Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129701 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arini Yunita
"Kemacetan lalu lintas di Jakarta disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara pertumbuhan kendaraan pribadi dengan peningkatan jaringan jalan. Tingginya pertumbuhan kendaraan pribadi itu disebabkan oleh ketergantungan kepada moda tersebut, karena jarak yang jauh antara lokasi tempat tinggal dan tempat kerja serta lokasi pemenuhan kebutuhan hidup lain. Ditambah dengan kondisi angkutan umum yang buruk. Jarak yang jauh antar lokasi tersebut, karena pembangunan yang sporadis dan tidak beraturan/terarah. Salah satu cara solusi kemacetan yang sudah dan sedang dikembangkan di sejumlah kota besar di Eropa dan Amerika Serikat adalah mengembangkan konsep pembangunan kota secara lebih kompak dengan menyatukan semua fasilitas kebutuhan hidup dalam satu area atau membentuk kawasan multifungsi (mixed use). Dengan konsep ini, terjadi perpendekan jarak antara fasilitas terutama antara lokasi tempat tinggal dengan tempat bekerja, sehingga tingkat ketergantungan pada kendaraan pribadi akan berkurang. Di Jakarta sendiri sudah mulai berkembang konsep tersebut yang dibangun oleh pengembang swasta. Pemerintah DKI Jakarta dalam kebijakan tata ruangnya juga akan menerapkan konsep pengembangan multifungsi tersebut. Diharapkan kelak tingkat kepadatan lalu lintas di jalan-jalan di dalam kota akan semakin berkurang, karena terjadi pengurangan tingkat ketergantungan pada kendaraan pribadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini penghuni kawasan multifungsi masih sangat tergantung pada mobil pribadi atau dengan kata lain, masih belum mengubah kebiasaan perjalanannya (travel behaviour), meski sudah tinggal di dekat pusat kota. Alasan paling banyak adalah karena tuntutan pekerjaan yang membutuhkan tingkat mobilitas yang tinggi. Namun perlu diperhatikan juga tingginya alasan prestisius dan kondisi yang tidak nyaman dari angkutan umum yang ada saat ini. Karena masih dipersepsikannya mobil pribadi lebih aman dan nyaman dibandingkan dengan kendaraan umum, untuk itu disarankan pemerintah DKI Jakarta untuk memprioritaskan pembenahan dan pembangunan sistem angkutan umum massal yang terintegrasi dengan penataan pusat-pusat kegiatan baik.

Traffic congestion in Jakarta mainly as a result of unbalance state between private transportation and road provision. Private transportation rapid growth significantly due to automobile dependency and commuting, because home and work and public facility distance. And worsened with public transportation reliability. Sporadic and unplanned development (urban sprawl) results this vast distance of commuting. One solution towards traffic congestion in several big cities in Europe and United States is to develop a concept of compacting public facilities within a particular area (mixed use area). Through this commuting distance is lessen thus the automobile dependency will reduce significantly. In Jakarta the similar concept has been implemented by private sectors. Government Provence of DKI Jakarta will also undergoing such concept gradually through Rencana Umum Tata Ruang Kota (City Masterplan) which in time will reduce traffic congestion within city and fringe area since automobile dependency is dropping. This research shows up to this present most mixed use area occupants travel behavior and habits havent?t changed much even though living in downtown. Mostly reasons on their activities requiring high mobility. But prestigious and uncomfortable of public transportation reason, must be consider. Therefore it is imperative to Government Provence of DKI Jakarta to prioritize develop integrated public transportation with activity nodes, developed by public or private."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T 27575
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siraj Kalamullah Sudjudi
"Kereta cepat pertama di Indonesia, Kereta Whoosh, telah selesai dikonstruksi pada Oktober 2023. Akibat dari munculnya Kereta Whoosh, mode choice perjalanan Jakarta – Bandung mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa efek dari jumlah pelaku perjalanan (okupansi) di dalam kendaraan pribadi terhadap mode choice Kereta Whoosh, Kereta Argo Parahyangan, dan kendaraan pribadi mobil di jalan tol. Perhitungan penelitian ini akan menggunakan regresi multinomial logit untuk memunculkan fungsi utilitas yang kemudian akan digunakan untuk perhitungan probabilitas mode choice. Alat bantu SPSS akan digunakan untuk mengolah data regresi multinomial logit.

The first high-speed train in Indonesia, Woosh Train, was completed in October 2023. Surveys and reports were conducted to understand the preference of Jakarta - Bandung travelers regarding the Whoosh Train. The construction of the Whoosh Train raised questions on whether this transportation mode would survive the competition as a transportation mode. As high-speed trains usually have a high maintenance cost, the need of adequate profits is important. One of the ways is by selling the ticket and gain profits through it. Due to the importance of profits, the tickets were set at a higher price. On the other hand, the existing train Kereta Argo Parahyangan for Jakarta - Bandung travel has dominated the market with lower prices. The private transportation car on the other hand has a travel cost-sharing option. Due to all of this, understanding how travel occupancy affects the mode choice can help identify how society reacts to Whoosh Train's appearance. The reaction of the society will be seen using the mode choice probability based on the travel occupancy. The research will use the Multinomial Logistic Regression method to create a model that predicts the mode shift probability."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lewis, Nigel C.
London: Thomas Telfors, 1994
388.112 LEW
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Wiyono
"Penelilian ini merupakan penelitian dengan desain fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang arti dan makna pengalaman keluarga dalam merawat lansia dengan ketergantungan tinggi di rumah, Kota Malang. Jawa Timur. Populasi penelitian ini adalah keluarga yang merawat lansia dengan ketergantungan tinggi di keluarga Kota Malang Jawa Timur. Jumlah informan penelitian ini adalah 8 orang anggota keluarga yang menjadi pemberi asuhan utama pada lansia di keluarga yang ditentukan dengan convenience sampling. Untuk analisa data menggunakan langkah-langkah dari Colaizzi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa alasan keluarga merawat lansia di rumah terdiri dari 3 tema yaitu alasan keluarga merawat lansia di rumah, alasan utama merawat, alasan penunjang merawat; respon keluarga dalam merawat lansia terdiri dari 6 tema yaitu, kegiatan merawat, persepsi selama merawat, kaping selama merawat. dukungan selama merawat masalah selama merawat dan upaya selama merawat dampak terhadap keluarga selama merawat lansia terdapat 2 tema perubahan dalam keluarga berupa perubahan peran, fungsi keluarga dan tugas keluarga dan dampak pada pemberi asuhan informal; makna dari pengalaman merawat lansia terdapat 1 tema : perubahan sikap menjadi lebih sabar dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan keluarga selama merawat lansia terdapat 1 tema : sumber kebutuhan pelayanan kesehatan. Bagi perawat yang melakukan pendampingan keluarga perlu mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, dinamika yang terjadi dalam keluarga berkaitan dengan budaya setempat dan bagi pengambil kebijakan untuk memprioritaskan keluarga yang merawat lansia di rumah dalam pengembangan program pelayanan kesehatan lansia. Usulan penelitian selanjutnya diantarnnya membandingkan atau mengetahui hubungan berbagai macam variabel yang muncul sebagai tema-tema dalam penelitian ini."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T21868
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Rudiyanti
"Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan suatu pendekatan terhadap balita sakit yang dilakukan secara terpadu dengan memadukan pelayanan promosi, pencegahan, serta pengobatan terhadap lima penyakit penyebab utama kematian pada bayi dan balita di negara berkembang, yaitu pnemonia, diare, campak, dan malaria serta malnutrisi. Sistem informasi MTBS merupakan salah satu sarana untuk memantau pelaksanaan MTBS yang sampai saat ini belum berjalan secara optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem informasi MTBS. Studi ini telah mengembangkan suatu sistem informasi MTBS di tingkat kabupaten/kota dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Acces dan Microsoft Visual Basic 6.0. Dengan diterapkannya aplikasi ini akan memudahkan pelaksanaan pemantauan terhadap pelaksanaan MTBS di Propinsi Jawa Tengah khususnya di Kabupaten Kebumen. Selain itu juga untuk mengetahui cakupan, angka kejadian dan rasio pemakaian obat. Studi kasus dilakukan untuk Program ISPA dan Diare, karena tingginya angka kesakitan da kematian balita yang disebabkan kedua penyakit tersebut.
Dari hasil uji coba skstem informasi tersebut dengan menggunakan data Kabupaten Kebumen diketahui bahwa ketidaktepatan petugas Puskesmas Prembun pada bulan Desember tahun 2002 dalam mengklasifikasikan keluhan batuk dan diare balita umur 2 bulan sampai 5 tahun masing-masing adalah 19,05% dan 28,57%, Untuk keluhan diare umur 1 minggu sampai 2 bulan adalah 100%. Sedangkan ketidaktepatan petugas Puskesmas Prembun pada bulan Desember tahun 2002 dalam menentukan tindakan untuk keluhan batuk balita umur 2 bulan sampai 5 tahun masing-masing adalah 57,14%, Sedangkan di Puskesmas Kebumen II pada bulan Januari tahun 2003 angka kejadian diare 34,63 dan cakupan diare 42,69%. Pada bulan Februari tahun 2003 di Puskesmas Kebumen 11 cakupan pnemonia desa Tersobo 16,67% dan desa Prembun 2,7%.
Sedangkan angka kejadian untuk desa Tersobo 12,82 dan desa Prembun 2,43. Rasio pemakaian obat kedua desa tersebut 0,33. Pada bulan Februari tahun 2003 cakupan penderita pnemonia Puskesmas Kebumen II 6,52% dan Puskesmas Prembun 10%. Angka kejadian Puskesmas Kebumen II 6,04 dan Puskesmas Prembun 9,3. Rasio pemakaian obat untuk kedua puskesmas tersebut 0,33. Selanjutnya disarankan agar sistem ini dapat dipergunakan dan diterapkan di semua Kabupaten /Kota.
Daftar bacaan : 24 (1989 - 2002)
Development Information System of Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) to District/Municipal Level (Cases Study for ARI and Diarrhea Program at Kebumen District Central Java Province)Integrated Management of Childhood Illness (IMCI) ks an approach toward child illness which is integrated with promotion service, prevention, and also treatment to five diseases those are pneumonia, diarrhea, measles, and malaria as the main causal factors of death in baby and child at developing countries. IMCI information system in a tool to monitor carrying out of IMCI which is not run optimal yet until now.
This research aims to improve IMCI informatkon system. This study has developed an IMCI information to district/municipal level by using Microsoft Access and Microsoft Visual Basic 6.0 application program. By using this application it will be copy to monitoring the implementation of IMCI at Central Java Province, especially at Kebumen District. It is also to knowing coverage, incidence rate, and medicine use ratio. Case study of ARI and Diarrhea is done because thekr illness rate and death rate are high.
For the try out of this system by using data of Kebumen District it is known that incorrect of health workers Prembun Public Health Centre on December 2002 in classifying complaint of cough and diarrhea to child who have age 2 month until 5 years old are 19.01% and 28.57%. For diarrhea complaint in one week to 2 month is 100%. While an incorrect of health workers Prembun Public Health Centre on December 2002 in taking action to complaint of cough to child who have age 2 month until 5 years old are 57.14%. While in Kebumen II Public Health Centre on January 2003 incidence rate of diarrhea 34.63 and coverage 42.69% On February 2003 Kebumen II Public Health Centre at coverage pneumonka of Tersobo village 16.67% and Prembun village 2.7%. Incidence rate Tersobo village 12.82 and Prembun village 2.43, Ratio of medicine used each villages are 0.33. On February 2003 coverage pneumonia of Kebumen II Public Health Centre 6.52% and Prembun Public Health Centre 10%. Inckdence rates Kebumen II Public Health Centre 6.04 and Prembun Public Health Centre 9.3. Ratio of medicine used each Public Health Care 0.33..The suggestion for further research is this system can be used and implemented at all district/municipal level.
References : 24 (1989 - 2002)
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 11318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1978
S6128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syofya Ilham E.
"PT X merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri kemasan pembungkus yang memiliki jenis manufaktur job order. Produk yang dihasilkannya terdiri dari berbagai macam jenis sesuai dengan keinginan perusahaan yang memesannya. Mayoritas dari konsumennya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri makanan dan minuman. Mengingat besarnya jumlah dan jenis produknya, maka diperlukan suatu sistem pengendalian kualitas proses yang baik sebagai alat untuk menjaga kualitas produk agar tidak mengecewakan konsumen. Tujuan dasar dari penelitian ini adalah meneliti penyebab-penyebab dominan yang sering terjadi dalam perusahaan sehingga menimbulkan kecacatan pada produk yang dihasilkan dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang dapat menanggulangi permasalahan tersebut. Proses produksi kemasan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu proses printing, ekstrusion, dan slitting disertai dengan proses inspeksi 1 dan inspeksi 2. Langkah analisis yang dilakukan penluis dimulai dari menentukan proses produksi yang menjadi proses kritis atau proses yang memiliki tingkat scrap terbesar. Kemudian dilakukan analisis diagram pareto berdasarkan persentase frekuensi yang terjadi, untuk mengetahui jenis scrap terbesar yang dihasilkan oleh proses tersebut, yang perlu segera dikendalikan. Dengan menggunakan diagram sebab akibat diteliti penyebab-penyebab potensial yang ada, maka diteliti penyebab-penyebab dominan yang sering terjadi di dalam perusahaan dengan menggunakan pair comparison. Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengetahui akar permasalahan dari tiap-tiap penyebab dominan yang ada dengan menggunakan why-why diagram, sehingga dapat diambil langkah-langkah perbaikan yang tepat. Dengan penerapan langkah-langkah perbaikan tersebut, diharapkan proses produksi yang ada dapat berjalan dengan lancar dan kualitas produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen, sehingga profitabilitas perusahaan pun akan meningkat. Setelah dilakukan pengolahan data dan analisa, maka dibuat suatu usulan penyempurnaan sistem pengendalian kualitas pada PT X. Usulan ini berupa form-form yang berguna dalam pencatatan kualitas produk pada unit kerja slitting, sehingga dapat membantu pihak perusahaan dalam mengevaluasi kualitas dari produk yang dihasilkan, setiap saat."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
S49853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Alief Supriyanto
"Kebiasaan merokok masih menjadi masalah global dan juga di Indonesia. Rokok mengandung senyawa dan unsur yang berbahaya bagi kesehatan, salah satunya adalah nikotin. Nikotin memiliki efek ketergantungan pada penggunanya karena paparan jangka panjang dapat menyebabkan desensitisasi reseptor asetilkoin nikotinat. Tingkat dan lama paparan nikotin dari rokok akan mempengaruhi tingkat ketergantungan nikotin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kebiasaan merokok dengan tingkat ketergantungan nikotin pada perokok aktif di Depok. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional dengan instrumen penelitian angket. Kuesioner yang digunakan terdiri dari kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi (usia, IMT, latar belakang pendidikan, uang saku, kebiasaan merokok keluarga, dan lingkungan sosial), kuesioner tentang tingkat kebiasaan merokok (diukur dengan indeks Brinkman), dan Fagerstorm/ Kuesioner FTND (melihat tingkat ketergantungan). nikotin). Penelitian ini diikuti oleh 124 mahasiswa perokok aktif di Depok. Penelitian ini menemukan bahwa semakin tinggi indeks Brinkman subjek, semakin tinggi skor Fagerstorm (p < 0,001, r = 0,420). Selain itu, penelitian ini menemukan hubungan antara umur (p = 0,009, r = 0,223), uang saku (p = 0,003, r = 0,261), dan latar belakang pendidikan (p = 0,042) dengan derajat kebiasaan merokok, serta uang jajan ( p = 0,005, r = 0,249) dengan tingkat ketergantungan nikotin. Hasil ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan kekuatan korelasi sedang antara derajat kebiasaan merokok dengan tingkat ketergantungan nikotin.
Smoking habits are still a global problem and also in Indonesia. Cigarettes contain compounds and elements that are harmful to health, one of which is nicotine. Nicotine has a dependent effect on its users because long-term exposure can cause desensitization of nicotinic acetylcoin receptors. The level and duration of nicotine exposure from cigarettes will affect the level of nicotine dependence. This study aims to determine the relationship between the level of smoking habits with the level of nicotine dependence on active smokers in Depok. This research is a cross sectional study with a questionnaire research instrument. The questionnaire used consisted of a questionnaire about the influencing factors (age, BMI, educational background, pocket money, family smoking habits, and social environment), a questionnaire about the level of smoking habits (measured by the Brinkman index), and the Fagerstorm/FTND Questionnaire. (see dependency level). nicotine). This study was followed by 124 students who are active smokers in Depok. This study found that the higher the subject's Brinkman index, the higher the Fagerstorm score (p < 0.001, r = 0.420). In addition, this study found a relationship between age (p = 0.009, r = 0.223), pocket money (p = 0.003, r = 0.261), and educational background (p = 0.042) with the degree of smoking habit, and pocket money (p = 0.005, r = 0.249) with the level of nicotine dependence. These results indicate a significant relationship with moderate strength of correlation between the degree of smoking habit and the level of nicotine dependence."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Adi Winata
"Melihat DKI Jakarta memiliki daya tarik yang besar dalam urbanisasi sebagai kota metropolitan dan data pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pada setiap tahunnya, menyebabkan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk penduduk yang tinggi dapat mempengaruhi kepuasan hidup. Penelitian psikologi geografis, masih jarang sekali dilakukan di Indonesia terutama membahas kesehatan mental. Penelitian ini secara khusus ingin melihat ketergantungan spasial dari kepuasan hidup dan melihat apakah kepadatan penduduk dapat menjadi prediksi bagi ketergantungan spasial dari kepuasan hidup. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada penduduk DKI Jakarta berusia di atas 18 tahun (N=956) pada tahun 2022. Pengukuran kepuasan hidup menggunakan The Satisfaction with Life Scale (SWLS), dan angka kepadatan penduduk melalui laman Jakarta Open Data. Analisis yang dilakukan berupa analisis deskriptif dan analisis autokorelasi spasial menggunakan perangkat lunak GeoDa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hidup tidak memiliki ketergantungan spasial (r=0.024, p=0.266), yaitu kepuasan hidup suatu kelurahan tidak memiliki kemiripan nilai kepuasan hidup dengan kelurahan-kelurahan yang bertetangga dan kepadatan penduduk tidak dapat memprediksi ketergantungan spasial dari kepuasan hidup.

Seeing that DKI Jakarta has a great appeal in urbanization as a metropolitan city and data on population growth that is increasing every year causes population density. High population density can affect life satisfaction. Geographic psychology research is still rarely done in Indonesia, especially discussing mental health. This study specifically wants to look at the spatial dependence of life satisfaction and see whether population density can be a predictor of the spatial dependence of life satisfaction. The research data was obtained through the distribution of online questionnaires to DKI Jakarta residents aged over 18 years (N=956) in 2022. Life satisfaction was measured using The Satisfaction with Life Scale (SWLS), and population density figures through the Jakarta Open Data page. The analysis was carried out in the form of descriptive analysis and spatial autocorrelation analysis using GeoDa software. The research findings show that life satisfaction has no spatial dependence (r=0.024, p=0.266). This means that the life satisfaction of the kelurahan does not have the same value of life satisfaction with the adjacent kelurahan and population density cannot predict the spatial dependence of life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikhi Luthfiah
"Pembangunan di Kota Depok belakangan ini mengalami banyak kemajuan, secara fisik maupun non fisik. Kota Depok berperan sebagai salah satu kota penyangga di wilayah Jabodetabek. Penelitian dilakukan untuk menganalisis perkembangan wilayah di Kota Depok dan kesesuaiannya dengan arahan pengembangan struktur ruang dalam kebijakan RTRW di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode indeks komposit untuk menentukan tingkat perkembangan wilayah Kota Depok dan metode uji chi square untuk melihat hubungan antara tingkat perkembangan wilayah dengan lokasi kawasan arahan pengembangan struktur ruang. Variabel dalam penelitian ini adalah jumlah fasilitas sosial dan ekonomi, kependudukan, dan aksesibilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perkembangan wilayah Kota Depok sejak 2009-2019 bergerak ke arah utara, selatan, dan tenggara, dilihat dari bertambahnya kelurahan yang tingkat perkembangan wilayahnya menjadi “Sedang”. Tahun 2009 kelurahan dengan indeks perkembangan wilayah tertinggi adalah Kelurahan Abadijaya. Kemudian di tahun 2019 kelurahan dengan indeks perkembangan wilayah tertinggi adalah Kelurahan Depok. Daerah PPK dan 4 SPK (SPK Cinere, SPK Cimanggis, SPK Tapos, dan SPK Cipayung) telah menjadi pusat perkembangan kota dan daerah yang mengalami perkembangan pun semakin meluas, dalam hal ini adalah kelurahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa arahan struktur ruang kota depok dengan kondisi eksisting telah sesuai dan dapat mendorong perkembangan wilayah di daerah PPK dan SPK

Development in Depok City has recently experienced a lot of progress, both physically and non-physically. Depok City has a role as one of the buffer cities in the Jabodetabek area. This research needs to be done to analyze the regional development in Depok City and its suitability with the spatial structure development direction in the RTRW policy in Depok City. This study uses the composite index method to determine the level of development of the Depok City area and the chi-square test method to see the correlation between the level of regional development and the location on the directional area for the development of spatial structures. The variables in this study are the number of social and economic facilities, population, and accessibility. The results of this study indicate that the development of the city of Depok since 2009-2019 is to the noopen green space, south, and southeast, as sees from number of sub-districtwhose development levels have become “moderate”. The sub-district in 2009 with the highest development index was Sub-district Abadijaya. Then in 2019 the sub-district with the highest regional development index is Sub-district Depok. The PPK area and 4 SPKs (Cinere, Cimanggis, Tapos, dan Cipayung) have become the center of urban development and areas that are experiencing more widespread development, in this case are sub-district. So it can be said that the direction of the Depok City spatial structure with the existing conditions is suitable and can encourage regional development in the PPK and SPK areas."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>