Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Prihatini
"Karya Akhir ini membahas penerapan audit tala kelola TI dengan kerangka COBIT pada PT Bank XYZ oleh Divisi Audit Internal ("DAI''). Penulis juga memposisikan diri sebagai audit ekstemal yang melakukan audit dengan scope yang terbatas terhadap tata kelola TI Perusahaan untuk menganalisis hasil audit yang dilakukan DAI tersebut. Pemaparan mengenai proses audit tatakelola TI diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana suatu organisasi terutama perbankan melakukan audit tatakelola TI. Metodologi penulisan melalui studi literatur, melakukan tanya jawab, pemahaman atas dokumentasi terkait, pengisian kuisioner. Hasil yang didapatkan berupa paparan melakukan audit tata kelola TI, maturity model level Tl PT Bank XYZ, rekomendasi.

The focus of this study concerning the implementation of IT governance audit using COBIT frameworks in PT Bank XYZ by Internal Audit Division ("DAI'). The writer is also positioned as external auditor, performed the IT governance audit, with limited scope, in order to analyzed the IT audit's result done by DAI. This study is expected to make some clear description to the reader regarding the process of IT audit governance in banking industries. The methodology of the writing is through literatures study, interview, understanding documents, fulfilling questioners. The result of this study is to know how to perfonn IT governance audit based on COBIT framework, maturity model level and some recommendations."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27010
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyaning Wulan
"Tesis ini membahas mengenai peran Divisi Audit Internal dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan berbasis syariah yang bergerak di sektor perasuransian. Divisi Audit Internal juga merupakan komponen penting dalam Governance Structure. Penerapan GCG dalam perusahaan menggunakan prinsip Transparency, Accountability, Responsibility, Independence dan Fairness (TARIF) dan Shiddiq, Amanah, Tabligh, dan Fathonah (STAF).
Terkait dengan perannya dalam penerapan GCG, Divisi Audit Internal telah berupaya berperan aktif dalam penerapan GCG pada PT. STI. Divisi Audit Internal juga berupaya berperan meminimalisir terjadinya agency problem pada perusahaan. Divisi Audit Internal berperan dalam berbagai aktivitas yang tercakup dalam srtandar SPAI. Dalam penerapan Shariah Corporate Governance (SGC), peran Divisi Audit Internal memantau pelaksanaan rapat rutin Dewan Pengawas Syariah (DPS), melakukan audit dengan konsep syariah (self assessment atau audit lapangan), melakukan check list peraturan syariah dan melakukan performance appraisal syariah.
Untuk dapat menjalankan fungsinya secara optimal pada perusahaan, Divisi Audit Internal harus melaksanakan perannya secara efektif dengan menggunakan beberapa kriteria, di antaranya: independensi; memiliki job description dan Internal Audit Manual (IAM); dukungan dari top management; kemampuan profesional; serta kemampuan untuk bekerjasama dengan akuntan publik. Peran yang terdapat pada Divisi Audit Internal meliputi peran sebagai watchdog, konsultan dan katalis.
Hasil studi kasus pada PT Syarikat Takaful Indonesia (PT. STI) menyimpulkan bahwa Divisi Audit Internal PT. STI telah menjalankan perannya sebagai watchdog, konsultan dan katalis serta telah berupaya menjalankan fungsinya dengan efektif. Namun, terdapat batasan terhadap perannya dalam pengawasan internal. Divisi Audit Internal telah berperan serta dalam penerapan GCG atau GSG PT. STI. Program Whistlebower belum berjalan sebagaimana mestinya. Namun, Divisi Audit Internal tetap mengupayakan perannya sebagai pelaksana whistleblower pada PT. STI

This thesis concerns about the role of internal audit division in applying Good Corporate Governance (GCG) towards shariah insurance company. Internal Audit Division is also an important component in Governance Structure. GCG?s application towards company is using some principles such as: TARIF which stands for transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness; and also STAF which stands for shiddiq, amanah, tabligh, and fathonah.
Based on its role in applying GCG, Internal Audit Division has been actively contributed towards GCG application in PT. STI. Besides, Internal Audit Division has also been tried to minimize the happening of agency problem in company. Internal Audit Division works in some activities within SPAI standard. In applying Sharia Corporate Governance (SGC), Internal Audit Division acts to observe the execution of routine meetings of Sharia Supervision Council (DPS), to do audit with sharia concept (self assessment or field audit), to do check list in sharia lists, and to do sharia performance appraisal.
For doing its role comprehensifely towards company, internal audit division has to do its jobs effectively by using some criterias, such as: independency, having job description, internal audit manual (IAM), supporting from top management, profesional abilities, and skill in working together with public accountant. The role of internal audit division is included in role as watchdog, consultant, and catalyst.
The result of this case-study towards PT Syarikat Takaful Indonesia concludes that the internal audit division in PT STI has ben tried to do its roles as watchdog, consultant, and catalyst; besides, it has also done its function effectively. However, there are still some restrictions which relate to its role in internal watch. Internal audit division has done some works in applying GCG or GSG PT. STI. Meanwhile, whistlebower program has not applied properly, but internal audit division is still working its role as the whistlebower executor in PT. STI."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T27780
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal
Jakarta : Indeks, 2006
657.458 AKM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lius Lady Inez Dominique
"ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal perusahaan terbuka di Indonesia. Ada dua teori yang digunakan, substitution theory dan signaling theory. Nilai tata kelola perusahaan diperoleh berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Berdasarkan purposive sampling (seluruh emiten di BEI, kecuali sektor keuangan, yang mempublikasikan biaya audit eksternal), terdapat 51 observasi yang digunakan. Hasil uji statistik Random Effect menunjukkan bahwa kedua teori dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal. Pengaruh hak pemegang saham serta transparansi & pengungkapan negatif, sementara perlakuan sama pada semua pemegang saham dan tanggung jawab dewan positif.;Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal perusahaan terbuka di Indonesia. Ada dua teori yang digunakan, substitution theory dan signaling theory. Nilai tata kelola perusahaan diperoleh berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Berdasarkan purposive sampling (seluruh emiten di BEI, kecuali sektor keuangan, yang mempublikasikan biaya audit eksternal), terdapat 51 observasi yang digunakan. Hasil uji statistik Random Effect menunjukkan bahwa kedua teori dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal. Pengaruh hak pemegang saham serta transparansi & pengungkapan negatif, sementara perlakuan sama pada semua pemegang saham dan tanggung jawab dewan positif.


ABSTRACT

The objective of study is to observe the effect of corporate governance index on audit fee of public companies listed on Indonesia Stock Exchange. Two theories explaining the effect are substitution and signaling theory. ASEAN Corporate Governance Scorecard is used to represent corporate governance index. 51 observations (all companies listed in IDX, except financial services, that published audit fees) are used included. Statistical results, based on Random Effect, show that both theories may be used in explaining the effect. Rights of shareholders and transparency & disclosure affect negatively, while equitable treatment of shareholders and responsibilities of the board affect positively.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seviyane, Yeishi
"Skripsi ini membahas peran Audit Internal dan Komite Audit dalam pencapaian tujuan Corporate Governance di PT ANTAM (Persero) Tbk. PT ANTAM (Persero) Tbk semula merupakan perusahaan milik pemerintah. Seiring dengan terdaftarnya ANTAM di bursa saham Indonesia dan Australia, penerapan GCG merupakan hal penting untuk memenuhi kepatuhan dan kebutuhan untuk terus tumbuh berkelanjutan. Organ-organ ANTAM berkomitmen untuk menjalankan perannya sesuai dengan aturan yang berlaku. Dewan Komisaris dan Direksi ANTAM yang dipilih RUPS, menjalani fungsinya sebagai pengawas dan pengelola. Audit Internal membantu perusahaan mencapai tujuan. Sementara Komite Audit ANTAM memastikan pengendalian internal dan manajemen risiko.
Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan adalah data primer melalui wawancara (Komite Audit, Audit Internal, dan Asisten Senior Manajer GCG Implementation) dan data sekunder berupa dokumen perusahaan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Audit Internal dan peran Komite Audit yang terkait dengan Good Corporate Governance secara umum telah dilaksanakan dengan baik. Komite Audit dan Audit Internal mendukung pencapaian tujuan penerapan tata kelola perusahaan, dan sesuai dengan peraturan di Indonesia maupun peraturan bursa saham Australia.

This study discusses the roles of Internal Audit and Audit Committee to achieve GCG benefits in PT ANTAM (Persero) Tbk Antam is a State-Owned Enterprises. Since it has registered in IDX and ASX, GCG practice is essential issue to meet the compliance and to support their sustainability. Each ANTAM organs have commitment to fulfill their roles according to regulation. ANTAM?s BOC and BOD are elected by AGM to oversee and to run the business. ANTAMS?s Inrternal Audit help the company in achieving its objectives. Meanwhile, ANTAM?s Audit Committee plays role in ensuring internal contol effectiveness and checking internal and external audit duties.
The author use descriptive research method and case study approach. The data used are the primary data through interviews (Audit Committee, Internal Audit, and ASM GCG Implementation) and secondary data from corporate documents. Based on research that has been done, it can be concluded that the implementation of Internal Audit and Audit Committee's role is associated with good corporate governance in general have been executed well. Audit Committee and Internal Audit supports the achievement of the implementation of corporate governance, and in accordance with the regulations in Indonesia and the Australian Stock Exchange regulations.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lisa Sulistiowati W. P.
"Peran yang dijalankan oleh Internal Audit sangatlah penting terutama dalam industri perbankan dalam melakukan pengawasan, menjaga dan mengamankan kegiatan usaha Bank untuk mencapai tujuan bank secara keseluruhan. Good Corporate Governance (GCG) adalah suatu sistem, proses, dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham, dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan organisasi (Agoes, 2005). GCG bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan perusahaan secara keseluruhan. GCG memuat prinsip-prinsip umum yang harus dipatuhi, yaitu transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness (TARIF). Agar Divisi Internal Audit menjalankan fungsinya dengan baik, dan untuk mengetahui peranannya dalam penerapan GCG perlu dilakukan evaluasi secara terus menerus. Karya akhir ini bertujuan untuk mengetahui peranan dari Divisi Internal Audit PT BEI dalam penerapan GCG. Pembahasan menggunakan metode audit objective dalam manajemen audit, yang akan mempermudah dalam pengambilan kesimpulan dan saran pada karya akhir ini. Terbentuknya Divisi Internal Audit PT BEI merupakan bagian dari penerapan GCG. Faktor pendorong dibentuknya Divisi Internal Audit adalah adanya Peraturan Bank Indonesia N0.1/6/PBI/1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum.
Divisi Internal Audit mempunyai peran dan fungsi membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan, melakukan evaluasi atas efektivitas dan efisiensi sumber daya, serta memberikan saran perbaikan dan informasi yang relevan dan objektif tentang kegiatan kerja yang dikaji pada semua tingkatan manajemen. Divisi Internal Audit PT BEI dalam penerapan GCG ternyata telah berperan sebagai konsultan dan katalisator dan telah menerapkan prinsipprinsip GCG secara umum. Divisi ini telah memiliki visi, misi, tujuan dan strategi yang jelas, dan seharusnya juga memiliki pengendalian intern yang kuat untuk mencapai tujuan tersebut. Berdasarkan kesimpulan dari analisis dengan pendekatan pengendalian intern yang disyaratkan COSO, ternyata Divisi Internal Audit masih memiliki kelemahan dalam pengendalian internnya yang memerlukan perbaikan. Hal ini antara lain dapat dilihat dalam hal kebijakan sumber daya manusia terkait dengan rekruitmen dan mutasi karyawan di lingkungan divisi ini sepenuhnya dilakukan oleh Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum (Divisi SDU) tanpa melibatkan Divisi Internal Audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T 24115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, editor
"Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kapabilitas Itama sebagai internal audit, terkait dengan tugas pengawasan yang dilakukannya dan perumusan strategi yang perlu disusun agar dapat meningkatkan tingkatan yang telah dicapai sehingga dapat mencapai paradigma internal audit yang lebih tinggi untuk memenuhi syarat sebagai Enterprises Consultant sesuai dengan harapan dari para pemangku kepentingan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa data yang langsung diperoleh dari objek penelitian dan data sekunder diperoleh dengan cara mencari teori- teori terkait dengan internal audit, peraturan perundangan serta data- data olahan lain yang terkait dengan topik penelitian ini, sedangkan untuk melakukan pengukuran terhadap kapabilitas internal audit digunakan alat pengukuran Internal Audit Capability Model (IA-CM) yang dikembangkan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA) yang penerapannya telah disesuaikan seperlunya dengan keadaan serta permasalahan yang terjadi di Indonesia.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Itama sebagai internal audit BPK secara keseluruhan tata kelola pengawasan yang dilakukannya berada pada Level 3 (Integrated) pada tingkatan ini Itama baru memulai tugas dan fungsinya sebagai enterprises consultant yang berarti bahwa secara keseluruhan proses tata kelola Itama telah mampu menilai efisiensi, efektivitas, ekonomis suatu kegiatan dan mampu memberikan konsultasi pada tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern.
Hasil penelitian ini menyarankan agar Itama melakukan pengembangan organisasi melalui penguatan fungsinya, menyusun perangkat lunak sendiri yang selaras dengan tugas dan fungsinya, Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dimiliki, Dukungan yang penuh dari Badan untuk penguatan kewenangan yang dimiliki Itama perlu segera diwujudkan dan meningkatkan peran sebagai role model dalam membangun Risk Awareness bagi organisasi.

The goals of this study are to determine Inspectorate of Supreme Audit Institution of Indonesia (Itama) capability as an internal audit and formulating the internal audit strategies in order to achieve a higher capability level for changing the new paradigm of internal audit as enterprises consultants in accordance with stakeholder expectation.
This research is a qualitative research with descriptive design and case study. The data used are primary data obtained from the objects directly and secondary data from the theories, regulations and others that were processed related to this research. This research is using IA - CM approach developed by The Institute of Internal Auditors (IIA), in which has been implemented and adapted in Indonesia and the problems that occur.
The results indicate that Itama?s capability overall assurance on governance is in Level 3 (integrated) which mean that start a function as an enterprises consultants. In addition, it has developed a process to assess and report on the overall efficiency, effectiveness and economy of its operation activities or programs, or conduct engagements on governance, risks management and control.
The results suggest Itama develop the organization by strengthening the function, developing standard methodology, procedures and tools to be used by internal auditors, ensuring that internal auditors continously, maintaining and enhancing their proffesional capabilities, Board support for the capacity needed for internal audit activity to discharge its responsibilities and as a role model, increasing risk awareness implemented within organization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elychia Roly Putri
"Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi nilai tambah pengawasan intern yang diberikan oleh Inspektorat Jenderal kepada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Penelitian ini juga memberikan solusi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan intern dalam memperbaiki proses Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern (TKMRPI).  Penelitian ini dilakukan karena Inspektorat Jenderal memiliki peran dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan reformasi birokrasi sebagai cerminan tata kelola pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Teknik pengambilan data dilakukan melalui kuisioner, wawancara, dan dokumen yang relevan dengan penelitian. Kuisioner dan wawancara dilakukan kepada auditor Inspektorat Jenderal serta kepada manajemen Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Analisis data dilakukan dengan merujuk kepada kerangka konseptual untuk mengukur nilai tambah pengawasan intern berdasarkan referensi penelitian Chen & Lin (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penciptaan nilai tambah yang diberikan oleh Inspektorat Jenderal dilakukan dengan memberikan rekomendasi dan masukan atas proses Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern (TKMRPI) pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dan memberikan aktivitas pengawasan intern berupa jasa asurans dan konsultasi yang efektif. Hasil penelitian ini juga memberikan solusi yaitu rekomendasi kepada Inspektorat Jenderal untuk meningkatkan efektivitas aktivitas pengawasan intern agar sesuai dengan Standar Audit Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI) dan kebutuhan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.

This research aims to develop the value-added internal audit provided by the Inspectorate General to the Directorate General of Legal Administrative Affairs. This research also provides solutions to improve the effectiveness of internal audits in improving the Governance, Risk Management, and Internal Control (GRC) processes. This research was conducted because the Inspectorate General has a role in improving the quality of reform services as a reflection of governance at the Directorate General of Legal Administrative Affairs. Data collection techniques were carried out through questionnaires, interviews, and documents relevant to the research. Questionnaires and interviews were conducted with the auditors of the Inspectorate General and the management of the Directorate General of Legal Administrative Affairs. Data analysis was carried out by referring to the conceptual framework to measure the value-added of internal audit based on the research reference of Chen & Lin (2011). This study indicates that the value-added provided by the Inspectorate General is carried out by providing recommendations and input on the Governance, Risk Management, and Internal Control (GRC) process at the Directorate General of Legal Administrative Affairs and by providing effective internal audit activities in assurance and consulting. The results of this study also provide solutions, namely recommendations to the Inspectorate General to improve the effectiveness of internal audit activities to comply with the Indonesian Government's Internal Audit Standards (SAIPI) and the needs of the Directorate General of Legal Administrative Affairs.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuliana Rotua Priscilla
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis peran dari audit internal dalam memastikan efektivitas code of conduct serta meningkatkan good corporate governance pada salah satu BUMN di Indonesia, yaitu PT Sucofindo. Berdasarkan literatur serta fungsi Satuan Pengawasan Intern SPI PT Sucofindo, terdapat salah satu fungsi audit internal yaitu memastikan efektivitas penerapan code of conduct perusahaan. Audit internal juga ikut berupaya dalam meningkatan good corporate governance melalui risk based internal audit, quality assurance improvement program, serta hubungan dengan Komite Audit. Hasil dari penelitian penulis menunjukkan bahwa SPI PT Sucofindo tidak berperan dalam memastikan efektivitas penerapan code of conduct. Namun, SPI PT Sucofindo berperan dalam meningkatkan good corporate governance melalui faktor-faktor pendukung keberhasilan SPI PT Sucofindo yang sudah cukup baik serta fungsi pengawasan internal perusahaan.

ABSTRACT
This research was conducted to analyze the role of internal audit in ensuring the effectiveness of code of conduct and improving good corporate governance in one of state owned enterprises in Indonesia, namely PT Sucofindo. Based on the literature and function of Satuan Pengawasan Intern SPI of PT Sucofindo, there is one function of internal audit that is to ensure the effectiveness of application of company code of conduct. Internal audits also work in improving good corporate governance through risk based internal audit, quality assurance improvement programs, and relationships with the Audit Committee. The result of the research indicates that SPI PT Sucofindo has no role in ensuring the effectiveness of code of conduct implementation. However, SPI PT Sucofindo plays a role in improving good corporate governance through the success factors of the success of SPI PT Sucofindo and internal control function. "
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viksi Kusumasari
"ABSTRACT
Tesis ini membahas apakah divisi audit internal PT Bank X telah memberikan nilai
tambah bagi perusahaan melalui assurance, independensi, dan sebagai katalis sesuai
dengan best practice.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa divisi audit internal PT Bank X telah
memberikan nilai tambah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa audit kepatuhan
masih menjadi fokus utama dari aktivitas divisi audit internal. Oleh karena itu, divisi
audit internal perlu memperluas cakupan perannya yaitu sebagai katalis melalui
peningkatan pemberian jasa konsultasi, pelaksanaan control risk self-assessment, dan
juga peningkatan sertifikasi profesional bagi auditor internal PT Bank X.

ABSTRACT
This thesis discusses whether the internal audit division of PT Bank X has provided
value added to the company through assurance, independence, and as a catalyst in
accordance with best practice.
This study is a qualitative study using descriptive methods. The research concludes
that the internal audit division of PT Bank X has provided value added. The results
also show that the compliance audit is still dominant of the activities of the internal
audit division. Therefore, the internal audit division needs to expand the scope of its
role as a catalyst through increased consulting services, implementation of control risk
self-assessment, and also an increase in professional certification for internal auditor
PT Bank X."
2013
T54350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>