Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8242 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jeddah:
OIJIOIC
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
New York: OIC Permanent Observer, 2008
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Istanbul : IRCICA, 2008,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta, state islamic university(un) sunan kalijaga,
JAJOISS
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Emir Reza Pahlawan
"Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh perbankan Islam dan perbankan konvensional terhadap risiko sistemik keuangan (financial systemic risk). Penelitian ini menggunakan data Systemic Risk Index (SRISK) milik V-Lab sebagai variabel dependen, data Financial Soundness Indicators milik IMF serta data Core Prudential Islamic Financial Indicators milik IFSB sebagai variabel independen. Sampel penelitian berasal dari 9 negara OIC yang memiliki pangsa pasar perbankan Islam yang signifikan dengan timeframe 2013Q4-2023Q1. Pengolahan data menggunakan metode panel dengan robust fixed effect model. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perbankan Islam memberikan kontribusi yang lebih signifikan terhadap risiko sistemik keuangan melalui dimensi capital adequacy ratio, capital to assets, dan liquid assets ratio. Untuk perbankan konvensional, hanya dimensi capital adequacy ratio dan capital to assets yang memiliki pengaruh signifikan terhadap risiko sistemik keuangan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa regulator perlu memberikan perhatian dan pengawasan kepada perbankan Islam dan overconfidence terhadap stabilitas perbankan Islam perlu ditinjau kembali.

This research aims to examine the influence of Islamic and conventional banking on financial systemic risk. The study utilizes V-Lab's Systemic Risk Index (SRISK) data as the dependent variable, IMF's Financial Soundness Indicators, and IFSB's Core Prudential Islamic Financial Indicators as independent variables. The research sample is derived from 9 OIC countries with a significant market share of Islamic banking within the timeframe of 2013Q4-2023Q1. Data processing employs a panel method with a robust fixed effect model. The research findings indicate that Islamic banking makes a more significant contribution to financial systemic risk through dimensions such as the capital adequacy ratio, capital to assets, and liquid assets ratio. For conventional banking, only the dimensions of capital adequacy ratio and capital to assets have a significant impact on financial systemic risk. These results suggest that regulators need to pay attention to and supervise Islamic banking, and there is a need to reevaluate overconfidence in the stability of Islamic banking."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Menik Darmayanti
"Penelitian ini bertujuan mengusulkan konsep dinar sebagai salah satu alat pembayaran dalam transaksi perdagangan international. Dinar dan Dirham dalam dunia Islam sudah digunakan sejak zaman sebelum Nabi Muhammad menjadi Khalifah, dan tetap digunakan di masa kepemimpinan Nabi Muhammad hingga Khalifah Ottoman pada tahun 1924. Berdasarkan studi literatur, Dinar mempunyai tingkat kestabilan yang lebih tinggi dibandingkan mata uang fiat yang saat ini digunakan. Mata uang yang digunakan dalam perdagangan internasional adalah mata uang dari negar maju yang dinilai memiliki nilai kestabilan yang lebih tinggi seperti US Dollar, Europe, Poundsterling. Namun, beberapa kajian juga menilai kekurangan dari mata uang (currency tersebut, karena nilainya yang fluktuatif dan menimbulkan kerugian bagi para pelaku pedagang international (eksportir dan importir).
Analisa pada penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kestabilan antara Dinar dengan US Dolar, serta melihat data transaksi perdagangan Internasional Indonesia dengan negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Berdasarkan Analisa trend data dari 2001-2019, diduga volatilitas Dinar lebih tinggi daripada US Dolar. Berdasarkan Uji Kausalitas Granger didapatkan bahwa variable Dinar secara statistic signifikan mempengaruhi nilai tukar US Dolar, dan tidak sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan satu arah, yaitu hanya Dinar yang secara statistic signifikan mempengaruhi US Dolar. Berdasarkan pernyataan hasil perhitungan standar deviasi, dapat diputuskan bahwa Dinar Emas (DINAR) merupakan mata uang yang lebih stabil dibandingkan Dolar AS (USD). Hal tersebut dikarenakan Dinar Emas (DINAR) memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan Dolar AS (USD). Hasil analisis studi kasus perdagangan international antara Indonesia dengan anggota negara OKI didapatkan hasil bahwa untuk negara-negara tertentu yang memiliki nilai transaksi impor tidak terlalu besar (Indonesia meng-impor, dan lawan transaksi meng-ekspor), dimungkinkan penggunaan dinar diterapkan dengan mempertimbangkan kecukupan emas yang dimiliki Indonesia. Namun, perlu dilihat juga nilai kecukupan emas negara lawan transaksi tersebut, mengingat mereka juga memiliki nilai transaksi ekspor dengan Indonesia ( Indonesia meng-ekspor, dan negara lawan transaksi meng-impor dari Indonesia). Namun, untuk negara yang memiliki nilai transaksi impor besar, misal dengan Malaysia, tidak memungkinkan penerapan dinar sebagai alat tukar dilakukan, karena Indonesia tidak memiliki kecukupan emas. Apalagi jika mengikutsertakan impor migas dari negara timur tengah yang notabene juga anggota Negara OKI, maka penerapan Dinar sebagai alat pembayaran sangat tidak mungkin dilakukan.

exchange in international trading. Based on Islamic history, Dinar and Dirham had been used as medium of exchange before Rasulullaah Muhammad SAW became a prophet, and Rasulullah still used that medium and they still be used until The Ottoman Caliphate in 1924.
Based on the literature, Dinar has the highest stability level rather than fiat money that is used for now. In international trading, developed countries’s currencies are used as a medium of exchange, because their curencies were valued have more stabil, for example US Dollar, Euro and Poundsterling. However, there are many papers that found the shortage of the currencies, because they are fluctuating and cause losses in international trading transactions.
Analysis in this paper are aimed to compare the stability between Dinar and US Dollar, and also analyze international trading transaction between Indonesia and the members of Organization of Islamic Cooperation (OIC).
The result of trend analysis from data series within 2001-2019, Dinar’s volatility is higher than US Dollar. Granger Causalities test shows there is one way causality between Dinar and US Dollar, Dinar does cause ganger USD or statistically, Dinar influence significantly US Dollar, and not vice versa. The result of standard deviation calculation, was found that Dinar more stabil than USD. Based on case study analysis, for some country that Indonesia has transaction’s import amount not too big, it’s possible to apply dinar as a medium of exchange. This is considering the number of gold that Indonesia has. But, this paper doesn’t include oil and gas transaction. Indonesia imports oil and gas from middle east country which is the member of OIC with a big amount. And the gold that Indonesia has not sufficient to pay that big amount. By that, generally, Dinar couldn’t apply in International trading between Indonesia and the the few members of OIC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulhizah Wulan Sari
"ABSTRAK
Tesis ini membahas konstruksi identitas Islam dalam sosok perempuan berjilbab
dalam tiga film islami pasca-Orba. Penelitian ini menggunakan metode analisis
teks dalam adegan dan dialog tiga film dengan berlandaskan pada konsep identitas
Castells, ideologi patriarki, dan hermeneutik al-Qur’an Asma Barlas. Identitas
keislaman tiga sosok perempuan berjilbab terikat oleh relasi kekuasaan patriarki
dalam tafsiran teks agama, sehingga perempuan mengalami ketidaksetaraan
gender. Hasil penelitian membuktikan bahwa tiga sosok perempuan berjilbab
menunjukkan keislamannya lewat pilihan mereka sendiri dalam memperjuangkan
kebebasan, keadilan, dan kesetaraan gender dihadapan laki-laki.
ABSTRACT
This thesis discusses the construction of Islamic identities through imaged of
veiled women in three post-New Order islamic films. The research uses textual
analysis in analyzing the film scenes and dialogues based on the theories
proposed by Castells on identity formation, Asma Barlas’s feminist hermeneutics
of al-Qur’an, gender, and patriarchy. Islamic identities as represented by veiled
women are related to men’s power and monopoly of interpretation of the sacred
texts, and as the result, women have always been discriminated. The results of this
research proves that women’s religious piety is showed by their choice in
struggling for a freedom, justice, and equality with men."
2013
T35257
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Luthfi Fathimah Handayani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas kebertahanan organisasi yang memiliki Ideologi
tasawuf dengan menggunakan sudut pandang tasawuf sebagai Islam modern.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan horizontal dan vertikal
organisasi PSW yang didasari oleh ideologi Wahidiyah sehingga menghasilkan
kebertahanan organisasi. Penerapan ideologi Wahidiah dalam organisasi dijelaskan
dengan proses dialektika konstruksi sosial Peter L. Berger melalui fase ekternalisasi,
objektivasi, dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
karena dapat membantu penulis untuk mendapatkan informasi yang jelas dan
menyeluruh. Subjek penelitian ini adalah pengurus pusat PSW. Objek penelitian
adalah kebertahanan organisasi Islam yang berideologi tasawuf yaitu Penyiar
Sholawat Wahidiyah (PSW). Lokasi penelitian berlangsung di lokasi pusat Penyiar
Sholawat Wahidiyah, Pondok Pesantren At Tahdzib, Jombang, Jawa Timur.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan PSW merupakan organisasi Islam
berideologi tasawuf modern yang ditunjukkan dari struktur organisasi dan
keterbukaan organisasi. PSW didirikan tahun 1964 oleh KH. Abdoel Madjid Ma?roef,
di Kediri, Jawa Timur. KH. Abdoel Madjid Ma?roef juga sangat dihormati sebagai
pengasuh pondok pesantren, anggota syuriyah NU, dan yang paling utama sebagai
Muallif (penyusun) Sholawat Wahidiyah. Dengan berbagai posisinya tersebut, KH.
Abdoel Madjid Ma?roef dianggap memiliki kharisma sehingga kedudukannya tetap
dipertimbangkan dalam organisasi PSW meskipun beliau sudah wafat.
Tujuan organisasi ini adalah menyebarkan ajaran Wahidiyah pada
masyarakat jami?al ?alamin. PSW memiliki prinsip tasawuf yang diterapkan dalam
berbagai kegiatan internal dan eksternal. Dalam kegiatan eksternal, PSW menjalin
hubungan horizontal dan vertikal. Prinsip tasawuf yang diterapkan merngandung
aplikasi dari konsep civil society I sehingga pengamal Wahidiyah PSW bersikap
toleran, egaliter, solider, dan mandiri. Dalam hubungan vertikal, PSW menjalin
interaksi terhadap pemerintah sebagai wujud kepatuhan pada norma dan hukum. PSW
berusaha mendapat legalitas dari pemerintah sehingga mampu mendukung PSW dan
tetap bertahan ditengah kritik dari organisasi lainnya. Penguatan secara internal dan
jalinan hubungan eksternal tersebut menjadikan PSW sebagai organisasi modern dan
mampu bertahan sampai sekarang.

Abstract
This study focuses on the viability of Tassawuf-based organization which
uses tassawuf as a modern Islamic point of view. The purpose of this study is to
explain the horizontal and vertical relationships within PSW organization, which is
based on Wahidiyah ideology, in order to achieve the viability of organization. This
study uses dialectical process and social construction theory by Peter L. Berger to
explain about the implementation of Wahidiyah ideology in the organization through
three phases of externalization, objectivation, and internalization. This study uses the
qualitative method to collect a clear and thorough information. The subject of this
study is the manager in PSW, while the object of this study is Penyiar Sholawat
Wahidiyah (PSW) organization. This study is conducted in the central location of
Penyiar Sholawat Wahidiyah (PSW) which is located in At Tahdzib Islamic Boarding
School, Jombang, East Java.
The results show that PSW is an Islamic organization which is based on
modern tassawuf ideology. It is shown through the structure and openness of the
organization. PSW was established in 1964 by KH. Abdoel Madjid Ma?roef, in
Kediri, East Java. KH. Abdoel Madjid Ma?roef was honored as the head of At
Tahdzib Islamic Boarding School, the member of NU syuriah, and Muallif (the
compiler) of Sholawat Wahidiyah. Because of that, KH. Abdoel Madjid Ma?roef was
charismatic and his position was still considered in PSW organization even though he
had passed away.
This organization aims to spread the Wahidiyah teachings to jami?al ?alamin
society. Tassawuf principle is applied in external and internal activities within PSW
organization. Through external activities, horizontal and vertical relationships are
established. The tassawuf principle which is applied in the organization contains civil
society I concept. As a result, those who practice Wahidiyah ideology are tolerant,
egalitarian, considerate, and autonomous. Through vertical relationship, the
interaction between PSW and the government is established as a manifestation of
obedience to the norms and laws. PSW attempts to get legal agreement from the
government in order to be supported and to survive from being criticized by other
organizations. Through external and internal relationships, PSW can be a modern
organization which is able to survive until now."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Porter, Venetia
London British Museum 1995,
R 726.2 Por i
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>