Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imanul Hakim
"Pendekatan yang berbeda diperlukan untuk mengukur experiential product seperti pertunjukkan musik langsung (live usicalperformance). Ditengah semakin maraknya konser musik yang berskala nasional maupun internasional, tentu saja membutuhkan pengukuran yang lebih jelas terhadap kepuasan konsumen (audience). Dengan adanya pengukuran yang jelas, tentu saja akan memudahkan event organizer untuk terus meningkatkan kualitas dari pertunjukkan-pertunjukkan musik yang diadakan. Hal ini dilakukan dalam rangkameningkatkan kepuasan dari konsumen (audience) yang berdampak pada eningkatan profitabilitas masa depan perusahaan. Dalam penelitian ini digunakan enam faktor yang mempengaruhi kepuasan audiens, diantaranya adalah musical ability, musician appearance, musical sound, stage appearance, facilities, dan audience interaction. Kemudian peneliti menggunakan studi kasus pertunjukkan grup musik Maliq & ?Essentials pada acara Accoustic Across 2008 yang ertempat di upper room, Jakarta. Accoustic Across 2008 merupakan acara musik tahunan yang diselenggarakan oleh BSO Band FEUI. Dalam penelitian ini responden yang digunakan adalah audiens dari pertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan audiens ertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008 dari penilaian para konsumen (audience)Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden, yaitu 100 audiens dari pertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan program SPSS 11.5 for Windows dengan menggunakan teknis descriptive statistic analysis, factor analysis, dan multiple regression analysis dengan tehnik estimasi stepwise. Hasil penelitian yang didasarkan pada penilaian audiens, menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari audience interaction, musical ability, dan stage appearance. Sedangkan variabel musician appearance, musical sound, dan facilities dikeluarkan dari uji regresi karena tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Kemudian diketahui menurut penilaian audiens, faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan audiens dari pertunjukkan grup musik Maliq & D?Essentials pada acara Accoustic Across 2008 adalah audience interaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
S6032
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Yunita Ragilia Noor
"Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Brand Equity terhadap Consumer Response pada objek penelitian ISMAYA Live. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Kajian ini dilakukan karena ingin diketahui bagaimana pengaruh ekuitas merek yang dimiliki oleh ISMAYA Live terhadap respon konsumennya dalam kondisi meningkatnya persaingan dalam bidang usaha event organizer. Kajian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel 140 orang dengan teknik non-probability sampling dam teknik purposive sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah (1) minimal 18 tahun, (2) tinggal di area JABODETABEK dan (3) pernah menonton festival musik ISMAYA Live. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form dan dianalisis dengan analisis regresi berganda. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari variabel Brand Equity terhadap Consumer Response. Hasil kajian merekomendasikan ISMAYA Live dapat fokus meningkatkan dan mempertahankan ekuitas mereknya dengan memperjelas identitas mereknya sampai dengan meningkatkan dan mempertahankan kualitas dalam mengelola festival-festivalnya agar tercipta respon konsumen yang diinginkan. Kemudian, diharapkan bahwa akan ada penelitian lebih lanjut mengenai ekuitas merek dan respon konsumen dengan objek penelitian di Indonesia.

This study aims to determine the effect of Brand Equity on Consumer Responses with ISMAYA Live as the object. The type of study used is explanatory with quantitative approach. This study conducts the brand equity of ISMAYA Live to its consumer response, knowing the growth of competition in the field of event organizer businesses. The sample is 140 people using non-probability sampling technique and purposive sampling technique. The sample criteria in this study are (1) at least 18 years, (2) live in the JABODETABEK area and (3) have watched the ISMAYA Live music festival. The instrument in this study uses a questionnaire in the form of Google and the analysis is using multiple regression. The results indicates that there is an influence of the Brand Equity on Customer Response. The result shows that ISMAYA Live can maintain their brand equity by improving its brand identity and maintain quality in managing its festivals to achieve the desired consumer response. Lastly, it is hoped that there will be further research on brand equity and consumer response with research objects in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Euis Raolina
"Gedung Kesenian Jakarta ( GKJ ) merupakan salah satu ° Landmark " kota Jakarta dan menjadi tempat pertunjukan kesenian terpilih baik seni tari, musik dan teater, lokal maupun internasional. Wajar jika Gedung Kesenian Jakarta sejak tahun 1988 sampai dengan tahun 2004 semakin menguatkan keberadaannya sebagai barometer pertumbuhan pentas kesenian yang berskala luas, berbagai jenis kesenian ; tari, musik , teater dari dalam dan luar negeri, baik seni klasik, seni tradisional, seni modern dan seni kontemporer dipergelarkan di Gedung ini. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penonton seni pertunjukan di GKJ mengalami kenaikan yang cukup berarti selama tiga tahun terakhir (tahun 2002-2004) yaitu dari 26.344 orang menjadi 31.394 orang, sehingga terjadi kenaikan jumlah penonton seni pertunjukan di GKJ sebanyak 5.050 orang. Dalam penelitian ini akan diukur kesenjangan antara persepsi penonton terhadap pelayanan yang diterimanya dengan harapannya terhadap layanan tersebut. Dari hasil pengukuran kesenjangan tersebut akan diketahui tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas seni pertunjukan di Gedung Kesenian Jakarta. Metode untuk meneliti tingkat kepuasan pelanggan ini adalah menggunakan metode SERVQUAL yang difokuskan pada aspek-aspek Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Sampel penelitian ini adalah penonton seni pertunjukan di GKJ sebanyak 200 orang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dimensi pelayanan seni pertunjukan yang menghasilkan persepsi penonton tertinggi adalah kemampuan memberi jaminan (Assurance) dengan skor 3,405 dan terendah adalah kemampuan mewujudkan janji (Reliability) dengan skor 3,303. Sedangkan harapan penonton tertinggi adalah dimensi Assurance (4.253) dan terendah adalah kemampuan memahami kebutuhan pelanggan (Empathy) dengan skor 4,020.Tingkat kepuasan pelanggan berbanding terbalik dengan tingkat ketidakpuasan (kesenjangan), aspek pelayanan dengan tingkat kesenjangan tertinggi terdapat pada aspek Responsiveness (-0,863), sedangkan kesenjangan terendah ada pada aspek Emphathy (-0,660). Dengan demikian dapat dikatakan juga bahwa tingkat kepuasan tertinggi terdapat pada aspek Empathy (83,562 %) dan tingkat kepuasan terendah terdapat pada aspek Responsiveness (79,354 %).

Gedung Kesenian Jakarta (GKJ ) is one of " Landmarks" here in Jakarta and a place where selected art shows such as dance, music, and play are performed both national artists and international one. No wonder that Gedung Kesenian Jakarta maintains its existence as the a wide scale barometer of art performance development for the various kinds of arts such as dance, musical, play both local or international since 1988 till 2004. Traditional art and classical art; modern art and contemporary art have been performed at this Venue. It shows a significant increase of the art show audience at GKJ for the last three years (2002-2004) from 26.344 spectators to 31.394 spectators. It means there are about 5.050 spectators higher than before. The research measures the difference between audience's perception and expectation over the service and the art performance they got.
The result of this difference measurement will show the audience's satisfaction and the quality of art performance at Gedung Kesenian Jakarta. The method of the research is SERVQUAL method and focus on some aspects such as Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. The Samples, about 200 respondents, derives from the audience of GKJ. Based on the result of the research, it can be drawn a conclusion that the dimension of the service and art performance are following: the audience's highest perception is the ability of delivering Assurance score 3,405 and the audience's lowest perception is the ability of making the promises (Reliability) score 3,303. on the other hand, the audience's highest expectation is Assurance dimension (4,253) and the lowest is the ability of identifying the audience's needs (Empathy) score 4,020. the audience satisfaction level is inverse proportional to dissatisfaction (difference), the highest difference of the service aspect is Responsiveness aspect (-0,863), however the lowest difference is Empathy aspect (-0,660). Hence it is obvious that the highest satisfaction is Empathy aspect (83,562 %) and the lowest is Responsiveness (79,354 %).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14188
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chintya Widyaning Putri Utami
"ABSTRAK

Di era modern ini, customer value menjadi senjata strategi dalam menarik pelanggan maupun mempertahankan pelanggan untuk datang kembali menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan khususnya pada indutri ritel Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan loyalitas pelanggan melalui program CRM dengan melakukan analisis pengaruh customer value terhadap kinerja CRM pada perusahaan retail Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling yang bertujuan untuk mengestimasi suatu model structural terhadap 3 peritel Hypermarket di Indonesia dengan dengan total responden sebanyak 647 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggan ritel menilai bahwa dua variabel Customer value diantaranya yaitu variabel Functional value mempengaruhi Brand loyalty dan Social value mempengaruhi Customer satisfaction namun keempat variabel Customer value tersebut tidak memiliki pengaruh signifikan langsung pada Kinerja CRM.


ABSTRACT

In this modern era, customer value becomes a weapon in the strategy of attracting customers and retain customers to come back to use the products or services offered by the company, especially in the Indonesian retail industries. The aim of this study is increasing customer loyalty through CRM program by analyzing the effect of customer value on the performance of CRM in Indonesian Retail Industries. This study uses Structural Equation Modeling method that aims to estimate the structural model of the 3 Hypermarket retailers in Indonesia with the total respondents were 647. The results of this study indicate that retail customers considered that the two variables of Customer value which are Functional value affecting Brand loyalty and Social value affecting Customer satisfaction but overall, the variables of customer value has not significant direct effect on CRM Performance.

"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S60209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sugiantara
"Perkembangan teknologi khususnya teknologi telekomunikasi mengalami inovasi¬inovasi yang terus mengalir dari waktu ke waktu memungkinkan percakapan melalui telepon tanpa kabel atau dikenal dengan telepon selular. Perkembangan teknologi telepon selular dalam beberapa tahun belakangan ini dapat dinilai pesat. Operator berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya (service quality) yang bertujuan menciptakan kepuasan bagi para pelanggan (customer satisfaction) antara lain dengan jalan memberikan layanan nilai tambah (value added service) antara lain: SMS (short messaging service), MMS (multimedia messaging services), browsing dan downloading.
Kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan setelah mengkonsumsi suatu produk dengan harapannya sebelum rnengkonsumsi produk yang pada akhirnya akan menimbulkan perasaan puas atau tidak puas. Kepuasan maksimal dicapai oleh pelanggan apabila layanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan (customer's expectations), sedangkan ketidakpuasan muncul apabila service yang diberikan masih belum dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh pelanggan. Faktor yang berperan dalam menenlukan tingkat kepuasan pelanggan adalah harapan (expectation) dan persepsi (perceptions) terhadap kinerja kualitas pelayanan (service quality performance) yang diberikan oleh penyedia jasa. Harapan pelanggan dibentuk dan didasari oleh beberapa faktor di antaranya pengalaman masa lampau dan opini teman atau keluarga serta informasi dan janji-janji perusahaan.
Berkenaan dengan hal tersebut, perlu kiranya diadakan suatu evaluasi atas upaya value added service yang bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan agar tetap setia dan tertarik kepada produkljasa yang ditawarkan. Hasil evaluasi ini tentunya akan berguna bagi penetapan bauran pemasaran yang dilakukan oleh pihak terkait guna menetapkan program komunikasi, informasi dan pelayanan yang lebih efektif. Harapan pelanggan dapat dikontrol melalui komunikasi dan informasi yang disampaikan oleh para penyedia jasa secara langsung kepada konsumen. Perhatian utamanya adalah kepuasan dari konsumen untuk menjadi atau tetap sebagai pelanggan di layanan selular, dalam hal ini menarik untuk diketahui bagaimana proses terbentuknya harapan atas operator selular.
Permasalahan yang diuji dalam penelitian ini adalah menganalisis proses pembentukan harapan pelanggan terhadap fasilitas layanan yang diberikan oleh operator selular, yang dipengaruhi oleh pengalaman pelanggan dan keakraban pelanggan melalui mediator konstruk pemahaman peran pelanggan. Secara lebih terperinci, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah:
1. Mengetahui pengaruh dari pengalaman pelanggan terhadap pembentukan pemahaman peran pelanggan.
2. Mengetahui pengaruh dari keakraban pelanggan terhadap pembentukan pemahaman peran pelanggan.
3. Mengetahui pengaruh pemahaman peran pelanggan terhadap pebentukan harapan pelanggan.
Hasil pengolahan data menunjukkan hubungan yang signifikan sebagai berikut:
1. Keakraban pelanggan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemahaman peran pelanggan
2. Pemahaman peran pelanggan memiliki hubungan yang signifikan terhadap harapan pelanggan.
3. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman pelanggan dengan pemahaman peran pelanggan.
Atas dasar temuan tersebut, penyedia jasa disarankan untuk mengembangkan program bauran komunikasi yang mengarah pada pengendalian harapan seperti misalnya memperkecil tingkat disonansi kognitif. Monitoring terhadap tingkat kepuasan pelanggan, perilaku keluhan dan frekwensi keluhan, bersama-sama dengan perancangan bauran komunikasi yang sesuai dengan target pelanggan, akan sangat membantu dalam proses pemberian informasi yang efektif, mengarah kepada penanaman kepercayaan pelanggan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja perusahaan penyedia jasa."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Rahmawati
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti pengaruh dimensi relationship marketing yang terdiri dari bonding, emphaty, reciprocity dan trust terhadap kepuasan nasabah Asuransi Bumida Syariah,. Relationship marketing merupakan salah satu strategi pemasaran yang lebih menekankan pada menjaga hubungan baik dengan pelanggan karena biaya untuk mempertahankan pelanggan lebih murah dari pada mendapatkan pelanggan baru.
Penelitian ini dilakukan terhadap 100 nasabah Bumida Syariah dan menggunakan analisa regresi dengan tingkat kepercayaan 95% sebagai alat analisa datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara reciprocity dan trust terhadap kepuasan nasabah Bumida Syariah, sedangkan bonding dan emphaty tidak mempunyai pengaruh.

The objective of this research is to study the influence of bonding, empathy, reciprocity and trust which are the form of relationship marketing towards customers satisfaction of Bumida Sharia Insurance. Relationship marketing is one of marketing strategy which focuses on keeping good long term relationship with customers because the cost of keeping customers is cheaper than getting new customers.
The sample consists of 100 customers of Bumida Sharia Insurance. Using convenience and statistical method of multiple regression with 95% significant level. The result shows that reciprocity and trust influence customer satisfaction while bonding and empathy do not."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007
T20792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chandra Lesmana
"ABSTRAK
Penelitian ini tentang pengaruh komponen ambient conditions yang terdiri dari Lighting and Colour pencahayaan dan pewarnaan , Size and Shape Perception persepsi luas dan bentuk , dan Noise and Music Kebisingan dan Musik terhadap kondisi emosi pelanggan dengan pendekatan unipolar, kepuasan konsumen dan keinginan berperilaku dari pelanggan restoran. Penelitian ini menggunakan teori perilaku konsumen, dengan memakai tiga elemen dasar dalam analisis konsumen yaitu, afeksi dan kognisi, lingkungan konsumen dan perilaku terbuka konsumen. Penelitian ini menggunakan data kuesioner dari 124 responden pelanggan restoran Foodrink House, menggunakan metode regresi Multivariate General Linear Model dan Univariate General Linear Model dengan software SPSS 16.0. Hasil Penelitian menunjukan bahwa ambient conditions mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kondisi emosi seseorang, dan kondisi emosi seseorang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan, analisis selanjutnya menunjukan kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keinginan berperilaku seseorang.

ABSTRACT
This study examines the effect of component ambient condition consist of Lighting and Colour, Size and Shape Perception, and Noise and Music on consumer emotional state with unipolar approach, customer satisfaction and behaviour intention in restaurant customer. This study refers to consumer behaviour theories using three basic elements for consumer analysis, which contain, affection and cognition, consumer environtment and overt consumer behaviour. This study uses questionnaire data of 124 respondents from Foodrink House restaurant and was proccessed with SPSS 16.0 software using Multivariate General Linear Model dan Univariate General Linear Model regresion method. The result of this study explains that ambient conditions have significant effect with emotional state of a person, and emotional state of a person have significant effect with customer satisfaction, futher analysis showed that customer satisfactions have significants effects with consumer behaviour intention."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Wibisono
"Penelitian ini mengadaptasi penggunaan model SERVQUAL yang telah secara luas diterapkan dalam berbagai penelitian mengenai jasa. Penelitian yang berangkat dari managerial problem ini bertujuan untuk menghasilkan pengetahuan mengenai indeks tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa yang disajikan oleh perusahaan. Perusahaan berharap dapat menyusun strategi pemasaran yang tepat berdasarkan performance tingkat layanan yang diberikannya, apa yang dianggap penting dan bagaimana tingkat kepuasannya terhadap Iayanan yang ada.
Penerapan model SERVQUAL dalam penelitian ini memberikan pemahaman bahwa dalam industri bisnis kecantikan dan kesehatan kulit yang menjadi core business PT Erha Dermato Center (EDC) ini dimensi Emphaty, Assurance, dan Responsiveness memberikan kontribusi terbesar terhadap tingkat kepuasan pelanggannya. Disisi lain temyata dimensi Tangible atau hal-hal yang berkaitan dengan fasilitas fisik tidak mempengaruhi tingkat kepuasan konsumen. Tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas jasa layanan EDC sendiri diketahui dalam area agak puas menuju puas. Hal ini berarti masih terbuka peluang yang lebar bagi pihak manajemen untuk menerapkan berbagi strategi dan kebijakan layanan yang dapat diterapkan.
Penelitian lebih jauh menggunakan analisis diksriminan, juga mendapatkan item-item yang berhubungan dengan attitude karyawan sebagai pembeda tingkat kepuasan. Perilaku inisiatif (sebagai salah satu bagian dimensi responsiveness) dan kepedulian terhadap kenyamanan klien (sebagai bagian dari dimensi emphaty) merupakan item pembeda untuk tingkat kepuasan konsumen EDC.
Hasil-hasil dalam penelitian ini membawa pada kesimpulan bahwa aspek sumber daya manusia memegang peranan yang sangat besar dalam penyampaian atau penycrahan sebuah jasa. Untuk itu perhatian terhadap peranan sumber daya manusia merupakan sebuah kebijakan yang tidak boleh terabaikan demi meningkatkan superior customer value.

A research conducted in Erha Dermatology Center is an adaptation model of SERVQUAL that has been implemented widely, especially used in service industry. The objective of this managerial problem-based research is to provide consumer satisfaction index toward service quality provided by respective company. Therefore, company can formulate a marketing strategy that based on current service level, perceived service attributes by consumer, and what customer perceived important.
SERVQUAL model used in the research shows some findings that Empathy, Assurance and Responsiveness are the main contributors of consumer satisfaction in beauty center business, specifically at Erha Dermatology Center. Moreover, the tangible dimension or other physical facilities do not affect directly with consumer satisfaction. As a general result, it was found that consumers perceived that service level at Erha is moderate to unsatisfactory. It means that there are still big opportunities to improve its service level.
Further, a discriminant analysis used leads us into finding that some items related with employee's attitude as satisfaction level discriminator. Initiative behavior or employee and responsiveness dimension were found as main discriminators of satisfaction level at EDC.
Findings lead us to conclusions that human resources aspect is important in delivering a service. Human resources development is mandatory to achieve superior customer value. Therefore management should put effort to develop its employee attitude toward service because people makes differences.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rumondang, Fergie Yemima
"Saat ini, perusahaan perlu melakukan service recovery kepada para pelanggannya yang merasa kecewa dengan pelayanan. Service recovery memainkan peranan penting dalam kepuasan pelanggan. Tujuan utama skripsi ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari strategi service recovey yang dilakukan perusahaan (compensation, apology, promptness, emphaty, effort, facilitation, dan reparation) terhadap perceptions of justice pelanggan dalam penanganan keluhan, dan bagaimana persepsi tersebut mempengaruhi satisfaction recovery. Penelitian ini dilakukan dengan metode Structural Equation Modeling, mengambil sampel sebanyak 175 orang, dengan unit analisis pelanggan TRAC-ASTRA Rent a Car cabang Rental Jakarta. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa sebagian besar strategi service recovery mempengaruhi satisfaction recovery melalui tiga dimensi perceptions of justice (distributive justice, procedural justice, dan interactional justice).

Today, the company needs to do service recovery for customers who feel disapointed with the services. Service recovery plays an important role in customer satisfaction. The main purpose of this paper is to investigate the influence service recovery strategy (compensation, apology, promptness, emphaty, effort, facilitation, dan reparation) of perceptions of justice customer in handling complaint, and how that perceptions to influence satisfaction recovery. The research was conducted by the method of Structural Equation Modeling, take a sample of 175 people, with customers of TRAC-ASTRA Rent a Car Rental Jakarta Branch as the unit of analysis. The results of this study concluded that mainly service recovery strategy influence satisfaction recovey via three dimensions perceptions of justice (distributive justice, procedural justice, and interactional justice)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S47029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Giarto
"Persaingan di antara industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) di Indonesia saat ini semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan menurunnya volume ekspor produk TPT, sehingga para produsen TPT berpaling ke pasar domestik. Persaingan tersebut diramaikan lagi dengan makin maraknya Tekstil dan Produk Tekstil impor dari berbagai negara membanjiri pasar Indonesia, ikut bersaing memperebutkan pasar sehingga produsen tekstil dan produk tekstil dalam negeri kewalahan bahkan sebagian gulung tikar karena tidak bisa bersaing baik dalam harga maupun mutu/kualitas.
Di samping itu, makin meningkatnya pengetahuan dan tuntutan pembeli menyebabkan posisi pertawaran pembeli menjadi lebih kuat dibanding produsen. Hal ini menuntut produsen untuk terns berusaha mencari cara agar pembeli tetap masih bisa dipengaruhi. Salah satu cara untuk mempengaruhi pembeli dapat dilakukan dengan menerapkan strategi mutu, yaitu membuat mutu produk/jasa yang sesuai dengan harapan pembeli atau bahkan melebihi harapan pembeli, sehingga pembeli menjadi loyal dan tidak berpaling ke produsen lain.
Untuk dapat menghasilkan mutu produk/jasa yang memiliki daya saing, diperlukan suatu sistem manajemen mutu yang dapat menjamin dan memberikan kepuasan kepada pembeli/pelanggan. Sistem Manajemen Mutu yang saat ini banyak diadopsi oleh kalangan industri adalah ISO 9000. Tetapi untuk industri TPT di Indonesia, baru sebagian kecil yang mengadopsi. Hal ini yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian pengaruh penerapan Sistem Manajemen Mutu ini pada industri tersebut.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan Sistem manajemen Mutu ISO 9000 terhadap kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing. Penelitian dilakukan dengan mengambil studi kasus di PT TIFICO Tbk, Tangerang.
Penelitian dilakukan dengan cara metode evaluatif dan survey lapangan. Metode evaluatif dilakukan untuk memastikan adanya jaminan mutu yang diberikan oleh perusahaan setelah menerapkan sistem manajemen mutu ini. Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan laporan hasil peragaan sistem manajemen mutu dengan manual mutu atau standar industri yang bersangkutan. Evaluasi juga dilakukan dengan membandingkan temuan ketidaksesuaian peragaan sistem manajemen mutu hasil external audit maupun internal audit antara hasil audit yang pertama dengan hasil-hasil audit selanjutnya. Sedangkan survey lapangan dilakukan untuk mengetahui persepsi pelanggan, yaitu dengan memberikan pertanyaan terstruktur (kuesioner) yang berkaitan dengan penilaian responden atas diterapkannya Sistem Manajemen Mutu ISO 9000 di PT TIFICO Tbk sehubungan dengan penilaian terhadap jaminan mutu, kepuasan pelanggan, dan keunggulan daya saing.
Untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara jaminan mutu, kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing, dilakukan penelitian yang bersifat ekplanatif yaitu dengan menguji sampai seberapa jauh pengaruh hubungan diantara variabelvariabel tersebut. Pengujian pengaruh variabel jaminan mutu terhadap kepuasan pelanggan dan keunggulan daya saing digunakan analisis regresi individual (parsial) yang Iangsung diolah dengan Program Statistical Package for Social Science (SPSS 10.0) yang sudah terintegrasi pada komputer sehingga diperoleh koefisien regresi, korelasi, determinasi dan penguji signifikansi statistik.
Evaluasi terhadap laporan hasil peragaan Sistem Manajemen Mutu menyimpulkan bahwa PT TIFICO Tbk memberikan Jaminan Mutu kepada pelanggannya. Sedangkan hasil pengolahan data secara statistik melalui proses komputasi mengenai pengaruh Jaminan Mutu terhadap Kepuasan Pelanggan menghasilkan koefisien korelasi ( R) sebesar 0,746 menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara jaminan mutu dengan kepuasan pelanggan dan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,557 berarti bahwa variabel jaminan mutu memberikan manfaat pengaruh terhadap variabel kepuasan pelanggan sebesar 55,7 %.
Begitu juga dengan pengaruh kepuasan pelanggan terhadap keunggulan daya saing, proses komputasi menghasilkan koefisien korelasi ( R ) sebesar 0,745 menunjukkan hubungan yang kuat antara kepuasan pelanggan dengan keunggulan daya saing, begitu juga dengan koefisien determinasi ( R) sebesar 0,555, berarti bahwa kepuasan pelanggan memberikan manfaat pengaruh terhadap keunggulan daya saing sebesar 55,5 %.
Berdasarkan pada uji t dengan taraf signifikansi ac = 1 % dengan derajat kebebasan (dk) 32-2 = 30, didapat t statistik > t tabel. Hal ini menunjukkan bahwa jaminan mutu berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan begitu juga kepuasan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap keunggulan daya saing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12184
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>