Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"the present study provides a comparative description on brand awareness, brand association, brand perceived quality and consumer layality between NU Green Tea and Sosro Green Tea...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"pemberian nama merek merupakan salah satu strategi dalam pemasaran tetapi mengembangkan produk bermerek membutuhkan pengeluaran investasi jangka panjang yang besar,khususnya untuk iklan,promosi dan pengemasan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pradika Ferhan
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sikap responden terhadap Starbucks sebagai suatu green brand yang berujung kepada perilaku loyalitas. Starbucks dijadikan studi kasus utama penelitian ini dengan alasan karena Starbucks merupakan salah satu brand coffeeshop yang paling gencar melakukan green movement. Penelitian ini menargetkan konsumen Starbucks yang tergolong loyal dan berdomisili di daerah Jabodetabek, dengan jumlah responden mencapai 391 orang.
Penelitian ini menggunakan berbagai macam variabel untuk diteliti, seperti utilitarian environmental benefits, warm glow benefits, dan green transparency sebagai tiga variabel independen utama yang memiliki pengaruh terhadap green perceived value konsumen, yang kemudian berdampak pada self-brand connection dan berujung pada brand loyalty.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah structural equation modeling agar dapat mengukur pengaruh hubungan variabel penelitian secara simultan. Setelah penelitian dilakukan, hasil menunjukkan bahwa ketiga variabel independen utama mempengaruhi green perceived value yang juga berperan sebagai mediasi antara ketiga variabel independen dengan brand loyalty melalui variabel self-brand connection.

The purpose of this study is to observe how respondent rsquo s attitude towards Starbucks as a green brand, and how it later influences their loyalty behaviors. This study focuses on Starbucks because it is one of the leading coffeeshop in terms of green movement and initiatives. This study targets Starbucks consumers who are considered loyal to the brand and who reside in Jabodetabek, with the total number of respondents up to 391.
There are various variables that are used in this study, such as utilitarian environmental benefits, warm glow benefits, and green transparency as the main independent variables which are considered to have an effect on green perceived value, which later on also influences self brand connection of Starbucks consumers , and ultimately affects the brand loyalty of their consumers.
This study uses structural equation modeling as its main methodology, as it is able to calculate the significance of every relationship simultaneously. This study results in the first three independent variables significantly affected green perceived value, in which it is also found to affect brand loyalty through self brand connection.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cintantya Sotya Ratri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat etnosentrisme konsumen muda di Indonesia pada merk lokal kategori fesyen serta apa saja faktor psikososial dan demografi yang melatarbelakanginya. Etnosentrisme konsumen merupakan suatu konsep etnosentrisme yang meneliti kepercayaan konsumen tentang kelayakan dan moralitas dalam membeli produk impor. Tingkat etnosentrisme konsumen dapat diukur dengan skala pengukuran CETScale yang terdiri dari beberapa pernyataan dengan pertimbangan faktor psikososial konsumen. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, uji signifikansi, dan tabulasi silang dengan teknik pengambilan sampel non-probabilitas. Hasil penelitian menunjukkan tingkat etnosentrisme konsumen muda Indonesia cukup tinggi dengan ada perbedaan yang signifikan dari faktor psikososial dan demografi konsumen.

This study aims to find out the level of young consumer ethnocentrism in Indonesia on fashion local brand and its antecedents. Consumer ethnocentrism is a concept derived from ethnocentrism in Sociology which examine the consumer’s belif about appropriateness and morality of purchasing foreign-made products. The level of consumer ethnocentrism is measured by CETScale with psychosocial and demographic factors as its antecedents. This survey uses descriptive analysis, one sample t test, and cross tabulation with non-probability sampling technique. This study revealed the level of young consumer ethnocentrism in Indonesian is high significant divergence in psychosocial and demographic factors.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S58796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kim, Tae Young
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Consumers? value, Needs, dan Behavioral intentions terhadap konsumen di Indonesia dan Korea Selatan yang membeli Smartphone baru. Pengambilan Data menggunakan teknik convenience sampling, dan responden yang berasal dari wilayah JaBoDeTaBek. Hipotesis diuji dengan menggunakan SPSS dan Structural Equation Modelling (SEM) berupa LISREL 8.5. Objek Penelitian ini adalah konsumen dari Indonesia dan Korea Selatan yang membeli Smartphone baru. Dikarenakan keadaan ekonomi di kedua negara ini yang sedang mengalami perkembangan pesat, menyebabkan jumlah pengguna Smartphone di Korea dan Indonesia juga semakin meningkat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-directed values secara signifikan mempengaruhi experiential need; experiential need secara signifikan mempengaruhi intention of WOM; social needs secara signifikan mempengaruhi willingness to pay dan functional needs secara signifikan mempengaruhi willingness to pay di Indonesia. Temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya pada topik yang sama dan juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan produsen Smartphone yang menggunakan consumer?s values, need, dan behavioral intention sebagai marketing tool bagi produk mereka.


ABSTRACT

The purpose of this study is to recognize how the consumers? values, needs, and behavioral intentions impact to the both Indonesian consumers and South Korean consumers who buy a new smartphone. The data were collected using convenience sampling and residents of the Greater Jakarta (JaBoDeTaBek) are used as the samples for this research. The hypotheses are tested using SPSS and structural equation modeling (SEM) using LISREL 8.5. This research used Indonesian and Korean consumers who buy a new smartphone as the research object. As both countries economy is growing rapidly, Indonesian and Korean smartphone users are increasing continuously. The results show that the self-directed values positively influence experiential needs; experiential needs positively influence intention of WOM; social needs positively influence willingness to pay and functional needs positively influence to behavioral intentions in Korea. Otherwise, experiential needs positively influence repurchase intention; functional needs positively influence repurchase intention and functional needs positively influence willingness to pay in Indonesia. The findings in this research are useful for further research in this topic and also benefit smartphone companies that use consumers? values, needs, and behavioral intentions as a marketing tool for their products.

"
2015
S60018
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The role of consumers has always been a pivotal in marketing .Products-goods and services-are made and developed to meet consumers customers satisfaction....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Chairy
"Penelitian ini akan menyelidiki pertimbangan masa depan yang dilakukan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan konsumsinya. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk eksperiman dengan disain 2x2 faktorial. Faktor pertama yang diterapkan adalah faktor pertimbangan masa depan (future consideration) dengan dua tingkat faktor, yaitu anticipated regret dan expected future benefit dan faktor kedua adalah tipe jasa dengan dua tingkat faktor yaitu jasa on going dan jasa transactional. Subjek penelitiannya adalah para mahasiswa program S1, Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara, Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh future consideration terhadap pengambilan keputusan konsumen adalah signifikan sedangkan pengaruh tipe jasa tidak signifikan. Di pihak lain, juga ditemukan bahwa tingkat faktor anticipated regret lebih dominan daripada expected future benefit dalam pengambilan keputusan konsumen."
2005
JMIN-II-1-Juli2005-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), 2008
WAKOPKK
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Seprianati Eka Putri
"Persaingan yang begitu kuat antara consumer good (shampo dan pasta gigi) membuat produsen berupaya keras untuk memberikan yang terbaik bagi konsumennya. Semakin tingginya tingkat persaingan mengakibatkan hampir setiap perusaahaan tidak hanya menjadikan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) menjadi tujuan utama, tetapi juga kepada pencapaian kesetiaan pelanggan (customer loyalty).
Berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan, maka perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor yang paling mempengaruhi konsumen dalam berpindah merek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perilaku konsumen antara brand switchers dan brand loyalists terhadap produk toiletries dan untuk mengetahui variabel-variabel yang paling membedakan antara loyalist dan switchers pada produk toiletries yaitu pasta gigi dan sabun mandi. Dimana variabel-variabel yang diukur adalah keterlibatan, perbedaan persepsi diantara merek, kekuatan preferensi, kebutuhan mencari variasi dan ketidakpuasan konsumen pasca pembelian.
Penelitian ini menggunakan sample size sebanyak 100 responden melalui penyebaran kuesioner dengan sampel ibu rumah-tangga, wanita karir, pelajar dan mahasiswi. Pada penelitian ini data diolah dengan menggunakan metode cross tab, factor analysis, compare mean dan logistic regression dengan bantuan program SPSS 11.0. Hasil pengolahan compare mean terlihat memang terdapat perbedaan perilaku konsumen antara brand switchers dan brand loyalists terhadap produk toiletries . Selanjutnya dari basil pengolahan logistic regression untuk produk pasta gigi atribut yang paling membedakan dari perilaku brand switchers dan brand loyalists adalah variabel keterlibatan dan perbedaan persepsi diantara merek. Selanjutnya untuk produk sabun mandi atribut yang paling membedakan dari..."
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T19417
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"As a vulnerable group, consumers should protect their right in order to reach the justice in market and trade system. Islam as a perfect religion has a a complete concept on consumer protection,that mention in fiqh on trade and fiqh on muamala....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>