Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60221 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Ketut Suterakhir
"ABSTRAK
Sebagai salah satu instrumen portofolio, pengukuran dalam penelitian ini menggunakan tiga metode yang lazim digunakan yaitu: Sharpe, Treynor dan Jenson Indeks. Ketiga metode ini diharapkan mampu memberikan penjelasan secara menyeluruh mengenai tingkat return yang dihasilkan unit linked tanpa mengesampingkan potensi resiko instrumen tsb."
2008
T 25572
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teddy Sumirat Bassar
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana kinerja penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat pada PT. Bank Muamalat Indonesia sebelum dan sesudah kebijakan perbankan 1998. Kebijakan perbankan 1998 telah memperjelas landasan hukum serta jenis-jenis usaha yang dapat dioperasikan dan diimplementasikan oleh bank syariah. Kinerja penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat pada PT. Bank Muamalat Indonesia merupakan salah satu indikator kebeahasilan mobilisasi dana mayarakat dalam menginvestasikan dananya pada bank syariah tersebut, serta keberhasilan dalam melayani masyarakat membutuhkan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Dengan penelitian tersebut dapat diketahui apakah sesudah kebijakan perbankan 1998 kinerja penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat pada PT. Bank Muamalat Indonesia lebih baik dibandingkan sebelumnya. Lebih jauh lagi dari hasil penelitian ini dapat diketahui pola penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat pada PT. Bank Muamalat Indonesia.
Dari basil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa sesudah kebijakan perbankan 1998 kinerja penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat pada PT. Bank Muamalat Indonesia Lebih baik dibandingkan sebelumnya. Lebih jauh lagi, dapat dianalisis bahwa baik sebelurn maupun sesudah kebijakan perbankan I998, Bank Muamalat Indonesia masih tampak berhati-hati dalam penyaluran dananya. Oleh karena itu, disarankan agar Bank Muamalat Indonesia Lebih agresif dalam menyalurkan dananya tanpa mengabaikan aturan-aturan yang ada.

This research was to see the performance of public fund collecting and distributing at PT. Bank Muamalat Indonesia before and after the banking policies of 1998. The banking policies of 1998 have clarified the legal basis and business types that can he operated and implemented by syariah bank. The performance of public fund collecting and distributing at PT Bank Muamalat Indonesia constitutes one indicator of successful public fund mobilization in investing it's fund at the syariah bank and the success in serving the people who need the banking services that are in accordance with the principles of Syariah. By this research, it can be known whether the per:armance of public fund collecting and distributing at PT Bank Muamalat Indonesia after the banking policies is better than the one before it. Further, from this research, the pattern of public fund collecting and distributing at PT Bank Muamalat Indonesia can be known.
The results of the research indicated that after the banking policies of 1998, the performance of public fund collecting and distributing at PT. Bank Muamalat Indonesia was better than that before. Further, it could be analyzed that either after or before the banking policies of 1998, PT. Bank Muamalat Indonesia seemed to be prudential in distributing its fund. Therefore, it is recommended that PT Bank Muamalat Indonesia should be more aggressive in distributing its fund without ignoring the existing rules.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Priyatno Hendroyuwono
"Krisis ekonomi yang telah dialami perbankan Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh lemahnya permodalan yang dimiliki. Hal ini menjadi ancaman serius terutama dalam menghadapi era pasar bebas dunia yang sudah semakin dekat. Mengantisipasi masalah ini, pemerintah Indonesia menghendaki agar perbankan nasional memperkuat permodalannya sendiri dengan salah salu jalan melakukan penawaran saham ke pasar modal. Pasar modal yang berkembang pesat beberapa tahun belakangan ini dapat digunakan sebagai alternatif untuk mendapatkan sumber dana yang besar. Di samping itu pasar modal juga dapat menjadi alternatif berinvestasi bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan dananya karena dapat memberikan keuntungan. Semakin besar keuntungan yang diharapkan oleh seorang investor, semakin tinggi pula resiko yang harus dihadapinya. Untuk itu diperlukan analisis yang matang sebelum investor mengambil keputusan membeli, menahan atau menjual suatu saham. Salah satu bentuk analisis yang dapat dilakukannya adalah analisis fundamental.
Analisis fundamental dengan metode top down approach dimulai dengan analisis perekonomian makro, analisis industri dimana perusahaan berada dan analisis perusahaan. Termasuk ke dalam analisis ekonomi makro adalah analisis terhadap variabel-variabel perekonomian makro, seperti kebijakan moneter dan fiskal dari pemerintah, pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat suku bunga dan lain-lain. Sedangkan analisis industri dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis five forces (Porter), yaitu melihat kekuatan-kekuatan yang akan mengancam profitabilitas perusahaan. Sementara itu analisis perusahaan adalah melihat kondisi dan kinerja perusahaan di masa lalu dan sekarang untuk memperkirakan prospek perusahaan di masa yang akan datang, Yang dilakukan dalam analisis perusahaan antara lain adalah analisis terhadap strategi perusahaan, laporan keuangan, dan penghitungan nilai wajar atau intrinsik saham perusahaan dengan menggunakan model penilaian free cashflow to equiry dan P/E multiple.
Penulisan Karya Akhir ini menerapkan analisis fundamental pada sebuah perusahaan Negara atau BUMN yang telah melakukan go public tanggal 14 Juli 2003. Diharapkan dengan analisis ini dapat diketahui perkiraan nilai wajar sahamnya pada saat IPO dilaksanakan dan selama tahun 2004. Perusahaan yang dipilih PT. Bank Mandiri (Persero).
Analisis fundamental yang terdiri dari analisis terhadap ekonomi makro, diketahui kondisi perekonomian Indonesia menunjukkan masih terus berlangsungnya. Proses pemulihan ekonomi, dengan terjadinya peningkatan aktifitas ekonomi meskipun masih terus dibayangi oleh tekanan inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah. Dan krisis industri, diketahui kondisi industri perbankan mulai menunjukkan perbaikan walaupun kondisinya secara umum masih belum pulih. Perkembangan tersebut tercermin pada peningkatan penghimpunan dana, profitabilitas, membaiknya kualitas kredit serta peningkatan jumlah bank yang telah memenuhi ketentuan minimum Capital Adequacy Ratio (CAR). Disamping itu, fungsi intermediasi bank yang sempat terganggu selama berlangsungnya krisis telah menunjukkan pemulihan, yang tercermin dari adanya ekspansi kredit walaupun masih dalam skala kecil.
Bank Mandiri terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabahnya, disamping terus menciptakan keunggulan baru dibanding pesaingnya. Bahkan Bank Mandiri sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi era baru dalam bisnis perbankan yaitu telepon banking dan internet banking yang didukung dengan penggunaan teknologi canggih. Kecanggihan teknologi inilah yang membedakan Bank Mandiri dalam pelayanan menjadi lebih maju dari bank lain di Indonesia. Strategi Bank Mandiri mempertahankan dan meningkatkan bisnis corporate banking, meningkatkan pangsa pasar untuk nasabah komersial dan consumer, memperkuat pengelolaan risiko, meningkatkan penggunaan teknologi dan meningkatkan kinerja keuangan.
Berdasarkan analisis fundamental yang dilakukan dengan pendekatan FCFE model dan P/E multipie, diperoleh nilai intrinsik saham sebesar Rp.1.618 per saham dan Rp.1.996,62, yang dapat dijadikan penimbangan bagi investor apakah nantinya harga yang terjadi di pasar adalah harga yang undervalued atau Overvaluead. Sehingga dengan diketahuinya nilai wajar dari saham ini investor dapat mempertimbangkan memutuskan untuk membeli atau tidak membeli saham tersebut. Tetapi dengan berjalannya waktu yang selalu diikuti dengan adanya ketidakpastian, kesimpulan tersebut dapat berubah. Apabila terjadi perubahan kondisi yang tidak sesuai dengan proyeksi yang telah dibuat maka kesimpulan akhir yang diperolehpun dapat berubah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13583
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Fallah Rosyadi
"Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja Bank Muamalat Indonesia (BMI) dengan 7 (tujuh) bank umum konvensional pada periode 1994-2003. Ukuran kinerja ditentukan berdasarkan rasio keuangan yang terdiri dari CAR, NPL, ROA, ROE, LDR dan BOPO. Untuk membuktikan hipotesis awal (Ho) yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara kinerja BMI dengan bank umum konvensional, penulis menggunakan Independent samples t-test. Selanjutnya t-test jenis comparing means digunakan untuk mengetahui perbedaan antarkelompok bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwaberdasarkan rata-rata (mean) rasio keuangan, BMI relatif lebih baik pada tiga rasio, yaitu NPL, ROE dan LDR, sementara itu rasio lainnya BMI relatif lebih rendah kualitasnya.

This study was aimed to compare banking performance between Bank Muamalat Indonesia with 7 conventional banks for 1994-2003 period. Banking performance analysis based on financial ratio which depends on CAR, NPL, ROA, ROE, LDR and BOPO. Independent samples Hest was used to prove null hypothesis (Ho) that states there is no significant difference between conventional banking performance and that of Islamic bank. Then. comparing means was used lo find difference in inter banks performance. This study shows that BMI is relafively superior in NPL. LDR ratios significant value."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T 13580
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hamdiyanto
"Investor dalam melakukan suatu investasi sangat memperhatikan return yang akan diperoleh oleh mereka, untuk investasi pada portofolio saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta memiliki pergerakan yang fluktuasi dimana memungkinkan bagi investor untuk memperoleh suatu return yang tinggi sesuai dengan ekspektasi atas return yang mereka harapkan dan memiliki suatu risiko investasi yang tinggi.
Pergerakan harga saham dipengaruhi oleh faktor dan makro ekonomi suatu negara dimana dapat dilihat dari fakta ketika Indonesia mengalami krisis di lahun 1998 ikut mempengaruhi jatuhnya Indeks Harga Saham di Bursa Efek Jakarta. INdek Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga mencapai level 276.15 pada tanggal 30 September 1998.
Salah satu industri yang sangat rentan dengan masalah makro ekonomi adalah industri perbankan. Industri Perbankan memiliki peran penting dan memerlukan perhatian yang khusus karena mudah dipengaruhi oleh faktor eksternal dan merupakan bagian dari system permbayaran. Menjadi bagian dari system pembayaran membuat perrnasalahan yang timbul pada industri perbankan akan memberikan efek negative terhadap perekonomian. Bukti dari imbas faktor makro ekonomi terhadap industri perbankan dimana telah di tutupnya beberapa bank oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral.
Melihat hubungan yang erat antara variable makro ekonomi terhadap pergerakan saham dan indutri perbankan dapat dijadikan permasalahan yang dilakukan penelitian pada penulisan karya akhir ini, adapun permasalahannya adalah :
1. Bagaimana pengaruh perbankan faktor-faktor makro ekonomi terhadap kincrja saham perbankan?
Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi balk secara bersama atau secara berganda dengan menggunakan software Eviews versi 3.0. Sebelum proses regresi dilakukan maka periu dilakukan pengujian atas model tersebut dengan melakukan uji stasioner, uji multikolinearitas, uji autokorelasi.
Dalam penelitian ini saham-saham yang digunakan sebagai bahan untuk pene[itian ini adalah saham industri perbankan, adapun saham industri perbankan yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham Bank Arta Niaga Kencanan, Bank Buana Indonesia, Bank Central Asia, Bank CIC Internasional, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Lippo Bank, Bank Mayapada, Bank Mega, Bank Negara Indonesia, Bank Niaga, Bank NISP, Bank Pan Indonesia, Bank Victoria Indonesia. Data dbank pada sample ini adalah saham industri perbankan yang telah listed pada tahun 2000 dan masih listed di BEJ sampai dengan Oktober 2006
Proses regresi dalam penilitian ini dilakukan dengan menggunakan 4 metode yang diamati yaitu:
1. Pengaruh return pasar terhadap return saham perbankan
2. Pengaruh variable makro ekonomi trhadap return saham perbankan
3. Pengaruh karakteristik industri terhadap return saham perbankan
4. Pengaruh variable makro ekonomi dan karakteristik industri terhadap return saham perbankan.
Berdasarkan hasil pengeolahan data alas ke empat model yang digunakan di dapatkan hasil yang cukup beragam, dimana ada beberapa saham dari industri perbankkan yang memiliki pengaruh yang signi likan lerhadap keempat model yang diamati dan ada yang tidak berpengaruh signifkan. Ada pula saham yang mempunyai hubungan yang positif dan negative terhadap ke empat model yang diamati.

Investors are really concern regarding return of their investment, having investment portfolio at Jakarta Stock Exchange with fluctuating market movement which there's possibility for investors to gain high return according to their expected return by having high risk investment.
Stock price movement will be affected by macro economic factors on certain country, for Indonesia case when monetary crisis hit in 1998 then following by the crushing of Stocks Composite Index at Jakarta Stock Exchange_ Jakarta Composite Index was down to the lowest IeveI at 276.15 points at September 20th 1998.
Banking industry is one of the sectors having volatility with macro economy changing. Banking industry has important role and need special treatment since influencing by external factor easily and as part of integrated monetary payment system. As part of it, if banking industry suffers problem then giving negative effect to the whole economy system directly. Liquidation of several banks by Bank of Indonesia as regulator is the evidence of influence macro economic factors related to the banking system.
Considering relationship between macro economic factors to the stock market movement and banking industry, it becomes interesting topic for further research on this paper. The points will be discussed is
1. How much effect of macro economic factors changing related to the banking stocks performance ?
Process of data transformation will be conducted using regression technique on simple or multiple by software Eviews version 3.0. Before conducting regression process, will be done statistical test to the model using Stationer Test, Multi-Correlation Test, Auto-Correlation Test.
In this research using banking industry stocks as the samples, which are Bank Arta Niaga Kencana, Bank Buana Indonesia, Bank Central Asia, Bank CIC Internasional, Bank Danamon, Bank Internasional Indonesia, Lippo Bank, Bank Mayapada, Bank Mega, Bank Negara Indonesia, Bank Niaga, Bank NISP, Bank Pan Indonesia, Bank Victoria Indonesia. All sample stocks should have been listed since year 2000 and remains as listed stocks on October 2006 at Jakarta Stock Exchange.
Regressions process on this research will be conducted through 4 observed method, which are:
1. Effect of market return related to the banking industry stocks
2. Effect of macro economic factors related to the banking industry stocks
3. Effect of intrinsic characteristic industry factor related to the banking industry stocks
4. Effect of macro economic factors combining with intrinsic characteristic industry factor related to the banking industry stocks
Based on the data examination through above models which resulting various result, showing some banking industry stocks have significant influence and some of them on the contrary. Some stocks also have positive and negative correlation to the observed model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggrit Ferlina
"Tesis ini menguji secara empiris pengukuran volatilitas saham saham perbankan terhadap tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI Penelitian ini dilakukan terhadap 20 sampel saham saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan menggunakan return bulanan dari bulan Juli 2005 hingga Desember 2012 Terdapat 4 saham perbankan yang tergolong saham tidur sehingga tidak dimasukkan kedalam analisis pemodelan model ARCH GARCH untuk mengukur volatilitas Model variasi ARCH GARCH dipilih untuk mengukur volatilitas karena pergerakan return saham perbankan yang volatile dan SBI sebagai estimator pada mean process
Hasil penelitian ini adalah 1 tingkat suku bunga tidak signifikan 5 mempengaruhi return saham 2 terdapat 5 saham perbankan yang menghasilkan model ARCH GARCH yang optimal yaitu model GARCH M 1 1 untuk saham BEKS dan PNBN dan model EGARCH 1 1 1 untuk saham BBCA BBNI dan BVIC 1 saham yaitu INPC tidak dapat dimodelkan karena residual belum bersifat acak dan 10 saham lainnya sudah memiliki volatilitas yang homoskedatisitas pada conditional mean dan 3 rata rata volatilitas semua saham sebesar 11 89 dengan volatilitas tertinggi 17 96 terdapat pada saham BABP.

This research empirically tests volatility of Bank rsquo Stock Returns to Interest Rate of Bank Indonesia Certificates SBI This research uses 20 samples of bank stocks listed in Indonesian Stock Excange BEI using monthly return from July 2005 until December 2012 There are 4 bank stocks belonging to non trading stocks so it is not included in the modelling model ARCH GARCH to measure volatility Variation models of ARCH GARCH are choosen to measure the movement of the stock return volatility because movement of return are volatile and SBI is as estimator of mean process
The result of this study is 1 interest rate was not significant 5 affect stock returns 2 there are 5 banks that generate optimal ARCH GARCH models model GARCH M 1 1 for BEKS and PNBN and EGARCH 1 1 1 model for BBCA BBNI and BVIC 1 stock INPC is not be modeled because the residuals are not random and 11 other stocks already have homoskedaticity on conditional mean and 3 the average volatility of all stocks by 11 89 and BABP getting the highest volatility is 17 96.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Riza Zainuri
"Tesis ini membahas kinerja Bank Mandiri sebagai bank terbesar di tanah air dan peringkat bank nomor 9 (Sembilan) dengan asset terbesar di Asia Tenggara dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kinerja keuangan Bank Mandiri periode 2006 ? 2010 dengan menggunakan proksi rasio keuangan dan menganalisis perbedaan kinerja keuangan antara Bank Mandiri dan Malaysian Bank Berhard (Maybank) yang merupakan bank terbesar di Malaysia dan bank dengan peringkat 4 (empat) asset terbesar di Asia Tenggara dengan menggunakan metode statistik independent t test, dimana diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan kinerja antara kedua bank dalam kategori rasio CAR, NPL, ROA, dan ROE, sedangkan untuk kategori LDR, BOPO, dan NIM diperoleh hasil terdapat perbedaan kinerja diantara keduanya.
Hasil analisis berdasarkan pendekatan rasio keuangan bank yang diwakili oleh indikator rasio CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR dan NIM dengan pembobotan nilai sesuai standard Bank Indonesia, diperoleh hasil selama 5 tahun terakhir Maybank lebih unggul dalam kinerja selama 4 (empat) tahun kecuali tahun 2009, dimana Bank Mandiri berhasil mengungguli nilai yang diperoleh Maybank karena pada tahun 2009 ROA Maybank merosot tajam yang disebabkan penurunan laba yang sangat besar. Dengan hasil perbandingan kinerja kedua bank ini, memberikan bukti bahwa kinerja Bank Mandiri yang notebene terbesar di tingkat nasional dan memperoleh banyak predikat penghargaan, harus lebih bekerja keras untuk dapat menyaingi kinerja Maybank khususnya dan bank-bank asing ditingkat regional Asia Tenggara pada umumnya.

The thesis tells about concerning Bank Mandiri performance as one of the biggest bank in Indonesia and number nine ranks having the biggest asset in South East Asia region, in five years period analyzing through their financial report. This research intended to look at Bank Mandiri financial performance from 2006 to 2010 with financial ratio as well as the financial performance differentiation between Bank Mandiri and Malaysian Bank Berhard (Maybank) which is the biggest bank in Malaysia and having the number four ranks with the biggest asset in South East Asia region using the independent t test statistic method, the results there are not any different between the two banks in CAR, NPL, ROA, and ROE ratio categories, while for LDR, BOPO and NIM categories there are different between both banks.
Analysis result from close points in financial bank ratio which represent by CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR and NIM indicators, with Bank of Indonesia?s standards, the findings are for the last 5 years Maybank have improve their performance for four years in a row except for 2009, where Bank Mandiri have succeed to lead points from Maybank because in 2009 the Maybank ROA dropped off caused by the massive reduction on their profit. Through the comparison result between the two banks, proved that Bank Mandiri performance which in fact the biggest bank in national level and having a lot of achievement, should work very hard competing especially to Maybank and to other foreign banks in South East Asia region."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Prasetiyo
"ABSTRAK
Pengukuran kinerja perbankan syariah saat ini masih menggunakan alat ukur kinerja bank konvensional seperti CAMELS, DEA, ROA dan ROE. padahal alat ukur kinerja konvensional masih banyak kelemahan karena belum dapat mengakomodir tujuan bank syariah yang tidak hanya berfokus pada mencari keuntungan tetapi juga harus patuh terhadap ketentuan syariah. Pengukuran kinerja perbankan syariah menggunakan alat ukur kinerja yang sesuai syariah sangat diperlukan agar penilaian kinerja perbankan syariah dapat dilakukan secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja perbankan syariah Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-2017 berdasarkan perspektif profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menghitung dan menganalisis kinerja berdasarkan perspektif kinerja profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai CPI tertinggi adalah Bank BNI Syariah dengan nilai sebesar 92,51 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai terendah adalah bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar -591,16. Berdasarkan aspek SMI Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai SMI sebesar 0,42308 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai SMI terendah adalah Bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar 0,28975.

ABSTRACT
The measurement of the performance of sharia banks is currently using conventional bank performance measuring instruments such as CAMELS, DEA, ROA and ROE. whereas the conventional performance measurement tool is still a lot of weakness because it can not accommodate the purpose of sharia banks that not only focus on seeking profits but also must comply with the provisions of sharia. Measuring the performance of sharia banks using performance measuring tools that are appropriate sharia is necessary for the assessment of the performance of sharia banking can be done comprehensively. This study aims to compare the performance of sharia banks in Indonesia in the period 2014-2017 based on profitability perspective and Shariah Maqasid Index. This research is a descriptive quantitative research that calculates and analyzes performance based on profitability performance perspective and Shariah Maqasid Index. The result of the research shows that sharia bank which get the highest CPI value is BNI Syariah with 92,51 value while the sharia bank with the lowest value is Maybank Syariah Indonesia bank with value equal to -591.16. Based on SMI aspect, sharia banks that get the highest score are Bank Panin Dubai Syariah with SMI value of 0.42308 while the sharia bank with the lowest SMI value is Bank Maybank Syariah Indonesia with a value of 0.28975."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dasril
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kinerja antara bank swasta dengan bank pemerintah periode 2009 - 2013. Sampel penelitian ini adalah 4 bank swasta dengan 4 bank pemerintah yang memiliki aset terbesar di Indonesia menurut kriteria Bank Indonesia.. Kinerja perbankan di ukur dengan LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Net Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Assets), BOPO (Beban Operasional Terhadap Pendapatan Operasional), NIM (Net Interest Margin), CAR (Capital Adequacy Ratio) dan PDN (Posisi Devisa Netto). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja antara bank pemerintah dengan bank swasta berdasarkan variabel LDR, NPL, ROA, BOPO, NIM, CAR, dan PDN. Sementara itu terdapat perbedaan kinerja antara bank pemerintah dan bank swasta pada variabel ROE.

Comparative Analysis of Private Banks and State Banks Performance Period of 2009 - 2013

This study is aimed at analyzing the difference in performance between private banks and state banks within the period of 2009 to 2013. The sample used is 4 private banks and 4 state banks selected based on their size within the industry. The performance is measured by relevant financial ratios, namely loan to deposit ratio (LDR), non performing loan (NPL), return on assets (ROA), return on equity (ROE), operating expenses against operating income, net interest margin (NIM ), capital adequacy ratio (CAR) and net open position. The results show that there is no difference in performance between the state banks and private banks based on LDR, NPL, ROA, Operating expense against operating income , NIM, CAR, and net open position. The only variable shows performance difference between the state and private banks is ROE . "

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindhita Septrina W.
"Thesis ini menganalisa level efisiensi biaya pada Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Syariah Mandiri den gan menggunakan data keuangan bank tersebut periode bulan Juni 2001 sampai dengan bulan Desember 2005. Teknik perhitungan efisiensi biaya yang digunakan adalah stochastic frontier. Penelitian ini menguji hubungan antara tingkat efisiensi biaya dan beberapa komponen pengukuran tingkat kesehatan bank rnelipuli NPL dan BOPO dengan menggunakan pendekatan granger causality seperli yang diteliti oleh Berger dan De Young (1997).
Hasil dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata efisiensi Bank Muamalat lebih besar 0.2% dibanding nilai efisiensi rata-rata Bank Syariah mandiri (92.1265%) dengan nilai input price beban tenaga kerja Bank Syariah Mandiri lebih besar 0.453% dibanding input price beban tenaga kerja Bank muamalat (0.995%). Sedangkan nllai input price beban bagi hasil Bank Syariah Mandiri lebih kecil 0.515% dibanding input price bagi basil Bank Muamalat (3.405%). Berdasarkan hasil uji nilai rata-rata dengan uji Z diperoleh nilai rata-rata antara nilai BOPO BSM dan BMI sama, begitupula dengan nilai rata-rata tingkat efisiensi kedua bank syariah tersebut yang sama secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Hal yang sama juga menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan rata-rata antara nilai BOPO dengan tingkat efisiensi biaya walaupun dengan metode yang berbeda. Namun sannasama menggunakan biaya operasi pada pengolahannya. Sedangkan berdasarkan granger causality test ditemukan tidak ada hubungaa antara NPF deagan BOPO ataupun biaya efisiensi. Walaupun dipenelitian lain ditemukan hubungan antara NPLdengan nilai tingkat efisiensi.

This Thesis analyst cost efficiency level at Bank Muamalat Indonesia and PT. Bank Syariah Mandiri using banking financial data since June 2001 train December 2005. measurement technic of cost efficiency that used is stochastic frontier. This research is causality test between cost efficiency level and some part of Sounding level measurement bank including NPL and BOPO which use granger causality approach like research by Berger dan De Young (I997).
The result of this processing data are average of efficiency value Mttamalat Bank bigger about 0.2% than efficiency value of Bank Syariah Mandiri (92.1265%) with input price value of wages of human resources bigger about 0.453% than input price wages of human resources Bank muamalat (0.995%). And then the input price value of interest Bank Syariah Mandiri lower about 0.515% than input price interest of Bank Muamalat (3.405%). Based on value of mean test with z test is resulted same average value between BOPO BSM and BMI, average value of efficiency level both of sharia bank also have same result. It also treat for average level of efficiency in trust rate 95%, The same result for mean value between BOPO and cost efficiency level unless the difference iuetthode but together using operating cost in processing_ Based on granger causality test fnd no relationship between NPF and BOPO and Cost efficiency. Unless in other research there are relation ship."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T 17556
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>