Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Karina Ghozali
"ABSTRAK
Tulisan ini menganalisis tentang strategi manajemen krisis oleh humas Lembaga Penjamin Simpanan LPS dalam melakukan proses penanganan bank gagal, baik dalam bentuk likuidasi maupun penyelamatan bank gagal. Kepiawaian humas LPS dalam melakukan strategi manajemen krisis menjadi krusial karena performa tersebut dapat memengaruhi kepercayaan publik terhadap institusi bank dan industri perbankan secara keseluruhan, yang berdampak pada kondisi stabilitas ekonomi nasional. Dengan menggunakan konsep krisis dan manajemen krisis dari W. Timothy. Coombs, tulisan ini mencoba melihat bagaimana LPS mengimplementasikan strategi manajemen krisis dalam proses penanganan bank gagal, dalam rangka mencegah dan meredam kepanikan publik serta menjaga kepercayaan publik terhadap kinerja LPS dan reliabilitas industri perbankan secara keseluruhan dalam rangka turut berkontribusi untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional.
ABSTRACT
This paper analyzes the crisis management strategy by public relations of Indonesia Deposit Insurance Corporation IDIC in handling bank resolution processes, either in the form of bank liquidation or bank recovery. The excellent performance of IDIC rsquo s public relations in crisis management is crucial because it influences public trust toward bank institutions and Indonesian banking industry as a whole, that will affect the condition of national economic stability. Using the concept of crisis and crisis management suggested by W. Timothy Coombs, this paper aims to capture on how IDIC implement the crisis management strategy in bank resolution processes, in order to prevent panic attack of the public and to maintain public trust to IDIC rsquo s performance and to the reliability of banking industry as a whole, as an effort to contribute in maintaining the national economic stability."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adhika Prajna Nandiwardhana
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang bagaimana pengelolaan suku cadang pesawat yang menyulitkan karena adanya ketidakpastian permintaan. Biaya perawatan telah menjadi perhatian saat ini terutama biaya suku cadang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari biaya yang dikeluarkan dalam pengadaan suku cadang menggunakan model manajemen persediaan usulan dan dibandingkan dengan model manajemen persediaan yang saat ini digunakan. Untuk menyajikan analisis inventory ini, sebuah studi kasus berdasarkan pada perusahaan Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Indonesia dibahas. Dalam penelitian ini, dua metode digunakan, yaitu Syntetos-Boylan Approximation (SBA) dan Single Exponential Smoothing (SES) untuk memprediksi planned maintenance yang direncanakan. Selanjutnya, setelah peramalan telah dilakukan, analisis persediaan diperlukan untuk menentukan model persediaan yang akan diimplementasikan. Menurut model persediaan, kuantitas pesanan tetap digunakan untuk memperhitungkan biaya yang dihasilkan dalam kegiatan pengadaan. Karena metode peramalan baru di PT XYZ, ini memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan metode yang ada. Metode peramalan yang sesuai digunakan pada setiap SKU karena karakteristik permintaan berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model manajemen persediaan usulan yang menggunakan metode peramalan SBA dan SES lebih akurat, dan memberikan pengurangan biaya 2,4% dari total biaya pengadaan tahunan dibandingkan dengan model persediaan yang ada. Dapat dikatakan bahwa metode ini dapat diterapkan untuk meningkatkan pengurangan biaya persediaan untuk menghadapi tantangan dalam industri penerbangan. Kelemahan penelitian ini adalah hanya dilakukan pada beberapa SKU suku cadang dengan karakteristik permintaan yang berbeda-beda. Untuk membuktikan bahwa metode ini dapat diterima secara umum, jumlah sampel SKU perlu ditingkatkan.

ABSTRACT
This thesis examines how managing aircraft spare parts has been troublesome since there is demand uncertainty. Maintenance cost has been a concern nowadays especially spare parts cost. The objective of this research is to discover costs generated by spare parts procurement using proposed inventory management model and compared with existing inventory management model. To present this inventory analysis, a case study based on a maintenance, repair and overhaul (MRO) company in Indonesia is discussed. In this research, two methods are used, i.e. Syntetos-Boylan Approximation (SBA) and Single Exponential Smoothing (SES) to predict the planned maintenance forecasting. Furthermore, after forecasting has been done, inventory analysis is needed to determine inventory model to be implemented. According to inventory model, fixed order quantity is used to account for costs generated in procurement activity. Since the forecasting methods are new in PT XYZ, this gave different result compared to existing method. Suitable forecasting method is used on each SKU as the demand characteristics are different. The result shows that the proposed inventory management model using SBA and SES forecasting method are more accurate, and gave cost reduction 2.4% of total annual procurement cost compared to existing inventory management model. The method can be applied to improve inventory cost reduction to face challenges in aviation industry. The limitation of this research is only conducted in several spare part SKUs with specific demand characteristics. To prove that the method can be generally accepted, number of SKU samples needs to be increased."
2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Prasetyo
"ISO 9001:2008 adalah kualitas untuk Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang telah terbukti efektif untuk berbagai jenis organisasi perusahaan. Untuk implementasi SMM ISO 9001 di perusahaan jasa transportasi khususnya transportasi darat sangat jarang perusahaan yang mengapalikasikan SMM ISO 9001. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perancangan program sertifikasi mutu ISO 9001:2008 di perusahaan jasa transportasi darat untuk alat berat, dalam hal ini PT Trans SaranaNusantara Abadi, termasuk pengecualian dari persyaratan. Penelitian ini bersifat kualitatif melalui pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan di PT Trans SaranaNusantara Abadi.
Analisis dinilai berdasarkan Analisis Kesenjangan (Gap analysis) dengan membandingkan keadaan di PT Trans SaranaNusantara Abadi dengan setiap klausul dalam ISO 9001:2008. Setelah celah atau kesenjangan di perusahaan tersebut diketahui, maka dapat digunakan untuk memperbaiki atau meningkatkan standar dan sistem manajemen kualitas. Dari hasil nilai rata-rata yaitu sebesar 26,77% maka dapat disimpulkan hampir semua aktifitas SMM dijalankan dan didokumentasikan hampir secara keseluruhan memenuhi persyaratan namun ada kelalaian dan terdapat hal yang tidak konsisten dalam kendali hariannya. Persyaratan pengecualian adalah desain pengembangan (7.3) dan barang milik konsumen (7.5.4).

ISO 9001:2008 is a quality for Quality Management System (QMS) that has been proven effective for various types of organizations. For the implementation of ISO 9001 QMS in the company's transportation services are very rare, especially inland transportation company that applicated the QMS ISO 9001. The purpose of this study was to design an ISO 9001:2008 quality certification program in the inland transportation services for heavy equipment, in this case PT Trans SaranaNusantara Abadi, including exemption from the requirement. This study is qualitative data collection using interviews and field observations in PT Trans SaranaNusantara Abadi.
The analysis assessed based on Gap Analysis by comparing the situation in Trans SaranaNusantara PT Abadi with every clause in ISO 9001:2008. After a gaps in the company is known, it can be used to refine or improve standards and quality management systems. From the average value that is equal to 26.77%, it can be summed up almost all the activities carried out and documented QMS almost entirely meet the requirements but there are omissions and inconsistencies in daily control. Exception is the development of design requirements (7.3) and consumer's goods (7.5.4).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1212
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Refananta Andryan Airlangga
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana strategi perusahaan Sony untuk memproduksi produk konsol video game Playstation 5 pada saat ada krisis pasokan chip semikonduktor. Krisis chip semikonduktor menyebabkan Sony untuk mengurangi kapasitas kemampuan manufaktur Playstation 5 karena tidak dapat memperoleh pasokan chip semikonduktor yang merupakan komponen sangat vital dalam penciptaan konsol tersebut. Konsep global value chain, general marketing, dan Japanese corporate culture digunakan sebagai dasar untuk menganalisa data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi literatur dari berbagai buku, jurnal, artikel, situs video dan situs resmi perusahaan Sony. Dari data-data yang telah dianalisa, disimpulkan bahwa relasi antara Sony sebagai perusahaan utama dan AMD dan TSMC sebagai perusahaan pemasok memilliki hubungan yang sangat vital dalam menyediakan penciptaannya pasokan konsol Playstation 5. Krisis chip semikonduktor memperlambat proses produksi berbagai alat elektronik termasuk konsol Playstation 5 dan menyebabkan disrupsi pada jaringan pasokan global. Strategi Sony adalah untuk membantu perusahaan pemasok untuk meningkatkan kapasitas produksi, memastikan harga produk-produknya stabil, dan sebisa mungkin menjual langsung ke konsumen. Jaringan pasokan global mengalami disrupsi karena pandemi Covid-19 dan tingkat permintaan alat elektronik meningkat pesat terutama di sektor kendaraan berbasis elektrik dan teknologi 5G.

This thesis discusses how the strategies of Sony corporation produces the Playstation 5 video game console during the semiconductor chip supply crisis. The semiconductor chip crisis caused Sony to reduce the manufacturing capacity of the Playstation 5 console because it was unable to obtain a supply of the semiconductor chip which was a vital component in the creation of the console. The concepts of global value chain, general marketing, and Japanese corporate culture are used as the basis for analyzing research data. This study uses a qualitative method by literature studies from various books, journals, articles, video sites and the official website of Sony. From the analyzed data, it is concluded that the relationship between Sony as the main company and AMD and TSMC as the supplier company maintains a vital relationship in providing the creation of the supply of the Playstation 5 console. The semiconductor chip crisis slowed down the production process of various electronic devices including the Playstation 5 console and caused disruptions to the global supply network. Sony's strategy is to help its supplier companies to increase production capacity, ensure the prices of their products are stable, and sell directly to consumers as much as possible. The global supply network has been disrupted due to the Covid-19 pandemic and a sharp rise in demand for electronic devices, especially in the electric vehicle and 5G technology sectors."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammed Riza Zarkasi
"ABSTRAK
Penelitian ini meneliti 248 responden yang terdiri dari karyawan staff dan
atasan atau pimpinan di lingkungan PT. Taspen. Dilatarbelakangi oleh ketidak
pastian lingkungan yang dialami PT Taspen seperti pengembangan model bisnis
baru dan kekurangan sumber daya manusia akibat putusnya program rekrutmen,
memaksa karyawan untuk dapat mengikuti arus perubahan. Sehingga kesiapan
untuk berubah atau readiness for change menjadi hal yang menarik untuk di teliti.
Faktor-faktor yang diangkat untuk melihat pengaruhnya terhadap readiness for
change adalah Leader member exchange (LMX) dan Perceived Organizational
Support (POS). kedua faktor tersebut memberikan pengaruh yang sangat tinggi
terhadap dimensi valence sebagai Readines For Change

ABSTRACT
This study examined the 248 respondents consisting of staff employees and
superiors or leaders within the PT. TASPEN. Motivated by the uncertainty of the
environment that experienced by PT. TASPEN, like developing new business
model and lack of human resources due to discontinuation recruitment, this
uncertainty environment force employees to be able to follow the flow of change.
So that the readiness for change be interesting to investigate. Factors that influence
the readiness for change in this research are the Leader member exchange (LMX)
and Perceived Organizational Support (POS). High finding on the research results
explain both factors have the most effect in affecting valence as a Readines For
Change dimension."
2016
T49434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pertamina, 2013
658.045 PER (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Dewi
"Penelitian ini membahas tentang hubungan antara kinerja keberlanjutan dan kinerja keuangan perusahaan dengan asurans eksternal sebagai variabel pemoderasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode empiris yang dilakukan secara cross-section dengan menggunakan sampel 63 perusahaan non-keuangan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keberlanjutan pada tahun 2020. Pada penelitian ini, kinerja keberlanjutan dinilai berdasarkan pengungkapan berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 16 tahun 2021, sedangkan kinerja keuangan diukur berdasarkan kinerja pasar menggunakan price to book value. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa asurans eksternal memoderasi secara positif hubungan antara kinerja keberlanjutan dan kinerja keuangan. Maka dari itu, asurans eksternal merupakan sinyal yang kuat, kredibel, dan mampu mempengaruhi investor sehingga dapat memposisikan perusahaan pada superioritas. Sedangkan untuk hubungan antara kinerja keberlanjutan dan kinerja keuangan, hasil penelitian menunjukkan hubungan yang tidak signifikan.

This research discusses the relationship between sustainability performance and company financial performance with external assurance as the moderating variable. This study is quantitative research with empirical cross-section method using the sample of 63 nonfinancial companies that listed on the Indonesia Stock Exchange and published sustainability report in 2020. In this study, sustainability performance is assessed based on disclosures published by Otoritas Jasa Keuangan (OJK) as the financial service authoritative in Indonesia through Circular Letter No. 16 in 2021, while financial performance is measured based on market performance using price to book value. The result of this study indicates that external assurance positively moderates the relationship between sustainability performance and financial performance. Therefore, external assurance is a strong and credible signal that could influence investors, thus positioning the company on superiority. As for the relationship between sustainability performance and financial performance, the result of this study finds insignificant relationship.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Basic Dirgantara Bayu Aji Pamungkas
"Perusahaan penyedia layanan TI yang fokus pada pengembangan produk perangkat lunak, tentu akan memperhatikan proses atau metode pengembangan perangkat lunak yang diterapkan. PT XYZ telah memiliki produk bernama Magento, yang kemudian bisa dimodifikasi lebih jauh sesuai kebutuhan user. Dengan memodifikasi platform/produk yang sudah ada, , tidak semata-mata menjadikannya lebih mudah. Perusahaan harus jeli dalam menyusun strategi untuk mengembangkan dan mengintegrasi produk tersebut demi memenuhi permintaan klien yang berbanding lurus dengan kebutuhan pasar. Untuk itu kelincahan (agility) tim akan perubahan kebutuhan sangat dibutuhkan. Scrum merupakan salah satu metode agile yang dapat mengakomodasi kebutuhan akan kelincahan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kematangan penerapan Scrum di PT XYZ, sebuah perusahaan TI yang mengembangkan B2B dan B2C e-commerce untuk kliennya. Selanjutnya disusun langkah peningkatan metodologi penerapan Scrum sebagai usulan perbaikan yang diajukan kepada perusahaan. Dengan tujuan untuk memberikan pedoman berisi langkah-langkah yang lebih tepat dalam memperbaiki penerapan scrum di XYZ. Kematangan penerapan scrum diukur dengan menggunakan Scrum Maturity Model (SMM). Dengan data yang didapat dari instrumen berupa kuesioner, diisi oleh seluruh anggota tim pengembang TI yang ada di perusahaan. Sedangkan usulan perbaikan disusun dengan mengacu pada Scrum Body of Knowledge (SBoK) dan Scrum Guide. Hasilnya, diketahui tingkat kematangan penerapan Scrum berada pada level 1.Tingkat kematangan ini belum memenuhi harapan yang ditargetkan oleh manajemen perusahaan. Faktor-faktor yang menjadi penyebabnya adalah tidak terpenuhinya penerapan 7 subgoals level 2 & 5 subgoals level 3. Maka peneliti memberikan 12 usulan yang perlu dilakukan perusahaan untuk memperbaiki proses pengembangan produk menggunakan metode Scrum.

IT service provider companies that focus on software development, will pay attention to the applied software development process or method. PT XYZ already has a product called Magento, which can then be further modified according to user requirements. By modifying existing platforms/products, it doesn't mean that everything goes easy. Companies must be observant in devising strategies to develop them in order to meet client demands that accommodate market needs. For this reason, the agility of the team regarding the ever-changing business requirements is very much needed. Scrum is an agile method that can accommodate this agility. This research was conducted to measure the maturity level of Scrum implementation at XYZ, an IT company that develops B2B and B2C ecommerce for its clients. And then, steps are made to improve the methodology for implementing Scrum as recommendations submitted to the company. With the aim of providing guidelines containing more precise steps in improving the application of Scrum at XYZ. The maturity of the scrum application is measured using the Scrum Maturity Model (SMM). With the data obtained from the instrument in the form of a questionnaire, all members of the IT development team in the company are filled in. Meanwhile, recommendations are prepared by referring to the Scrum Body of Knowledge (SBoK) and Scrum Guide. As a result, it is known that the maturity level of the application of Scrum is at level 1, not meeting the expectations according to company management. The factors that cause the implementation of 7 subgoals level 2 & 5 subgoals level 3 are not fulfilled. Therefore, the researcher provides 12 changes that the company needs to make to improve the product development process using the Scrum method."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>