Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 89686 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Hidayat
"Beralihnya sistem kebijakan moneter dibanyak Negara yang pada mulanya menggunakan sasaran operasional berdasarkan quantity targeting (kebijakan untuk mencapai sasaran operasional uang primer) menjadi price targeting (kebijakan untuk mencapai sasaran operasional suku bunga), mendorong banyaknya penelitian yang ditujukan untuk mengetahui suku bunga apakah yang dirasa paling cocok dalam mempengaruhi pergerakan inflasi yang menjadi sasaran akhir kebijakan. Ataupun, adakah kandidat suku bunga lain yang ternyata lebih efektif dalam menentukan pergerakan inflasi tersebut. Disamping itu, penelitian berlanjut tentang rigiditas suku bunga kebijakan dalam mempengaruhi suku bunga kredit. Apakah hubungan yang terjadi diantara suku bunga tersebut menggambarkan kenyataan yang terjadi, bahwa perubahan suku bunga kebijakan (BI Rate) ternyata lambat direspon suku bunga kredit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Loto Srinaita
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Hendry Thomas
"Dalam karya tulis ini, penulis mencoba menganalisis hubungan jangka panjang variabel makroekonomi kurs, inflasi, tingkat suku bunga dan harga komoditas batubara, crude palm oil, minyak mentah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan pada periode 2010 sampai dengan 2016. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh variabel kurs, inflasi, tingkat suku bunga, harga batubara. harga crude palm oil, dan harga minyak mentah terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Penelitian ini menggunakan Vector Error Correction Model VECM yang diawali dengan uji stasioneritas, penentuan lag optimal, uji kointegrasi, dan uji kausalitas.
Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan jangka panjang antar seluruh variabel independen terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Variabel kurs, tingkat suku bunga, dan harga minyak mentah berpengaruh negatif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan dan variabel harga batubara, crude palm oil, dan inflasi mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan secara positif dalam jangka panjang.

In this paper, author try to analyze the long term relationship macroeconomic variables exchange rate, inflation, interest rate and commodity price coal, crude palm oil, petroleum to Composite Stock Price Index on period 2010 ndash 2016. This research aims to predict impact of exchange rate, inflation, interest rate, coal, crude palm oil, petroleum to Composite Stock Price Index. This research uses Vector Error Correction Model which begins with unit root test, determination of optimal lag, co integration test, and causality test.
From this research is obtained that there is long term relationship between all independent variables to Composite Stock Price Index. Exchange rate, interest rate, and petroleum price have negative impact to Composite Stock Price Index in long term period. Coal price, crude palm oil price, and inflation have positive impact to Composite Stock Price Index in long term period.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reni Harni
"Investasi merupakan pengeluaran untuk pembelian kapital yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi nasional. Investasi swasta sangat berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Sejak dahulu peranan investasi swasta semakin besar, karenanya faktorfaktor yang mempengaruhi investasi swasta menjadi penting untuk diperhatikan.
Tujuan penelitian dari tesis ini adalah untuk mengestimasi besaran koefisien dari variabel-variabel yang mempengaruhi investasi swasta, menguji signifikansi koefisien dari variabel-variabel tersebut, melakukan perarnalan terhadap besarnya investasi swasta, serta mengetahui arah hubungan antara variabel yang dipengaruhi (investasi swasta) dan variabel yang mempengaruhi (suku. bunga, PDB dan investasi asing langsung).
Dalam model umum ekonomi, investasi dipengaruhi oleh pendapatan nasional dan tingkat bunga, penambahan variabel investasi asing langsung adalah sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh James Van Loo pada tahun 1976 di negara Kanada. Dalam tesis ini rancangan model yang digunakan adalah I=ß1SB+B2PDB+B3F(-1)+e. Dengan menggunakan sampel data-data Indonesia yang periode waktunya dari tahun 1970 sampai 2004 dan prosedur yang digunakan dalam menganalisis data dengan prosedur Ordinary Least Square (OLS), serta program yang digunakan untuk membantu analisa adalah E-views versi 4.1, diperoleh hasil sebagai berikut:
I= -2077.440 SB+6.741252 PDB+0.001214 F(-1)+e (1). Dimana Suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi swasta sedangkan produk domestik bruto dan investasi asing langsung periode sebelumnya berpengaruh positip terhadap investasi swasta yang artinya kenaikan suku bunga sebesar 1% akan menyebabkan penurunan investasi sebesar 2077.440 milyar rupiah, kenaikan PDB sebesar 1 milyar rupiah akan menyebabkan kenaikan investasi swasta sebesar 6.741252 milyar rupiah dan kenaikan investasi asing langsung periode sebelumnya sebesar 1 juta rupiah menyebabkan peningkatan investasi swasta sebesar 0.001214 milyar rupiah, dengan asumsi variabel lain tetap."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johannes S. Rubowo
"Transaksi trade financing merupakan fasilitas pembiayaan yang underlying nya adalah transaksi ekspor impor dengan menggunakan letter of credit. Transaksi ini sudah dilakukan oleh banyak perbankan balk di dalam maupun di luar negeri. Bagi Bank "XYZ" transaksi trade financing menjadi alternatif untuk memperoleh pendapatan baik dari sisi interest income maupun dari sisi fee based yang berasal dari transaksi letter of credit.
Dengan kondisi perkreditan saat ini yang tidak memberikan suasana yang kondusif terutama dengan kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil ditambah dengan pergerakan naik turun nilai mata uang Rupiah terhadap US Dollar, maka transaksi trade financing memberikan pendapatan bunga yang cukup menjanjikan bagi Bank "XYZ", hal ini terbukti dengan selalu meningkatnya jumlah transaksi trade financing ini sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 baik dari sisi ekspor berupa export usance bills discounting maupun dari sisi impor dalam bentuk transaksi usance payable at sight.
Mengingat rendahnya risiko yang ada karena merupakan fasilitas pembiayaan dengan dasar letter of credit, banyak perbankan di dunia memang melakukan transaksi ini. Sehingga tingkat persaingan yang tinggi antar bank dalam memberikan fasilitas ini sangatlah ketat, dan hal nyata yang terjadi adalah bahwa bank bukan lagi sebagai price maker untuk fasilitas ini melairtkan sudah sebagai price taker. Selain itu keterbukaan informasi antar bank dalam masalah tingkat suku bunga juga memberikan pengaruh signifikan pada peningkatan transaksi ini.
Keluhan nasabah atas tingginya tingkat suku bungs menjadi faktor pendorong nasabah untuk lari ke bank lain, terutama nasabah yang memiliki track record yang baik, selain komponen lain yang mencakup pelayanan kepada nasabah dalam bentuk kecepatan, ketepatan, keramahan maupun hal-hal lainnya.
Penulis mencoba menggambarkan kondisi yang terjadi di Bank "XYZ" dalam hal pemberian fasilitas iiii dilihat dari unit bisnis pengelola nasabah, unit kerja yang bertindak sebagai intermediasi maupun unit bisnis di luar negeri sebagai funding bank untuk memperoleh informasi dengan tepat mengenai apa yang sebenarnya terjadi.
Dengan menggunakan metode statistik dapat diketahui bahwa kenyataan yang terjadi di lapangan adalah tingkat suku bunga yang diberikan kepada nasabah memang lebih besar dari yang diberikan oleh funding bank, dan hal ini merupakan pemicu terjadinya keluhan nasabah.
Penyelesaian dari adanya perbedaan tingkat suku bunga dari yang diberikan oleh funding bank dan tingkat suku bunga final kepada nasabah dapat dilakukan dengan melakukan analisis mendalam mengenai efektivitas pemberian fasilitas trade financing, metode unit bisnis dalam menentukan tingkat suku bunga yang tepat kepada nasabah untuk dapat mengoptimalkan transaksi serta penentuan besaran variabel dalam menentukan besamya tingkat suku bunga yang sesuai."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T17404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ighfar Ulayya Sofyan
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tingkat Exchange Rate Pass-Through (ERPT) pada negara-negara high income dan upper-middle income yang menerapkan kebijakan Inflation Targeting Framework (ITF). Data histori menunjukkan keanehan pergerakan tingkat inflasi selama 3 tahun terakhir. Tren inflasi pada negara pendahulu yang menerapkan kebijakan penargetan inflasi memiliki peningkatan inflasi signifikan pada periode 2020 – 2022 dan diikuti dengan tidak efektifnya kebijakan Inflation Targeting Framework. Dengan menggunakan model Vector Autoregression untuk data panel, penelitian ini mencoba mengkaitkan antara tingkat Exchange Rate Pass-Through dan tingginya tingkat inflasi. Mengingat Exchange Rate Pass- Through yang rendah menandakan bahwa perubahan nilai tukar terhadap harga impor bersifat inelastis yang memungkinkan pengurangan dampak fluktuasi nilai tukar pada inflasi domestik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terjadi penguatan dampak Exchange Rate Pass-Through pada periode sebelum dan saat abnormalitas. Perbedaan karakteristik ERPT dari kelompok negara high income dan upper-middle income membuat tantangan tersendiri dalam menghadapi fluktuasi nilai tukar. Selain itu juga, penelitian ini menemukan jalur transmisi dari penguatan dampak Exchange Rate Pass-Through pada harga impor menuju tingginya inflasi domestik terutama pada kelompok negara high income.

This study aims to investigate the level of Exchange Rate Pass-Through (ERPT) in high- income and upper-middle-income countries that implement the Inflation Targeting Framework (ITF) policy. Historical data indicates abnormality in inflation movements over the past three years. The inflation trend in pioneering countries that have adopted inflation targeting policies shows a significant increase in inflation during the period 2020 – 2022, followed by the ineffectiveness of the Inflation Targeting Framework. Utilizing a Vector Autoregression model for panel data, this research attempts to establish a link between the level of Exchange Rate Pass- Through and high inflation rates. Considering that a low Exchange Rate Pass-Through signifies that exchange rate changes against import prices are inelastic, this can potentially mitigate the impact of exchange rate fluctuations on domestic inflation. The study concludes that there has been a strengthening of the Exchange Rate Pass-Through effect in the periods before and during abnormalities. The differing characteristics of ERPT between high-income and upper-middle- income countries present unique challenges in managing exchange rate fluctuations. Furthermore, the study identifies a transmission path from the strengthening impact of Exchange Rate Pass-Through on import prices to high domestic inflation, particularly in high-income countries."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Birawani Dwi Anggraeni
"Artikel ini mencoba menjawab pertanyaan berapa besar tingkat kredit kepemilikan sepeda motor selama ini tidak transparan bagi konsumen sepeda motor. Hal ini berbeda dengan konsumen yang mengajukan kredit kepemilikan apartemen dan rumah dimana mereka dapat langsung mengetahui besarnya tingkat bunga kredit yang akan mereka bayar selama periode tertentu. Pada penulisan ini menggunakan konsep present value yaitu anuitas biasa dan dalam menentukan tingkat bunga kredit menggunakan Microsoft excel dengan rumus financial rate. Hasil perhitungan menunjukan bahwa tingkat bunga kepemilikan sepeda motor sangat tinggi dibandingkan kredit kepemilikan lainnya.

This article tries to answer the question how much the mortgage interest rate for a motorcyle that is not transparent to the consumer motorcycle. This is different from the consumer to apply for credit and home ownership of the apartment where they can directly determine the level of interest they will pay for a certain period At this writing uses the concept of present value of the ordinary annuity and in determining the interest rate loan using microsoft excel with financial formula rate. The calculations show the rate of motorcycle owenership interest is very high compared to orther.
"
Univeristas Indonesia. Program Vokasi, 2013
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
S19342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pramudyarto
"Sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi Indonesia paska krisis ekonomi, sejak tahun 2002 otoritas moneter melakukan penurunan suku bunga [SBI] sebagai target operasionai kebijakan moneter. Penurunan suku bunga SBI ini diharapkan dapat mendorong meningkatnya fungsi intermediasi perbankan untuk kemudian dapat menggerakkan sektor Suku bunga SBI yang mencapai level terendah saat ini memang telah menurunkan suku bunga dana dan suku bunga kredit perbankan, namun terlihat bahwa fungsi intermediasi perbankan yang ditandai dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) dan besamya kredit yang dikucurkan kedunia usaha belum meningkat. Idealnya turunnya suku bunga SBI dapat segera diikuti dengan turunnya suku bunga kredit yang kemudian akan menggerakkan sektor riil. Peneiitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kebijakan penurunan suku bunga SBI masih tepat digunakan dalam periode observasi untuk meningkatkan fungsi intermediasi perbankan yang dicerrninkan dalam pemberian kredit kepada dunia usaha. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui mengapa penurunan suku bunga SBI tidak segera mendorong perbankan untuk menyalurkan kredit kepada sektor rill. Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang telah dipublikasikan oleh Bank Indonesia tahun 1999 sampai dengan tahun 2003. Analisis dilakukan dengan program E -VIEWS 4.0 untuk melakukan uji statistik terhadap model pengaruh suku bunga SBI pada suku bunga kredit, meneliti hubungan antar variabel dan respon perubahan suku bunga kredit terhadap perubahan suku bunga SBI. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter melalui jalur suku bunga masih merupakan jalur transmisi kebijakan moneter yang siknifikan dalam mempengaruhi tingkat suku bunga kredit. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa SBI berpengaruh terhadap, pembentukan suku bunga kredit. Dan penelitian ini ditemukan adanya tenggang waktu perbankan dalam memberikan respon perubahan suku bunga kredit akibat perubahan suku bunga SBI yang cukup lama yaitu 3 bulan. Relatif lambatnya respon tersebut adalah akibat dari mekanisme penetapan suku bunga yang cukup panjang yang merupakan cerminan dari kehati-hatian perbankan daiam penyaluran kredit, sebagai akibat dari belum selesainya proses restrukturisasi kredit serta persaingan antar perbankan sendiri maupun dengan lembaga keuangan lain seperti perusahaan leasing maupun penerbit reksa dana dalam pembiayaan dunia usaha. Hal ini menyebabkan penurunan suku bunga SBI tidak serta merta dilkuti dengan penurunan suku bunga kredit, Dalam kondisi seperti ini SBI adalah merupakan salah satu alternatif portofolio perbankan yang akhirnya mengurangi besarnya kredit yang dikucurkan ke sektor. Dengan tetap mempertimbangkan kondisi makro ekonomi Indonesia saat ini maka kiranya kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga SBI secara bertahap dan menerapkan asas kehati-hatian sesuai Basle Accord II dinilal sudah cukup balk walaupun kondisi perbankan dan sektor rill yang belum sepenuhnya pulih. Selain itu perlu diupayakan untuk menghilangkan hambatan yang timbu! berkaitan dengan kredit ukuran menengah dan kecil. Untuk kredit jenis ini tampaknya masih dipandang oleh sebagian bank sebagai prioritas yang relatif kurang penting. Hal ini diakibatkan oleh tingginya biaya kredit berkaitan dengan penyediaan tenaga/sumber Jaya manusia yang relatif lebih besar dibandingkan dengan kredit korporasi."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T17141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Novta Budiati
"Perkembangan perbankan syariah pada tahun 2000 an ini membawa perubahan bagi dunia perbankan di Indonesia. Awal kemunculan Bank Syariah pertama di Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991, telah membuktikan eksistensinya terutama pada saat krisis tahun 1997. Ada hal utama yang membedakan antara perbankan syariah dengan konvensional. Perbedaan tersebut adalah return yang diperoleh nasabah. Pada perbankan konvensional, return yang diperoleh adalah tingkat suku bunga. Sedangkan pada perbankan syariah return yang diperoleh adalah tingkat bagi hasil. Penelitian ini kemudian akan meneliti Bank Muamalat Indonesia sebagai Bank Syariah Pertama di indonesia. Sehingga akan dilihat, pertama, pengaruh tingkat bagi hasil dan tingkat suku bunga terhadap tabungan mudharabah; kedua, pengaruh tingkat bagi hasil dan tingkat suku bunga terhadap deposito mudharabah untuk semua jangka waktu.
Dengan menggunakan metode S-VAR, ditemukan bahwa, pertama tingkat bagi hasil dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh terhadap jumlah tabungan mudharabah di Bank Muamalat Indonesia. Kedua, tingkat bagi hasil dan tingkat suku bunga memiliki pengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah di Bank Muamalat Indonesia untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan. Ketiga, tingkat kekayaan dan pendapatan masyarakat memiliki pengaruh yang kuat terhadap jumlah tabungan mudharabah dan deposito mudharabah. Kuatnya pengaruh tersebut mengindikasikan bahwa jumlah dana pihak ketiga pada Bank Muamalat Indonesia berhubungan positif dengan kekayaan dan pendapatan masyarakat. Sementara itu, pengaruh return terhadap jumlah tabungan dan deposito mudharabah mengindikasikan bahwa nasabah BMI masih mempertimbangkan profit ketika menyimpan uangnya baik dalam bentuk tabungan mudharabah maupun deposito mudharabah."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S26364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>