Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 136112 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irawan Danismaya
"Kelelahan atau fatique adalah keluhan subyektif yang lazim dialami penderita kanker yang semakin bertambah kualitas kelelahannya ketika menjalani program kemoterapi. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh teknik relaksasi Yoga terhadap tingkat fatique pada penderita kanker pasca kemoterapi di RS Hasan Sadikin Bandung. Perubahan tingkat fatique pada kelompok intervensi yang telah melakukan teknik relaksasi Yoga dibandingkan dengan perubahan dalam kelompok kontrol. Responden 40 orang ditetapkan dengan simple random sampling yang dibagi menjadi 20 orang kelompok intervensi dan 20 orang kelompok kontrol, yang terbagi secara random permuted blocks. Tingkat fatique adalah keluhan subyektif penderita kanker setelah menjalani kemoterapi yang meliputi 4 dimensi kuantitatif Fatique dari Skala Piper yaitu severity, afektif, sensory dan kognitif yang diukur setiap hari sampai hari ke-5 sesudah melakukan teknik relaksasi Yoga. Nilai mean tingkat fatique pada kelompok intervensi menunjukan selisih skala terbesar pada hari ke-5 yaitu 2.73409. Hal yang sama juga terjadi pada kelompok kontrol yaitu di hari ke-5 sebesar 0.75682. Penurunan skala tingkat fatique terjadi setiap hari pada kedua kelompok, tapi pengaruh latihan relaksasi Yoga menunjukan perbedaan diantara kedua kelompok dengan nilai p 0.001 di hari ke-3, serta nilai p 0.000 di hari ke-4 dan ke-5 dalam 95 % tingkat kepercayaan. Teknik relaksasi Yoga disimpulkan mempunyai pengaruh untuk mengurangi keluhan fatique penderita kanker pasca kemoterapi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sehingga teknik tersebut hendaknya dijadikan protap baku dalam pelayanan keperawatan di ruangan kemoterapi. Karena banyaknya faktor yang diketahui berkontribusi terhadap kualitas fatique maka penelitian lanjutan direkomendasikan agar dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dengan metodologi penelitian yang lebih beragam.

Fatigue is subjective experience of cancer patient and the frequency of fatigue increases over the course of chemotherapy. Patient with fatigue usually avoid to have physical and social activity caused by lack of mood and energy. The feeling of fatigue should be eliminated or reduced by giving adequat nursing intervention and will increase the quality of life among the cancer patient. The objective of the study was to examine the effect of relaxation Yoga to fatigue level in cancer patient post chemotherapy at RS Hasan Sadikin Bandung. The changes of fatigue level in the group intervention will be compare to the control group after Yoga relaxation. 40 respondents with with simple random sampling random permuted blocks was apllied in the study and divide to 20 person as intervention group and 20 person as control group. Level fatigue in this study was subjective experience of cancer patient over the course of chemotherapy included 4 quantitative dimension of fatigue : severity, afective, sensory and cognitive and meassure it every day to fifth day after Yoga relaxation. The result shows different scale in the group intervention and the biggest different occur in fifth day 2.73409. control group in the fifth day 0.75682. Level fatigue reduces every day in the both group. But effect of yoga relaxation shows different among treatment group and control group with p 0.001 in the third day treatment, and p 0.000 in fourth day and fifth day with CI 95%. Conclusion : yoga relaxation has effect to reduce fatigue level in cancer patient post chemotherapy at RS Hasan sadikin Bandung. Therefore this technique should be standart protocol in the nursing care of chemotreapy ward. Recommendation for the next study is to involve of great participant and using multiple methodology of reseach."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Burnout merupakan salah satu respon terhadap lingkungan dan kondisi kerja yang penuh dengan stres, dapat terjadi dalam beberapa bidang pekerjaan, terutama diantara para pekerja/petugas kesehatan yang secara emosional berulang-ulang kontak dengan seseorang yang memerlukan pelayanan perawatan. Burnout dapat terjadi sebagai suatu kelelahan fisik, mental dan emosional, kehilangan komitmen, melepaskan diri dari pekerjaan dan in-efisiensi dalam beradaptasi terhadap kebutuhan melayani lingkungan kemanusiaan.
Intervensi relaksasi progresif merupakan salah satu cara atau tehnik yang dapat dipakai untuk menurunkan gejala/ sindrom burnout yang terdiri dari mental exhaustion, depersonalization dan personal accomplishment. Relaksasi progresif dari Soewondo (1993) bersumber dari Jacobson (1934), yaitu suatu teknik intervensi perilaku untuk mengurangi atau menurunkan derajat ketegangan yang terjadi pada seseorang. Penulis ingin meneliti apakah ada perubahan perilaku burnout pada subjek penelitian, khususnya perawat dimana secara rutin dan monoton menangani pasien jiwa yang cenderung kronik dan tingkat kesembuhannya. Penulis juga ingin mengetahui bagaimana berlangsungnya program intervensi relaksasi hubungannya dengan modifikasi perilaku perawat dj RSMM atas sindrom burnout yang dialami, apa saja yang terjadi pada subjek penelitian selama menjalani intervensi, bagaimana proses berlangsung dan hal lainnya yang dialami perawat dalam menjalani intervensi relaksasi progresif. Metode yang dipakai adalah studi kasus tunggal dengan desain kuasi eksperimen ABA yang terdiri dari fase baseline A, yaitu masa sebelum perlakuan/treatment, fase treatment B yaitu masa menjalani program intervensi relaksasi dan fase follow-up A, yaitu masa setelah intervensi diberikan Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, dimana subjek dipilih berdasarkan kebutuhan peneliti. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, penilaian subjektif dengan menggunakan self rating scale, alat bantu lainnya lainnya ialah inventory burnout MBI, kuesioner tambahan, petunjuk relaksasi dari Soewondo (1993), fasilitas lain pendukung intervensi relaksasi dan alat-alat yang diperlukan untuk pencatatan. Analisis hasil dilakukan dengan melihat gambaran umum dan bentuk grafik dan table hasil intervensi berdasarkan kepada persyaratan yang dikemukakan Kazdin (1992) tentang studi kasus tunggal kuasi eksperimen. Hasil peneiitian menunjukkan bahwa intervensi relaksasi progresif dapat menurunkan derajat ketegangan yang terjadi pada tujuh orang perawat yang mengalami burnout dalam menghadapi pasien jiwa yang tingkat kesembuhannya minimal. Atas dasar hasil penelitian ini, disarankan agar program intervensi relaksasi progresif dikembangkan di bidang psikologi kesehatan, bagi instansi yang membutuhkan serta para profesional yang melakukan program ini juga diharapkan untuk memperhatikan pentingnya kualitas hubungan antar professional dan klien/partisipan, dengan penuh empati, kerjasama dan pendekatan yang efektif sehingga program intervensi relaksasi dapat dilakukan secara optimal."
[Depok;Depok, Depok]: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gad Datak
"ABSTRAK
Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode respons relaksasi dengan
melibatkan faktor keyakinan pasien yang dapat mengurangi nyeri pasca bedah. Relaksasi
Benson berfokus pada kata atau kalimat tertentu yang diucapkan berulang kali dengan
ritme yang teratur disertai sikap pasrah kepada Tuhan sesuai dengan keyakinan pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas Relaksasi Benson dalam
menurunkan nyeri pasien pasca bedah TUR Prostat. Metode penelitian ini adalah
quasi-eksperimental dengan pre test and post test design with control group.
Pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Jumlah sampel 14 orang,
7 orang kelompok intervensi dan 7 orang kelompok kontrol. Kelompok intervensi
diberikan kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik dan kelompok kontrol hanya
diberikan terapi analgesik. Intervensi Relaksasi Benson dilakukan setelah pemberian
analgesik dengan durasi 15 menit setiap hari selama dua hari. Sebelum dan sesudah
intervensi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dilakukan pengukuran nyeri
dengan Numeric Rating Scale. Sehari sebelum operasi dan sehari sesudah operasi diukur
kecemasan menggunakan Visual Analog Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kombinasi Relaksasi Benson dan terapi analgesik lebih efektif untuk menurunkan rasa
nyeri pasca bedah pada pasien TUR Prostat dibandingkan hanya terapi analgesik saja
(p=0,019). Karakteristik budaya dan kecemasan tidak berkontribusi terhadap nyeri pasca
bedah TUR Prostat (p >0,05). Implikasi dari penelitian ini adalah Relaksasi Benson
dapat digunakan untuk mengurangi nyeri pasca bedah TUR Prostat elektif dan perlu
direplikasikan dan dikembangkan lagi.

ABSTRACT
Benson Relaxation is the development ofe response relaxation method by involving
patient belief factor to relieve postoperative pain. It focuses on certain words or
sentences pronounced many times in a regular rhtym followed by resignation to The
God as patient belief. This research was aimed to explore effectiveness of Benson
Relaxation in relieving postoperative pain TUR prostate. The method used in this study
was quasi experimental using pre test and post test design with control group. A total of
14 consecutive samples participated in this study, devided into two groups , intervention
and control group, seven participants respectively. Those in intervention group received
Benson Relaxation combined with analgesic therapy where as those control group given
analgesic therapy alone. Benson Relaxation intervention given after analgesic was
taken, for 15 minutes every day for two days. Before and after the intervention for both
groups, pain scale was measured by using Numeric Rating Scale. A day before and
after the surgery, anxiety level was measured by using Visual Analogue Scale. The
results revealed that combination Benson Relaxation and analgesic therapy was more
analgesic therapy alone (p=0,019). Culture and anxiety factors did not contribute to
postoperative pain of TUR Prostate (p>0,05). The Implication of this research was
Benson Relaxation can be employed to relieve postoperative pain of elective TUR
Prostate, and it is needed for further replication and development."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Kusnaningsih
"ABSTRAK
Ibu pasca bedah sesar dapat mengalami postpartum blues karena tidak mampu mengontrol terhadap perubahan fisik maupun psikologis selama masa nifas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas paket pendidikan kesehatan dan teknik relaksasi terhadap kejadian postpartum blues pada ibu pasca bedah sesar. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan konsekutif pada 60 responden yang terbagi dalam kelompok kontrol dan intervensi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner postpartum blues.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan kejadian postpartum blues sebelum dan setelah intervensi pada kelompok intervensi p 0 000 paket efektif 16 kali menurunkan kejadian postpartum blues setelah dikontrol oleh faktor pendidikan OR 16 2 CI 95 3 212 81 698. Paket pendidikan kesehatan dan teknik relaksasi efektif menurunkan kejadian postpartum blues dan direkomendasikan di pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan ibu pasca bedah sesar.

ABSTRACT
Post caesarean mothers may experience postpartum blues because they are unable to control their physical and psychological changes during postpartum period. This study aimed to measure the effectiveness of the health education package and the relaxation techniques against the incidence of postpartum blues in post caesarean mothers. This study applied a quasi experimental design. The samples were 60 respondents divided into a control and an intervention groups selected by consecutive sampling. The instrument was the postpartum blues questionnaire.
The results showed that there was a significant difference between the incidence of postpartum blues before and after the intervention in the intervention group p 0 000. The intervention package was 16 times more effective to decrease the incidence of postpartum blues after being controlled by the education factor OR 16 2 95 CI 3 212 81 698. The health education package and the relaxation techniques were effectively reduced the incidence of postpartum blues and recommended in health care to improve the health of post caesarean mothers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T44864
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Rizana
"Anak dengan pneumonia dapat mengalami gangguan tidur dan kecemasan. Intervensi keperawatan untuk meningkatkan relaksasi dan tidur adalah terapi pijat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi pijat terhadap lama tidur, frekuensi bangun di malam hari, nadi dan laju pernapasan pada anak balita dengan pneumonia. Desain penelitian adalah quasi experiment dengan jumlah total sampel 34 responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian terdapat perbedaan bermakna antara kelompok kontrol dan intervensi dalam peningkatan lama tidur anak (p=0,004) dan penurunan nadi (p=0,001). Hasil penelitian merekomendasikan penggunaan terapi pijat dalam asuhan keperawatan anak dengan pneumonia untuk memfasilitasi relaksasi dan tidur pada anak. Periode tidur yang adekuat untuk konservasi energi dan mempercepat proses penyembuhan.

Children with pneumonia may have sleep disturbance and anxiety. Massage therapy is one of nursing intervention that can improve sleep and relaxation. The purpose of research was to determine the effect of massage therapy on sleep duration, night awakenings, pulse and respiration rate in children under five with pneumonia. Design of study is quasi experimental with 17 samples in each groups. Purposive sampling is method to collect data. Comparing between intervention and control groups, the result found that massage therapy significantly increase in sleep duration (p=0,004) and decreased in pulse (p=0,001). These finding supports the use of massage therapy to facilitate sleep and relaxation in children with pneumonia. Periods of sleep can conserve energy and restore a healing process."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T41941
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aderika Sartika
"Gangguan pola tidur merupakan salah satu masalah yang sering dialami oleh lansia. Hal tersebut dapat memburuk ketika lansia harus dirawat inap. Pandemi Covid-19 mengakibatkan banyak lansia harus dirawat inap dan memungkinkan timbulnya gangguan pola tidur. Laporan kasus ini melaporkan seorang pasien perempuan berusia 73 tahun mengalami gangguan pola tidur saat dirawat inap di rumah sakit karena terkonfirmasi positif Covid-19. Pasien mengeluh tidak bisa tidur sejak awal masuk IGD. Untuk mengatasi hal tersebut, pasien diberikan intervensi relaksasi Benson sebanyak satu kali. Tujuan pemberian intervensi tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas tidur pasien. Setelah satu kali pemberian intervensi relaksasi Benson, terdapat penurunan skor PSQI pasien dari skor 11 menjadi 9 yang diasosiasikan dengan peningkatan kualitas tidur pasien. Maka dari itu, peneliti merekomendasikan relaksasi Benson sebagai pertimbangan yang dapat digunakan oleh perawat dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien lansia dengan Covid-19 yang dirawat inap.

Disturbed sleep pattern is one of the most common problem experienced by older adult. This can worsen when older adult have to be hospitalized. The Covid-19 pandemic caused many older adult have to be hospitalized, which can lead to disturbed sleep patterns. This case study reports a 73-year-old female patient who experienced disturbed sleep pattern when she was hospitalized because of Covid-19.. The patient complained of not being able to sleep since she was admitted to the emergency rescue. Because of that, the patient was given a Benson relaxation intervension once. The purpose of this intervention is to improve the patient's sleep quality. After the patient was given Benson relaxation intervention once, there was a decrease in the patient's PSQI score from a score of 11 to 9 which was associated with an increase in the patient's sleep quality. Therefore, researcher recommend Benson relaxation as a consideration that can be used by nurses in overcoming disturbed sleep pattern in older adult with Covid-19 who are hospitalized."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sulistyawati
"ABSTRAK
Gangguan tidur mempengaruhi kualitas hidup anak yang mendapatkan kemoterapi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan efek samping kemoterapi pada anak dengan kanker. Desain penelitian randomized clinical trial dengan metode single blind, 30 anak secara random dialokasikan pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi mendapat relaksasi otot progresif 2x sehari, pagi dan malam hari, 15 menit setiap sesi selama 7 hari. Kelompok kontrol mendapat tindakan keperawatan rutin. Hasil penelitian menyimpulkan tidak ada perbedaan yang bermakna pada kedua kelompok terhadap fatigue, nyeri, dan mual muntah, namun bermakna pada kualitas tidur dimana terdapat penurunan skor kualitas tidur. Terapi relaksasi terutama relaksasi otot progresif dapat menjadi salah satu tindakan keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi efek samping kemoterapi pada anak dengan kanker.

ABSTRACT
Sleep disturbances affects quality of life in children receiving chemotherapy. The aim of this study to identify the effect of progressive muscle relaxation for the sleep quality and side effects of chemotherapy in children with cancer. In this study randomized clinical trial with single blind method applied, 30 children were allocated randomly to the control group and intervention group. The intervention group received progressive muscle relaxation twice a day, in the morning and evening, 15 minutes each session for 7 days. Control group received routine nursing care. The study concluded there was no significant difference in the two groups on fatigue, pain, and nausea, vomiting, however progressive muscle relaxation significant on the quality of sleep in which there is a decrease in sleep quality scores. Relaxation therapy particularly progressive muscle relaxation may be one of the nursing care to improve sleep quality and reduce the side effects of chemotherapy in children with cancer. "
2017
T46946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Munqidz Zahrawaani
"Rasa nyeri pada pasien fraktur merupakan stressor yang paling dominan sehingga dapat menimbulkan respon fisik dan psikis bahkan sampai terjadinya syok. Nyeri mengakibatkan klien menolak tindakan dan pergerakan untuk aktivitas mobilitas, dampak immobilitas tidak hanya pada fisik tetapi juga pada mental dan konsep diri pasien. Asuhan keperawatan yang dilakukan sejak tanggal 22 Mei sampai 31 Mei diharapkan klien dapat mengenali dengan baik penyebab timbulnya nyeri dan bagaimana cara mengatasinya. Laporan ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan tindakan mandiri keperawatan yang sudah dilakukan untuk menurunkan nyeri melalui metode menajemen nyeri yaitu teknik relaksasi dan nafas dalam. Teknik ini selain terbukti efektif juga dapat meningkatkan mobilisasi pasien.

Pain is a main problem that can make fracture client become stress and strain. Client who experienced pain may respond physically and psychologically, even can lead to shock condition. The pain makes client refuse the intervention for mobilized programme. The impacts of immobilization are not just physical aspect but also mental aspect of the client. The aim of the nursing intervention that have been given since May 22 until May 31 are to give knowledge about cause and management of pain to the client. The purpose of this scientific paper is to report nursing intervention that has been proved to decrease pain as method of pain management named relaxation or deep breathing technique. The technique shown decreasing of client‟s pain scale so that the client can involve actively in mobility programme.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Wulansari
"ABSTRAK
Gangguan tidur yang dialami pasien kanker payudara bisa mempengaruhi fisik,
mental, kesehatan serta kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh
latihan progressive muscle relaxation dan sleep hygiene education terhadap
perubahan skor kualitas tidur pasien kanker payudara. Desain Penelitian
menggunakan metode quasi eksperiment dengan pre-post test with control group
yang melibatkan 62 pasien kanker payudara dengan metode consecutive sampling
di Jakarta . Hasil uji statistik dengan independent t-test menunjukkan adanya
perbedaan bermakna skor kualitas tidur antara kelompok intervensi dan kelompok
kontrol (6,66±3,815;9,30±3,334, pvalue = 0,005). Latihan progressive muscle
relaxation dan sleep hygiene education terbukti dapat mempengaruhi perubahan
kualitas tidur pasien kanker sehingga menjadi pilihan terapi untuk mengatasi
gangguan tidur.

ABSTRACT
Sleeping disorder experienced by patients with breast cancer can affect the physical,
mental, health, and well-being. This study examines the effect of progressive muscle
relaxation training and sleep hygiene education to change sleep quality scores of
patient with breast cancer. The study design using quasi experiment with pre-post test
within control group, involving 62 breast cancer patients using consecutive sampling
method in Jakarta. Statistical test results with independent t-test showed a significant
difference in score of sleep quality between in intervention group and the control
group (6,66±3,815;9,30±3,334, pvalue = 0,005). Progressive muscle relaxation
exercise and sleep hygiene education proven to be affective to change the patients
sleeping quality, so that it can be an alternative therapeutic option to overcome
sleeping disorders."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Martha
Jakarta: EGC, 1995
613.79 DAV p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>