Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendra
"Dalam pengelolaan portofolio, manajer investasi perlu memilih aset-aset yang yang menunjang kinerja portfolio. Dengan tingkat risiko tertentu ingin dicapai tingkat pengembalian yang sebesar-besarnya dengan mempertimbangkan tujuan investasi dari investor sesuai dengan jangka waktu investasi yang diinginkan oleh investor. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui portofolio dengan aset-aset seperti apa yang menunjukan kinerja terbaik untuk jangka waktu tertentu dengan cara mengelompokkan aset-aset berupa saham perusahaan ke dalam empat kelompok sesuai dengan kinerja masing-masing perusahaan. Selanjutnya, membentuk alternatif portofolio investasi dan membandingkan kinerja dari masing-masing portofolio tersebut untuk jangka waktu satu sampai empat tahun dengan kinerja dari portofolio pasar.
Penelitian dalam karya akhir ini menggunakan 3 (tiga) metode pembobotan asetaset dalam portofolio yaitu (1) dengan Markowitz`s Efficient Frontier dalam menentukan bobot masing-masing aset untuk memperoleh portofolio yang optimal, (2) bobot yang sama untuk tiap-tiap aset dalam portofolio, dan (3) bobot masing-masing aset berdasarkan kapitalisasi pasar dari aset tersebut. Periode penelitian dan alternatif portofolio dalam karya akhir ini adalah dari periode 2004 sampai dengan 2007. Langkah-langkah yang dilakukan adalah (1) melakukan pengelompokkan asetaset yang terdaftar dalam KOMPAS 100 periode Februari - Agustus 2008 ke dalam 4 (empat) kategori, (2) menentukan bobot dari masing-masing aset dalam tiap portofolio dengan menggunakan 3 (metode) pembobotan di atas, (3) mengukur kinerja dari masing-masing portofolio untuk tiap-tiap periode dan metode pembobotannya dan dibandingkan dengan portofolio pasar, (4) melihat pengaruh dari indikator makro seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga SBI, nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan Indeks Harga Saham Gabungan terhadap kinerja dari masing-masing portofolio, dan (5) menentukan portofolio mana yang sesuai untuk suatu jangka waktu tertentu. Kemudian dari hasil tersebut diberikan masukan dan saran bagi investor dalam hal pemilihan portofolio yang sesuai untuk jangka waktu investasi yang diinginkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T27112
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lora Ayuda Minerva
"Mengutip pernyataan bahwa "pertumbuhan ekonomi pada 2006 akan terus melambat dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya" (Gubernur BI, Burhanuddin Abdullah, Bisnis Indonesia, 22 November 2005), maka pembuatan karya akhir ini ditujukan untuk melihat sisi terbaik yang harus dicapai dari pencarian dua macam jenis kinerja portfolio yang tergolong saham teraktif dan saham defensive stocks diakhir tahun 2005 melalui pendekatan teori Efficient Frontier dan Single Index Model.
Pembahasan menitikberatkan pada pencarian saham portfolio yang akan dibentuk pada awal tahun 2005 untuk dapat mencerminkan kekonsistensian terhadap perhitungan kinerja portfolio yang baik diakhir tahun 2005. Saham portfolio yang dibentuk pada awal tahun tersebut merupakan hasil analisis saham terpilih dari data historikal tahun-tahun sebelumnya, dan perhitungan kinerja portfolio tersebut merupakan hasil atau prestasi berinvestasi selama satu tahun di 2005,yang nilai akhirnya dapat diterima sebagai alternatif kelanjutan ataupun sebagai strategi untuk berinvestasi diawal tahun 2006.
Periode penelitian yang dipakai adalah dari bulan .lanuari 2002 sampai dengan bulan Desember 2005, di mana data yang diperoleh dari pihak-pihak terkait merupakan data sekunder, scperti adjusted closing price dari JSX weekly statistic dan data suku bunga periode satu bulanan yang diambil dari website Bank Indonesia.
Data-data tersebut diolah dan menghasilkan beberapa alternatif saham portfolio pada awal tahun 2005 dan satu kinerja portfolio terbaik pada akhir tahun 2005. Nilai yang didapat dari dua model pembentukan portfolio dan model Sharpe bagi perhitungan kinerja dua portfolio terscbut,adalah merekomendasikan pemakaian saham portfolio LQ45 dengan dasar perhitungan teori Single Index Model. Bilamana keadaan yang akan datang adalah sama dengan keadaan 2005, dimana ramalan pergerakan ekonomi yang tetap melambat terjadi, maka hasil pemilihan portfolio dan perhitungan kinerja LQ45 tersebut merupakan rekomendasi yang dapat diusulkan kepada para investor untuk melakukan pendekatan diversitikasi sahamnya sebagai bentuk investasi diawal tahun 2006, dengan harapan keuntungan yang optimal tetap dapat diperoleh lewat hasil analisis tersebut.
Kecenderungan untuk dapat diterimanya rekomendasi diatas, dapat diasumsikan dari perhitungan hipotesis yang menjelaskan bahwa kinerja saham portfolio LQ45 memang memiliki cukup bukti untuk dapat dikatakan lebih besar dari kinerja saham portfolio consumer goods.Dengan mengasumsikan nilai interval keyakinan 95% maka anggapan tersebut dapat diperhitungkan.

According to the Central Bank Governor's statement, the economic growth during 2006 will continue to slow down compared to past projection". The purpose of this thesis is to seek which portfolio, between stocks that are classified in LQ45 (considered as most liquid stocks) and consumer goods (considered as defensive stock), could come out with the best performance taking into account the current macro economic situation using the Efficient Frontier and Single Index Model Theory.
The main of focus of this study is to elucidate the stock portfolio originated during the beginning of 2005 and seeks the outcome it will achieve by the end of the year. This portfolio of 2005 consists of stocks with the best performance based on its historical data, where as the portfolio performance based on the investment during 2005. Meanwhile it would be used for investment during 2006 as an investment strategic.
The data's used in this research consists of the stocks adjusted closing price quoted from JSX weekly statistics and the monthly interest rate quoted from Bank Indonesia's website during the period from January 2002 until December 2005. The data that were scrutinized resulted a solution that the stock portfolio with the best performance and considered for the 2006 investment portfolio are the stocks classified in LQ 45 using the single index model theory as an approach.
The recommendation to investors who plans to invest during the beginning of 2006 is to focus on LQ 45 stock portfolio. Therefore considering the dawdling economic growth that economist has forecasted this portfolio could come up with the optimum investment during 2006. The reception of this recommendation can be assumed from the hypothesis that vindicates LQ 45's performance resulted in a better performance compared to consumer goods portfolio. Considering the 95% confidential level, this assumption could be accountable."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komaruddin
"Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untnk menghimpun dana dari maayarakat pemodal, untuk selanjutnya di investasikan kembali dalam portfolio efek Investasi dalam reksa dana pada saham-saham dipasar modal tentu akan memberikan hasil (return) dengan menghadapi risiko (risk), karenanya para investor harus mendiversifikasikan sahamnya kedalam portfolio sehingga memberikan return dan risk yang optimal.
Observasi terhadap saham-saham mayoritas yang terdapat dalam reksa daua saham terpilih 22 saham yang akan dianalisia lebih lanjut untuk dibentuk portfolio optimal. Adapun saham-saham tersebut adalah ; Astra International (ASH), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Berlian Laju Tanker (BLTA), Bimantara Citra (BMTR), Bank International Indonesia (BNII), Citra. Marga Nusapala (CMNP), Daya Guna Samudra (DMA), Gajah Tunggal (GHTL) Gudang Garam (GGRM), HM.Sampoerna (HMSP), Indofood Sukses Makmur (INDF), Indah Kiat Pulp & Paper (INKP), Indosat (SAT), Lippo Bank (LPBN), Lippo Securities (LPPS), Mulia Industrindo (MLIA), Multi Polar (MLPL), Matahari Putra Prima (MPPA), Mayora Indah ( MYOR), Semen Gresik (SMGR), Telekomunikasi Indonesia (TLKM).
Periode yang diamati dari bulan Juli 1996 sanrpai dengan bulan Juni 1997. Dari 22 saham mayoritas yang diminati oleh reksa dana, terpilih hanya 10 saham yang mempunyai return positif dan botanya signifikan. Adapun saham yang terpilih adalah Astra Internatinonal (ASH), Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Lippo Securities (LPPS), Matahari Putra Prima (MPPA), Bank International Indonesia (BNH), Bimantara Citra (BMTR), Gudang Garam ((K]RM), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Mayora (MYOR).
Analisa data menggunakan due model yaitu Single Index Model, dan Constant Correlation. Dengan methode Single Index sham-wham yang dapat dibentuk portfolio optimal sebanyak 5 saham yaitu. Astra International (ASII) dengan porsi sebesar 52,50 %, Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) 13.95 %, Lippo Securities (LPPS) 16.52 %, Matahari Putra Prima (MPPA) 11.75%, dan Bank International Indonesia 5,28 %.
Expected Return portfolio yang dibentuk dengan methode Single Index ini menghasilkan return portfolio sebesar 2,03166 dengan variance dan standar deviasi masing-masing 16,87631 dan 4,10807.
Dengan metade Constant Correlation saham-saham yang dapat dibentuk portfolio optimal jugs sebanyak 5 wham yaitu :Antra International (ASII) dengan proporsi sebesar 33,69%, Bank Dagang Nasional Indonesia (BDN1) 21,690%0, Lippo Securities(LPPS) 17.29%, Matahari Putra Prima (MPPA), 11,30% dan Bank International Indonesia (BNII) 16,03%. Portfolio yang dibentuk dengan methode constant correlation ini menghasilkan expected return portfolio sebesar 1,90446 dengan variance dan standar deviasi masing-masing 14,44787 dan 3,80103.
Dari kedua model tersebut terlihat baik pada model Single Index maupun model Constant Correlation pada periode observasi yang lama didapat saham yang sama untuk dibentuk portfolio optimal, yang membedakannya hanyalah proporsi masing-masing wham Proporsi saham ditentukan oleh tingkat risiko (β). Untuk saham saham yang mempunyai nilai β kurang dari 1 akan mendapat porsi lebih besar dibanding dengan saham-saham yang mempunyai nilai diatas 1 hal ini sesuai dengan konsep teori portfolio."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1998
T 3541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Mas Agus Saiddiman
"Saat ini di Indonesia telah terdapat 6 (enam) jenis reksadana yang aktif diperdagangkan, yaitu reksadana saham, pendapatan tetap, campuran, pasar uang terproteksi dan yang terbaru adalah reksadana indeks. Masing-masing reksadana tersebut memiliki tingkat pengembalian yang beragam demikian juga dengan tingkat risikonya.
Pada penelitian ini, digunakan 4 (empat) jenis reksadana yaitu: reksadana saham, pendapatan tetap, campuran dan pasar uang yang aktif diperdagangkan mulai Februari 2002 sampai dengan April 2006. Masing-masing jenis reksadana tersebut memiliki tolak ukur kinerja yang berbeda, untuk reksadana saham tolak ukur kinerja yang digunakan adalah IHSG, reksadana pendapatan tetap memiliki tolak ukur kinerja Bond Indeks, sedangkan reksadana campuran memiliki tolak ukur kinerja berdasarkan rata-rata tertimbang dari IHSG dan Bond Indeks, untuk reksadana pasar uang tolak ukur kinerja yang digunakan adalah tingkat pengembalian dari bunga deposito. Penggunaan fluid of fluids sebagai salah satu metode double diversification perlu diuji untuk mendapatkan perbandingan antara imbal hasil dengan risiko yang optimum sesuai dengan kenyataan di lapangan, sehingga beberapa variabel yang akan dijadikan tolak ukur dalam penelitian ini adalah: nilai rata-rata imbal hasil, standar deviasi, nilai beta dan indeks Sharpe akan dipresentasikan dalam karya akhir ini.
Dari hasil penelitian ini, funds of funds dari keempat jenis reksadana tersebut di atas akan memberikan optimum portofolio dengan komposisi reksadana gabungan sebagai berikut: ABN Amro Dana Sahara (45.15%), Bangun Indonesia (0.97%), Dana Unggul Investasi Terpercaya (10.43%), Gajah Mada (10.26%) dan Trimegah Dana Tetap (33.19%). Komposisi tersebut menghasilkan imbal hasil bulanan sebesar 2.125%, standar deviasi 3.55%, beta 0.4203 dan indeks Sharpe 0.355.
Dari beberapa parameter pengukur kinerja, indeks Sharpe memegang peranan yang penting karena indeks Sharpe telah memperhitungkan risiko keseluruhan (sistematik clan nonsistematik). Fund of funds dari reksadana gabungan ini kemudian dibandingkan kembali dengan reksadana-reksadana yang menjadi obyek penelitian, termasuk dengan pembandingnya (benchmark) seperti IHSG, Bond Indeks dan bungs deposito. Setelah di ranking, ternyata fund of funds dari reksadana gabungan tidak mampu memberikan indeks Sharpe yang tertinggi dibandingkan baik dengan invidual reksadana ataupun dengan pembanding (benchmark) seperti bond indeks.

Currently Indonesia has 6 (six) type of mutual funds that actively traded, they are: equity fund, fix income fund, balance fund, money market fund, protected fund and the most recent one is index fund. Each type of mutual fund has varied expected return and risk associated in it.
Author used 4 (four) type of mutual fund in this research they are equity fund, fix income fund, balance fund and money market fund. Those mutual funds are actively traded since February 2002 to April 2006. Each of mutual fund has their own benchmark to measure its performance, IHSG was used as a proxy for equity fund, Bond Index was used as a proxy for fix income fund, weighted average between IHSG and Bond Index were used as a proxy for balance fund and 1 month certificate deposit was used as a proxy for money market fund. In theory, fund of funds will produce optimum return since its risk will be diversified, that statement needs to be tested in the real life considering market condition and situation. In this research, author will observe variables such as mean return, standard deviation, beta and Sharpe index to enable for the author to answer the question whether composite fund of funds will produce highest Sharpe index or not compare to other individual mutual funds.
This research found that composite fund of funds will produce optimum portfolio with proportion as follows: ABN Amro Dana Saham (45.15%), Bangun Indonesia (0.97%), Dana Unggul Investasi Terpercaya (10.43%), Gajah Mada (10.26%) and Trimegah Dana Tetap (33.19%). Those proportions produce monthly return 2.125%, Standard deviation 3.55%, Beta 0.4203 and Sharpe Index 0.355.
Sharpe index is one of the methods to measure performance of fund of funds since Sharpe index is already take into account ALL risk (systematic risk and non-systematic risk). The composite fund of funds then compared to others mutual funds and its benchmark such as IHSG, Bond Index and Certificate Deposit. After ranked, composite fund of funds can not produce highest Sharpe Index compare individual funds or its benchmark such as: Bond Index."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardian Okta Kristanto
"Penelitian ini membahas tentang pembentukan portofolio menggunakan model Black –Litterman pada saham yang terdaftar pada indeks LQ45 periode 1 September 2015 sampai dengan 31 Januari 2020. Model Black-Litterman memiliki fitur untuk memasukan subjektivitas investor dalam pembentukan portofolio. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan objek penelitiannya adalah saham-saham yang berturut-turut selalu masuk dalam daftar indeks LQ45. Portofolio yang dibentuk menggunakan seleksi pemilihan saham berdasarkan Single Index Model. Saham-saham yang telah terpilih kemudian dilakukan optimalisasi dengan menggunakan model Black-Litterman. Pandangan (views) yang digunakan pada penelitian dilakukan berdasarkan pandangan dari PT Mandiri Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas. Portofolio yang telah terbentuk kemudian dibandingkan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa portofolio optimal menggunakan model Black-Litterman dari pandangan PT Mirae Asset Sekuritas akan memiliki kinerja lebih baik dari pada portofolio yang dibentuk menggunakan pandangan PT Mandiri Sekuritas baik dari segi tingkat pengembalian maupun tingkat risiko. Walaupun demikian, pandangan tersebut masih belum tentu terjadi, sehingga masih ada risiko ketidakpastian dari pandangan tersebut.

This study discusses the formation of portfolios using the Black–Litterman model of stocks listed on the LQ45 index from 1 September 2015 to 31 January 2020. The Black-Litterman model has features to include investor subjectivity in the formation of portfolios. This research uses quantitative research methods with the object of research is that stocks which are in a row always include in the LQ45 index list. Portfolios formed using stock selection based on the Single Index Model. The selected stocks then optimized using the Black-Litterman model. The views used in the study were based on the views of PT Mandiri Sekuritas and PT Mirae Asset Sekuritas. Portfolios that have been formed are then compared. The results of this study indicate that the optimal portfolio using the Black-Litterman model from the view of PT Mirae Asset Sekuritas will have better performance than the portfolio formed using the view of PT Mandiri Sekuritas both in terms of returns and risk levels. However, this view still does not occur yet, so there is still a risk of uncertainty from that view."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deltadi Rachman Nurwijayanto
"Sukuk merupakan instrumen pasar keuangan Islami yang saat ini semakin populer. Tetapi, jumlah sukuk yang terbatas dapat mengindikasikan bahwa portfolio sukuk belum terdiversifikasi dengan baik dan dapat diartikan memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki kinerja lebih rendah dibandingkan dengan portfolio obligasi konvensional. Penelitian ini bertujuan tu1tuk membandingk:an kinerja portfolio sukuk dengan portfolio obligasi konvensional, dan pengaruh jumlah emisi terhadap kinerja portfolio. Dari sisi return temyata portfolio sukuk tidak memberikan return yang berbeda dibandingkan dengan portfolio obligasi konvensional. Sementara itu dari sisi resiko, portfolio sukuk memiliki resiko yang lebih rendah dilihat dalarn hubungannya dengan resiko sistematiknya, walaupun secara resiko total sukuk memiliki resiko lebih tinggi dibandingk.an dengan portfolio obligasi kovensional. Portfolio sukuk memiliki kinerja lebih baik terhadap resiko totalnya dan sebaliknya terhadap resiko sistematiknya. Terhadap penambahan jumlah emisi, sukuk akan memberikan pengaruh terhadap kinerja portfolio sukuk, dimana hal tersebut tidak berlaku pada portfolio obligasi konvensional.

Sukuk is an Islamic financial market instruments are now increasingly popular. However, a limited number of sukuk may indicate that the portfolio of sukuk yet well diversified and can be interpreted more likely to have lower performance compared with cnnventional bond portfolio. This study aimed to compare the performance of sukuk portfulio with conventional bond portfolio, and the effect of emissions on the performance of the portfolio. From the side of sukuk portfolio return has no different returns compared with conventional bond portfolio. Meanwhlle in terms of risk, portfolio of Sukuk has a lower risk seen in relation to its systematic risk, although at the total risk, sukuk has higher risk. Portfolio sukuk has better performance against the risk of total and contrary to its systematic risk. Addition of total emissions will impact on the performance of sukuk portfolio, whlch it does not apply to conventional bond portfolio."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33513
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manulang, Mario Paulus
"Tesis ini membahas tentang optimalisasi kinerja suatu portofolio investasi di Indonesia. Dalam melakukan investasi, investor disarankan untuk tidak melakukan spekulasi dan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang berbagai instrumen investasi. Dengan memahami prinsip ?jangan menaruh telur dalam satu keranjang?, dengan maksud agar investor jangan menempatkan dana yang akan diinvestasikan ke dalam satu aset investasi saja tapi lebih dari satu, diharapkan investor dapat mengurangi risiko investasinya. Dengan melakukan seleksi instrumen investasi model Markowitz, diperoleh hasil portofolio yang optimal yang dapat digunakan investor sebagai strategi dalam berinvestasi.

This thesis is presenting optimize the performance of investment portfolio in Indonesia. In investing, investor should not to speculate and they should have knowledge widely about various investment instruments. By knowing principle of ?don?t put the eggs in one basket?, in other words, when investor invest their funds, invest them in many investment forms, by expecting investor could reduce their investement risks. By selecting instrument of Markowitz investment?s model, resulted optimum portfolio that investor could use as strategy in investment."
2012
T32254
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Agusta Bangun
"Tujuan dari penelitian ini adalah mencari metode optimasi portofolio terdiversifikasi yang memiliki kinerja paling unggul pada uji out-of-sample. Metode pembentukan dan optimasi portofolio terdiversifikasi menggunakan 3 metode, yaitu: Minimum-Variance, Inverse-Variance, dan Hierarchical Risk Parity. Kinerja portofolio akan dilihat dari tingkat pengembalian yang dihasilkan, sum of squared errors antara return yang aktual dengan yang diharapkan, dan sharpe ratio yang dihasilkan portofolio pada uji out-of-sample. Portofolio yang terdiversifikasi akan dibentuk dengan menggunakan 18 saham yang telah melewati proses seleksi saham dengan pendekatan Single Index Model dengan Cut-off Rate, dimana ke-18 saham tersebut memiliki excess return over beta lebih besar dari cut-off rate yang berasal dari 71 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Uji out-of-sample akan dibagi atas 3 skenario dengan holding period 4 minggu, 12 minggu, dan 16 minggu dengan melakukan rebalancing di setiap akhir holding period. Hasil uji out-of-sample membuktikan bahwa metode Hierarchical Risk Parity mampu mengungguli 2 metode optimasi portofolio lainnya dengan tingkat pengembalian yang dihasilkan paling besar, SSE yang paling rendah, dan shape ratio paling besar diantara ketiga metode yang ada. Penelitian ini menyimpulkan perlunya menggunakan pendekatan yang lebih kompleks dalam membangun portofolio di Bursa Efek Indonesia untuk menghasilkan portofolio dengan kinerja yang lebih baik.

This research aims to find a portfolio optimization method that has superior performance in out-of-sample simulation in the Indonesia equity market. The portfolio will be optimized utilizing 3 methods: Inverse-Variance, Minimum-Variance, and Hierarchical Risk Parity. Portfolio performance will be measured based on the actual return generated by portfolio, Sharpe ratio, and the accuracy with the sum of squared errors and T-test between actual return and expected return of the portfolio in out-of-sample simulations. The out-of-sample simulation will be done in 3 scenarios of holding period and rebalancing at the end of the holding period. The simulation results suggest that the Hierarchical Risk Parity method outperformed 2 other portfolio optimization methods having the highest actual return, Sharpe ratio, and accuracy in predicting returns. This research concludes that a more sophisticated approach is required to build an equity portfolio that has better performance in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Abrori
"Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan dan penempatan investasi dari dana kontribusi peserta yang dilakukan oleh asuransi jiwa Bringin Life Syariah dan membandingkan kesesuaiannya dengan peraturan terkait, yakni PSAK 108 dan PMK No.11/PMK.010/2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus (case study) dengan pendekatan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2011 di Bringin Life Syariah, pengelolaan dana kontribusi peserta telah sesuai dengan PSAK 108 dan penempatan investasi pada deposito, sukuk, SBSN, reksadana syariah telah sesuai dengan PMK No.11/PMK.010/2011.

The focus of this study is to analyze the investment portfolios management in Bringin Life Syaria as well as the compliance with the relevant regulations, the PSAK 108 and PMK No.11/PMK.010/2011. The methods of research being used is case study with a descriptive analysis approach.
The results showed that the Bringin Life Sharia on 2011, has managed the contributions in accordance with PSAK 108 and placement of portfolios in deposits, Sukuk, SBSN and Islamic mutual funds are in line with PMK No.11/PMK.010/2011.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46895
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kario Tientien
"Karya akhir ini bertujuan untuk membentuk dan membandingkan optimal
portofolio saham yang tergabung dalam indeks LQ 45 dan non LQ 45 yang
terdapat di Bursa Efek Indonesia. Saham dibagi menjadi lima kelompok yang
terdiri dari satu kelompok saham LQ 45 dan empat kelompok saham non LQ 45.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode
Markowitz. Hasil penelitian selain menunjukkan bahwa kelompok saham non LQ
45 (1) memiliki return dan kinerja portofolio yang lebih baik dibandingkan
kelompok saham LQ 45, juga menunjukkan bahwa saham pada sektor keuangan
hampir selalu muncul pada setiap kelompok saham sebagai bagian dari kombinasi saham pembentuk portofolio optimal, diikuti dengan saham pada sektor industri barang konsumsi.

This research aimed to form and compare optimal portfolio of LQ 45 and non-LQ 45 stocks. The stocks were divided into five groups; one group of LQ 45 stocks and four groups of non-LQ 45 stocks. A quantitative analysis using Markowitz model was performed. The result showed that non-LQ 45 (group I) has a better return and portfolio performance than LQ 45 stocks group. It also showed that the stocks in financial sector are the most often appear in every stocks group as a portion that forms the optimal portfolio, followed by stocks in consumer sector"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28253
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>