Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Des Dulianto
"Laporan ini membahas mengenai proses pengukuran kualitas desain terhadap perangka lunak yang berorientasi objek. Laporan ini mengusulkan suatu teknik alternatif dalam menginterpretasikan hasil pengukuran kualitas desain perangkat lunak. Metric yang digunakan adalah Metric for Object Oriented Design (MOOD) untuk mengukur kualitas desain perangkat lunak dan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk menginterpretasi hasil pengukuran kualitas dengan MOOD.
Pada laporan ini dibahas mengenai penelitian sebelumnya mengenai MOOD dan AHP; proses pengukuran kualitas desain perangkat lunak; peringkat perangkat lunak berdasarkan kualitas desainnya yang diproses dengan MOOD dan AHP; dan proses konstruksi perangkat lunak analisis kualitas desain. Laporan ini juga menyertakan bahasan terhadap proses pengukuran kualitas desain dan penentuan peringkat terhadap beberapa perangkat lunak Java beserta dengan hasilnya. Dan terakhir, terdapat pembahasan mengenai hal-hal yang ditemukan pada saat konstruksi perangkat lunak analisis kualitas desain dan laporan ini diakhiri dengan beberapa usulan mengenai pengembangan tool analisis kualitas desain.

This report discusses about the process of design quality measurement on object oriented software. An alternative technique on interpreting software design quality measurement result is proposed on the report. The metrics being used in the report is Metric for Object Oriented Design (MOOD) to measure software design quality, and Analytic Hierarchy Process (AHP) is being used for interpreting quality result measured using MOOD.
This report discusses previous research conducted on MOOD and AHP; software quality measurement process; software ranking based on it?s design quality using MOOD and AHP; and the construction of design quality analysis software. The report also includes the design quality measurement and ranking for several Java software and their results. Finally, there is a description about lesson learned from quality design analysis tool construction process and this report is concluded with several ideas about the development of the tool."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Penerapan Dominance-based Rough Set Approach (DRSA) untuk menentukan peringkat kualitas sejumlah aplikasi berbasis objek telah dipelajari. DRSA diterapkan untuk memformulasikan satu set klasifikasi dimana kualitas software aplikasi digolongkan. Klasifikasi dibentuk berdasarkan hasil pengukuran Metrics of Object Oriented Design (MOOD) terhadap properti software berbasis Java. Pemanfaatan DRSA merupakan metode alternatif untuk menginterpretasikan nilai-nilai metrics dan menentukan sebuah nilai kuantitatif yang merepresentasikan kualitasnya relatif terhadap software yang lain. Studi eksperimental menunjukkan bahwa akurasi hasil DRSA bergantung pada jumlah sample aplikasi yang dijadikan referensi dalam menurunkan satu set definisi aturan untuk mengklasifikasikan properti software. Sample aplikasi dalam eksperimen diambil dari library Java yang telah teruji modularity, usability dan maintainability-nya. Secara umum, hasil eksperimen menyimpulkan bahwa DRSA dapat diterapkan untuk menentukan peringkat kualitas relatif dari sejumlah aplikasi dalam populasi sample.

Abstract
Application of Dominance-based Rough Set Approach (DRSA) to rank the quality of a number of object-based applications have been studied. DRSA applied to formulate a set of software quality classification in which the application is classified. Classification established by the results of measurements Metrics of Object Oriented Design (MOOD) against the property of Java-based software. Utilization of DRSA is an alternative method for interpreting the values of metrics and determine a quantitative value that represents the quality relative to other software. Experimental studies indicate that the accuracy of the DRSA depends on the number of sample applications that are used as reference in the definition set down one rule for classifying software properties. Sample applications in the experiment was taken from a proven library Java modularity, usability and maintainability of his. In general, the experimental results concluded that the DRSA can be applied to rank the relative quality of a number of applications in the sample population."
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Efano Hermawan
"Pemeringkatan kualitas software berdasarkan aspek desain objek pada software merupakan bidang penelitian yang masih berkembang hingga saat ini. Berbagai alat ukur telah dihasilkan oleh penelitian terdahulu. Tesis ini mengusulkan sebuah metode untuk mengukur kualitas disain berdasarkan hasil implementasinya dalam Java source codes. Metoda yang diusulkan menggabungkan Metrics for Object-Oriented Software Engineering (MOOSE) dari Chidamber dan Kemerer, properti kualitas desain software dan konsep Analytic Hierarchy Process (AHP). Sebagai studi kasus, metoda ini diterapkan pada sejumlah aplikasi ERP yang bersifat open source yaitu Adempiere, OpenBravo, Plazma, FreedomERP dan JAllInOne. Pengukuran MOOSE dilakukan dengan bantuan tool CKJM 1.8. Kombinasi MOOSE sebagai alat ukur properti kualitas (Efficiency, Understandability, Reusability, Testability, Maintainability) dan AHP dapat menjadi suatu metode baru dalam menentukan peringkat kualitas software dari aspek orientasi objek.

Measuring software quality is a challenging task and still under intensive research nowadays. A number of measuring tools or metrics have been introduced by previous researches. This thesis proposes a new method for producing quantitative values of software qualities, relatively one to the others, based on their corresponding implementations on Java codes. The new method is a combination of Metrics for Object-Oriented Software Engineering (MOOSE) from Chidamber dan Kemerer, software design quality properties (Efficiency, Understandability, Reusability, Testability, Maintainability) and Analytic Hierarchy Process (AHP). For a case study, the new method is applied to a number of open sourced ERP applications, i.e. Adempiere, OpenBravo, Plazma, FreedomERP and JAllInOne. By using the CKJM 1.8 tool, the new method is demonstrated successfully for defining rank of their qualities from the perspective of object oriented aspects."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaki Rahman
"Penelitian ini membahas mengenai pengukuran kualitas desain perangkat lunak berorientasi objek dengan kumpulan metrik yang dikenal sebagai Metrics for Object Oriented Design versi 2 (MOOD2) yang kemudian dikombinasikan dengan Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk melakukan interpretasi terhadap hasil pengukuran kualitas. Penelitian ini membahas hasil penelitian terdahulu berupa alat bantu yang pernah dikembangkan kemudian melakukan pengembangan lanjutan untuk meningkatkan usability dan maintainability. Sebagai tambahan dalam eskperimen, beberapa library bahasa pemrograman Java disertakan. Hasil ditampilkan dalam bentuk alat bantu yang sudah diperbaiki untuk mengukur metrik MOOD2 dengan metode AHP.

ABSTRACT
This research discusses the quality measurement of an object oriented software design with a set of metric known as Metrics for Object Oriented Design version 2 (MOOD2), combined with the Analytic Hirearchy Process (AHP) for interpreting the results. This research reviews several developed tools in previous researches and furthermore improves the usability and maintainability of it. For the experiment, an addition of several Java library were explored. The result is shown in the form of updated software tools for measuring MOOD2 using AHP method."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Meliyanty Salim
"Penelitian bertujuan memahami pengaruh konsep productive system life cycle. Dan juga pengaruh tingkat learning pekerja yang ditunjukkan dengan learning curve untuk menetapkan biaya software. Yang mana selanjutnya berguna untuk penetapan harga software. Penelitian meliputi studi kepustakaan dan studi lapangan ke software house. Productive system life cycle menentukan jangka waktu sejak produk dirancang sampai produksi produk tersebut dihentikan atau dimodifikasi. Penentuan periode ini berguna untuk mengalokasikan biaya produksi yang umumnya besar pada tahap awal. Penelitian ini juga membuktikan bahwa konsep learning curve berguna untuk perusahaan yang bersifat labor intensive seperti software house. Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan productive system life cycle dan learning curve memberikan perhitungan biaya yang lebih baik untuk penetapan harga jual. Penulis menyarankan agar perusahaan mempertimbangkan pengaruh penggunaan konsep productive system life cycle dan learning curve ini pada penetapan harga jual."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1996
S19107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Ricky Timothy
"Skripsi ini membahas tentang melakukan konversi sistem berorientasi objek menjadi sofware product line dengan menggunakan konsep pemodelan delta yang dimiliki oleh Abstract Behavioral Specification (ABS). ABS merupakan bahasa pemodelan yang ditargetkan untuk mengembangkan sistem dengan tingkat variasi yang tinggi dan mendukung pengembangan Software Product Line (SPL) melalui pemodelan delta. Sistem berorientasi objek yang ingin dikonversi menjadi SPL adalah sistem perpustakaan digital di lingkungan Universitas Indonesia yaitu LONTAR. Selama ini, LONTAR hanya menggunakan layanan web berbasis SOAP. Dengan menggunakan ABS, penulis mencoba mengonversi LONTAR menjadi SPL sehingga dapat menggunakan SOAP dan juga layanan web lainnya dalam hal ini REST. Latar belakang ingin dikonversinya LONTAR dari orientasi objek menjadi SPL dengan menggunakan ABS adalah karena lebih mudah untuk mengembangkan sistem dengan ABS dibandingkan dengan pendekatan orientasi objek biasa. Pendefinisian produk baru di ABS relatif lebih mudah dibandingkan harus membuat class baru dan melakukan kustomisasi agar class baru tersebut dapat bekerja dengan baik.

This thesis contains the system conversion from object oriented system into software product line using delta modeling of Abstract Behavioral Specification (ABS). ABS is a modeling language which targets system with high level of variety and supports Software Product Line (SPL) development with delta modeling. The case study of this thesis is digital library system in University of Indonesia called LONTAR. Originally, LONTAR only uses SOAP-based web service. With ABS, the author tries to convert LONTAR into SPL, so it can use SOAP and another web service in this case REST. The background of this conversion of LONTAR from object oriented into SPL is because it is easier to develop system with ABS rather than regular object oriented. Product definition in ABS is relatively easier than creating new class and do customization with this new class to make it works well."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuga Hastungkara
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh   aspek terkait hardware, software, desain, perceived value, dan motivasi konsumen dalam keinginan pembelian (purchase intention) smartwatch.   Jenis smartwatch yang menjadi objek dalam studi ini adalah smartwatch secara umum. Jumlah sampel yang digunakan adalah 330 responden, dengan kriteria warga Indonesia pria dan wanita dewasa (diatas 17 tahun), mengetahui apa itu smartwatch, dan belum pernah memiliki smartwatch  sebelumnya. Dari penelitian diketeahui bahwa keinginan pembelian smartwatch dipengaruhi oleh attitude dan motivasi konsumen, sedangkan attitude sendiri dipengaruhi oleh hardware, motivasi konsumen, dan perceived value. Untuk variabel perceived value konsumen dipengaruhi software dan desain dari smartwatch.

This research’s purpose is to know about influence of hardware, software, design, perceived value, and consumer motivation on intention to purchasing smartwatch. The object in this research is smartwatch in general. This research used 330 sample respondents, which classified as male and female adult Indonesian citizen (above 17 years old), know about smartwatch, and never have smartwatch before. The research showed that purchase intention affected by attitude and consumer motivation, while attitude affected by hardware, consumer motivation, and perceived value. Consumer’s perceived value itself, affected by software and design aesthetics of a smartwatch"
2019
T53463
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sebuah metode untuk mengukur kualitas desain berdasarkan hasil implementasinya dalam Java source codes diusulkan dalam penelitian ini. Metode yang diusulkan menggabungkan Metrics for Object-Oriented Software Engineering (MOOSE), properti kualitas desain software dan konsep Analytic Hierarchy Process (AHP). Sebagai studi kasus, metode ini diterapkan pada sejumlah aplikasi ERP yang bersifat open source yaitu Adempiere, OpenBravo, Plazma, FreedomERP, dan JAllInOne. Pengukuran MOOSE dilakukan dengan bantuan tool CKJM 1.8. Hasil ukur MOOSE dikelompokkan dalam properti kualitas yaitu efficiency, understandability, reusability, testability dan maintainability. Kombinasi MOOSE dan AHP yang dihasilkan dapat menjadi alat bantu dalam menentukan peringkat kualitas software dari aspek orientasi objek.

A method for measuring the quality of the design is based on the results of its implementation in the Java source codes proposed in this study. The proposed method combines Metrics for Object-Oriented Software Engineering (MOOSE), property and the concept of software design quality Analytic Hierarchy Process (AHP). As a case study, this method is applied to a number of applications that are open source ERP is Adempiere, Openbravo, Plazma, FreedomERP, and JAllInOne. MOOSE measurements done with the aid tool CKJM 1.8. MOOSE measuring results are grouped in quality properties that are efficiency, understandability, reusability, testability and maintainability. MOOSE and AHP combination that have been produced can be a useful tool in determining the quality ratings of aspects of object oriented software."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
William
"Terdapat aplikasi-aplikasi yang mempunyai kesamaan dalam hal fitur-fitur namun berbeda dalam fungsi. Hal ini memotivasi penggunaan Software Product Line Engineering (SPLE). SPLE menentukan fitur-fitur yang umum dan bagaimana fitur-fitur tersebut menghasilkan aplikasi yang bervariasi. Aplikasi SPLE dapat digunakan sebagai layanan pembuatan web. Namun, menjalankan banyak aplikasi produk memerlukan suatu sistem monitoring untuk memantau semua aplikasi. Penelitian ini mencoba menangkal permasalahan tersebut dengan menerapkan sistem monitoring yang terpusat. Sistem monitoring ini diterapkan untuk memonitor dan mendeteksi masalah dalam menjalankan aplikasi produk. Problem tersebut dapat berupa masalah performa dan error dari aplikasi, aplikasi tidak berjalan, atau kekurangan kapasitas CPU, memori, dan disk. Aplikasi produk dimonitor dengan mendapatkan metrik yang menggambarkan performa aplikasi. Log dari aplikasi produk juga didapatkan untuk membantu debugging suatu problem yang timbul. Pada sistem ini, terdapat Prometheus, Promtail, dan Loki yang berperan dalam mengumpulkan metrik dan log. Data yang sudah dikumpulkan ini diakses oleh Grafana untuk visualisasi data dan mendeteksi problem yang terjadi. Untuk memverifikasi kinerja sistem sebagai jawaban dari masalah utama penelitian ini, sistem ini diujikan dalam beberapa skenario. Terdapat 3 jenis skenario yang diujikan, skenario matinya aplikasi produk atau aplikasi monitoring, skenario penggunaan CPU, memori, dan disk yang tinggi, serta skenario terjadinya error dalam aplikasi produk. Penelitian juga menganalisis Beban sistem monitoring dan kemungkinan penerapan monitoring sebagai variabilitas dalam SPLE. Dengan penerapan ini, diharapkan sistem monitoring dapat mendeteksi problem dan membantu developer dalam menyelesaikan problem. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa monitoring dapat diterapkan ada SPLE.

There are applications that are similar in terms of features but different in functionality. This motivates the use of Software Product Line Engineering (SPLE). SPLE defines common features and how they result in varied applications. SPLE applications could be used as web development services. However, running many product applications requires a monitoring system to monitor all applications. This research tries to counteract the problem by implementing a centralized monitoring system. This monitoring system is implemented to monitor and detect problems in running applications. These problems can be in the form of performance issues and errors from the application, the application not running, or lack of CPU, memory, and disk capacity. Applications are monitored by obtaining metrics that describe application performance. Logs of applications are also obtained to help debug a problem that arises. In this system, Prometheus, Promtail, and Loki are responsible for collecting metrics and logs. The data that has been collected is accessed by Grafana for data visualization and problem detection. To verify the performance of the system as an answer to the main problem of this research, this system is tested in several scenarios. There are 3 types of scenarios tested, unexpected application shutdown, high resource usage, and error occurrence in applications. The research also analyzed the resource usage by monitoring system and the possibility of implementing monitoring options as a variability in SPLE. With this implementation, it is expected that the monitoring system can detect problems and assist the developers in solving problems. This research is expected to prove that monitoring can be applied to SPLE.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>