Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5067 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: CRC Press, 2008
628 ENV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dell`Isola, Alphonse J.
New York: McGraw-Hill, 1981
690.068 1 DEL l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Curran, Mary Ann
New York: McGraw-Hill, 1996
620.82 CUR e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Christine
"Kondisi perekonomian yang semakin kompetitif saat ini mengharuskan perusahaan untuk mengambil keputusan bisnis secara tepat. Hal ini hanya dapat dilakukan jika perusahaan mendasarkan keputusannya pada informasi struktur biaya yang akurat dan menyeluruh. Sistem biaya daur hidup (life cycle costing) merupakan suatu alternatif pendekatan sistematik yang dapat digunakan perusahaan untuk mengelola biaya sepanjang daur hidup produk/ jasa/ projek. Menyadari manfaat penggunaan pendekatan ini dalam sistem akuntansi biaya suatu perusahaan, penulis mencoba menerapkan konsep biaya daur hidup produk di PT "X", suatu perusahaan manufaktur kamera. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian lapangan dan metode penelitian kepustakaan. Perhitungan biaya daur hidup dilakukan dengan membentuk cost breakdown structure (CBS) untuk mengidentifikasi setiap biaya yang timbul selama daur hidup produk, dari awal pengembangannya sampai penarikan dari pasar. CBS dibentuk untuk tiap kategori utama biaya, kemudian dalam masing-masing CBS ini diidentifikasi sub kategori biaya dan elemen-elemen biaya. Selanjutkan FT "X" harus mengestimasi besarnya masing-masing elemen biaya tersebut sepanjang daur hidup pemasaran (untuk jenis kamera "Z" yang dijadikan bahan penelitian, dibutuhkan waktu enam tahun dari dimulainya pengembangan sampai penarikan dari pasar). Untuk itu perusahaan harus meneliti perilaku biaya (cost behavior), yaitu apakah untuk tahun-tahun mendatang suatu elemen biaya akan konstan, meningkat, atau menurun sesuai volumenya. Dengan diperolehnya informasi life cycle cost, perusahaan dapat menentukan harga dan pendapatan daur hidup (life cycle revenue) berdasarkan tingkat laba yang diinginkan. Oleh karena itu, pendekatan biaya daur hidup mendorong perusahaan untuk memaksimalisasi laba selarna daur hidup produk, tidak semata-rnata mengejar laba jangka pendek yang akan bersifat counterproductive bagi perusahaan dalam jangka panjang. Untuk mendorong segenap karyawan memiliki horison jangka panjang, perusahaan harus mengukur prestasi kerja mereka dengan ukuran kinerja (performance measures) yang bersifat jangka panjang pula."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S19000
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wayan Winten Adnyano
"ABSTRAK
Biaya operasi perusahaan penerbangan dapat bervariasi sepanjang waktu pengoperasian pesawat. Fluktuasi biaya ini harus dijadikan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan, misalnya, perhitungan harga produk. Perhitungan biaya yang kurang tepat dapat mempengaruhi harga yang dapat menyebabkan hilangnya bisnis. Perhitungan biaya dengan orientasi jangka panjang untuk memperkirakan total biaya pesawat selama waktu pengoperasian sangat penting bagi perusahaan penerbangan. Penelitian ini akan mempelajari apakah life cycle cost analysis cocok untuk diterapkan pada perusahaan penerbangan dengan penekanan pada biaya perawatan pesawat dan redelivery dalam konteks sewa operasi pesawat terbang. Penelitian ini menggunakan kerangka studi kasus pada maskapai penerbangan di Indonesia dengan wawancara dan analisis dokumentasi sebagai metode penelitian utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa life cycle cost analysis cocok untuk perusahaan penerbangan dengan activity-based life-cycle costing sebagai model yang dapat diterapkan. Penelitian ini menyajikan perhitungan biaya dengan pendekatan jangka panjang yang diperlukan untuk keputusan manajemen.

ABSTRACT
The airline operating cost may vary along the operation time of the aircraft. This cost fluctuation should be taken as consideration for the decision-making process, for instance, the pricing calculation. A poor costing might distort pricing leading to a loss of business. A long-term oriented cost calculation to forecast the total cost of aircraft during the operation time is critical for the airline company. This research will study whether the life cycle cost analysis is fit for airline company with an emphasis on maintenance and disposal or aircraft redelivery cost and focus on aircraft operating lease context. It uses a case study framework on an airline in Indonesia with the interview and documentation analysis as the main research method. The life cycle cost is found to be fit for the airline company with activity-based life-cycle costing as the applicative model. The research presents an approach that provides a long-term oriented costing that is needed for management decision."
2019
T53465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Dian Pratiwi
"Tujuan penelitian ini untuk menunjukkan implementasi perhitungan biaya produk berdasarkan siklus hidup (life cycle costing) dan dampaknya terhadap penetapan harga jual buku di PT Penerbit XYZ. Penelitian ini berbentuk studi kasus. Judul buku yang menjadi objek penelitian adalah buku terjemahan PAKW dan buku lokal ADTS. Hasil penelitian ini menunjukkan biaya per unit buku untuk kedua buku tersebut berbeda antara kondisi saat ini dan berdasarkan life cycle costing. Akibatnya, harga jual buku terjemahan PAKW berdasarkan life cycle costing lebih tinggi sebesar Rp17.000 dan harga jual buku lokal ADTS berdasarkan life cycle costing lebih rendah sebesar Rp14.000 dibandingkan harga jual saat ini.

The purpose of this study is to present the implementation of life cycle costing and its impact on the pricing of book in PT Penerbit XYZ (XYZ). This paper is in the form of case study and uses quantitative and qualitative method to analyze the data. The title of the book that became the object of this research is PAKW translation book and the Indonesian book ADTS. The results of this study show the cost per book unit for both books is different between the current conditions and life cycle costing. As a result, the selling price of PAKW translation books based on life cycle costing is higher by Rp17,000 and the selling price of Indonesian book ADTS based on life cycle costing is lower by Rp14,000 compared to the current selling price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Herlingga
"Proses pengeljaan suatu ptoyek bungunnn diawali dengun berbagai tahapan pengexjafm. Hal pertarna yang harus djkexjakan sebelum suatu proyek bexjalun udalah dengan menciptakzm suntu gagusan/konseptual tentung pereneanaan pcmbzmgunan proyek lersebul. Selelah itu, tnhap pengumpulzm data dan diikuti dengan pendesainan. Kemudian, setelah SEITIUB lalwpau sclesai proyek baru dupal dilaksanaknn sesuni dengan penjadwalan yang teluh ditentuknn dan dengan prosw pemeliharun dan opemsional bangunan terebut.
Penggambaran proses lersebut mempaknn sistem kelja yang tmjadi dulam induslri konstruksi. System kerja yang dini]ni sukses udnlah sys!em yang dapat memberikan hasil yang optimum dengan biaya dan beban kexja sedikit. Oleh karenanya dnlnm mengelola system kerja yang baik hams merrq>erhnlikan metoclologi kezja yang sesuai dengan yang dibxuuhkan.
Dalam industri konstruksi, metodologj kerja yang dapat menyesuuikan system kelja deugau apa yang dibutuhknnnya adnlah metodologi value engineering. Uniuk mengatur keseluruhnn perencanaan proyek, pereneana sebajknya rnemasukan prinsip value engineering unluk mendapatkan perencanann yang optimum. Dengnn value engineering, selmuh biaya proyek yang tidal; diperlnkan (Umxecessary cost) dapat dihilangkan ,karena dengan value engineering perencana dapat mengembangkan berbagui altematif penyelesaian untuk mendaputkan biaya yung mumh dengan kuzllitas yang lmrnpir same.
Dalam value engineering, unluk mengetahui sebempa besar ketidak efek1iEun biayu yang ierpakai adnlah dengan mengguunknn rnetode Life Cycle Costing Analisis. Mewde ini dupul memberikan annlisispcdmndingan eslimnsi nilai dari selunxh pendcsaiuan nltematif _ Hnsil yang diambil merupakan pilihan terbaik dari segi efisiensi waktu, material, pemlataxg konslruksi, perlengknpun dan metode.
Tahup penumn dari melode ini ndnluh dengun memecnh proyek menjadi bebempa komponen. Setelah itu mendefinisikan keseluruhan biaya-biaya yang termnsuk kedalnm musing-musing kompouen. Tahap kedun ini menlpukan mlmp cstimnsi nilni. Dcngun adnnyn eslinmsi nilai ini perencana dapat melnbandhmgkan estimasi seluruh aitematif kornponen-komponen yang lelah dinnalisis.
Keselumlmnn proses ini merupaknu proses yang panjnng dan memakan waktu apabila dikerjakan secara manual. Oleh karenanya, tujuan daripndn skripsi ini adnluh uniuk meneliti bugnimnnn proses pengambilan keputusnn yang dibuntu dengan program kompuier dapat menenluknn biaya siklus hidup proyek yang paling ekonomis dan efiisien.

There are many steps to have a successlill in project development. And it begin in many kinds of procedural steps that should be work with the right procedure. Every projects have a part frame of work such as Concept, Planning, Development planning (Design), Construction, Operation, and Maintenance. All of these parts are related one each other, and the result can be success if these parts work correctly.
First, innovation are the most important things to have a great result, a good innovation can create a successful development project planning. Secondly, are the steps when the consultant should collecting data and do the design. And finally if all of those procedural steps is done, the project can be started as it schedule before, and ending by doing maintenance and using the result.
The description of those process are work system in construction industry. A success work system is a system that give an optimum result with a less cost. For the reason, in managing a work system a consultant should really pay attention in the methodologies work matching with which is required.
In construction industry, activity methodologies able to accomodate system work by what requiring of it to be is methodologies of value engineering. To arranging a project planning, a plan should have a value engineering principal that can help to get an optimum result. With a value engineering all of the project cost that not needed (unnecessary cost) can be eliminated, with value engineering the can be develop in various altemative ways of solution so we have the most less of cost with a good quality of result.
Value engineering also can show the effectiveness cost that already used by using Life Cycle Costing Analysis. This method can show analysis comparison of value estimation from all altemative design. The asses result of which is taken which is represent best choice of time efficiency facet, material, equipment, construction, method and supply.
First phase of this method is by breaking project become some component. Afterwards define the overall of costs which including into each component. this [bothf second] Phase represent value estimation phase. With existence of estimation assess this planner can compare estimation entire/all components altemative which have been analyzed.
Overall of this process represent long process and eat time if done manually. For the reason, target of than this slaipsi is to check how assisted decision-making processes with computer program can detennine the expense of cycle live the project of most economic and emsien.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
03/Rin/p
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadian Nadif Haikal
"Indonesia merupakan negara yang termasuk ke dalam salah satu penyumbang karbon dioksida terbesar di dunia. Industri semen merupakan industri yang masuk ke dalam sector IPPU (industrial process and product used) yang mana menyumbang emisi gas rumah kaca pada sector tersebut dibandingkan industri lainnya. Semen yang menjadi salah satu bahan baku yang dibutuhkan untuk sebuah infrastruktur bangunan. Indonesia yang sedang menggalangkan pembangunan infrastruktur nasional harus memerhatikan dampak lingkungan proses produksi semen terhadap lingkungan. Maka, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi semen dengan menggunakan metode life cycle assessment. Terdapat dua tahapan produksi yang memberikan dampak terbesar yaitu klin process dan finish mill & pack yang disebabkan akibat pembakaran batu bara. Penelitian ini membuat analisis perbandingan antara kondisi sekarang dengan target perusahaan dalam meningkatkan penggunaan bahan bakar alternatif sebesar 15% dengan mengidentifikasi risiko yang berpotensi muncul dan membuat mitigasi pencegahan resiko
Indonesia is a country that is included in one of the largest carbon dioxide emitters in the world. The cement industry is an industry that is included in the IPPU (industrial process and product used) sector which contributes to greenhouse gas emissions in that sector compared to other industries. Cement is one of the raw materials needed for a building infrastructure. Indonesia, which is promoting the development of national infrastructure, must pay attention to the environmental impact of the cement production process on the environment. Thus, this study was conducted to analyze the environmental impact resulting from the cement production process using the life cycle assessment method. There are two stages of production that have the biggest impact, namely the klin process and the finish mill & pack caused by burning coal. This study makes a comparative analysis between the current condition and the company's target in increasing the use of alternative fuels by 15% by identifying risks that have the potential to arise and making risk prevention mitigations."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>