Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6301 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kompas, 2002
796.334 AIR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Lanang
"Sepak bola internasional hadir dalam intensitas yang semakin tinggi di Indonesia. Pemberitaan sepak bola internasional pun semakin luas. Namun, semua pemberitaan itu menyajikan sepak bola intemasional dari satu perspektif yang homogen: "sepak bola modern teiah menjadi industri dan itu bagus".
Perdebatan struktur dan agensi adalah satu hal yang penting dalam ilmu sosial dan belum selesai hingga kini. Banyak teoris tenibat datam perdebatan ini untuk mencari tahu mana yang lebih berpengaruh, struktur atau agensi; keduanya terlibat dalam dualisme atau dualitas; apakah ada kausalitas di antara keduanya; bahkan mana yang diacu sebagai struktur dan agensi. Dua yang paling penting dalam perdebatan ini adalah strukturasi Anthony Giddens dan morfogenesis Margaret Archer. Selain itu, ulasan George Ritzer soal dua teori tersebut pun cukup memunculkan kejelasan soal perdebatan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana relasi antara struktur dan agensi dalam proses produksi berita sepak bola internasional sehingga perspektif yang homogen kerap tersaji dalam berita. Penelitian ini menganalisis itu semua dalam konteks makro kapitalisme global. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk melihat teori dan struktur dari dua teoris sosial di atas dalam konteks permasalahan produksi berita ini.
Menggunakan pendekatan studi kasus terhadap proses produksi berita sepak bola internasional, ditemukan beberapa hal yang dapat mengilustrasikan peran konteks dalam memberikan kejelasan soal relasi antara Struktur dan agensi. Masalah pengacuan, kausalitas, dualitas dan dualisme, serta mana yang lebih berpengaruh tidak bisa dilepaskan dari konteks. Semua pengamatan tentang Struktur dan agensi itu kemudian tidak dilepaskan dari konieks makro kapitalisme global.
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah pengamatan atas masalah struktur dan agensi atau pun masatah lain dewasa ini akan sulit dilepaskan dan konteks kapitalisme global. Jika kita melepaskannya dari konteks tersebut, hasil yang didapatkan akan menjadi ilusi yang tidak menjawab apa pun, atau paling tidak memberi jawaban parsial yang tidak komprehensif. Implikasi penelitian ini adalah bahwa analisis Struktur dan agensi bisa berujung pada kesimpulan yang strukturalistik atau yang voluntaristik dan individualistik. Perbedaan kesimpulan tersebut amat bergantung pada konteks di mana satu tindakan sosial terjadi. Dalam penelitian ini, di mana semua konteks dalam proses produksi berita sepak bola internasional terletak dalam konteks makro kapitalisme global, kesimpulan analisis Struktur dan agensi berujung pada konklusi yang strukturalistilistik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latif, Mohd Kamil Abdul
Shah Alam : Pusat Penerbitan Universiti, Universiti Teknologi MARA, 2008
796.334 LAT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Monik Septi Ratnasari
"Terbentuknya sepak bola Aljazair dipelopori oleh golongan Front Liberation Nationale FLN , sebagai salah satu bentuk kampanye perjuangan kemerdekaan Aljazair dari kolonialisme Perancis. Jurnal ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan informasi baru yang mendalam mengenai Perkembangan Sepak Bola Aljazair yang mungkin belum pernah diketahui oleh banyak orang. Jurnal ini membahas sejarah perkembangan sepak bola Aljazair dari tahun 1962 sampai tahun 2015 serta tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam pekembangan sepak bola Aljazair. Metode penyusunan yang dilakukan penulis adalah metode sejarah dengan empat langkah yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Sumber data berasal dari berbagai sumber kepustidakaan seperti buku, jurnal ilmiah, serta artikel yang berhubungan dengan jurnal yang akan penulis buat. Didapati bahwa sepak bola Aljazair terbentuk pada tahun 1958. Pada tahun tersebut pemain Aljazair yang bermain di Eropa, Rachid Mekhloufi turut serta bergabung dalam tim bentukan FLN tersebut. Ia dijuluki diplomat lapangan hijau. Dalam perkembangannya pemain sepak bola Aljazair dikenal sebagai pemain pejuang, karena dengan berbagai kendala mereka mampu selalu bangkit dan berprestasi di lapangan hijau. Terbukti dengan banyaknya klub-klub Eropa yang merekrut pemain dari Aljazair serta kejutan-kejutan yang mereka berikan di setiap piala dunia.

The formation of Algerian football was spearheaded by the Front Liberation Nationale FLN , as a form of Algerian independence struggle campaign of French colonialism. This journal aims to gain a deep knowledge and new information about the development of Algerian Football that may have never been known by many people. This journal discusses the history of the development of Algerian football from 1962 until 2015 and influential figures in Algerian football development. Method of preparation by the author is a historical method with four steps of heuristics, verification, interpretation, and historiography.
Sources of data come from books, scientific journals, as well as articles related to the journal that will author create. It was found that Algerian football was formed in 1958. In that year the Algerian player playing in Europe, Rachid Mekhloufi participated in the FLN formation team. He was nicknamed the green field diplomat. In its development, Algerian football players are known as player fighters, because with various obstacles they are able to always rise and perform in the green field. Evidenced by the many European clubs that recruit players from Algeria and the surprises they give in every world cup.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fize Firmansyah
"Kemunculan permainan Porkas Sepak Bola berawal pada tahun 1974 ketika izin penyelenggaraan Toto KONI yang digunakan sebagai sumber dana untuk membiayai kegiatan pembinaan olahraga nasional dicabut karena telah menimbulkan ekses-ekses judi. Akibat Toto KONI dilarang, dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional menjadi berkurang dan pemerintah harus memberikan subsidi kepada KONI yang jumlahnya naik setiap tahun. Pada tahun 1985, permainan Porkas Sepak dikeluarkan ijin untuk menyelenggarakan permainan Porkas Sepak Bola dengan Surat Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : BSS-10-12/85. Permainan tersebut diselenggarakan oleh pemerintah untuk menggantikan Toto KONI sebagai sumber dana untuk kegiatan pembinaan olahraga nasional dan diharapkan tidak menimbulkan ekses-ekses judi. Munculnya permainan Porkas Sepak Bola telah menimbulkan berbagai macam tanggapan yang bersifat pro dan kontra dari berbagai macam pihak. Selain itu, permainan tersebut juga menimbulkan dampak yang bersifat negatif dan positif bagi masyarakat Indonesia dan bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya terhadap tim-tim sepak bola Indonesia. Kemudian pada tahun 1987, setelah melalui berbagai pertimbangan, Kupon Berhadiah Porkas Sepak Bola diganti namanya menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Berhadiah.

The appearance of the game Football Forecasting began in 1974 when the operating license Toto KONI used as a source of funds to finance national sports coaching revoked because it’s caused the excesses of gambling. Because of Toto KONI’s been prohibited, funding for national sports coaching activities to be reduced and the government would have to subsidize the amount KONI ride every year. In 1985, released license of Football Forecasting with the Decree of the Minister of Social Affairs number : BSS-10-12/85. The game was organized by the government to replace Toto KONI as a source of funds for national sports and coaching activities and hoped not raised any excesses of gambling. The appearance of Football Forecasting has led to a variety of responses which are the pros and cons from many side. Beside, the game also creates a negative impact and positive for the people of Indonesia and also the Indonesian football world, especially for the Indonesian teams. Then in 1987, after through several consideration, Football Forecasting Lottery renamed into Coupon of Sports Prize Donations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S53024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksana
"Dalam dunia yang mengalami deteritorialisasi, makna-makna baru ditampilkan secara lokal karena eksistensi teritorial tidak bertahan di satu lokasi. Deteritorialisasi memuat reteritorialisasi dengan relokasi makna di berbagai ruang dan tempat yang berbeda dari sebelumnya. Melalui kerja lapangan partisipatif, penelitian ini bertujuan memahami proses pembentukan identitas para anggota Milanisti Indonesia serta relevansinya terhadap konteks reteritorialisasi kelompok penggemar bola di Indonesia. Relokasi gagasan ke-Milan-an dipadukan dengan kebutuhan teritorialitas sebagai bagian dari adaptasi lokasi. Hal ini menghasilkan sejumlah kelokalan seperti penciptaan lingkungan lokal di Jakarta. Sebuah skema yang dapat digambarkan dari kasus ini adalah negosiasi identitas melalui de/reteritorialisasi, cultural borrowing, fictive kinship hasil batas-batas sosial masyarakat perkotaan dengan produksi kelokalan.

In a world that has deterritorialized, new meanings shown locally because the existence of territorial not stay in one location. Deterritorialization contain reterritorialization with the relocation of meaning in different spaces and places than before. Through participatory fieldwork, the research aims to understanding formation identity process of the members Milanisti Indonesia and its relevance to the reterritorialization's context of football fandom in Indonesia. The relocation of ke-Milan-an combined with territoriality requirement as part of the adaptation to location. This results in a number of locality such as the creation of local environment in Jakarta. A scheme that can be drawn from this case is the negotiation of identity through the de/re-territorialization, cultural borrowing, fictive kinship as results of social boundaries from urban society with the production of locality."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wasisto Utomo
"ABSTRAK
Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di banyak negara dan penyebab utama kecacatan pada usia dewasa. Dua pertiga pasien stroke mengalami kelemahan salah satu sisi anggota gerak. Perbaikan pasca stroke dapat dilakukan dengan memberikan stimulasi pada anggota gerak yang mengalami kelemahan, misalnya dengan latihan range of motion (ROM) dengan bola karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh ROM ekstremitas atas dengan bola karet terhadap kekuatan otot pasien stroke. Penelitian menggunakan disain quasi eksperimen dengan pendekatan control group pre-test and post-test. Intervensi yang dilakukan pada kelompok perlakuan adalah ROM ektremitas atas dengan bola karet dan latihan ROM standar untuk kelompok kontrol pada pasien stroke hemiparesis fase pasca akut. Latihan dilakukan 3 kali sehari selama 6 hari, dengan penilaian kekuatan otot pada hari pertama sebelum latihan dan hari keenam setelah latihan. Pasien yang dirawat di ruang perawatan nerurologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan jumlah 36 pasien digunakan sebagai sampel (18 pasien kelompok kontrol dan 18 pasien kelompok perlakuan). Hasil paired t test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata kekuatan otot sebelum dan sesudah latihan baik pada kelompok perlakuan (p=0.000) maupun kelompok kontrol (p=0.002). Hasil pooled t test membuktikan ada perbedaan yang signifikan rata-rata peningkatan kekuatan otot antara kelompok kontrol dan perlakuan (p=0.047). Dapat disimpulkan bahwa latihan ROM ekstremitas atas dengan bola karet lebih berpengaruh dari pada ROM standar dalam meningkatkan kekuatan otot pasien stroke. Rekomendasi hasil penelitian adalah latihan ini dapat dilanjutkan sebagai intervensi di rumah sakit dan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan upaya peningkatan kemampuan perawat terutama yang bekerja di ruang perawatan neurologi dalam memberikan latihan ROM pasien stroke.

ABSTRACT
Stroke is the third caused of death in many countries. It is the main cause of handicaps in adult age. Two-third of stroke patient suffer a weakness of one of extremities side. Post stroke recovery can be done by giving a stimulation on the affected side, for example by implementing range of motion (ROM) with rubber ball. This research aimed to identifying the effect of upper extremity ROM with rubber ball on the muscle strength of stroke patient. The design of the research was a quasi experiment with control group pre-test and post-test. The upper extremity ROM with rubber ball are provided for treatment group and the standard ROM for control group 3 times a day for 6 days. The assessment of muscle strength was at the first day before intervention and sixth day after intervention. The research was conducted at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta and 36 patients were participated as subjects for both the control and intervention groups. The result of the paired t test showed that there is a significant difference on the average of muscle strength before and after intervention for the treatment group (p=0.000) and the control group (p=0.002). The result of the pooled t test revealed that there is a significant difference on the average of increasing of muscle strength between control and treatment groups (p=0.047). Based on the result, it can be concluded that upper extremity ROM with rubber ball has more effect than the standard ROM in increasing muscle strength of stroke patients. Recommendation of this research is that the practice of ROM can be continued as an intervention in the hospital and considered to improve nurse ability especially for those who work in neurology department in giving ROM exercise to patients with stroke.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wasisto Utomo
"ABSTRAK
Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di banyak negara dan penyebab utama kecacatan pada usia dewasa. Dua pertiga pasien stroke mengalami kelemahan salah satu sisi anggota gerak. Perbaikan pasca stroke dapat dilakukan dengan memberikan stimulasi pada anggota gerak yang mengalami kelemahan, misalnya dengan latihan range of motion (ROM) dengan bola karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh ROM ekstremitas atas dengan bola karet terhadap kekuatan otot pasien stroke. Penelitian menggunakan disain quasi eksperimen dengan pendekatan control group pre-test and post-test. Intervensi yang dilakukan pada kelompok perlakuan adalah ROM ektremitas atas dengan bola karet dan latihan ROM standar untuk kelompok kontrol pada pasien stroke hemiparesis fase pasca akut. Latihan dilakukan 3 kali sehari selama 6 hari, dengan penilaian kekuatan otot pada hari pertama sebelum latihan dan hari keenam setelah latihan. Pasien yang dirawat di ruang perawatan nerurologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan jumlah 36 pasien digunakan sebagai sampel (18 pasien kelompok kontrol dan 18 pasien kelompok perlakuan). Hasil paired t test menunjukkan ada perbedaan yang signifikan rata-rata kekuatan otot sebelum dan sesudah latihan baik pada kelompok perlakuan (p=0.000) maupun kelompok kontrol (p=0.002). Hasil pooled t test membuktikan ada perbedaan yang signifikan rata-rata peningkatan kekuatan otot antara kelompok kontrol dan perlakuan (p=0.047). Dapat disimpulkan bahwa latihan ROM ekstremitas atas dengan bola karet lebih berpengaruh dari pada ROM standar dalam meningkatkan kekuatan otot pasien stroke. Rekomendasi hasil penelitian adalah latihan ini dapat dilanjutkan sebagai intervensi di rumah sakit dan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan upaya peningkatan kemampuan perawat terutama yang bekerja di ruang perawatan neurologi dalam memberikan latihan ROM pasien stroke.

ABSTRACT
Stroke is the third caused of death in many countries. It is the main cause of handicaps in adult age. Two-third of stroke patient suffer a weakness of one of extremities side. Post stroke recovery can be done by giving a stimulation on the affected side, for example by implementing range of motion (ROM) with rubber ball. This research aimed to identifying the effect of upper extremity ROM with rubber ball on the muscle strength of stroke patient. The design of the research was a quasi experiment with control group pre-test and post-test. The upper extremity ROM with rubber ball are provided for treatment group and the standard ROM for control group 3 times a day for 6 days. The assessment of muscle strength was at the first day before intervention and sixth day after intervention. The research was conducted at RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta and 36 patients were participated as subjects for both the control and intervention groups. The result of the paired t test showed that there is a significant difference on the average of muscle strength before and after intervention for the treatment group (p=0.000) and the control group (p=0.002). The result of the pooled t test revealed that there is a significant difference on the average of increasing of muscle strength between control and treatment groups (p=0.047). Based on the result, it can be concluded that upper extremity ROM with rubber ball has more effect than the standard ROM in increasing muscle strength of stroke patients. Recommendation of this research is that the practice of ROM can be continued as an intervention in the hospital and considered to improve nurse ability especially for those who work in neurology department in giving ROM exercise to patients with stroke.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T24787
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Shinta S. Sudono
"Sport is a school for life. Program aksi yang dilaksanakan oleh Yayasan SEKAM untuk mencegah keterilbatan anak-anak dalam peredaran narkoba melalui kompetisi bola. Kompetisi bola dan penyebaran informasi mengenai narkoba tidak cukup untuk dapat memberikan penguatan kepada anak-anak, terutama anak jalanan yang beresiko tinggi. Perlu adanya intervensi lanjutan bagi kelompok-kelompok tim bola yang beresiko tinggi terhadap terpaparnya narkoba. Karena itu, penguatan tim bola dalam sportivitas permainan melalui kepemimpinan dan team building menjadi tujuan spesifik intervensi.
Pendekatan yang dipakai dalam intervensi sosial ini adalah The five C's. Sedangkan untuk peningkatan kepemimpinan, digunakan pendekatan kepemimpinan situasional dari Hersey dan Blanchard melalui pencapaian gaya kepemimpinan partisipatif dengan komunikasi dua arah. Pendekatan team building menggunakan Model tahap-tahap pembentuk kelompok dari Tuckman.
Program intervensi dirancang dalam 1 I tahap kegiatan, mulai dari lobbying hingga evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Tujuan kegiatan terpenuhi, ditandai dengan tercapainya indikator keberhasilan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18062
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rokhmat Taufiq Hidayat
"Sepakbola merupakan olahraga paling populer yang memiliki pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan, seperti sosial, religi, teknologi, politik dan ekonomi. Di benua Eropa, sepakbola sudah menjadi industri. Penghasilan sebuah klub sepakbola sangat bervariasi, seperti dari penjualan tiket, merchandise, hak siar serta sponsor dan iklan. Di Liga Inggris, Italia dan Spanyol, klub sepakbola adalah sebuah entitas bisnis yang juga melaporkan hasil transaksinya melalui laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut juga harus disusun berdasarkan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum serta harus memiliki karakteristik kualitatif sebagai sebuah informasi, yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat diperbandingkan. Penelitian ini secara umum mencoba menganalisis penyajian laporan keuangan pada klub sepakbola Eropa beserta unsur-unsur laporan keuangan seperti pendapatan, beban dan aktiva yang dimiliki klub sepakbola, terutama aktiva berupa pemain sepakbola.

Football is the most popular sports that have an influence in various aspects of life, such as social, religious, technological, political and economic. In Europe, football has become an industry. Income of a football club is very varied, such as ticket sales, merchandising, broadcasting rights, sponsorship and advertising. In the English, Italian and Spanish League, football club is a business entity which also reported the results of their transactions through the financial statements. The financial statements should also be prepared based on generally accepted accounting principles and should have the qualitative characteristics as an information, that is understandable, relevant, reliable and comparable. This study tries to analyze the overall financial statement presentation at European football clubs including elements of financial reports such as revenue, expenses and assets owned football club, especially its assets of football players."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27773
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>