Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154712 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novita Sari Handayani
"Penelitian ini membahas mengenai electronic disclosure perusahaan-perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta, khususnya emiten yang tergabung dalam indeks LQ45. Indeks electronic disclosure ditentukan berdasarkan ada-tidaknya komponen yang telah ditentukan dalam self assessment checklist di situs perusahaan. Checklist dibuat berdasarkan referensi regulasi electronic disclosure di NYSE, TSX, CICA, FCGI, Bapepam LK, dan perusahaan jangkar - PotashCorp. Indeks electronic disclosure tersebut membentuk peringkat electronic disclosure 35 emiten.
Hasil penelitian ini, yaitu: (i) rendahnya total indeks electronic disclosure di Indonesia (rata-rata 0,2744), terutama terkait dengan informasi kualitatif (non-keuangan) perusahaan, seperti SKK, CG, dan SD; (ii) rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dengan kepemilikan mayoritas negara mengungguli rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dengan kepemilikan mayoritas swasta dan keseluruhan; (iii) indeks electronic disclosure berdasarkan klasifikasi industri nilainya cukup bervariasi. Rata-rata total indeks electronic disclosure emiten yang berasal dari sektor pertambangan mengungguli rata-rata total indeks electronic disclosure emiten dari sektor-sektor lain dan keseluruhan; (iv) mandatory disclosure memiliki variasi yang tidak terlalu besar, sedangkan voluntary disclosure memiliki kecenderungan yang sama dengan total indeks electronic disclosure; (v) peringkat 1 - 11 memiliki rata-rata market value of common stock dan ROE yang lebih besar daripada peringkat 12 - 23 dan 24 - 35, tetapi proporsi komisaris independen di perusahaan lebih rendah daripada peringkat 12 - 23 dan 24 - 35. Meskipun rata-rata indeks electronic disclosure perusahaan tergolong rendah, tetapi sifat informasi di situs perusahaan mirip dengan situs perusahaan internasional, yakni telah memiliki halaman hubungan investor dan inovatif dalam penyajian informasi.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berhubungan positif dan signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure, profitabilitas perusahaan berhubungan positif tetapi tidak signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure, dan proporsi komisaris independen berhubungan negatif dan tidak signifikan mempengaruhi tingkat electronic disclosure."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5672
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Sjahputra Tunggal
[Place of publication not identified]: Harvarindo, 2008
332.6 IMA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Aisyah Nuryanti
"Skripsi yang berjudul ?Pengujian Keberadaan Preholiday effect di Pasar Modal Indonesia? ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat preholiday effect di dalam pasar modal Indonesia. Preholiday effect merupakan penyimpangan yang terjadi di dalam pasar modal di mana tingkat pengembalian saham menjelang hari libur akan lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasanya. Objek yang digunakan adalah saham-saham teraktif selama periode penelitian, yaitu dari tahun 1999-2006. Variabel yang digunakan adalah tingkat pengembalian saham, volume perdagangan, dan order size yang terbagi menjadi frekuensi order, kedalaman pasar, dan rasio volume per order. Metode yang digunakan dalam mengolah seluruh variabel adalah uji beda statistik yang digunakan untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelima variabel tersebut pada hari menjelang hari libur dengan hari biasanya. Sedangkan metode Seemingly Unrelated Regression digunakan khusus pada variabel tingkat pengembalian saham untuk melihat seberapa besar pengaruh hari libur terhadap variabel tersebut pada masing-masing saham. Berdasarkan kedua metode tersebut, diperoleh hasil bahwa keberadaan Preholiday effect tidak terbukti di pasar modal Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5736
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohandi
"Penelitian ini menguji hubungan antara beta dan return di pasar modal Indonesia sebagai uji validitas teori Capital Asset Pricing Model (CAPM) secara empiris. Dalam uji empiris CAPM menggunakan two-pass regression (unconditional beta model), ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara beta dan return. Penelitian ini menggunakan metodologi conditional beta model dengan memasukkan variabel dummy dalam unconditional beta model untuk membedakan kondisi up market dan down market. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signfikan baik pada saat kondisi up market maupun down market.

This paper empirically investigates relationship between beta and return in Indonesia stock market as a validity test of Capital Asset Pricing Model (CAPM). In empirical test of CAPM using two-pass regression (unconditional beta model) found there is no relationship between beta and return. This paper using conditional beta model methodology by include dummy variable into unconditional beta model to separate up market and down market condition. This paper reveals there are significant relationship between beta and return both up market and down market condition.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6568
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dayu Nirma Amurwanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
S26404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kaukabus Syarqiah
"Perkembangan ekonomi syariah akhir-akhir ini menambah marak khasanah perekonomian kita. Salah satu bukti dari perkembangan ekonomi syariah adalah adanya institusi keuangan syariah. Institusi keuangan syariah yang saat ini sedang berkembang adalah pasar modal syariah, yang pertumbuhannya tidak lepas dari perkembangan industri keuangan syariah. Geliat saham-saham syariah yang ada pada pasar modal syariah dapat kita lihat pada Jakarta Islamic Index (JII). Dengan menganalisis indeks ini kita dapat mengetahui kinerja, risiko dan imbal hasil pada pasar modal syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah seleksi saham-saham yang sesuai dengan syariah mempengaruhi kinerja dari indeks syariah dan mengetahui yang menjadi keseimbangan risiko dan imbal hasil dari indeks syariah. Penelitian ini membandingkan antara JII dan LQ45 sebagai saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi. Pemilihan obyek yang digunakan dalam penelitian tidak berdasarkan kriteria tertentu. Obyek yang digunakan adalah data mingguan indeks JII, LQ45 dan SBI rate antara tahun 2002 sampai 2006. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi dengan menggunakan metode Ordinary Least Squares (OLS), Generalized Methods of Moments (GMM) dan Metode Rekursif dari data Time Series yang ada. Penggunaan metode OLS, GMM dan rekursif adalah untuk mencapai hasil yang optimal. Dari hasil penelitian, seleksi yang ada dalam JII tidak mempengaruhi kinerja dari indeks. JII juga memiliki risiko dan imbal hasil yang kompetitif jika dibandingkan dengan LQ45."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S5769
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djatmika Krisna Santoso
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengumuman deviden tunai terhadap harga saham dan untuk mengukur pengaruh pengumuman deviden tunai terhadap harga saham (signifikan atau tidak. Metodologi penelitian dilakukan dengan; Mengumpulkan data sekunder dari BEJ dan sumber lain yang relevan dan kompeten; Menentukan populasi dan sampel tertentu dengan kriteria yang telah ditentukan; Menentukan variabel penelitian yang terdiri dari harga saham sampel, IHSG dan deviden tunai; Analisis data dilakukan dalam dua tahap, analisis grafis dan Pengujian statistik. Hasil penelitian tahap pertama memperlihatkan : pengumuman deviden dengan jumlah yang berbeda dari periode sebelumnya mempengaruhi harga pasar dengan segera; selanjutnya, besar kecilnya perubahan berhubungan positif dengan jelas tidaknya gerakan reaksi investor; kemudian, investor lebih tertarik kepada besarnyaperubahan di bandingkan dengan magnitude perubahan yang terakhir, pengumuman deviden dengan jumlah yang berbeda memberikan keuntungan di atas normal untuk kenaikan deviden dan kerugian di atas normal untuk penurunan deviden. Analisis Tahap Kedua yang dilakukan dengan uji statistik menunjukkan bahwa rata-rata daily abnormal return sesudah pengumuman deviden tidak berbeda secara signifikan dengan kata lain, perbedaan yang terjadi tidak signifikan. Jadi secara keseluruhan, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa pengumuman deviden tunai dengan jumlah yang berbeda tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Dengan kata lain, penelitian ini memperlihatkan bahwa hipotesa pertanda tidak berlaku di Bursa Efek Jakarta untuk periode 1994. Meskipun bukti-bukti penelitian ini menunjukkan tidak berlakunya hipotesa pertanda, namun tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan penelitian maupun analisa lebih lanjut mengenai subyek yang sama."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S18871
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1990
S17851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sandianto
"Warren Buffet merupakan orang terkaya kedua di dunia (Forbes, 2007). Dia mendapatkan kekayaannya dengan berinvestasi pada perusahaan ? perusahaan baik publik maupun tertutup. Dalam emilihan portfolio perusahaan di mana ia berinvestasi, Buffett memiliki perangkat aturan (ruled-based investment system) yang harus dilalui oleh sebuah perusahaan sebelum perusahaan tersebut masuk ke dalam portfolio Warren Buffett. Salah satu buku yang paling rinci membahas metode pemilihan portfolio Warren Buffett adalah ?The Warren Buffett Way? karya Robert G. Hagstrom (2005), yang menjadi referensi utama penelitian ini. Aplikasi pemilihan portfolio Warren Buffett di pasar modal Indonesia dan menghitung risk-adjusted return portfolio yang terbentuk merupakan tujuan dari penelitian ini. Martin (2008) meneliti bahwa pemilihan portfolio menurut prinsip Warren Buffett telah menghasilkan portfolio yang menghasilkan return tahunan yang melebihi return tahunan market portfolio (S&P 500) sebanyak 11,4% dan portfolio yang terbentuk memiliki Sharpe?s Measure lebih tinggi dari Sharpe?s Measure market portfolio (S&P 500) (64,40% vs 40,19%). Dalam penelitian ini, penulis akan membuat replikasi dari portfolio Warren Buffett dengan menggunakan prinsip ? prinsip yang ada dalam buku ?The Warren Buffett Way? pada pasar modal Indonesia. Portfolio yang terbentuk ternyata menghasilkan return yang lebih rendah dari return market portfolio (IHSG). Hal ini terlihat pada Holding Periode Return (HPR) portfolio yang lebih rendah dari HPR market portfolio pada 9 periode penelitian (total 15 periode). Tetapi portfolio yang terbentuk ternyata menghasilkan risk-adjusted return yang lebih tinggi dari risk-adjusted return market portfolio (IHSG). Hal ini dapat terlihat dari Sharpe?s Measure portfolio yang lebih besar dari Sharpe?s Measure merket portfolio pada 9 periode penelitian (total 15 periode). Dan Treynor?s Measure portfolio juga lebih besar dari Treynor?s Measure market portfolio pada semua periode penelitian (15 periode). Nilai Jensen?s Alpha juga menunjukkan nilai yang positif dan signifikan pada 4 periode penelitian."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6056
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>