Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118104 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Kemajuan Jepang yang cepat dan pesat disebabkan keberhasilan bangsa Jepang mengelola tiga kecerdasan bangsa, yaitu mengembangkan kecerdasan intelektual (Develop the IQ) menunbuhkan kecerdasan emosional 9Growth the EQ) dan menanamkan kecerdasan spiritual (Internasionalisation the SQ)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Nurhidayati
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, {s.a.}
297 EDUISMK 5:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Titin Nurhidayati
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, {s.a.}
297 EDUISMK 5:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Pasiak
Bandung: Mizan, 2006
152.4 TAU m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lutfiatun
"Abstrak
Sistem kurikulum pendidikan di sekolah mengintegrasikan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dalam setiap aktifitas pembelajaran. Hal ini tentunya dapat menjadi bekal yang sangat berharga berupa nilai-nilai luhur yang akan sangat berguna ketika siswa benar-benar terjun ke dalam kehidupan bermasyarakat. Pendidikan karakter pada pembelajaran bahasa asing sangat erat kaitannya karena latar belakang bahasa asing yang dipelajari maupun siswa sebagai subjek belajar tentunya berbeda. Selain itu, kesulitan siswa dalam mempelajari materi membaca, khususnya analisis gramatika pun menjadi perhatian guru. Tidak hanya dalam kognitif saja, guru juga perlu memerhatikan aspek kecerdasan siswa yang berbeda, atau kecerdasan majemuk yang menuntut guru untuk memberikan perlakuan yang sesuai. Sehingga guru perlu menerapkan berbagai teknik pembelajaran yang dapat menggugah semangat siswa meskipun harus mempelajari materi bertingkat kesulitan tinggi. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan penggunaan media korpus linguistik berbasis web yang bernama The Quranic Arabic Corpus dan penerapan teknik pembelajaran Mission Walls. Penelitian ini menggunakan metode analisis kajian pustaka, dengan menganalisis beberapa karya ilmiah yang merupakan hasil laporan penelitian penggunaan media korpus linguistik dan penerapan Mission Walls dalam rangka penguatan pendidikan karakter dan kecerdasan majemuk. Hasilnya adalah pendidikan karakter dan pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk menjadi penting dan integrasi web korpus dan Mission Walls dapat diterapkan. Keseluruhan Mission Walls mengandung 11 nilai karakter, yakni jujur dan rasa ingin tahu, toleransi, kerja keras, tanggung jawab, kreatif, dan demokratis, menghargai prestasi, komunikatif, dan gemar membaca. Kesimpulannya, sangat memungkinkan bagi guru untuk menggunakan media berbasis web, penerapan berbagai teknik pembelajaran inovatif dan megintegrasikannya dengan penguatan pendidikan karakter dan mengasah kecerdasan majemuk siswa.
"
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
371 TEKNODIK 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nuraida
"Penelitian ini berdasarkan timbulnya masalah-masalah pada peserta akselerasi pada tingkat SMU di DK1 Jakarta, antara lain: siswa terlihat kurang komunikasi, mengalami ketegangan, tidak barsemangat., kurang bergaul dan tidak suka pada pelajaran olah raga (sumber: Hasil wawancara dengan Salah satu wakil kepala sekolah pelaksana akselerasi). Masalah ini diduga karena tidak tercapainya Salah satu tujuan program akselerasi yaitu meningkatkan mutu kecerdasan emosional. Menurut para ahli akselerasi disamping memiliki pengaruh posi1if (Clark, 1983) juga mempunyai pengaruh negatif (Southern dan Jones, 1991) terhadap penyesuaian sosial dan penyesuaian emosional. Pelaksanaan akselerasi di Amerika pada sisiem pendidikan yang demokratis dan kurikulum disesuaikan dengan bakat dan minat. Sedangkan pelaksanaan akselerasi di Indonesia berbasis kurikulum Nasional. Berdasarkan masalah tersebut maka ingin diteliti kecerdasan emosional siswa akselerasi di Indonesia pada tingkat SMU. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah apakah pelaksanaan akselerasi program akselerasi Indonesia yang berbasis Kurikulum Nasional mampu memacu mum peninkatan kecerdasan emosional siswa berbakat intelektual? Apakah skor Kecerdasan Emosional siswa kelas akselerasi sama atau lebih rendah dcngan skor siswa regular? Bagaimana deskripsi enam faktor pendukung akselerasi di tiga SMU yang diteliti. Atas dasar pertanyaan penelitian itu, maka penelitian ini benujuan untuk mcngetahui dampak prograum akselerasi di Indonesia yang berbasis kurikulum nasional terhadap kecerdasan emosional siswa peserta akselerasi. Rancangan penelitian ini adalah Ex Post Facto. Sampelnya 44 siswa akselerasi, 80 siswa reguler, 33 guru dan 3 pihak penanggung jawab akselerasi serta 6 orang staf. 'Hipoiesis yang diajukan meliputi Ha dan Ho. Ha; skor kecerdasan emosional pesrta akselerasi sama dengan skor kecerdasan emosional kelas regular. 1-lo: Bahwa Skor K€CBl`dBS3Il Emosional peserta akselerasi lebih rendah dad pada siswa kelas reguler. Untuk mengukur kecerdasan emosional digunakan EH yang berdasarkan teori Salovey dan Bar-On. Alat ini hasil adaptasi dan telah digunakan oleh sn Lanawari dalam peneiniannya pada SMU Methodist Jakarta tahun 1999, Sedangkan umuk pelaksanaan akselerasi diteliti berdasarkan pada teori Coleman (l995) dan Buku Pedoman Program Percepatan Belajar (Diknas). Hasil onelitian sebagai berikut: Perranza, Skor kecerdasan emosional siswa akselerasi tidak lebih tinggi daripada siswa kelas reguler. Skor kecerdasan emosional peserta akselerasi sama dengan peserta kelas regular dengan angka signilikansinya 0.l73. Kecerdasan emosional terdiri dari lima dimensi. Berikut ini akan dijelaskan perbedaan perdimensi yaitu: Sell'-Awareness nilai signillkansinya 0204, Self-Control nilai signifikansinya 0,56, Self-Motivation dengan nilai signilikansinya- 0.36, emphalhy nilai signilikansinya 0.096 dan social-skill nilai signitEkansinya0_377. Kedua, hal-hal yang berkaitan dengan enam faktor pendukung akselerasi; (1). guru, yaitu tingkat pendidikan guru sebagian besar lulusan Sl. Mayoritas menggunakan metode ceramah dalam mengajar (2). kurikulum, yaitu masih menggunakan Kurikulum Nasional (Kurnas), (3). pada prosedur seleksi diterima siswa yang memiliki IQ di bawah 125, (4). Tidak ada kesinambungan antara landasan filosois sekolah dengan filosolis program akselerasi, (5). orientasi staf (pustakawan, Laboran,dan Bimbingan Konseling), masih sangat minim; BP hanya berperan dalam proses seleksi dan pada penyelesaian masalah-masalah, (6). Belum ada evaluasi program secara khusus
Kesimpulan bahwa dampak program akselerasi yang berbasis kumas tidak meningkatkan kecerdasan emosional siswa akselerasi. Salah satu penyebabnya karena jumlah pelajaran dan alokasi waktunya sangat padat. Kemungkinan lain karena akselerasi tingkal SMU di lndonesia belu dilaksanakan baik dan terencana. Saran kepada peneliti untuk meneliti pengaruh program akselerasi yang berbasis Kurikulum Nasional terhadap kecerdasan emosional dengan penelitian experimental kelompok yang pertama diberikan kurikulum yang spesifik dan kelompok yang lain diberikan kurikulum Nasional. Berkaitan dengan rendahnya kecerdasan emosional peserta akselerasi disarankan untuk mengurangi jumlah pelajaran yang harus di pelajari oleh anak berbakat intelektual."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keceerdasan anak usia dini melalui bermain di TK "Kids 19" Jakarta. Prosedur pelaksanaan penelitian ini dilakukan melalui empat tahap yakni :(1)perencanaan (2)pelaksanaan(3)observasi dan(4) evaluasi dan refleksi...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Citro W. Puluhulawa
"Sebagai pendidik professional guru dituntut memiliki seperangkat kompetensi dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial guru yang dimaksud adalah kemampuan guru dalam bersikap obyektif, inklusif, dan tidak diskriminatif, santun baik dalam perkataan maupun perbuatan, mampu berkomunikasi baik secara lisan, tulisan dan isyarat, menjalin hubungan dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar serta mampu beradaptasi dengan komunitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kompetensi sosial guru. Berdasarkan hasil analisis regresi, ditemukan adanya hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kompetensi sosial guru. Hal ini mengandung arti bahwa semakin baik kecerdasan emosional dan spiritual guru, semakin baik dampak yang dihasilkan dari peningkatan kompetensi sosial guru.

Teacher as a professional educational is demanded to have a set of competence in carrying out the daily tasks. One of the competences is social competence. The social competence of teachers is that teachers have an objective, inclusive and non discriminative attitude, well-mannered eitherin speech or in act, capable in communicating verbally, writtenly and gesture. In addition, teachers have to coordinate with the students, other fellow teachers, educational staff, student?s parents as well asthe society. They must also be able to adapt with the community. This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and spiritual intelligence work with the social competence of teachers in Vocational Schools of Gorontalo City. The result of multiple correlation coefficient which showed between emotional intelligence and spiritual intelegence toward social competence. This means that the better the emotional and spiritual intelligence of teacher, the better the effect of the social competence of teachers will be."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"After an early though casual encounter with products of Linnean teachings, but followed later by more intensive interactions with his acknowledged tenets in botany, it is inevitable that this giganthic personage has served as a beacon in may strife to become a succesfull botanist...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Warouw, Yaspan C.
[Jakarta]: Jemmars, 1986
370 War p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>