Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92864 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aulia Sukma Sejati
"The purpose of this research is to know the relation of Capital dequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin, and Operational Cost to Operational Income to profitability of commercial banks that listed in Indonesia Stock Exchange by using Return on Asset and Return on Equity as indicators. The data being used in this research is secondary data from audited financial report. While the sample being used is Bank Financial Report period 2003-2007 from 23 public banks. This research using linear regression method with pooled data. The result from this research indicate that NIM and BOPO have significant relationship with ROA but CAR, LDR, and NPL have unsignificant relationship with ROA. While LDR, NPL, NIM, and BOPO have significant relationship with ROE but CAR have unsignificant relationship with ROE.
The focus of this research is analyzing effect of formal strategic planning (FSP) to financial performance both directly and through moderating variable. Researcher used exploratory research to determine moderating variable that might affect the relationship between formal strategic planning and financial performance, which is environmental turbulence. The result of the exploratory research is used as an input in conclusive (descriptive) research. The sample is one of the State company, which adopt formal strategic planning. The result of this research shows that there isn?t a positive and direct relationship between formal strategic planning and financial erformance. Environmental turbulence also doesn?t affect the relationship between formal strategic planning and financial performance of the organization.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6566
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Radela Prilla
"Struktur modal yang optimai, mengatakan bahwa dengan hutang, nilai perusahaan dapat ditingkatkan karena manfaat pajak yang ditimbulkan dengan adanya debt tersebut. Namun apabila melampaui titik tertentu, hutang tersebut akan mengakibatkan merosotnya nilai perusahaan karena adanya biaya agensi yang ditimbulkan oleh hutang_ Disamping itu hutang yang besar akan membuat biaya modal (cost of capital) semakin tinggi, dan hal tersebut akan menurunkan nilai perusahaan. Pendekatan Iama menyebutkan bahwa nilai perusahaan yang terleverage terdiri dari : nitai perusahaan tanpa Ieverage (modal saham) ditambah dengan manfaat pajak dari hutang (taxshield), dikurangi present value agency cost (t7nancia! distress cost)- Pada akhirnya perusahaan akan mengalami kesulitan keuangan apabila tinanciat distress cost yang ditimbulkan dengan adanya debt lebih besar daripada taxshteld (manfaat pajak dari hutang).
Penelitian yang dilakukan dalam tests ini adalah untuk menguji pengaruh dari debt to total asset, debt to equity ratio (DER), present value agency cost terhadap penurunan nilai perusahaan. Dimana nilai perusahaan adalah merupakan jumlah total aktiva secara keseluruhan yaitu 1 debt + equity. Nletode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analis veritikatif yaitu dengan melakukan uji hipotesis melalui pengolahan dan pengujian data secara statistik.
Populasi yang dipilih sebagai obyek riset adalah perusahaan real estate dan properti yang ada di Bursa Efek Jakarta dalam rentang waktu kuartal I tahun 1997 hingga kuartal IV tahun 2000. Oleh karena jumlah pemsahaan real estate dan properti hingga akhir tahun 2000 tercatat hanya sebanyak 33 perusahaan. Semua populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, terkecuali terhadap perusahaan-perusahaan yang mulai listing atau delisting selama rentang waktu tersebut, agar data masukan yang akan dianalisis tidak terpotong. Model yang digunakan adalah regresi berganda berdasarkan time series, dan untuk menjawab pertanyaan penelitian model tersebut diolah dengan program komputer SPSS versi 10.
Hasil penelitian yang berdasarkan output program komputer SPSS menunjukkan R Square atau koetisien determinasi sebesar 0226, yaitu 22,6% dari penurunan nilai perusahaan diakibatkan oleh variabel-variabel bebas, sedangkan sisanya diakibatkan faktor-faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini. Dari uji Anova atau F test, diketahui angka slgniikansi masing-masing variabel bebas lebih besar daripada 0,05. Hal ini berarti variabel-variabel bebas tersebut tidak berpengaruh terhadap penurunan nilai perusahaan dalam batas siginikansi 5%. Dari analisis Collinearity Statistics didapat angka untuk masing-maslng varlabel bebas lebih kecil dan 5, hal ini berarti tidak ada persoalan multikolinieritas (korelasi yang besar di antara variabel bebas) yang serius. Kesimpulan akhir, karena tabel koetisien yang menggambarkan persamaaan regresi mempunyai angka signitikan untuk masing-masing variabel bebas diatas atau lebih besar darl 0,05; maka persamaan regresi berganda untuk variabel-variabel bebas yang digunakan tldak dapat dlpakal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T5505
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Syamsuddin
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001
658.15 LUK m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ani Poerwati Firdaus
"ABSTRAK
Baik pihak manajemen perusahaan maupun pihak di luar perusahaan seperti investor, kreditur, Pemerintah, dan serikat buruh, memerlukan untuk melakukan evaluasi prestasi keuangan suatu industri/perusahaan sesuai dengan kepentingan masing-masing.
Alat yang populer dipakai dalam mengevaluasi prestasi kekuatan keuangan perusahaan/industri adalah analisa Laporan Keuangan dan analisa Ratio Keuangan. Carslaw & Mills (1991) telah menguji suatu model dengan menggunakan analisa Ratio Keuangan (CFSRA) yang didasarkan oleh salah satu Laporan Keuangan Utama yaitu Cash Flow Statement. Menggunakan dasar CFS dianggap lebih akurat dalam menggambarkan kekuatan keuangan sesungguhnya dan profitabilitas perusahaan/industri karena menggunakan adjustment terhadap unsur-unsur non kas, dan dapat mencerminkan seluruh aktivitas perusahaan (usaha, investasi dan pendanaan). Dengan menggunakan CFS Indirect Method, kemampuan perusahaan diukur dati kelebihan arus kas bersih dari kegiatan usaha (CFFO) terhadap Laba Bersihnya.
Tujuan penelitian ini untuk melihat prestasi kekuatan keuangan perusahaan/industri semen yang sudah 'go public' selama 1990-1993, yaitu PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), PT. Semen Cibinong (SC), PT. Semen Gresik (SG) yang masing-masing diperkirakan menquasai hampir 70 % pangsa pasar Indonesia dalam hal menghasilkan Arus Kas dari Aktivitas Usaha (CFFO) guna membiayai Aktivitas Usaha, investasi maupun pendanaannya.
Model CFSRA dipilih untuk penelitian ini karena dapat mengukur prestasi kekuatan dan kemampuan perusahaan dalam menjaga atau meningkatkan : (1) likuiditas dan solvabilitas usaha, (2) kualitas income, (3) capital expenditures, maupun (4) cash flow returns.
Alat yang dipakai untuk mencari sejumlah kriteria yang mempengaruhi prestasi keuangan perusahaan adalah : (a) cash interest coverage, cash debt coverage, dan cash dividend coverage ratios, (b) quality of income ratio, (c) capital expenditures ratio, dan (d) cash flow returns per share, cash returns on assets, cash returns on debt and shareholders' equity, cash returns on stockholders' equity ratios.
Sejumlah pertanyaan yang timbul dalam penelitian ini adalah : (1) bagaimana perkembangan kemampuan prestasi keuangan industri semen dari waktu ke waktu selama periode 1991-1993, (2) bagaimana perkembangan kemampuan setiap perusahaan semen dari waktu ke waktu selama tahun 1991-1993, (3) perkembangan posisi setiap perusahaan di dalam industri semen dari waktu ke waktu selama 1991-1993. Dalam menjawab pertanyaan di atas dilakukan Analisa Industri, Analisa Horizontal, dan Vertikal terhadap masing-masing perusahaan yang dikembangkan dalam 27 pertanyaan dan 8 hipotesa yang di uji secara statistik.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) secara industrial tidak ada perbedaan kemampuan yang berarti dalam prestasi keuangan industri semen'dalam periode 1991-1993. (2) Meski demikian secara deskriptif, analisa Vertikal dan Horizontal terhadap sejumlah perusahaan semen menunjukkan adanya gejala-gejala penting yang mempengaruhi prestasi keuangannya selama 1991-1993, yaitu :
Prestasi keuangan perusahaan ITP selama 1991-1993 menunjukkan : (1) gejala berfluktuasi membaik dalam hal meningkatkan nilai perusahaan, menjaga efektivitas penggunaan Aktiva maupun dana Hutang dan Modal Sendiri, serta kemampuan dana internal dan membayar deviden, (2) namun perlu dicatat adanya penurunan berfluktuasi dalam pengembalian pinjaman dan bunganya maupun effisiensi usaha.
Prestasi keuangan perusahaan SC selama 1991-1993 menunjukkan (1) gejala membaik pada kemampuan dana internal membiayai investasi, namun (2) gejala penurunan pada kemampuan CFFO membayar pinjaman (solvabilitas) bunga dan deviden (likuiditas), effektivitas dan effisiensi usaha' apalagi peningkatan nilai perusahaan.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Ernawaty
"Aset yang dimiliki (asset-in-place) dan kesempatan pertumbuhan (growth opportunities) di masa depan merupakan sumber nilai perusahaan (value of the firm). Kesempatan pertumbuhan perusahaan tergantung pada kesempatan-kesempatan investasi potensial yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan, yang disebut kumpulan kesempatan investasi (investment opportunity set). Sayangnya, kesempatan investasi relatif sulit untuk diamati oleh pihak eksternal perusahaan, karena itu dibangun suatu model yang menunjukkan bagaimana cara memeriksa atau mengukur investment opportunity set. Penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan antara tingkat profitabilitas, ukuran perusahaan, multinasionalitas, struktur keuangan, dan risiko sistematis dengan investment opportunity set. Penelitian dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia dalam kurun waktu 2003-2005. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara ukuran perusahaan dengan investment opportunity set yang dimilikinya. Sebaliknya tingkat profitabilitas, multinasionalitas, leverage, dan risiko sistematis ditemukan berhubungan negatif dengan investment opportunity set."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Umbu Reku Raya
"Penelitian ini memiliki 2 tujuan. Pertama, memetakan hubungan pemilik-manajer pada perusahaan-perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta. Diduga, terdapat konsentrasi kepemilikan atas perusahaan publik di tangan manajer. Kedua, menentukan variabel kepemi1ikan dan kebUal
Hasil penelitian menunjukkan terdapat konsentrasi kepemilikan saham Iebih dari 50 persen di tangan satu pihak: orang, keluarga, negara ataupun perusahaan asing. Sebagian besar pemilik mayoritas tersebut adalah manajer perusahaan itu sendiri. Secara rata-rata, manajer memegang saham Iebih besar dari 40 persen, sekalipun nilai ini cenderung menurun untuk perusahaan yang usia go publik lebih lama.
Kinerja diturunkan dari lndeks Harga Saham lndividu (IHSI), dengan 4 pengukuran: Sharpe's measure (S), Treynor?s measure (T), Wealth Relative (WR) dan Appraisal Ratio (AR). Variabel yang cliduga mempengaruhi kinerja adalah kepemilikan saham oleh: manajer, blok-hotder non manajer dan publik. Selain itu kebqakan pendanaan (leverage ratio) dan diversifikasi serla earning per share perusahaan juga diduga berpengaruh terhadap kinerja, di samping usia go publik dan kapitalisasi pasar.
Hasil pengujian empiris membuktikan bahwa leverage ratio dan EPS merupakan variabel yang signifikan pengaruhnya terhadap kinerja, apapun kondisi pasar. Sedangkan kepemilikan saham oleh manajer relatif terhadap blok-holder non manajer serta kepemilikan saham oleh publik akan kuat pengaruhnya jika Rm negatif. Usia go publik cenderung menjadi signifilran pengaruhnya pada Rm yang positif. Tingkat kapitalisasi pasar sama sekali tidak memberikan efek yang signifikan terhadap lfincrja. Kebijakan diversifikasi ternyata tidak berhubungan sama sekaii dengan kinerja. Model yang dikembangkan dalam penelitian ini belum memungkinkan dilakukannya optimisasi untuk kinerja. Pemodelan yang dinamis dan simpel serta pengujian pada rentang waktu yang panjang masih diperlukan."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T6154
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Ridwan Indari
"Dalam kondisi informasi yang tidak seimbang, maka keputusan investasi perusahaan dipengaruhi oleh keputusan dividen dan keputusan pendanaannya. Pernyataan tersebut telah diteliti dan diuji terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang sudah terdaftar di Bursa Efek Jakarta dari sejumlah sampel sebanyak lima puluh perusahaan dengan pengamatan data dari tahun 1988 sampai dengan tahun 1994.
Dalam penelitian ini digunakan model Multivariate Autoregressive yang merupakan model persamaan simultan, dan model ini telah digunakan dalam penelitian sebelumnya oleh Mbodja Mougouo bersama Tarun K. Mukherjee pada perusahaan manufaktur di Amerika Serikat. Pengolahan data menggunakan program paket statistika MicroTSP dan perintah yang paling tepat untuk menganttsipasi model diatas adalah perintah VAREST. Dari hasil . pengamatan dan analisis tergambar bahwa informasi masa lalu dari ketiga elemen diatas, mempunyai pengaruh satu dengan lainnya dalam keputusan-keputusannya.
Keberhasilan dari penelitian ini terutama karena model yang digunakan dan ditunjang dengan fasilitas pengolahan datanya, sehingga dapat menyelesaikan secara benar dari suatu hubungan yang sulit dan saling terintegrasi. Namun dalam penelitian ini belum dapat ditunjang oleh jumlah data pengamatan yang masih terbatas."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ki Syahgolang Permata
"Berdasarkan Perpres No. 98 tahun 2015 dan perubahannya, tercantum penugasan PT Adhi Karya (Persero) untuk membangun Prasarana Kereta Api Ringan atau Light Rail Transit Jabodebek yang meliputi: Jalur (termasuk konstruksi layang), stasiun, dan fasilitas operasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami hasil evaluasi pendanaan Proyek tersebut dan mencari skema terbaik untuk pendanaan melalui Availability Payment, Deferred Payment, dan Corporate Financing melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) serta dampaknya terhadap ADHI. Berdasarkan hasil analisis dan paparan data kinerja yang ada, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan skema Availibility Payment dan Deferred Payment akan terjadi peningkatan hutang berbunga yang signifikan dibandingkan dengan menggunakan skema Corporate Financing melalui PMN. Sehingga alternatif pembiayaan yang terbaik bagi kinerja ADHI adalah dengan menggunakan skema Corporate Financing melalui PMN.

Based on Presidential Decree no. 98 Year 2015 and its amendments, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. was assigned to build the Jabodebek LRT which includes: lanes (including elevated construction), stations, and operating facilities. The purposes of this study are to understand the analysis of project's funding evaluation, to find the best funding scheme which options consist of Availibility Payment, Deferred Payment and Corporate Financing through Government Capital Injection (PMN) and to understand the impact of these funding schemes toward ADHI’s performance. Based on the analysis of existing data, it can be concluded by using Availability Payment and Deferred Payment schemes there will be significant increases in debt interest compared to Corporate Financing through PMN. Therefore, the best financing alternative is Corporate Finance through PMN.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Noni Evita
"ABSTRAK
Eksistensi BUMN dalam menunjang perekonomian Indonesia masih dirasakan penting artinya walaupun pihak swasta telah menunjukkan peranan yang semakin meningkat dan menentukan dalam pembangunan. Keberadaan BUMN masih diperlukan terutama dalam merintis sektor-sektor penting yang belum dapat menarik minat swasta serta untuk menjamin penyediaan barang dan jasa yang vital bagi masyarakat luas.
Demikian pula dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebagai badan usaha yang merupakan patungan antara pemerintah dengan pemerintah daerah (Pemda) keberadaannya dirasakan cukup penting , karena selain memiliki misi non komersial yaitu bertujuan untuk memenuhi dan melayani kebutuhan dasar manusia, perusahaan ini dituntut pula untuk memupuk pendapatan melalui laba yang diperoleh karena fungsinya sebagai business entity.
Studi kepustakaan yang dilakukan dalam rangka penulisan tesis ini mengungkapkan bahwa hasil kinerja perusahaan yang berlandaskan pada data dan informasi keua.ngan merupakan tolok ukur penting dalam menentukan tingkat kesehatan perusahaan, demikian juga untuk menentukan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang telah dicapai. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap masalah keuangan untuk dapat mengetahui kinerja keuangan PDAM khususnya di Tama Barat, disamping itu juga untuk mengungkapkan rasio-rasio keuangan apa sajakah yang merupakan faktor terpenting dalam menentukan kinerja keuangan PDAM.
Dengan menggunakan metode prosentase dari jumlah populasi yang ada dan juga berdasarkan kelengkapan data selama periode penelitian maka terdapat 10 PDAM di Sawa Barat yang dijadikan sampel. Untuk mengetahui kinerja keuangan penulis mengamati komponen kinerja yang terdiri dari : I). efisiensi yang diukur dari perputaran modal kerja, perputaran piutang dan rasio operasi 2). likuiditas diukur dari rasio lancar 3) profitabilitas diukur dari rasio laba kotor dan ROA 4). leverage diukur dari hutang jangka panjang per kapital.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja keuangan PDAM di Jawa Barat pada umumnya menunjukkan kondisi yang cukup baik dalam hal likuiditas, efisiensi penggunaan dana dan leverage, sedangkan untuk profitabilitas menunjukkan keadaan sebaliknya atau tidak seperti yang diharapkan (beberapa perusahaan mengalami kerugian). Selanjutnya dengan menggunakan analisis diskriminan dapat diketahui pula bahwa variabel ROA dan variabel rasio operasi merupakan faktor terpenting dalam menentukan kinerja keungan PDAM, yaitu dengan bobot untuk masing-masing adalah 50,19% dan 27,63%, sedangkan variabel-variabel lainnya yaitu perputaran modal kerja, perputaran piutang, rasio lancar, rasio laba kotor dan rasio hutang jangka panjang perkapital menunjukkan peranan yang relatif kecil.
Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa yang menentukan kinerja keuangan PDAM di Jawa Barat adalah faktor kemampulabaan dan faktor efisiensi biaya. Kemampulabaan menunjukkan sampai sejauh mana perusahaan memperoleh laba usaha dengan penggunaan seluruh modal yang tertanam dalam total aktivanya, dimana rata-rata ROAnya menunjukkan hasil yang kecil yaitu 0,5 % per tahun. Sedangkan efisiensi biaya menunjukkan bahwa perusahaan masih tidak efisien, hal ini dapat diketahui dari rata-rata biaya operasi perusahaan yaitu 112 %, berarti lebih besar dari penjualannya.
Sedangkan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kinerja keuangan PDAM ini, maka dapat dilakukan replikasi penelitian dengan menggunakan sampel yang lebih besar dan mewakili, juga dengan menambahkan variabel-variabel lain yang dapat dijadikan tolok ukur.

ABSTRACT
The existency of BUMN in supporting Indonesia's economy is still important although the private side has shown its growing increasing and determining role in the development. BUMN is still needed particularly in pioneering important sectors which have not been able to attract the private bodies and to guarantee the provision of vital goods and services for the large communities. The case is the same as PDAM being a joint enterprise between the central-and local government. The local government (PEMDA) is still needed; besides having a non-commercial mission which aims to fulfill the basic human needs, this enterprise is also demanded to collect the income through the obtained profit having the function as business entity.
The literature study done in this paper writing observes that the result of the enterprise performance based on financial data and information is an important standard in determining the level of enterprise health, as well as determining the efficiency-effectively and productivity levels which have been obtained. This research has the purpose to carry out analysis towards financial problem to know the performance of PDAM especially in West Java, besides that the research is also to discover what financial ratios form an important factor in determining PDAM financial performance.
By using the percentage method from population number and also based on data completion during the research period, there are ten {10) PDAM in West Java taken as samples. To know the financial performance the writer observes the performance components consisting of 1). The efficiency measured from working capital turn over, account receivable turn over and operation ratio 2). The liquidity measured from current ratio 3). Profitability measured from gross profit ratio and Return on Asset/ROA 4). Leverage measured from long term debt per capitalization. From the research result can be known that the financial performance ofPDAM in West Java in general shows a fairly good condition in the matter of liquidity, the efficiency of fund use and leverage, whereas profitability shows the contrary condition or a condition which is not being expected.
Further on by using determined analysis it can also be known that ROA variable and operation ratio variable form the most important factor in determining PDAM financial performance that is with weight for each is 50,19 % and 27,63 % whereas the other variables are working capital turn over, account receivable turn over, current ratio, gross profit ratio and long term debt per capitalization show a relatively small role.
This research concludes that the factor of profitability and the factor of cost efficiency determine PDAM financial performance in West Java. Inthis case profitability shows how far an enterprise obtains Net Income 1 compared with total assets, in which the ROAaverage shows a small profit of 0,5% annually ; whereas the cost efficiency shows that the enterprise is still inefficient which can be known from the operation ratio average of 112%, which means that expense is bigger than sales. To know further about PDAM financial performance, research replication by using a bigger number of samples as well as adding other reference variables can be performed.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhya Pratiwi Setiowati
"Dalam mencapai tujuannya yaitu profit, perusahaan akan melibatkan para pemangku kepentingan (stakeholders). Saat ini stakeholders menuntut masalah kerusakan lingkungan yang diakibatkan perusahaan harus menjadi tanggung jawab perusahaan, bukan tanggung jawab masyarakat. Pendekatan analisis regresi data panel digunakan untuk menganalisis hubungan antara kinerja lingkungan dan kinerja ke uangan perusahaan dalam sektor pertambangan yang terdaftar di BEI dan mengikuti PROPER pada periode 2003- 2007. Hasil penelitian ini adalah tidak ada korelasi yang signifikan antara kinerja lingkungan dengan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kenaikan pada variabel kinerja lingkungan akan menyebabkan penurunan pada variabel kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian, stakeholders dan masyarakat luas sebaiknya men ciptakan suatu sistem peraturan, undang-undang, dan sanksi yang dapat menciptakan keuntungan finansial bagi perusahaan dalam rangka melestarikan lingkungan hidup.

In achieving its goals, which is profit, company will entangle stake holders. Nowadays, stakeholders claim that environmental problems that generated by company are company responsibility not society responsibility. Panel data regression analysis approach was used to analyze the relationship between environmental performance and financial performance companies in mining sectors that listed in BEI and PROPER over period from 2003-2007. This essay determines that there is no significant correlation between corporate environmental performance and corporate financial performance. This essay also finds that poorer environmental performance seems to be financially rewarded. Based on the findings reported in this essay, stakeholders and society should provide a system of rules, regulations, and sanc tions that reward companies performing in a superior manner with respect to environmental performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6619
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>