Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 190887 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Kustiyanto
"Karya akhir ini membahas tentang evaluasi pemesanan dan pengiriman Suku Cadang menara BTS pada PT. Telkomsel. Proses yang ada diduga tidak efektif dan memakan waktu lama. Rekomendasi perbaikan proses tersebut dibasilkan berdasarkan sudut pandang supply chain dengan secara khusus membahas proses perbaikan yang cepat, efektif dan lead time yang pendek. Pemecahan masalah hasil analisis proses pemesanan dan pengiriman barang bertujuan agar perbaikan menara BTS bel)alan dengan cepat Darnpak dari cepatnya penanganan gangguan menara BTS adalah kepuasan pelanggan pada suatn daerah dan jaminan perolehan revenue perusahaan yang berasal dari pemakaian layanan oleh pelanggan.

The thesis evaluates the existing process/procedure regarding to how to order and deliver the spare parts needed for base station tower in PT. Telkomsel The existing process/procedure is suspected to be ineffective because lead time still takes relatively long time from the order to deliver the spare part to the distribution. The new process is made based on supply chain point of view with specifically discussing about effective process. controHable output and short lead time. The goal of order and deliver:y process recommendation is recovering process base station tower in PT. Telkomsel run fast. Positive impacts of fast recovery base station tower are customer satisfaction in particular area and revenue collection that come from the usage of customers.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27287
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Prihartono
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S36004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoyanto
"ABSTRACT
One of several efforts to keep the smoothness of production process in industry is making the Maintenance Program continuously. Continuous Maintenance Program must be supported by sufficient supply, on time delivery, and compatible in quality of spare parts.
To optimize the spare part's inventories, we need to know the reliability of a small number of items account for a large dollar volume, so we can estimate their annual demand, and count the optimize inventory level.
This research presented the reliability study of spare parts, started by collecting the 'time to failure' data, and test their distribution function. The result is, that 'time to failure' data are two-parameter Weibull distributed with β > 1. After β and θ parameters of Weibull distribution are counted, reliability, average failure rate, and demand of spare parts can be determined.
By including that demand into 'Economic Order Quantity' equation, we can determine the order quantity, reorder point which includes safety stock, and inventory cycle length. So that the main spare part's inventory can be optimized with total annual purchasing cost : Rp. 342,361,611,-

ABSTRAK
Salah satu usaha untuk menjaga kelancaran proses produksi pada suatu industri adalah melakukan pemeriksaan dan perbaikan terus menerus terhadap peratatan / permesinan yang digunakan. Untuk melaksanakan program perawatan tersebut perlu didukung dengan pengadaan suku cadang yang cukup, kuatitas yang sesuai, dan tepat waktu.
Dalam mengoptimalkan pengadaan suku cadang, perlu diketahui keandalan dari sekelompok suku cadang yang dibutuhkan, tetapi mengambil porsi terbesar dari penggunaan anggaran pembelian. Sehingga kita dapat menduga kebutuhannya persatuan waktu (misal : tahun), dan menghitung tingkat persediaan yang optimal.
Dalam penelitian ini dilakukan studi keandalan dari suku cadang tersebut dengan mengumpulkan data waktu antar kerusakan, kemudian diteliti pola distribusinya. Dan hasil pengujian, data waktu antar kerusakan suku cadang tersebut ternyata mengikuti pola distribusi Weibull dua parameter dengan nilai parameter β > 1. Setelah parameter β dan θ dari distribusi Weibull dihitung, maka keandalan, laju kerusakan rata-rata, dan dugaan jumlah kerusakan / kebutuhan akan suku cadang tersebut dapat ditentukan.
Dengan memasukan dugaan jumlah kebutuhan suku cadang kedalam persamaan jumlah Pesanan yang Ekonomis (Economic Order Quantity / EOQ), kita dapat menentukan besarnya pesanan yang ekonomis, titik pemesanan kembali yang memasukan unsur persediaan pengamanan, dan waktu antar pesanan dari suku cadang. Sehingga pengadaan suku cadang utama cukup optimal dengan anggaran pembelian tahunan sebesar Rp. 342,361,611,-"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lailatul Fadhilla Rahmi
"Pengelolaan atau manajemen suku cadang merupakan salah satu bagian penting yang dibutuhkan dalam mengoptimalkan operasional suatu perusahaan. Ada beberapa perusahaan yang memiliki permasalahan dengan manajemen suku cadang. Salah satunya yaitu PT. ABC, perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur kemasan plastik. Dalam pelaksanaannya, sering terjadi downtime setiap tahunnya pada saat proses produksi yang salah satunya diakibatkan oleh ketidaktersediannya suku cadang. Sehingga proses pemeliharaan terhambat dan proses produksi terganggu. Manajemern suku cadang memiliki dua bidang utama yaitu pemeliharaan dan logistik. Pada penelitian ini penulis akan mengkategorikan dan menentukan nilai kekritisan dari suku cadang menggunakan metode AHP berdasarkan sudut pandang pemeliharaan dan logistik. Selanjutnya, berdasarkan hasil sebelumnya akan ditentukan jumlah suku cadang yang optimal menggunakan metode Semi Delphi dengan diskusi bersama expert. Hasil yang didapatkan yaitu suku cadang yang masuk dalam kategori high sebanyak 20 suku cadang, kategori medium sebanyak 96 suku cadang dan tidak terdapat suku cadang dengan kategori low. Untuk jumlah suku cadang optimal, didapatkan hasil penghematan terbesar dari sisi minimum dengan persentase sebesar 24%.

Spare parts management is one of the important parts needed in optimizing a company's operations. There are several companies that have problems with parts management. One of them is PT. ABC, a company engaged in manufacturing plastic packaging. In its implementation, there is often downtime every year during the production process, one of which is caused by the unavailability of spare parts. So that the maintenance process is hampered and the production process is disrupted. Parts management has two main areas, namely maintenance and logistics. In this research, the author will categorize and determine the criticality value of spare parts using the AHP method based on the maintenance and logistics point of view. Furthermore, based on the previous results, the optimal number of spare parts will be determined using the Semi Delphi method with discussions with experts. The results obtained were 20 spare parts in the high category, 96 parts in the medium category and no spare parts in the low category. For the optimal number of spare parts, the largest savings were obtained from the minimum side with a percentage of 24%."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
"ABSTRAK
Penulis dengan menggunakan sistem kanban ingin mencoba menerapkannya di PT. X dengan hal pertama yang dilakukan adalah menentukan jumlah permintaan material yang dibutuhkan, dan penelitian ini dilakukan di Unit Warehouse PT. X dengan mengambil suku cadang current terminal M3 dan M6 yang dibeli dari pemasok lokal dengan tingkat persediaannya yang tinggi sebagai studi kasus.
Proses pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan studi pustaka tentang konsep-konsep Warehouse PT. X dan mengumpulkan data tentang rencana kebutuhan material. Selanjutnya mulai dilakukan perancangan tahapan perhitungan jumlah kanban pemasok. Proses selanjutnya adalah pengaplikasian tahapan perhitungan tersebut pada obyek penelitian dengan memasukkan variasi siklus penyerahan pemasok (cycle issue) Dengan memakai persyaratan yang telah dibuat pada rancangan tahapan perhitungan, ditentukan satu hasil perhitungan tiap suku cadang dan pemasoknya.
Hasil perhitungan keseluruhan dengan memasukkan data-data selanjutnya dianalisis. Hasilnya adalah rata-rata permintaan harian, cycle issue, koefisien sediaan pengaman, jumlah unit/kanban. Variabel yang paling berpengaruh terhadap jumlah kanban yang dibutuhkan adalah cycle issue, dimana dengan menggunakan cycle issue yang tepat, akan didapat jumlah kanban yang memiliki jumlah maksimum pemesanan yang sama dengan jumlah permintaan suku cadang.
Hasil dari penulisan ini adalah didapatnya suatu contoh perhitungan jumlah kanban yang dibutuhkan dan analisis dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Diharapkan dengan skripsi ini, dapat berguna untuk mengendalikan persediaan terutama untuk persediaan suku cadang dan dapat menerapkan slstem kanban secara keseluruhan.
"
Fakultas Teknik , 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17511
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Kurniawan
"ABSTRAK
PT XYZadalah perusahaan yang bergerak di industri otomotif dan dikenal sebagai agen tunggal pemegang merk (ATPM) untuk merk kendaraan niaga kelas dunia asal negara Jermanserta memiliki jaringan dealerdiseluruh Indonesia. PT XYZsangat menaruh perhatian khusus dalam hal layanan purna jual terutama pada suku cadang kendaraannya. Pada industri otomotif terutama pada kendaraan niaga itu sendiri pengelolaan suku cadangmenjadi faktor penting keberhasilan penjualan unit kendaraan tersebut. Dari hal ketersediaan, penjualan, hingga pendistribusianke dealer-dealerseluruh Indonesia. Jumlahdata yang besardalam pengelolaannyamenyulitkan PT XYZdalammemproses analisis data dan juga membutuhkan waktu yang lama. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan solusi pada permasalahan tersebut melalui implementasi datawarehousedan menggunakan business intelligencedalam membuat dashboard monitor. Pendekatan data warehousedigunakan adalah pendekatan Kimballyang dikemukakan oleh Kimballdan Ralph. Pengumpulan data didapatkan dari hasil observasi lapangan, dan wawancara dengan dengan narasumber dari unit kerja yang berkaitan dengan pengelolaan suku cadang di perusahaan.Hasil dari penelitian ini adalah implementasi data warehouseserta dashboardbusiness intelligenceyang dapat menjawab kebutuhan informasi dari PT XYZ.

ABSTRACT
PT XYZis mainly distributor in the automotive industry aswell known as sole brand agent (ATPM) for a world class commercial vehiclesbrand from Germanyand has a dealer network throughout Indonesia. PT XYZis very particular in terms of after-sales services specifically for vehicle spare parts. In the automotive industry the most important thing in commercial vehicles is that sparepart managementis an important factor in the sale of the vehicle units. From things that are approved, sales prices, to distributors to dealers throughout Indonesia. The large volume of data makes it difficult for PT XYZto process data analysis and also requires a long time. This research was conducted to provide problem solution with implementation of data warehouses and using business intelligence tools to create dashboard monitors. The suggestion for the data warehouse as suggested by Kimball and Ralph. Data collection is obtained from the results of fieldobservations, and interviews with management from business unitrelated to management spare partsat the company.
The results of this study are the implementation of a data warehouse and business intelligence dashboard that can answer the information needs of PT XYZ.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abu Hanifah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oksa Angger Dumas
"Dalam dunia perawatan, line stop adalah salah satu dari banyak ancaman yang dapat memberikan kerugian besar bagi dunia industri. Line stop terjadi karena kerusakan sebagian komponen sementara suku cadang tidak siap stok. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan lebih banyak waktu untuk mendapatkan suku cadang dari pemasok, sehingga dapat membuat kerugian yang lebih besar. Di sisi lain, jika perusahaan menyediakan lebih banyak suku cadang daripada yang dibutuhkan, itu akan menghadapi biaya persediaan yang lebih tinggi. Pertukaran ini dapat diselesaikan melalui sistem persediaan yang efektif dengan menentukan klasifikasi dan prioritas suku cadang yang lebih baik, serta menghitung tingkat stok optimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan metode klasifikasi suku cadang yang efektif menggunakan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Analytical Network Process (ANP) dan Multi Attribute Spare Tree Analysis (MASTA) digunakan sebagai metode MCDM untuk klasifikasi suku cadang, karena keunggulannya pada kemungkinan memperhitungkan faktor-faktor yang lebih potensial dan tidak berwujud yang mempengaruhi klasifikasi/strategi inventaris suku cadang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan metode inventaris baru sebagai hasil dari klasifikasi suku cadang dengan kombinasi antara ANP dan MASTA, dan kemudian menetapkan tingkat stok yang tergantung pada hasil klasifikasi yang telah disebutkan sebelumnya.

In the maintenance world, line stop is one of many threats that can give a big loss to the industrial world. Line stop occurs due to a partial breakdown of the components while the spare parts is not readily stock. Therefore, the company needs more time to get the spare parts from the suppliers, hence it can make a bigger loss. On the other hand, if the company stocks more spare parts, it will face a higher inventory cost. This trade-off can be solved through an effective inventory system by determining a better spare parts classification and prioritization, as well as calculating the optimum stock level.
This study aims to propose an effective spare parts classification method using a Analytical Network Process and Multi-Criteria Decision Making (MCDM). An Analytical Network Process (ANP) and  Multi-Attribute Spare Tree Analysis (MASTA) are used as the MCDM method for spare parts classification, due to its advantage on possibility to take into account more potential and intangible factors influencing the spare parts classification/inventory strategies such as.
The result of this research is expected to give a new inventory method as a result of spare parts classification with combination between ANP and MASTA, and then setting stock level which depends on the result of classification that already mentioned before.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deliza Henny
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1984
S17128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>