Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115774 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Prihatni D. Virgowati
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1967
S2133
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yekti Hanani
"ABSTRAK
Kompetensi guru harus ditingkatkan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa perubahan gaya belajar siswa.Hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) menunjukkan kompetensi guru masih di bawah standar nasional.
Penelitian ini membahas upaya peningkatan kompetensi guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan teknik analisis SWOT dan AHP. Analisis SWOT menunjukkan faktorfaktor kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman dan alternatif-laternatif strategi dalam peningkatan kompetensi guru.
Berdasarkan penilaian respondenaktor yang paling realistis dalam pelaksanaan peningkatan kompetensi guru adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Selatan,dengan prioritas sasaran peningkatan kemampuan teknik pembelajaran. Selanjutnya dalam analisis AHP berdasarkan penilaian responden menunjukkan bahwa strategi meningkatkan kegiatan inservice training, workshop, seminar dan kegiatan lainnya dengan diawali menyusun analisis kebutuhan dan membuat program pelatihan yang sesuai dalam upaya peningkatan kompetensi guru menjadi prioritas utama.

ABSTRACT
Teacher's competency in teaching needs to be enhanced in accordance with the rapid development of tecnology and knowledge which brings changes in student?s learning style. The result of Teachers Competency Test/Uji Kompetensi Guru (UKG), which was recently held by the government showed that commonly the teachers? competency was still below the national standard.
This study was a discussion about the efforts of increasing the teachers? competency of SMA Negeri in Hulu Sungai Selatan regency. This study was a quantitative research which applied the SWOT AHP technique analysis. The SWOT technique analysis showed the factors of strength, weaknesses, opportunities, threats, and the alternative strategies in increasing the teachers? competencies.
Based on the assessment given by the respondents, it could be said that the most realistic actor in the efforts in enhancing the teachers? competencies in Hulu Sungai Selatan regency was the Educational Department of Hulu Sungai Selatan regency, and as the priority was enhancing the teachers? competency in teaching techniques. While the AHP technique analysis showed that the strategies in increasing the activities of in service training, workshop, seminar, and other activities which was started with conducting the a needs analysis and carrying out a training program which was in accordance with the efforts in enhancing the teachers competencies, was the priority."
2013
T35689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Ismayati
"Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan. Salah satu karakter guru yang diharapkan adalah sikap kreatif. Guru taman kanak-kanak berhadapan dengan siswa yang berada pada tahap praoperasional (Piaget, dalam Atkinson, 1983). Pada tahap ini berkembang kemampuan simbolik. Sehingga dibutuhkan kreativitas guru TK untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang akan mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu dengan memiliki sikap kreatif dalam mengajar, seorang guru diharapkan akan mengembangkan proses belajar mengajar yang mendorong kreativitas siswanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) pengaruh motivasi berprestasi terhadap sikap kreatif guru, 2) pengaruh konsep diri terhadap sikap kreatif guru, 3) pengaruh motivasi berprestasi dan konsep diri secara bersama-sama terhadap sikap kreatif guru.
Hipotesa yang diajukan pada penelitian ini adalah 1) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi berprestasi terhadap sikap kreatif guru, 2) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari konsep diri terhadap sikap kreatif guru, 3) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi berprestasi dan konsep diri secara bersama-sama terhadap sikap kreatif guru.
Penelitian ini dilakukan terhadap 118 orang guru TK Islam yang berada di Wilayah Kota Bekasi Jawa Barat. Alat ukur yang digunakan adalah skala motivasi berprestasi yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh David McClelland (1987). Skala konsep diri disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Williams H. Fitts (1971). Sementara skala sikap kreatif disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Utami Munandar (1977). Analisis statistik menggunakan multiple regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan konsep diri memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap kreatif guru."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Abdul Rahman
"Masalah yang melatarbelakangi Tugas Akhir ini adalah adanya masalah individual, interpersonal, dan organisasional di lembaga pendidikan X yang setelah dilakukan analisa diduga bersumber dari keasertifan guru dan pembina yang relatif rendah. Guru dan pembina di lembaga pendidikan X seringkali menunjukkan pola-pola interaksi yang bersifat pasif ataupun agresif. Sebagian guru dan pembina lebih suka menyimpan pikiran, perasaan, dan keyakinannya, serta membiarkan orang lain mengganggu hak-hak personalnya. Sebagian guru dan pembina lainnya lebih suka menunjukkan perilaku agresif terutama ketika harus berinteraksi dengan siswa.
Untuk memahami masalah yang dihadapi oleh lembaga pendidikan X, dilakukan analisis penyebab, metode, dan prosedur pemecahan masalahnya Berdasarkan analisa tersebut, disimpulkan ada 4 faktor yang menyebabkan rendahnya keasertifan guru dan pembina yaitu ; gaya kepemimpinan masa lalu, nilai-nilai yang dianut, budaya organisasl dan lingkungan sekitar, serta faktor-faktor psikologis Dari ke-empat faktor penyebab tersebut, faktor psikologis merupakan faktor yang mungkin untuk diintervensi Kemudian, dari berbagai metode intervensi yang ada, karena kepraktisan dan masukan dari beberapa ahli seperti Davison & Neale (2001) dan Johnson (1997), metode pelatihan dipilih sebagai metode intervensi untukmeningkatkan perilaku asertif guru dan pembina.
Pelatihan keasertifan tersebut penulis susun dengan langkah-langkah 1 identifikasi kebutuhan, penetapan tujuan dan sasaran, penetapan materi, penetapan metode dan prinsip belajar, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi. Dan berdasarkan pemahaman terhadap teori keasertifan dan perubahan perilaku, penulis menetapkan 6 materi, yaitu : persepsi, harga diri, komunikasi interpersonal, komunikasi non-verbal, teori keasertifan, dan menjadi asertif.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38486
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tangerang: PPIM UIN Jakarta, 2020
371.1 PEL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zora Arfina
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The National System of Education pays less attention to learners so that what the learners should master after the learning process has not the got the proper attention (Depdiknas, 2000). Therefore, the leaners' achievement has not been optimal yet. Teachers are not of the determinants of educational success and have got the central point in teaching and learning processes. Therefore, the skills or competence of the teacher in teaching become minimal mandatory. The research on the teachers' competence indicates that the average competency score of 354 elementary school teachers is 189.44 and it is considered mediocre. There is not any relationship between their eduction with the teaching competence, except their ability to recognize their learners. Therefore, education alone is not enough to make a teacher able to know the students well. Years of teaching do not have any significant relationship with the mastery of subjects taught either even though it is believed that the longer or the more often someone teaches certain subjects the better is his material mastery should be. Therefore, primary school teachers are advised to review the material they teach so that they can improve their mastery and develop further insights."
JPUKIA 4:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>