Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3666 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
616.95 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2007
616.95 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit , 2009
616.95 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dephan/TNI, 2005
616.95 KOM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
616.95 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The actor responsible in surveillance is epidemiology surveillance unit in central level to local level. The unit is supported by the STDs surveillance conducting institution and pap-smear which include government, private, and public. Situational factors of health and research data shows the increment of STDs among housewives. Structural factors in public shows STDs surveillance has been conducted and the public have realize the importance of the information about the occurrence of STDs among low risk group. "
BULHSR 15:3 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Masa remaja terjadi masa transisi dari masa kanak-kanak menjadi dewasa.
Bersamaan waktu tersebut terjadi perkembangan atau kematangan seksual serta
kemandirian memerlukan keinginannya termasuk perilaku seksualitasnya. Remaja
adalah kelompok yang berisiko terhadap penyakit seksual menular.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui remaja tentang penyakit menular
seksual (PMS). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif sederhana
dengan menggunakan tehnik quota sampling sebanyak 70 responden yang
dilakukan pada remaja berusia 15-20 tahun. Kuesioner yang digunakan untuk
memperoleh data tingkat pengetahuan remaja tentang PMS dengan mengulas
berbagai macam tingkat pengetahuan mulai dari pengertian dan jenis PMS,
penyebab PMS, tanda dan gejala PMS, cara pencegahan PMS, faktor-faktor resiko
terkena PMS, cara penularan PMS, dan penanganan PMS secara umum.
Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan tehnik distribusi frekuensi.
Berdasarkan perhitungan statistik didapatkan bahwa pengetahuan remaja tentang
PMS di SMU Islam As-Syafi’iyah pada umumnya sedang. Sumber informasi
yang paling banyak diperoleh responden mengenai PMS dari menonton televisi
dibandingkan dengan penjelasan guru dan orang tua. Disarankan pengembangan kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi dan peran serta pendidik dalam memberikan informasi tentang PMS kepada anak didik (remaja)."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5337
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Eulis Mar`atul Kamilah
"Acquired Immune Deficiency Sindrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus tersebut merusak kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi .Hubungan seks yang tidak aman, penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan secara bergantian,transfusi darah yang terinfeksi HIV,dan penularan ibu yang terinfeksi HIV ke anak yang dikandungnya merupakan faktor resiko yang dapat menularkan HIV dari satu orang ke orang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pasien yang terdiri dari jenis kelamin, umur, status kawin, pendidikan, pekerjaan, dan perilaku beresiko serta IMS dengan kejadian HIV/AIDS di Klinik VCT Puskesmas Cikarang Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari data kunjungan pasien yang melakukan VCT ( Voluntary Counselling and Testing) dari bulan Januari - Desember 2013.
Desain penelitian menggunakan desain potong lintang (cross sectional) dengan jumlah sampel sebanyak 587 orang. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui gambaran karakteristik pada setiap variabel yang diteliti. Sedangkan analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Adapun analisis multivariate digunakan untuk melihat faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan kejadian HIV/AIDS. Uji statistic yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi-squre untuk bivariat dan regresi logistic ganda untuk multivariat.
Hasil analisis menunjukkan persentase pasien yang mengalami kejadian HIV positif di Klinik VCT Puskesmas Cikarang pada Tahun 2013 sebesar 12,4 %. Variabel yang berhubungan bermakna dengan dengan kejadian HIV adalah variabel status kawin (p= 0,012) dan status IMS (p=0,012). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian HIV adalah status bercerai dengan OR 5,3. Untuk mencegah terjadinya HIV/AIDS maka penulis menyarankan untuk selalu menggunakan kondom pada saat melakukan perilaku seks beresiko juga disarankan untuk melakukan pemeriksaan IMS untuk mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS.

Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a collection of symptoms that are caused by the Human Immunodeficiency Virus (HIV). This virus damages the immune humans and cause a decrease or loss of endurance, so to infection and illness. Unsafe sex, use of unsterile needles and in turn, HIV-infected blood transfusions, and transmission of HIV-infected mother to child it contains a risk factor that can transmit HIV from one person to another.
This study aims to determine the relationship of patient characteristics consisting of gender, age, marital status, education, occupation, and risk behavior and STI incidence of HIV / AIDS in the health center VCT Clinic Cikarang Bekasi. The data used in this study is a secondary data derived from traffic data of patients undergoing VCT (Voluntary Counselling and Testing) of the month from January to December 2013.
Study design using cross-sectional design (cross-sectional) with a total sample of 587 people. The data were then analyzed using univariate, bivariate and multivariate analyzes. Univariate analysis was conducted to determine the characteristic features of each variable studied. While the bivariate analysis was conducted to determine the relationship between the independent variables and the dependent variable. The multivariate analysis is used to see the most dominant factors associated with the incidence of HIV / AIDS. Statistical tests used in this study is the chi-square test for bivariate and multiple logistic regression for multivariate analyzes.
The analysis showed the percentage of patients who experienced a positive HIV incidence in Cikarang VCT clinic at the health center in 2013 of 12.4%. Variables significantly associated with the incidence of HIV is variable marital status (p = 0.012) and the status of STI (p = 0.012). The most dominant variables associated with HIV incidence is divorced marital status with OR of 5.3. To prevent HIV / AIDS, the authors suggest to always use a condom when doing risky sexual behavior are also advised to check the IMS to prevent the transmission of HIV / AIDS.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Infeksi menular seksual (IMS) adalah infeksi yang dapat ditularkan melalui
hubungan seksual yang tidak aman. Remaja merupakan salah satu kelompok risiko
tinggi terkena IMS Hal ini dikarenakan pada remaja terjadi perubahan hormonal
yang dapat meningkatkan hasrat seksual sehingga remaja berperilaku untuk
menyalurkan hasrat seksual tersebut. Pengetahuan mempakan faktor yang paling
penting dalam mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh sebab itu, penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan infeksi menular
seksual dengan perilaku seksual pranikah pada remaja. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasi.
Alat pengumpul data berupa kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling sejumlah 121 responden pada siswa kelas XI SMA 1 Bekasi,
Kota Bekasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleb remaja yang memiliki
pengetahuan IMS rendah dan memiliki perilaku seksual berisiko sebanyak 59,3% (35
remaja), sedangkan remaja yang berpengetahuan tinggi dan memiliki perilaku
seksual tidak berisiko sebesar 61,3% (38 remaja). Hasil penelitian dengan
menggunakan uji Kai Kuadrat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara
tingkat pengetahuan infeksi menular seksual dengan perilaku seksual pranikah (p
value= 0,037;a= 0,05; p< 0,05). Penelitian ini merekomendasikan agar penelitian
berikutnya mengidentifikasi perbedaan tingkat pengetahuan IMS dan perilaku
seksual ditinjau dari usia dan jenis kelamin. Selain itu, penelitian ini
merekomendasikan untuk memperluas area penelitian agar hasil yang diperoleh
dapat menggambarkan keadaan populasi."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5628
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Nasopharyngeal carcinoma (NPC) is a unoque ephithelial malignancy that occurs at a high frequency in certain regions of Southeast Asia. Previous study revealed the association between Epstein Barr Virus (EBV) and to a lesser extent, Human papiloma Virus (HPV) with NPC...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>