Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 156723 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang kesenjangan : a) kebijakan terhadap teori, b) pelaksanaan terhadap kebijakan dan c) pelaksanaan program akselerasi terhadap teori....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Irvan Fauzi
"Penelitian ini membahas tentang penerapan Standar nasional Indonesia No 7329:2009 di SDN Ciputat 6, SMPN 10, dan SMAN 1 Ciputat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah SMAN 1 Ciputat, SMPN 10 Ciputat, dan SDN Ciputat 6 sudah memenuhi standar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia No 7329:2009. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti menyimpulkan bahwa beberapa aspek kondisi perpustakaan di wilayah Ciputat sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh badan standarisasi nasional dari aspek koleksi, pengolahan, perawatan, layanan, organisasi dan manajemen, dan perabot. Namun untuk beberapa aspek masih belum memenuhi standar yakni pada aspek Sumber daya manusia, Ruang, Anggaran, teknologi informasi, dan kerjasama perpustakaan.

This study discusses the application of national standards of Indonesia No. 7329:2009 on SDN Ciputat 6, SMP 10, and SMAN 1 Ciputat. The purpose of this study was to determine whether SMAN 1 Ciputat, SMP 10 Ciputat, and SDN Ciputat 6 already meet the standards in accordance with the Indonesian National Standard No. 7329:2009. This research is a qualitative case study approach. The researchers concluded that some aspects of the condition of libraries in the region Ciputat already meet the standards set by national standardization bodies of the aspects of collection, processing, maintenance, service, organization and management, and furniture. But for some aspects still not meet the standards on aspects of human resources, space, budget, information technology, and library cooperation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S15374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hartini Nara
"Hasil penelitian Post-Kommer dan Perrone (dalam Isaacson, 1996), diketahui bahwa 30 % dari siswa berbakat di sekolah menengah yang menjadi responden penelitian merasa tidak siap dalam membuat keputusan mengenai karir mereka. Menurut Santrock (2003), orang tua dan teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat kuat pada pemilihan karir remaja. Suasana yang ada dalam keluarga banyak mempengaruhi perkembangan kepribadian anak, intelektual, konsep diri, dan selanjutnya juga mempengaruhi proses pemilihan karir. Suasana dalam keluarga terkait erat dengan pola asuh yang digunakan orang tua dalam membesarkan anaknya sehari-hari apakah otoriter (Authoritarian), permisif (Permissive) atau otoritatif (Authoritative) (Baumrind dalam Santrock, 2003).
Hal lain yang diduga mempengaruhi pemilihan karir adalah persepsi jender. Perempuan sering distereotipkan kurang kompeten dibandingkan laki-laki, penyatuan stereotip jender ke dalam konsep diri anak memicu anak perempuan ke arah rasa kurang percaya diri dibandingkan dengan anak laki-laki dalam kemampuan intelektual umum mereka. Kurangnya rasa percaya diri dapat menyebabkan anak perempuan memiliki harapan yang rendah untuk berhasil pada kegiatan akademis dan pekerjaan (Santrock, 2002).
Penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang timbul dengan menguji 8 hipotesis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh (otoriter, otoritatif, permisif) dan persepsi jender secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama terhadap pemilihan karir pada siswa akselerasi. Selain itu juga untuk mengetahui apakah ada perbedaan persepsi jender antara siswa perempuan dan laki-laki.. Sampel penelitian adalah siswa kelas 2 program akselerasi dari 4 sekolah di Jakarta sebanyak 47 siswa. Analisa data yang digunakan adalah korelasi Pearsons Product Moment, Multiple Regression dengan metode step wise dan t-test.
Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pola asuh otoriter dan pola asuh permisif dengan pemilihan karir tetapi ada hubungan yang signifikan antara pola asuh otoritatif dengan pemilihan karir. Ditemukan juga ada hubungan yang signifikan antara persepsi jender dengan pemilihan kanr. Sedangkan secara bersama-sama, pola asuh otoriter, otoritatif, permisif dan persepsi jender memberikan sumbangan yang bermakna terhadap pemilihan karir namun hanya pola asuh otoritatif yang memberikan sumbangan sedangkan dua pola asuh yang lain tidak. Temuan yang cukup menarik adalah tidak adanya perbedaan persepsi jender antara siswa perempuan dan laki-laki, hal ini mengindikasikan adanya pergeseran cara pandang kaum muda terhadap peran jender tradisonal.
Saran kepada orang tua agar lebih mengutamakan penggunaan pola asuh otoritatif daripada dua pola asuh yang lain. Berusaha menjadi sahabat dan mendengarkan keinginan anak adalah salah satu cara untuk membantu mengarahkan mereka dalam pemilihan karir. Disarankan kepada guru bimbingan konseling agar lebih proaktif membantu anak akselerasi, mengeksplorasi berbagai informasi karir baik melalui penjelasan langsung maupun melalui media cetak dan elektronik."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T18529
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukainah Ahmad Alaydrus
"Indonesia merupakan salah satu negara yang mengintegrasikan MDGs target dalam pembangunan bidang pendidikan. Salah satu cara untuk mencapai target MDGs dan pembangunan nasional salah satu caranya adalah dengan menurunkan tingkat putus sekolah yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor penentu yang mempengaruhi peluang putus sekolah di jenjang pendidikan SD,SMP dan SMA. Putus sekolah dalam penelitian ini dilihat dari anak yang tidak bersekolah lagi menurut usia jenjang pendidikannya. Melalui teknik estimasi Logistic Regression, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan ibu, pendidikan ayah, jam kerja ibu, jumlah anak dalam satu rumah tangga, pengeluaran rumah tangga dan jenis kelamin terbukti memiliki pengaruh terhadap peluang putus sekolah anak pada jenjang pendidikan SD,SMP dan SMA.

Indonesia integrates MDGs targets on its development. One way to achieve the target reduce the number of student dropping out from school in each level of education. In this study, dropping out is classified by age according to each levels of education who are no longer stay in school. The objective of this study is to discover factors which affecting the chances of children dropping out of primary and secondary levels in Indonesia using data from SUSENAS. Using logit regression method, we find that family expenditure, number of children, mother?s working hours, parents education and children?s sex are affecting child?s chances of dropping out in any levels of education."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Settyas Tedy Andrassukma
"Salah satu PNS di Indonesia adalah Guru. Sebagai seorang PNS, guru berhak medapatkan kesejahteraan. Salah satu bentuk kesejahteraan adalah penerimaan dana pensiun. Setiap tahun ada sekitar 400 PNS yang memasuki masa pensiun di kabupaten Kebumen. Sehingga dalam 5 tahun ada sekitar 2000 PNS penerima pensiun, termasuk guru. Masalah yang terjadi, belum ada mekaninsme tentang pencairan dana pensiun yang mudah dan dapat dipantau oleh semua guru, baik guru Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Mengenah Atas (SMA). Untuk itu penulis mengadakan penelitian tentang dana pnsiun guru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif-analitis, pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis-normatif. Hasil penelitian, pada guru SD pencairan dana pensiun diurus UPT Dinas Pendidikan Unit Kecamatan, pengajuan berkas 15 sampai 12 bulan sebelum masa pensiun. SK pensiun dikeluarkan oleh bupati. Untuk guru SMP, pencairan dana pensiun diurus oleh TU sekolah, berkas pensiun diusulkan 15 sampai 12 bulan sebelum pensiun, SK pensiun dikeluarkan oleh bupati. Untuk guru SMA, pencairan dana pensiun diurus oleh TU sekolah, berkas pensiun diusulkan 15 sampai 12 bulan sebelum pensiun. SK pensiun dikeluarkan oleh gubernur. Baik guru SD, SMP maupun SMA, dana pensiun dapat cair antara 15 hari sampai 1 bulan sesudah tanggal pensiun.

One of the civil servants in Indonesia is a teacher. As a civil servant, a teacher has right to get prosperity. One kind of prosperity is to get the retirement fund. Every year there are about 400 civil servants who will get their retirement period in Kebumen regency so there are about 2000 civil servants who will get the retirement fund in the next 5 years including teachers. The problem is that there has been no mechanism about the retirement fund disbursement which is easy and can be monitored by all teachers whether Elementary School teachers, Junior High School teachers, or Senior High School teachers. For those reasons, the researcher held the research about teacher retirement fund. The research method which is used in this research is analytical descritive method and the research approach which is used in this research is juridical normative approach. The result of the research; for the Elementary School teachers, the retirement disbursement fund is handled by the UPT District Education Office filing files 15 until 12 months before retirement period. The desicion letter of retirement is released by the regent. For Senior High School teachers, the retirement disbursement fund is handled by the school administration and the file of retirement is proposed 15 until 12 months before the retirement period. The desicion letter of retirement is released by the governor. The retirement fund can be disbursed between 15 days to one month after the retirement date by the Elementary School teachers, Junior High School teachers, and Senior High School teachers."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
JPK 16(1-3)2010 ed.khusus
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
D. Mohd. Darmini Mansyur
"Masalah mutu pendidikan di Indonesia yang dikaitkan dengan keberadaan dan kinerja pengawas termasuk dukungan dari sistim birokrasi pemerintah daerah sudah bukan isue regional tapi sudah menjadi isue nasional. Hal ini menarik untuk diteliti dan tetap hangat untuk diperdebatkan dan tentuna harus dicari solusi dan pemecahannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan-determinan apa yang mempengaruhi kinerja pengawas TK/SD/SMP/SMA/SMK. kota Sukabumi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang yang didasarkan pada paradigma positivisme. Dalam penelitian ini akan menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pengawas kota Sukabumi. Pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengawas seluruh jenjang pendidikan kota Sukabumi yang berjumlah 57 pengawas. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis faktor yang digunakan untuk mencari dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mampu menjelaskan berbagai indikator independen yang diobservasi. Sedangkan untuk menguji kontribusi setiap variabel dalam penelitian ini, teknik yang akan digunakan adalah analisis regresi ganda (multiple regression). Analisis regresi ganda adalah suatu analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih (variabel X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Dari hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel Kepemimpinan Kepala Dinas memiliki pengaruh yang dominan dan sangat signifikan. F hitung pada variabel independen yaitu kepemimpinan kepala dinas adalah 5.140. dengan membandingkan F hitung dengan F tabel α = 0,05 dengan derajat bebas pembilang 1, dan derajat bebas penyebut 55 didapat F tabel = 4.02. F hitung > F tabel berarti signifikan berpengaruh, atau dengan melihat probabilitasnya (sig) yang lebih kecil dari taraf signifikansi (0,027 < 0,05). Sedangkan pada variabel lain menunjukan bahwa probabilitas (sig) > α = 0,05, sehingga kelima variabel penelitian Pendidikan , evaluasi kepala dinas, disiplin pengawas, rekomendasi pengawas dan penghargaan kepala dinas adalah yang tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja pengawas TK, SD, SMP, SMA, SMK Kota Sukabumi Jawa Barat.

The problem of education quality that connected with supervisor?s existance and performance include the supporting system of local govenment bereaucracy are not only as a regional but also as national issue. It is very interesting and debatable. One of the solution is study about supervisor?s problems and determinants that influences supervisor?s performance and teh solution of the problems. This study is aimed to find which determinans that influence on supervisor?s performance of TK/SD/SMP/SMA/SMK in the city of Sukabumi. This research belongs to a quantitative approach, based on positivism paradigm. This research will analize the factors that influence supervisor?s performance in the city of Sukabumi. The data gathering is by using questionare. The population of this research is all the supervisors of all levels of education, there are 57 supervisors in total and the researcher used the population as the sample (total sampling). The data analysis technique used is factor analysis to find and identify the factors that are able to explain any kinds of independent indicators observed. For analyzing contribution of each variable, regression analysis ( multiple regression) is used. Regression analisys is to predict influence value of two independent variables or more (X) toward dependent variable (Y). To prove the existance of causal relationship between two independent variables or more. The result of regression analisys shows that the leadership of the cheaf of educational affair has dominant and significant influence. F value of the independent variable is 5.140, by comparing F value with F crit α =0.05 with cfree degree 1, and sign free degree is 55 from F crit = 4.02. F value > Fcrit. It means it has significant influence or by proving its probability (sig) that smaller than significance level (0,027< 0,05). While another variables show that the probability (sig) > α = 0,05, so the five variables of educational research: the evaluation of the cheaf of education affair, supervisor?s discipline, supervisor?s recommendation, chief of educational affair reward has no significant influence to TK/SD/SMP/SMA/SMK supervisor?s performance in the city of Sukabumi West Java. Key words : Supervisor?s Performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29588
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Purwo Nugroho
"ABSTRAK
Menurut Renzulli, dkk. (dalam Munandar, 1992), ada tiga kriteria yang
menentukan keberbakatan pada seseorang, yaitu kemampuan diatas rata-rata,
kreativitas yang tinggi dan pengikatan diri terhadap tugas yang baik. R merupakan
salah satu siswa yang mengikuti program akselerasi. R belum memenuhi ketiga
kriteria keberbakatan. Potensi intelegensinya tergolong superior dan
kreativitasnya juga tinggi, tetapi ia kurang memiliki tanggung jawab terhadap
tugas. Berdasarkan strategi self regulated learning, dapat disimpulkan bahwa
strategi SRL yang belum dikembangkan oleh R juga disebabkan tidak adanya
pengaturan waktu yang baik. Oleh karena itu, intervensi manajemen waktu
penting bagi R. Tujuan dari program intervensi ini adalah agar R dapat
menggunakan waktunya secara efektif, terutama dalam kaitannya dengan proses
belajar. Dengan adanya manajemen waktu yang baik, diharapkan dapat memiliki
regulasi diri terutama dalam belajar. Namun, target yang dicapai dalam intervensi
belum tercapai sepenuhnya karena ada kendala waktu pada pelaksanaan program.

ABSTRACT
Renzulli (Munandar, 1992) stated that there are three criteria to determine whether
someone is gifted or not: above average score of intelligence, highly creative and
highly task committed. R is one of students in the acceleration program who
didn’t have all the criteria yet. The score of his IQ was superior and he was highly
creative, but had low task commitment. According to SRL’s strategies, the reason
he didn’t developed the strategies was lack of time management. Thus, a time
management program was important for R. The purpose of this intervention
program was to make R more effective in managing time related to his daily
activities so he would be able to regulate himself to study. The target of this
intervention was not achieved however because of the time limitation during the
intervention."
2009
T37636
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>