Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 139632 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Calosa
"Ketika komunikasi langsung hanya dapat dilakukan secara tatap muka, kita dengan pasti mengetahui siapa dan di mana lawan bicara kita. Saat mulai menggunakan telepon kabel, kita tahu ke mana kita mencari lawan bicara kita, tetapi kita tidak tahu pasti siapa yang akan menjawab panggilan kita. Sekarang di zaman telepon seluler, kita tahu siapa yang kita tuju, tetapi kita tidak tahu pasti di mana ia berada. Bahkan pada jaringan internet kita tidak tahu di mana dan siapa lawan bicara kita.
Di masa lalu ketika kita melihat dari sebuah jendela, kita akan selalu melihat tempat yang sama di sisi sebelah sana tanpa adanya perbedaan waktu. Saat ini hampir di setiap rumah terdapat jendela yang membawa kita melihat berbagai macam tempat dengan setting waktu yang berbeda-beda. Televisi dan internet memberi kebebasan pada kita untuk memilih ?pemandangan? yang ingin kita lihat. Video conference memungkinkan kita melihat hal yang terjadi saat ini juga di tempat yang nun jauh di sana.
Siang dan malam yang membatasi hari serta dinding yang membatasi ruang, menjadi suatu konsep yang tidak lagi pasti. Batas antara ruang publik dan ruang privat di kota menjadi semakin kabur. Dengan fleksibilitas dan mobilitas tinggi, kegiatan privat dapat dibawa ke ruang publik. Dengan konektivitas tinggi, kegiatan publik dapat dilakukan di ruang privat. Tempat bertinggal, sebagai manifestasi ruang paling privat dari manusia, perlahan-lahan mengalami transformasi seiring perubahan-perubahan yang terjadi ini.
Tulisan ini akan mengkaji hubungan antara perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masyarakat kota dengan dunia arsitektur, bagaimana teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruhnya pada cara bertinggal, dan apa yang terjadi di dalam hubungan tersebut.

When direct communication can only be done face to face, we know exactly who we are talking to and where they are. When we began to use cable telephone, we know where we are calling to, but we don?t know who?s going to pick up the call. Now in the days of mobile phones, we know who are we calling to, but we don?t know exactly where they are. Even on internet, we don‟t know who we are talking to and where they are.
Once, when we looked at the window, we would see the very same place will always there on the other side, without time differences across the glass. Right now almost in all houses there is a window which takes us see various places with various time settings. Television and internet give us freedom to choose the view we want to see. Video conference makes us possible to see things happening miles away at the very moment.
Sunrises and sunsets that defined days, and walls that bounded places became uncertain concepts. The distinction between public and private realms become more blur. With high flexibility and mobility, we bring private activities to public spaces. With high connectivity, public activities can be done in private spaces. Dwelling, as a manifestation of the most private space for human being, is slowly transformed by these changes.
This writings will analyze the relationships between the development of information and communication technology in an urban society with the architectural realm, how the information and communication technology impact how people dwells in a city, and what is really happening in that connection.
"
2008
S48400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Nizar Hidayanto
"Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi (Direktorat TTKI) mengemban tugas dalam mewujudkan rencana strategis Direktorat Jenderal Pajak melalui modernisasi information system (IS) atau information technology (IT) secara efisien dan optimal. Untuk menilai tingkat efisiensi dan optimalisasi penggunaan information technology (IT), diperlukan proses pengukuran secara berkesinambungan. Pada penelitian ini akan dilakukan pengukuran tingkat dukungan SI/TI pada Direktorat TTKI, sehingga Direktorat TTKI bisa memperbaiki hal-hal yang dianggap masih lemah. Instrumen yang digunakan adalah IT Balanced Scorecard yang dikembangkan oleh Grembergen berdasarkan konsep Balanced Scorecard. Selain itu, digunakan pula indikator yang diperoleh dari US Governance Accountability Office (US GAO). Indikator-indikator inilah yang kemudian dijadikan bahan untuk menilai tingkat dukungan IT yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner ke staff Direktorat TTKI. Berdasarkan hasil pengukuran IT Balanced Scorecard yang dilakukan didapatkan hasil bahwa tingkat dukungan IT pada Direktorat Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi pada perspektif kontribusi perusahaan sebesar 49%, perspektif orientasi pengguna sebesar 66.3%, perspektif penyempurnaan organisasi sebesar 68.3%, dan perspektif orientasi masa depan sebesar 25.6%.

Directorate of Communications and Information Technology Transformation took on the task in realizing the strategic plan of the Directorate General of Taxation through the modernization of IS / IT efficiently and optimally. To assess the efficiency and optimizing the use of IT, required continuous measurement process. In this study the level of support of IS / IT Directorate TTKI will be measured, so Directorate TTKI can fix things that were deemed to be weak. The instrument used is the IT Balanced Scorecard, developed by Grembergen based on the concept of Balanced Scorecard. In addition, the indicators used are obtained from the U.S. Governance Accountability Office (U.S. GAO). These indicators are then used as material to assess the level of IT support is done by distributing questionnaires to the staff of the Directorate TTKI. Based on the IT Balanced Scorecard measurements, showed that the level of IT support to the Directorate of Communications and Information Technology Transformation at perspective on the company's contribution is 49%, user-oriented perspective is 66.3%, organization's improvement perspective is 68.3%, and the future-orientated perspective is 25.6%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
[Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia, ], 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses
pembelajaran. Dalam tugas akhir ini diselidiki variabel yang mempengaruhi
tingkat perkembangan TIK pada Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di
Bekasi. Untuk memperoleh variabel tingkat perkembangan TIK, dilakukan
analisis two step cluster berdasarkan 2 variabel, yaitu kualitas guru dan
sarana prasarana TIK. Lalu, analisis regresi logistik biner dilakukan untuk
mengetahui variabel yang mempengaruhi tingkat perkembangan TIK pada
Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Bekasi. Diperoleh variabel yang
mempengaruhi tingkat perkembangan TIK adalah jumlah komputer dan
jumlah printer dan atau scanner. Setelah itu, dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografis (SIG), diperoleh gambaran penyebaran variabel jumlah
komputer dan jumlah printer dan atau scanner pada Sekolah Menengah Atas
dan Sederajat di tiap kecamatan di Bekasi."
Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementrian Komunikasi dan Informasi, 2013
303.4833 DIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: PDIN-LIPI , 1984
600 IND l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Zulkarimein
Jakarta: Universitas Terbuka, 2006
302.2 Nas p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Riesa Anandya Elfitri
"Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses
pembelajaran. Dalam tugas akhir ini diselidiki variabel yang mempengaruhi
tingkat perkembangan TIK pada Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di
Bekasi. Untuk memperoleh variabel tingkat perkembangan TIK, dilakukan
analisis two step cluster berdasarkan 2 variabel, yaitu kualitas guru dan
sarana prasarana TIK. Lalu, analisis regresi logistik biner dilakukan untuk
mengetahui variabel yang mempengaruhi tingkat perkembangan TIK pada
Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Bekasi. Diperoleh variabel yang
mempengaruhi tingkat perkembangan TIK adalah jumlah komputer dan
jumlah printer dan atau scanner. Setelah itu, dengan menggunakan Sistem
Informasi Geografis (SIG), diperoleh gambaran penyebaran variabel jumlah
komputer dan jumlah printer dan atau scanner pada Sekolah Menengah Atas
dan Sederajat di tiap kecamatan di Bekasi.
Kata kunci : analisis two step cluster, analisis regresi logistik biner, Sistem
Informasi Geografis, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
ix + 60 hlm; lamp.
Bibliografi: 7 (1996-2007)"
Universitas Indonesia, 2009
S27879
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI Press, 2006
303.483 3 EVA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Pirhot
"Saat ini informasi menjadi bagian kehidupan yang penting untuk manusia, karena tanpa adanya informasi memadai manusia akan memiliki kesulitan untuk dapat mengambil keputusan serta berinteraksi dalam masyarakat.Kehadiran internet membawa perubahan yang besar, tidak hanya soal cepat dan akurat akan tetapi juga kemudahan untuk mengakses informasi dan kemudahan untuk penyebarluasan informasi oleh masyarakat. Pendeknya kehadiran teknologi informasi dan komunikasi berperan untuk peranti pendukung dalam berbagai kegiatan baik pemerintahan, industri, organisasi, ataupun kemasyarakatan.
"
Jakarta: Institut for Criminal Justice Reform, 2015
001.5 NAB k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>