Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 111897 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ida Syafrida
"Kinerja usaha adalah seberapa baik hasil yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan perekonomian untuk memaksimalkan kesejahteraan ekonomi. Sementara itu, kinerja keuangan bank merupakan bagian yang bersifat kuantitatif dari kinerja usaha bank secara keseluruhan. Kinerja keuangan bank dapat dilihat melalui penilaian tingkat kesehatan bank yang bersumber dari laporan keuangan bank tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode triwulan 1-2006 sampai dengan triwulan IV-2008. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Dalam analisisnya, penelitian ini menggunakan metode perbandingan antara penilaian menurut dengan PBI No. 9/1/PBI/2007 dan penilaian menurut Ketentuan sebelumnya, yang meliputi faktor-faktor; Permodalan, Kualitas Aset, Likuiditas, dan Rentabilitas. Meskipun penelitian ini hanya menganalisis faktor finansial tanpa faktor sensitivitas terhadap risiko pasar dan faktor manajemen, penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai kondisi Bank Umum Syariah melalui penilaian tingkat kesehatan Bank berdasarkan PBI tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa PBI No. 9/1/PBI/2007 bersifat antisipatif terhadap risiko, komprehensif dalam melakukan penilaian, dan telah menyesuaikan dengan prinsip- prinsip syariah. Kemudian mengenai kinerja keuangan Bank Umum Syariah menurut PBI No. 9/1/PBI/2007 terdapat penilaian yang kuran memuaskan terhadap faktor Kualitas Aset, sementara penilaian terhadap faktor Permodalan, Likuiditas, dan Rentabilitas dapat dikatakan sangat baik.

Business performance is defined as how well the outcome is shown by a company in achieving economic goals to rnaximize economic welfare. Bank's financial performance is a quantitative part of its business performance, Financial performance of a bank can be observed through the rating System derived from its financial statement.
This research is aimed to identify financial performances of Indonesian Islamic banks during the first quarter period of 2006 to the fourth quarter of 2008. It is a quantitative research by using descriptive analysis. The method used in this research is a comparison between Bank Indonesia Regulation No. 9/1/PBI/2007 and its previous provision which involve these factors: Capital, asset quality, liquidity, and eamings. Although this research studies only financial factors without the sensitivity of markel risk and management, it is able to describe the condition of Islamic banks in relation to the implementation of the regulation. The result of this research shows that Bank Indonesia Regulation No.9/1/PBI/2007 is anticipative to risks, having comprehensive assessment, and adapted to sharia principles. Conceming the financial performance of Islamic banks as stated in Bank Indonesia Regulation No.9/1/PBI/20007, there is unsatisfactory assessment in the asset quality. However, the assessment of capital, liquidity, and eamings can be considered excellent.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2010
T26875
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Munawaroh
"ABSTRAK
RBBR adalah salah satu penilaian tingkat kesehatan baru bank sebagai pengganti CAMELS sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Peringkat Bank Berbasis Risiko (Profil Risiko), Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Penghasilan dan Modal) tentang Kinerja Keuangan (ROA). Metode yang digunakan adalah statistik deskriptif, penentuan model regresi, uji asumsi klasik, metode regresi linier berganda dan pengujian hipotesis. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data panel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio NPF, GCG dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan rasio FDR, BOPO dan NOM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA.

ABSTRACT
Risk Based Bank Rating (RBBR) is one of the assessments of the new health level of the bank in lieu of CAMELS in accordance in Bank Indonesia Regulation No. 13/1/PBI/ 2011. This study aims to examine the effect of Risk-Based Bank Ratings (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning and Capital) on Financial Performance (ROA). The method used is descriptive statistics, determination of regression models, classic assumption tests, multiple linear regression methods and hypothesis testing. The type of data in this study uses panel data. Based on the results of the study indicate that the ratio of NPF, GCG and CAR does not significantly influence ROA. While the ratio of FDR, BOPO and NOM has a significant effect on ROA.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
657 ATB 12:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Yuliani
"Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran kinerja keuangan dan juga kinerja sosial Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode 2006-2010. Hal ini dilandasi pemahaman bahwa tujuan dari bank syariah seharusnya bukan hanya motif keuntungan semata, akan tetapi bagaimana kontribusi bank syariah terhadap masyarakat khususnya umat islam. Kinerja Keuangan diukur dengan variabel Size, Return on Asset dan Leverage. Sementara kinerja sosial diukur melalui Mudharabah Musyarakah Ratio (MMR) dan Qordh Ratio (QR). Secara bersamasama ketiga variabel independen berpengaruh terhadap MMR dan QR. Sedangkan secara parsial untuk model 1 yaitu pengaruh Size, Return on Asset dan Leverage terhadap Mudharabah Musyarakah Ratio (MMR), hanya dua variabel independen yang signifikan berpengaruh terhadap variabel dependennya yaitu Size dan ROA. Size berpengaruh positif terhadap Mudharabah Musyarakah Ratio, sementara ROA berpengaruh negatif terhadap Mudharabah Musyarakah Ratio. Untuk model 2 yaitu pengaruh Size, Return on Asset dan Leverage terhadap Qordh Ratio (QR), hasilnya ketiga variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependennya yaitu QR. Size berpengaruh positif terhadap Qordh Ratio, sementara ROA dan Leverage berpengaruh negatif terhadap Qodh Ratio. Hubungan negatif antara ROA terhadap MMR dan QR menunjukkan bahwa bank syariah di Indonesia belum memprioritaskan kinerja sosialnya.

This research aims at analyzing association between financial performance and social performance of Islamic Banks in Indonesia 2006-2010. The main argument focuses on the fact that Islamic banks should not be separated from social responsibilities. This could facilitate the survival of Islamic banks globally. A successful Islamic bank implies that sosial performance and financial performance are interrelated with each other. Financial performance is measured by Size, Return on Asset dan Leverage. While Social Performance is measured by Mudharabah Musyarakah Ratio (MMR) dan Qordh Ratio (QR). Multiple Regression is used to test empirically whether the social performance is highly affected by the factors identified earlier. The empirical evidences states that simoultaneously there are significant influence of Size, Return on Asset dan Leverage over MMR and QR. While partially, there are only Size and ROA have significant influence over MMR . Size positively associated to MMR, while ROA negatively associated to MMR. The second model, shows that all of independen variabel are highly associated with QR. Size positively associated to Qordh Ratio, while ROA and Leverage negatively associated to Qodh Ratio. The negative correlation between ROA toward MMR and QR indicates that islamic banks in Indonesia have not prioritized their social performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Astari Handiyanti
"Skripsi ini membahas hasil perbandingan kinerja bank syariah di Indonesia dan Malaysia berdasarkan Islamicity Performance Index. Selain itu, skripsi ini juga membahas regulasi perbankan syariah yang dikeluarkan oleh masing-masing negara dan keterkaitannya terhadap kinerja bank syariah di kedua negara tersebut. Jumlah observasi penelitian adalah 24 bank syariah dalam periode tahun 2010-2013.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja bank syariah di Indonesia dan Malaysia pada semua rasio Islamicity Performance Index, kecuali pada distribution to society ratio dan Islamic income ratio. Terkait regulasi, dibandingkan regulasi Indonesia, pada umumnya regulasi perbankan syariah Malaysia lebih mendukung dan mendorong perkembangan perbankan syariah.

This study examine the results of comparative performance of Islamic banks in Indonesia and Malaysia based on Islamicity Performance Index. Besides, it also examine the Islamic banking regulation in Indonesia and Malaysia and its relation with the performance of Islamic banks in both countries. The data were collected from 24 Islamic banks within 2010-2013 period.
From the study, it concluded that there are a significant difference between the performance of Islamic banks in Indonesia and Malaysia for all ratios in Islamicity Performance Index, except for distribution to society ratio and Islamic income ratio. Related to regulation, in general, Malaysia Islamic banking regulation is more supportive towards the development of Islamic banks than Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S58337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Satria Hardianto
"Penelitian Ini bertujuan untuk membandingkan tingkat intermediasi, aktifitas layanan jasa berbasis upah (fee based service) dan tingkat efisiensi antara bank umum konvensional (BUK) dan bank umum syariah (BUS) di Indonesia pada tahun 2011-2013. Selain itu juga disertakan beberapa variabel kontrol untuk mengetahui pengaruh variabel kontrol tersebut terhadap variabel dependen penelitian. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu stochastic frontier approach untuk menghitung skor inefisiensi biaya dari bank dan juga menggunakan metode regresi data panel. Hasil pertama dari penelitian ini menemukan fakta bahwa tingkat intermediasi BUS lebih tinggi dibandingkan BUK.Variabel kontrol size memiliki pengaruh positif, sedangkan variabel inefisiensi dan non loan earning assets berpengaruh negatif terhadap tingkat intermediasi. Hasil yang kedua adalah secara rata-rata proporsi pendapatan jasa per total pendapatan operasional BUS lebih tinggi dibandingkan BUK. Variabel kontrol size berpengaruh positif, sementara variabel risiko kredit tidak berpengaruh secara signifikan. Hasil ketiga dari penelitian adalah tingkat inefisiensi BUS lebih tinggi dibandingkan BUK. Variabel kontrol size dan risiko kredit memberikan pengaruh yang positif terhadap inefisiensi tersebut.

The aim of this research is to compare the differences of intermediation, fee based service activity, and efficiency of conventional banks vs islamic banks in Indonesia for 2011-2013 period. Moreover this study is also including some control variables to find out their effect to the dependent variables. This research uses two methods, namely stochastic frontier approach, and panel data regression. This research indicates that islamic banks have a higher intermediation ratio, higher proportion on fee income to total operating income, and less efficient. The control variables that have a positively significant effect on intermediation ratio are size, meanwhile inefficiency and non loan earning asset negatively affecting the intermediation ratio. The control variables that shows a positively significant effect on the proportion of fee income to total operating income is size, meanwhile the credit risk variable has no significant effect on the proportion of fee income to total operating income. The control variables that shows a negatively relation on efficiency are size and credit risk.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Prasetiyo
"ABSTRAK
Pengukuran kinerja perbankan syariah saat ini masih menggunakan alat ukur kinerja bank konvensional seperti CAMELS, DEA, ROA dan ROE. padahal alat ukur kinerja konvensional masih banyak kelemahan karena belum dapat mengakomodir tujuan bank syariah yang tidak hanya berfokus pada mencari keuntungan tetapi juga harus patuh terhadap ketentuan syariah. Pengukuran kinerja perbankan syariah menggunakan alat ukur kinerja yang sesuai syariah sangat diperlukan agar penilaian kinerja perbankan syariah dapat dilakukan secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja perbankan syariah Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2014-2017 berdasarkan perspektif profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menghitung dan menganalisis kinerja berdasarkan perspektif kinerja profitabilitas dan Shariah Maqasid Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai CPI tertinggi adalah Bank BNI Syariah dengan nilai sebesar 92,51 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai terendah adalah bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar -591,16. Berdasarkan aspek SMI Bank Umum Syariah yang mendapatkan nilai tertinggi adalah Bank Panin Dubai Syariah dengan nilai SMI sebesar 0,42308 sedangkan Bank Umum Syariah dengan nilai SMI terendah adalah Bank Maybank Syariah Indonesia dengan nilai sebesar 0,28975.

ABSTRACT
The measurement of the performance of sharia banks is currently using conventional bank performance measuring instruments such as CAMELS, DEA, ROA and ROE. whereas the conventional performance measurement tool is still a lot of weakness because it can not accommodate the purpose of sharia banks that not only focus on seeking profits but also must comply with the provisions of sharia. Measuring the performance of sharia banks using performance measuring tools that are appropriate sharia is necessary for the assessment of the performance of sharia banking can be done comprehensively. This study aims to compare the performance of sharia banks in Indonesia in the period 2014-2017 based on profitability perspective and Shariah Maqasid Index. This research is a descriptive quantitative research that calculates and analyzes performance based on profitability performance perspective and Shariah Maqasid Index. The result of the research shows that sharia bank which get the highest CPI value is BNI Syariah with 92,51 value while the sharia bank with the lowest value is Maybank Syariah Indonesia bank with value equal to -591.16. Based on SMI aspect, sharia banks that get the highest score are Bank Panin Dubai Syariah with SMI value of 0.42308 while the sharia bank with the lowest SMI value is Bank Maybank Syariah Indonesia with a value of 0.28975."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2018
T50116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Nidyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh tingkat kepatuhan syariah bank syariah di Asia terhadap kinerja keuangan dan market share. Sampel penelitian merupakan 62 bank syariah yang berada di Asia dengan tahun pengamatan 2016 hingga 2018. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Penelitian ini membuktikan bahwa rata-rata tingkat kepatuhan syariah bank syariah di Asia adalah patuh. Hasil penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa tingkat kepatuhan syariah bank syariah di Asia memiliki pengaruh terhadap kinerja keuangan dan market share bank syariah tersebut. Penelitian ini berkontribusi pada literatur ekonomi Islam karena jumlah penelitian yang melihat tingkat kepatuhan syariah dengan satu pengukuran di wilayah Asia dan melihat implikasi tingkat kepatuhan syariah terhadap kinerja keuangan dan market share masih terbatas.

This study aims to examine the level of sharia compliance of Islamic banks in Asia and its implication on financial performance and market share. The sample of this study is 62 Islamic banks located in Asia with observation years 2016 to 2018. This study uses descriptive quantitative methods. This study proves that the average level of sharia compliance of Islamic banks in Asia is satisfactory compliant. The results of this study cannot prove that the level of compliance of Islamic banks in Asia has an effect on the financial performance and market share of the Islamic banks. This research contributes to the Islamic economic literature because the number of studies that look at the level of sharia compliance with one measurement in the Asian region and look at the implications of the level of sharia compliance on financial performance and market share is still limited."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suhaimi Rousanal Fikri
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kinerja Bank Umum Syariah (BUS) berdasarkan Index Maqashid Syariah (IMS) terhadap Return On Asset (ROA). Objek entitas yang diteliti adalah Bank Umum Syariah (BUS) yang listed di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta berdasarkan purposive sampling sebanyak terdaftar 9 (sembilan) BUS. Selama ini pengukuran kinerja bank lebih didasarkan pada rasio keuangan dan sejenisnya, sedangkan untuk bank syariah seharusnya dapat lebih dieksplorasi dengan pendekatan nilai-nilai konsep islam yang salah satunya dengan index maqashid syariah. Dan penelitian ini hendak melihat pengaruh diantara kedua variabel tersebut. Penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data time series sekunder. Metode perhitungan IMS menggunakan Simple Additive Weighting (SAW) dengan nilai index untuk melihat kinerja berdasarkan prinsip maqashid Syariah, sedangkan nilai ROA diperoleh berdasarkan rumus umum yang telah ada. Alat analisis yang digunakan berupa korelasi dan regresi linier sederhana untuk melihat pengaruh antar variabel dimaksud dengan alat bantu perangkat lunak Statistical Package for Social Sciences. Hasil penelitian membuktikan bahwa Index Maqashid Syariah (IMS) mempunyai hubungan yang rendah dengan Return On Asset (ROA) yang dilihat dari angka koefisien korelasi sebesar -0,250. Dan juga IMS tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA berdasarkan model regresi linier sederhana Y = 0,032 – 0,169X serta nilai dari R Square sebesar 6,2%.

The objective of this study is to see the effect of the performance of Islamic Commercial Banks (BUS) based on the Maqashid Sharia Index (IMS) to Return On Asset (ROA). The object of the study is a Sharia Commercial Bank (BUS) registered with the Financial Services Authority (OJK) and based on purposive sampling as many as 9 (nine) BUS are registered. So far, the measurement of bank performance is based more on financial ratios and the like, while for Islamic banks it should be more explored with an approach to the values of the Islamic concept, one of which is the Islamic maqashid index. And this research wants to see the effect between these two variables. The research method used is descriptive quantitative using secondary time series data. The IMS calculation method uses Simple Additive Weighting (SAW) with an index value to see the performance based on the maqashid Sharia principle, while the ROA value is obtained based on the existing general formula. The analytical tool used in the form of correlation and simple linear regression to see the effect between variables is the Statistical Package for Social Sciences software tool. The results of the study prove that the Maqashid Sharia Index (IMS) has a low relationship with Return On Assets (ROA) as seen from the correlation coefficient of -0,250. And also IMS has no significant effect on ROA based on a simple linear regression model Y = 0,032 – 0,169X and the value of R Square is 6.2%."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adies Septia
"Bank Umum Syariah menjadi kontributor terbesar dalam mendukung keuangan syariah dengan total aset pada tahun 2020 sebesar 397,07 trilliun yang menggambarkan perkembangan kinerja Bank Umum Syariah dalam menghadapi pandemic COVID-19 terlihat baik. Namun, tidak bisa dipungkiri perbankan syariah pun ikut terdampak karena adanya pandemic COVID-19 ini dimana terjadi nya penurunan penyaluran dan pengembalian pembiayaan dan Bank Umum Konvensional pun ikut terdampak karena adanya pandemic COVID-19 dilihat dari terjadi Penelitian ini membahas pengaruh COVID-19, Inflasi, dan Pembiayaan Bagi Hasil terhadap profitabilitas Bank Umum (studi kasus : Bank Umum Syariah di Indonesia dan Bank Umum Konvensional di Indonesia) dengan rentang waktu tahun 2016-2021 melalui data panel. Pada penelitian ini Random Effect Model yang digunakan untuk melihat hasil estimasi. Hasil estimasi penelitian ini menunjukan bahwa pandemic COVID-19 berdampak negatif terhadap kinerja bank yang diukur melalui ROA, ROE, dan NIM baik Bank Umum Syariah maupun Bank Umum Konvensional dibuktikan dengan adanya pertumbuhan ROA,ROE,NIM yang menurun ketika tahun 2020-2021. Kemudian, inflasi berpengaruh signifkan negatif terhadap Bank Umum Syariah yang diukur melalui ROE, namun tidak terdampak apabila diukur ROA dan NIM serta dibandingkan dengan Bank Umum Konvensional yang tidak terdampak oleh inflasi baik diukur ROA,ROE,dan NIM.

Islamic Commercial Banks are the largest contributor to supporting Islamic finance with total assets in 2020 amounting to 397.07 trillion which illustrates the development of Islamic Commercial Bank performance in dealing with the COVID-19 Pandemic looks good. However, it cannot be denied that Islamic banking has also been affected due to the COVID-19 Pandemic where there has been a decrease in distribution and return of financing and Conventional Commercial Banks have also been affected due to the COVID-19 pandemic as seen from the occurrence This study discusses the effect of COVID-19, Inflation, and Profit-Sharing Financing on Commercial Bank profitability (case study: Islamic Commercial Banks in Indonesia and Conventional Commercial Banks in Indonesia) with a time span of 2016-2021 through panel data. In this study, the Random Effect Model was used to see the estimation results. The estimation results of this study indicate that the COVID-19 pandemic has a negative impact on bank performance as measured by ROA, ROE, and NIM for both Islamic Commercial Banks and Conventional Commercial Banks as evidenced by the growth of ROA, ROE, NIM which decreases in 2020-2021. then, inflation has a negative significant effect on Islamic Commercial Banks as measured by ROE, but is not affected when measured by ROA and NIM and compared to Conventional Commercial Banks which are not affected by inflation as measured by ROA, ROE, and NIM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
"Skripsi ini membahas mengenai penerapan manajemen risiko Bank Umum Syariah dalam rangka perlindungan hukum terhadap bank dan nasabah pembiayaan, dengan studi kasus penerapan manajemen risiko pada Bank BNI Syariah. Pembahasan mencakup pengertian risiko, jenis risiko, penyebab risiko, kerugian akibat terjadinya risiko, pengertian manajemen risiko, fungsi manajemen risiko, organisasi manajemen risiko, dan proses penerapan manajemen risiko serta aturan hukum terkait penerapan manajemen risiko Bank Umum Syariah. Pada studi kasus Bank BNI Syariah, penulis meneliti penerapan manajemen risiko Bank BNI Syariah berdasarkan POJK Nomor 65/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang mencakup empat pilar, yakni pengawasan aktif Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah, kecukupan kebijakan dan prosedur manajemen risik serta penetapan limit risiko, kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko, dan sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Terdapat satu tambahan diluar keempat pilar tersebut, yaitu penerapan good corporate governance dan program APU-PPT. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yakni penelitian yang dilakukan terhadap hukum positif baik tertulis maupun tidak tertulis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu melalui bahan-bahan kepustakaan. Data sekunder ini didukung dan dilengkapi dengan wawancara dengan pihak Bank BNI Syariah. Hasil penelitian menyarankan bahwa penerapan manajemen risiko pada bank harus dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku dan harus didukung dengan pengembangan manajemen risiko secara internal yang tidak diatur dalam POJK.

This thesis discusses the implementation of risk management for commercial islamic banks in order to legal protection for banks and financing customers, with case studies of risk management at Bank BNI Syariah. The discussion covers the definition of risks, types of risks, causes of risks, losses arising from risks, definition of risk management, function of risk management, risk management organization, and risk management process as well as legal rules related to the implementation of risk management of islamic banks. In the case study at Bank BNI Syariah, the author examines the implementation of risk management at Bank BNI Syariah based on POJK No. 65 POJK.03 2016 on the Implementation of Risk Management for Islamic Commercial Bank and Islamic Business Unit covering four pillars, such as the active supervision of Board of Directors, Board of Commissioners, and Islamic Supervisory Board, the adequacy of risk management policies and procedures as well as risk limits, adequacy of risk identification, measurement, monitoring and control processes as well as risk management information systems, and comprehensive internal control systems. There is an addition beyond the four pillars, namely the implementation of good corporate governance and APU PPT program. The form of research used in this study is normative juridical, ie research conducted on positive laws both written and unwritten. The type of data used in this study is secondary data, namely through library materials. These secondary data are supported and supplemented by interviews with Bank BNI Syariah. The results suggest that the implementation of risk management in banks should be implemented in accordance with applicable regulations and should be supported by the development of internal risk management which not regulated in the POJK.Keywords Risk Management, Islamic Commercial Bank, Legal Protection, Financing Customer"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>