic structure; (2) resources; (3) disposition; (4) communication. The score of policy implementation on large-scale SOE contractors that are reviewed per indicator varies between 68.89%  to 87.78%.
5 main strategies need to be carried out to improve the performance of construction companies during the Covid-19 pandemic, namely (1) Adding policies related to the management of additional costs due to movement restriction policies; (2) Implementing positive incentives for companies that have a good track record of compliance with policies in the form of joint funding for the procurement of Covid-19 facilities or wages for policy compliance supervisor; (3) Does not apply a change in the name of the policy, but the policy is made per level and conveys from the beginning the limits of activities that are allowed or not; (4) Provide universal extension of time due to delays caused by movement restriction policies; (5) Enforce the provision of negative incentives for construction companies that violate Covid-19 policies.
Then, additional strategies to continuously improve the performance of construction companies include: (1) SOPs are made step by step in detail and systematically; (2) There is a standardization of training for Covid-19 policy supervisors; (3) Each policy is available in all media; (4) Conducting socialization discussing aid schemes for construction companies and policies.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Multazam
"Proyek konstruksi harus diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, hal ini merupakan pekerjaan yang sulit untuk dicapai karena kerumitannya, melibatkan banyak pihak dan lingkungan yang dinamis. Karakteristik proyek konstruksi yang penuh dengan berbagai risiko mengharuskan kontraktor untuk cepat beradaptasi dengan berbagai dinamika perubahan, di mana salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan membentuk Kerja Sama Operasi. Dengan berbagai risiko, konstruksi selalu terbuka untuk kemungkinan terjadinya perselisihan, sehingga perlu untuk merancang konsep manajemen klaim dalam Kerja Sama Operasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus penanganan klaim proyek Kerja Sama Operasi di PT X dengan menganalisis faktor-faktor yang mendominasi klaim proyek yang diperoleh dari penelitian sebelumnya. Dengan memperoleh faktor risiko dominan dalam pelaksanaan klaim proyek Kerja Sama Operasi, temuan penelitian akan digunakan untuk menghindari terjadinya penolakan klaim yang selanjutnya dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) klaim Kerja Sama Operasi di PT X untuk membantu kontraktor meraih target klaim.

Construction projects should be completed according to a predetermined schedule, this is a work that is difficult to achieve because of its complexity, involves many parties and a dynamic environment. The characteristics of construction projects that are full of various risks require the contractor to quickly adapt to the various dynamics of change, where one of the efforts made to deal with these challenges is to establish Joint Ventures. With a variety of risks, the construction is always open to the possibility of disputes, so that it is necessary to design a claim management concept in the Joint Ventures project to obtain success in its implementation.
The method used in this research is a case study of handling claim of Joint Ventures projects at PT X by analyzing the factors that dominate the project claims obtained from previous research. By obtaining the dominant risk factors in achieving the Joint Ventures project claim target, finding activities will be prepared to eliminate the occurrence of claims rejection. Throughout this research, the findings revealed that, establish provisions on limitation of intervention by the parent company of both parties, prepare clear coordination pattern regarding job allocation sharing between each member, clarifying the duration of approval drawings by the owner, determine the responsibility party in working on the design and its changes, prepare personnel who are experienced in detecting claims during the execution of work, and more finding activity which are developed into Standard Operational Procedures (SOP) claims of Joint Ventures at PT X to support contractors reach claim target.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53361
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes Suparyono
Yogyakarta: Kanisius, 1981
742 YOH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Taufik H.A
"Dalam pelaksanaan pembangunan proyek konstruksi di lingkungan PT. X sering mengalami berbagai hambatan, dimana hal tersebut mengakibatkan tidak tercapainya kinerja kualitas pencapaian hasil pekerjaan kontraktor seperti yang diharapkan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor risiko kualitas yang dominan pada tahap pelaksanaan konstruksi, serta mengetahui dampak, penyebab, dan tindakan koreksi yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pencapaian hasil pekerjaan di masa yang akan datang. Penelitian ini dikaji berdasarkan dari berbagai sumber literatur terutama literatur mengenai manajemen risiko dan manajemen kualitas pencapaian hasil pelaksanaan konstruksi. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan cara survei dan menyebarkan kuesioner kepada kontraktor dan para pihak yang terlibat (stake holder) pada proyek konstruksi di lingkungan PT. X. Dari penelitian yang telah dilakukan ditemukan 3 variabel faktor risiko kualitas yang dominan pada tahap pelaksanaan konstruksi berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, adalah ketidak jelasan informasi lingkup pekerjaan pada saat penjelasan pekerjaan, Perencanaan (gambar/spesifikasi) yang salah/tidak lengkap, dan tidak efektifnya atau tidak adanya prosedur manajemen kualitas.

There are many problems during the implementation of the projects construction at area of PT. X, which is affected to the output of contractor to reach the expectation of quality performance. The purpose of this research is getting a dominant risk factor to influence the quality of construction stage, also finding a cause, effect and recommendation of the correction action in order to improve the quality performance in the near future This research is studied based on various source of literatures especially in concerning the management risk and management quality of output performance resulted by the construction stage. The method of this research is by doing the survey and giving questioners to contractors and stake holders in the area of projects at PT X. From the research it was found that are three variable of risk factors to the most dominant influent to the qualities of construction based on analysis data has been done, the variable are ; there are no clearly scope of work information on the bidding process, the planning (drawing/specification) are wrong and incompletely, and there are have not or ineffective procedure of quality management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T26755
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sobirin
"ABSTRAK
Urbanisasi telah mengubah tutupan lahan dari permukaan lolos air menjadi permukaan
kedap air yang dapat berdampak pada peningkatan limpasan hujan di kawasan
perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas sebaran spasial Green
Infrastructure (GI) dalam pengurangan limpasan hujan di berbagai spektrum hujan.
Simulasi pengurangan limpasan hujan melalui penerapan GI diimplementasikan pada
DTA yang berlokasi di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. EPA SWMM
digunakan untuk mensimulasi model hidrologi melalui tiga skenario : skenario-1
baseline (kondisi eksisting tanpa penerapan GI), skenario-2 GI (penerapan GI melalui
rain garden, rain barrel dan porous pavement), skenario-3 RDTR (sesuai Rencana
Detail Tata Ruang DKI Jakarta). Hasil simulasi SWMM menunjukkan skenario-2 GI
untuk hujan kala ulang 2-, 5-, 10-, 25-, 50-tahun menghasilkan persentase pengurangan
total volume limpasan secara berurutan sebesar 9.76%, 8.76%, 8.27%, 7.50%, 7.05%
dan persentase pengurangan debit puncak sebesar 9.29%, 7.97%, 5.83%, 3.49%, 2.21%
dibandingkan tanpa penerapan GI. Adapun untuk skenario-3 RDTR untuk kala ulang
hujan yang sama menghasilkan persentase penambahan total volume limpasan secara
berurutan sebesar 7.43%, 6.15%, 5.36%, 4.67%, 4.20% dan persentase penambahan
debit puncak sebesar 3.93%, 2.33%, 1.29%, 0.63%, 0.63% dibandingkan dengan
kondisi eksisting tanpa penerapan GI.

ABSTRACT
Urbanization has changed the land use from pervious cover to impervious cover which
have an impact on increasing runoff in urban areas. The objective of this study is to
determine the effectiveness of spatial distribution of Green Infrastructure (GI) in
reducing runoff under various design storms. Simulation of runoff reduction is carried
out by implementing the GI in the catchment area located in Pondok Kelapa, Eastern
Jakarta, Indonesia. EPA SWMM 5.1 was used to simulate the performance of GI on
reducing runoff in the study site for three simulation scenarios: baseline scenario
(current conditions), GI scenario (implementing rain garden and rain barrel) and
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) scenario. The results show that GI scenario
compared to the baseline scenario under various design storms 2-year, 5-year, 10-year,
25-year and 50-year return periods reduce the total runoff volume approximately 9.76%,
8.76%, 8.27%, 7.50%, 7.05, respectively and reduce the peak flows approximately
9.29%, 7.97%, 5.83%, 3.49%, 2.21%. For RDTR scenario compared to BL scenario
resulting in percentile of total runoff volumes increase were 7.43%, 6.15%, 5.36%,
4.67%, 4.20% and the percentile of peak flows increase were 3.93%, 2.33%, 1.29%,
0.63%, 0.63% for the same return periods.

"
2019
T52731
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hegar Adrian
"Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat sehingga banyak diselengarakan proyek konstruksi dengan skala besar, semakin besar suatu proyek maka akan semakin komplek pekerjaannya. Proyek konstruksi sangat erat dengan berbagai risiko perubahan yang memungkinan untuk terjadinya konflik. Untuk menghindari sengketa atas konflik yang terjadi karena adanya perubahan, sangat penting bagi kontraktor untuk mengajukan klaim dengan langkah-langkah yang ditentukan sesuai dengan kondisi kontrak. Proses improvisasi pelaksanaan klaim pada penelitian ini disini berupa pengembangan sistem administrasi dan dokumentasi klaim pada proyek konstruksi.
Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa studi kasus penanganan klaim proyek konstruksi di PT X dengan menganalisa faktor-faktor dominan pada klaim proyek konstruksi yang didapatkan dari penelitian terdahulu serta jurnal-jurnal internasional. Faktor-faktor tersebut dianalisa lebih lanjut dengan metode Interpretive Structural Modeling (ISM) yang bertujuan untuk mendapatkan hubungan antara masing-masing faktor sehingga didapatkan suatu model proses setiap indikator klaim, hasil dari analisa ISM berupa diagram hubungan antara masing-masing variabel dari setiap indikator, antara lain: identifikasi klaim, perencanaan klaim, penyajian klaim, administrasi klaim dan dokumentasi klaim, yang dikembangkan menjadi Standar Operasional Prosedur (SOP) Klaim di PT X yang berguna untuk membantu kontraktor/penyedia jasa dalam pengajuan klaim, agar klaim yang mereka ajukan bisa diterima oleh pengguna jasa/owner.

Along with Indonesia's economic growth increased in line which held by largescale construction projects , the bigger of scale of the project will increase the complexity of work, with the result of project construction loaded with a variety of risk changes that allow for conflict, to avoid disputes over the conflict because the change, it is important for contractors to make a claim under the measures determined in accordance with the conditions of the contract. The improvement claims process in this research is the development of administrative systems and documentations claim in construction project.
The method used is a case study of handling claims on construction projects at PT X by analyze domain factors claim on construction project which got from previous research and international journals. The factors will be analyzed using Interpretive Structural Modeling (ISM) method to obtain the relationship between these factors, so the result is a proces model every claim indicator the results of the analysis ISM in the form of a flowchart between each of the variables of each indicator, among others: identification of claims, claims planning, presentation of claims, claims administration and claims documentation, developed into Standard Operating Procedure (SOP) Claims in PT X that help contractors in claims submission,in other their claim can be accepted by owner.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48908
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Indra
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1992
720.2 SIN p (1);720.2 SIN p (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerang: BPPT, 2009
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
A. Sutjipto
"Krisis ekonomi yang telah melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 telah menimbulkan dampak yang sangat berat dan bahkan sampai merusak sendi-sendi perekonomian nasional.
Berbagai usaha pemerintah telah dilakukan untuk pemulihan ekonomi, khususnya untuk menggerakkan sektor rill yang secara langsung menyangkut kehidupan orang banyak. Diantara berbagai sektor, Sektor Konstruksi merupakan sektor yang paling dinamis, selain merupakan industri yang padat karya, Industri Jasa Konstruksi melibatkan berbagai kegiatan usaha baik dalam industrinya sendiri maupun industri lainnya, yaitu Industri Bahan Bangunan, Industri Peralatan bangunan, Industri Peralatan Konstruksi, Lembaga-lembaga Keuangan, Perbankan dan Asuransi.
Banyaknya industri yang terlibat dalam kegiatan Industri Konstruksi telah menjadikan sektor Konstruksi sebagai penggerak perekonomian karena sektor Konstruksi dapat menimbulkan dampak pengganda atau "multiplier effect" yang sangat berguna dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Melalui simulasi dalam penelitian ini, dampak pengganda tersebut dapat dibuktikan bahwa pada simulasi I (SI) dengan peningkatan investasi sebesar Rp 125 triliun telah menciptakan output dalam perekonomian nasional sebesar Rp 197 triliun (11,1%) dan Nilai Tambah Bruto Rp 89 triliun (8,6%) serta Peningkatan Tenaga Kerja sebanyak 6,213 juta orang. Sedangkan pada simulasi II (S2) dengan peningkatan investasi sebesar Rp 214 triliun telah menciptakan output sebesar Rp 337 triliun (19%) dan Nilai Tambah Bruto sebesar Rp 152 triliun (14,8%) serta Peningkatan Tenaga Kerja sebanyak 10,650 juta orang.
Dengan kemampuan seperti tersebut diatas dan pertumbuhan kontribusi Industri Konstruksi dalam Produk Domestik Bruto yang tinggi (12%) sebelum terjadinya krisis ekonomi, telah menjadi bukti bahwa industri memang telah berperan menjadi penggerak ekonomi atau "engine of growth" dalam perekonomian nasional. Hasil temuan dalam penelitian akan dapat menjadi masukan yang sangat berguna bagi penentu kebijakan investasi pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7552
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>